Anda di halaman 1dari 21

PERFORASI SEPTUM

Juandri irama jafar chaniago


7111081536

Pembimbing :
dr. Fauziah Henny, Sp.THT -KL

RSU
SMF ILMU THT PIRNGADI
MEDAN
PENDAHULUAN

• Perforasi septum adalah suatu keadaan dimana


timbulnya lubang pada septum.

• Perforasi septum paling sering disebabkan oleh faktor


trauma dan sering berlokasi di bagian anterior

• Laki-laki > perempuan

• Gejala klinis : Bunyi siulan, krusta, epistaksis.

• Penatalaksanaan : Konservatif dan tindakan bedah.


ANATOMI HIDUNG
ANATOMI HIDUNG
VASKULARISAS
I
PERSARAFAN
Bagian Anterior &
Superior kavum nasi

sensoris

n.etmoidalis anterior
(cabang dari n. nasosiliaris)

Asal n.oftalmikus
RESPIRASI

FISIOLOGI
PENGHIDU REFLEKS NASAL
HIDUNG

FONETIK
PERFORASI
SEPTUM

DEFENISI

Perforasi septum adalah suatu


keadaan dimana septum yang
menjadi sekat antara lubang
hidung kanan dan kiri
ditemukan berlubang dan luka
terbuka (ulkus) yang
disebabkan oleh berbagai
macam trauma, penyakit , dll
.
EPIDEMIOLOGI
54 kasus selama ± 15 tahun ( 1976 – 1991)
Meyer dan
Middelwerd di  38 kasus Perforasi kecil
Swiss (20 pria : 18 wanita) - sedang.
 16 Kasus
Perforasi besar
( 11 pria : 5 wanita )

 14 kasus selama ± 3 tahun ( 1991 – 1994)


Mian di Saudi
Arabia
 12 pria : 2 wanita) 19 – 49 tahun

Di bagian THT RSUP.H.Adam Malik


Indonesia Medan belum di dapatkan data yang
pasti mengenai perforasi septum
Trauma

Penyakit
ETIOLOGI
Zat iritan

Tumor septum

Idopatik
PATOFISIOLOG
I
Tergantung dari faktor
penyebab : misalnya
trauma

ROBEKAN
MUKOPERIKONDRIUM

ULKUS

NEKROSIS

PERFORASI SEPTUM
DERAJAT
PERFORASI SEPTUM
NO. DERAJAT PERFORASI DIAMETER PERFORASI
SEPTUM SEPTUM
1. RINGAN < 1 cm

2. SEDANG 1 – 2 cm

3. BERAT > 2 cm
MANIFESTASI
KLINIS
Berdasarkan Ukuran, penyebab dan lokasi :

Bunyi siulan/whistle
Sekret dan Krusta
Epistaksis berulang
Sadle nose deformity
DIAGNOSA

ANAMNESA

PEMERIKSAAN FISIK

CT-Scan/MRI
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Laboratorium:
Biopsi, tes serologi,
tes urine
DIAGNOSIS
BANDING
1. Tumor ganas rongga hidung
2. Komplikasi rinoplasti
3. Nasal implants
4. Corpus alineum
5. Epistaksis
PENATALAKSANAAN

KONSERVATIF

Tujuan dari penatalaksanaan ini adalah untuk


menjaga kelembaban mukosa hidung. Gejala
seperti krusta dapat dikurangi dengan
menggunakan salep dan irigasi pelembab.
PENATALAKSANAAN
OPERASI

Prinsip terapi adalah membentuk suatu flap


mukorperikondrium yang kemudian diayunkan untuk menutup
defek. Suatu flap dibentuk pada masing – masing sisi dan flap
ini kemudian dijahitkan pada posisinya dan dipertahankan
dengan stent.
Area yang terbuka
setelah flap
diambil
Flap yang
dijahitkan
pada perforasi

Tepi flap terselip


diantara
mukoperkondrium
septum
KESIMPULAN
Perforasi septum adalah suatu keadaan dimana pada
septum yang menjadi sekat antara lubang hidung kanan dan
kiri terdapat ulkus atau lubang-lubang dan luka terbuka.
Gejala perforasi septum bervariasi menurut ukuran,
penyebab dan lokasi perforasinya yang berupa siulan, krusta,
epitaksis dan sadle nose deformity.
Diagnosis pada perforasi septum dapat ditegakkan melalui
anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang.

Penatalaksaan dari perforasi septum terdiri dari


konservatif dan tindakan bedah.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai