Anda di halaman 1dari 3

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA

PENYAKIT CACING TAMBANG


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

Puskesmas drg. Hj. Fauziah, M.Kes


Puuwatu NIP. 19730209 200604 2 003

1. Pengertian Penyakit cacing tambang adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
infestasi parasit Necator americanus dan Ancylostoma duodenale.
No. ICPC II : D96 Worms/other parasites
No. ICD X : B76.0 Ankylostomiasis B76.1 Necatoriasis
2. Tujuan Memberikan panduan tatalaksana pada pasien Penyakit cacing tambang.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Puuwatu Nomor : ...Tentang Jenis Pelayanan Yang
ada di Puskesmas
4. Referensi PERMENKES No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di
Fasilitas Pelayanan Primer.
5. Alat dan Bahan Tensimeter
Stetoskop
Termometer
Timer
Flashlight
6. Langkah-langkah Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Pada infestasi ringan cacing tambang umumnya belum menimbulkan
gejala. Namun bila infestasi tersebut sudah berlanjut sehingga
menimbulkan banyak kehilangan darah, maka akan menimbulkan gejala
seperti pucat dan lemas.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana


(Objective)
Gejala dan tanda klinis infestasi cacing tambang bergantung pada jenis
spesies cacing, jumlah cacing, dan keadaan gizi penderita.
Pemeriksaan Fisik
a. Konjungtiva pucat
b. Perubahan pada kulit (telapak kaki) bila banyak larva yang menembus
kulit, disebut sebagai ground itch.

Penegakan Diagnosis (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang.
Klasifikasi :
a. Nekatoriasis
b. Ankilostomiasis

Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
. a. Memberi pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya
kebersihan diri dan lingkungan, antara lain:
1. Masing-masing keluarga memiliki jamban keluarga.
2. Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk
3. Menggunakan alas kaki, terutama saat berkontak dengan tanah.
b. Farmakologis
a. Pemberian pirantel pamoat selama 3 hari, atau
b. Mebendazole 500 mg dosis tunggal atau 100 mg, 2x sehari, selama 3 hari,
atau
DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA
PENYAKIT CACING TAMBANG
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

Puskesmas drg. Hj. Fauziah, M.Kes


Puuwatu NIP. 19730209 200604 2 003

c. Albendazole 400 mg, dosis tunggal, tidak diberikan pada wanita hamil.
d. Sulfasferosus

e. Konseling dan Edukasi


Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya
menjaga kebersihan diri dan lingkungan, yaitu antara lain:
a. Sebaiknya masing-masing keluarga memiliki jamban keluarga. Sehingga
kotoran manusia tidak menimbulkan pencemaran pada tanah di sekitar
lingkungan tempat tinggal kita.
b. Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk.
c. Menghindari kontak dengan tanah yang tercemar oleh tinja manusia.
d. Menggunakan sarung tangan jika ingin mengelola limbah/sampah.
e. Mencuci tangan sebelum dan setelah melakukkan aktifitas dengan
menggunakan sabun.
f. Menggunakan alas kaki saat berkontak dengan tanah.
Kriteria Rujukan : -
DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA
PENYAKIT CACING TAMBANG
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

Puskesmas drg. Hj. Fauziah, M.Kes


Puuwatu NIP. 19730209 200604 2 003

7. Bagan Alir

Perawat Dokter melakukan menegakan


melakukan anamnesa,pem.fisik diagnosa
kajian awal dan pem. Penunjang berdasarkan
bila dibutuhkan anamnesa dan
hasil
pemeriksaan
fisik
menulis hasil
anamnesa,
Melakukan
pemeriksaan dan menulis resep
Komunikasi,
diagnosa ke rekam untuk pengobatan
Informasi, Edukasi
medis
(KIE) kepada pasien

menyerahkan resep ke menulis diagnosa


pasien pasien ke buku
register.

8. Hal-hal yang perlu Proses kajian awal pasien


di perhatikan Ketapatan dalam menegakkan diagnosa
Pemeriksaan penunjang
9. Unit Terkait Poli Umum
Laboratorium
10. Dokumen terkait Rekam Medis
Buku Register
11. Rekaman historis No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai