ANGKATAN IV TH 2021 PERIODE 21 MEI 2022 S/D 19 NOVEMER 2022
1. Lama internship selama 6 bulan, dapat berubah sesuai KIDI pusat
2. Peserta yang terdiri dari 3 orang, yang akan berbagi tugas di wahana yang telah ditentukan 3. Peserta melakukan kegiatan klinis dalam gedung dan ikut serta dalam kegiatan UKM di luar gedung 4. Kegiatan klinis yang dapat dilakukan adalah pelayanan rawat jalan, pelayanan gawat darurat, visite rawat inap, pelayanan persalinan, dan tindakan medis sederhana lainnya 5. Peserta berbagi tugas dalam kegiatan klinis di rawat jalan dan rawat inap 6. Peserta berbagi tugas dalam kegiatan UKM di luar gedung 7. Setiap peserta wajib mengikuti ketentuan hari dan jam kerja yang berlaku di wahana, termasuk ketentuan jam tugas jaga : - Senin – Kamis : 07.30 - 15.30 - Jumat : 06.00 - 15.00 8. Seluruh peserta PIDI diwajibkan mengikuti : - Orientasi PIDI di wahana, - Evaluasi kesehatan oleh pendamping PIDI dan - Pembuatan kesepakatan awal. 9. Pengaturan pakaian kerja a. Peserta wajib menggunakan pakaian yang sopan, rapi dan pantas b. Peserta diwajibkan menggunakan tanda pengenal c. Peserta tidak diperkenankan menggunakan kaos oblong, T–Shirt, jeans dan sandal d. Peserta tidak diperkenankan menggunakan dandanan dan asesoris yang berlebihan e. Wajib memakai APD khusus sesuai level/zonasi tempat bekerja 10. Pengaturan akomodasi Peserta PIDI: - Peserta PIDI tidak mendapatkan akomodasi tempat tinggal, transportasi maupun jasa medis selama bertugas, tetapi mendapatkan insentif diberikan setiap bulan sesuai kemampuan Puskesmas melalui juknis yang berlaku - Peserta PIDI tidak dibenarkan menerima ajakan kerja sama, berpraktek mandiri, termasuk menerima komisi atau hadiah, atau ikut politik praktis. 11. Pengaturan hari libur dan izin a. Ketentuan hari libur mengikuti kalendar nasional dan ketentuan yang berlaku di wahana b. Tidak boleh meninggalkan wahana saat bertugas, kecuali ada ijin dari pendamping dan pimpinan Wahana c. Meski dalam status libur, jika meninggalkan wahana (kota/Kabupaten), harus tetap ada ijin d. Tidak ada cuti, namun diberi ijin jika ada keperluan yang penting. e. Ijin harus diganti, max ijin 3 bulan, jika lebih peserta harus mengulang dan mengembalikan BBH f. Terdapat 2 jenis Izin: - Ijin khusus : untuk keperluan menikah, sakit, duka cita diganti dengan pengurangan hari maksimal 4 hari - Ijin lainnya (ibadah, melahirkan, ikut seminar, atau kedinasan) harus diganti penuh tidak ada pengurangan hari g. Khusus untuk peserta yang terkonfirmasi covid-19, ijin isolasi dan sakitnya maksimal 1 bulan, bila >1 bulan, maka kelebihan harinya harus diganti. h. Jika ijin lebih dari 1 bulan, maka permohonan ijin dapat ditembuskan kepada KIDI provinsi dan KIDI Pusat. i. Penggantian hari ijin dilakukan setelah PIDI selesai, ditentukan melalui proses Berita Acara pada saat Evaluasi Akhir Kinerja Peserta j. Jika sampai izin belum diganti, maka penerbitan Surat Tanda Selesai Internsip akan ditangguhkan sampai semua kewajiban penggantian hari izin dipenuhi. 12. Pengaturan tugas jaga: a. Tugas jaga diatur bersama oleh Pendamping dan Peserta, sesuai ketentuan dan disetujui Pimpinan Wahana. b. Tugas jaga wajib dilaksanakan oleh Peserta c. Pergantian tugas jaga harus diajukan dan disetujui Pendamping d. Tugas jaga tidak boleh secara berturut-turutan. e. Peserta wajib mengikuti ketentuan yang diberlakukan oleh wahana untuk tugas jaga tersebut. 13. Kewajiban Penyelesaian Tugas dan Laporan di puskesmas : a. Mengisi logbook online untuk laporan kinerja di PKM sesuai indikator kinerja UKP dan UKM b. Membuat 1 mini project perkelompok 1 laporan dan dipresentasikan di Dikes P2KB 14. Pengaturan kewajiban simpan rahasia a. Setiap peserta internship diwajibkan merahasiakan segala sesuatu tentang informasi medis pasien yang diketahuinya pada transaksi medik b. Peserta internship diperkenankan melakukan semua tindakan medis dan non medis sesuai kompetensinya 15. Tidak diperkenankan mengajukan pindah (relokasi) ke wahana yang lain, kecuali ada persetujuan dari pendamping, KIDI Provinsi dan KIDI Pusat 16. Dalam keadaan darurat Covid, jika diperlukan Peserta dapat ditugaskan ke fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, sifatnya sementara dan sesuai dengan keputusan Kepala BPPSDMK dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi 17. Peserta PIDI tidak diperkenankan merangkap bekerja atau sekolah atau mendaftar menjadi CPNS atau ditugaskan instansi lain pada saat menjalankan PIDI. Jika memilih Bekerja/Sekolah/mendaftar CPNS, harus mengundurkan diri dari PIDI 18. Peserta dilarang menulis, memuat, mendiskusikan, meng-upload, di media social tentang: pasien, penyakit pasien, kondisi pasien, foto pasien, ataupun masalah masalah terkait dengan pelayanan kesehatan yang diberikan Wahana, masalah kondisi sarana dan fasilitas wahana, masalah pendamping dan pendampingannya, masalah antar peserta, ataupun masalah masalah yang terkait dengan pelaksanaan program. 19. Klasifikasi pelanggaran tata tertib, Pembinaan dan Pemberian sanksi a. Pelanggaran tata tertib pelaksanaan internship dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu: i. Pelanggaran ringan meliputi: 1. Terlambat hadir > 3 kali 2. Pelanggaran disiplin berpakaian >1 kali ii. Pelanggaran sedang meliputi: 1. Menuntut sesuatu yang bukan haknya 2. Bersikap tidak sopan/melanggar etika terhadap sesama teman sejawat, staf dan pimpinan wahana 3. Tidak bersedia melaksanakan tugas jaga dan kewajiban sebagai peserta PIDI (termasuk tidak hadir tanpa berita 3x berturut-turut) 4. Meninggalkan tugas sebelum waktunya 5. Tidak membuat laporan sesuai ketentuan 6. Menerima komisi dari pihak lain 7. Tidak melaksanakan kewajiban yang diberikan sebagai sanksi atas pelanggaran ringan sesuai peringatan yang diterima iii. Pelanggaran berat meliputi: 1. Pemalsuan tanda tangan, laporan, informasi 2. Melaksanakan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kompetensinya 3. Menyalin laporan orang lain (plagiat) 4. Menghilangkan dan memanipulasi data rekam medik 5. Membocorkan rahasia pasien 6. Membuat onar, berkelai sesama peserta/ teman sejawat 7. Berbuatan asusila, kriminal, narkoba 8. Membuat narasi di medsos yang menjelekkan PIDI 9. Tidak menjalankan sanksi yang diberikan akibat pelanggaran sedang
b. Tindakan /sangsi atas pelanggaran yang dilakukan oleh peserta adalah sebagai berikut: (Permenkes No. 39/ th 2017) Teguran lisan Teguran tertulis Diberhentikan sebagai peserta PIDI
Sangsi atau tindakan atas pelanggaran peserta PIDI:
i. Pelanggaran Ringan: Peringatan/ teguran lisan dari pendamping dan koordinator wahana. ii. Pelanggaran Sedang: 1. Teguran tertulis Pendamping dan koordiantor wahana, cc KIDI provinsi : Berupa Perpanjangan waktu intersip selama 7 hari kerja atau pembuatan makalah di akhir PIDI dan dipresentasikan di wahana. (disertai BA bahwa peserta telah melakukan pelanggaran sedang) 2. Peringatan tertulis berisi: a. Jenis pelanggaran b. Tanggal pelanggaran c. Nama peserta d. Wahana. iii. Pelanggaran Berat: 1. Teguran tertulis Pendamping dan koordiantor wahana, cc KIDI provinsi dan Pusat: Berupa Perpanjangan waktu intersip selama 30 hari kerja dan atau bisa diberhentikan dari PIDI. (disertai BA bahwa peserta telah melakukan pelanggaran berat) 2. Peserta yang sedang dalam proses pemberian sanksi, Surat Tanda Selesai Internsip tidak akan diberikan sampai peserta tersebut menyelesaikan sanksi tersebut.
Lumajang, 2 Juni 2022
Mengetahui Kepala Puskesmas Candipuro Dokter Pendamping
dr. Mustika Kumaladewi dr. Nur Ain Tahtarini Rian Ahadiyah