Anda di halaman 1dari 18

Prognosis

Dosen Pengampu
Dr. dr. Masrul, MSc, SpGK

1. Riska Helfina 1920312003


2. Wardatur Rahmi 1920312004
3. Nia Ayuni Putri 1920321006

MAGISTER ILMU BIOMEDIK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2019
Outline

1. Pengertian Prognosis
7. Keluaran Penyakit
2. Perbedaan Risiko dan 8. Angka yang Menggambarka
Prognosis n Prognosis
3. Faktor Prognosis 9. Riwayat Alamiah dan Perjal
4. Determinan Prognosis anan Klinis
5. Deskripsi Keluaran Pen 10.Jenis-Jenis Prognosis
yakit 11.Metode Mengenai Rata-Rat
6.Tahapan Deskripsi Kelu a Tahapan Waktu
aran Penyakit 12.Metode dalam Mengendalik
an Bias
1. Pengertian Prognosis
 Prognosis adalah per
kiraan perjalanan pen  Uji Progostik adalah m
yakit setelah timbulny emprediksi keluaran d
a penyakit tersebut. ari suatu penyakit.
 Prognosis muncul set  Uju diagnostik adalah
elah diagnosis dibuat memprediksi adanya s
dan sebelum rencana uatu penyakit.
pengobatan dilakuka
n.
2. Perbedaan Risiko dan Prognosis

No Perbedaan Risiko Prognosisi


1 Defenisi Kondisi-kondisi yang Kondisi-kondisi yang
memperbesar risiko untuk memprediksi perjalanan
menadi sakit penyakit begitu penyakit itu
timbul
2 Perbedaan Memperkirakan penyakit Menggambarkan kejadian
dalam angka yang probabilitasnya rendah yang relatioef sering
3 Perbedaan Permulaan terjadinya Ragam konsekuensi dari
dalam hasil penyakit penyakit, termasuk
kematian, komplikasi,
kecacatan, penderitaan dan
sebagainya.
4 Faktor Faktor yang mempengaruhi Faktor yang mempengaruhi
berbeda harus sama
3. Faktor Prognosis
OUTCOME/HASIL
TERJADINYA MENINGGAL RE-
SERANGAN INFARK DAN
INFARK MIOKARDINAL LAIN
SEHAT AKUT SEBAGAINYA
RISIKO Prognosis
FAKTOR RISIKO FAKTOR PROGNOSIS
 Umur bertambah  Umur bertambah
 Pria  Pria
 Meningkatnya  Infark anterior
LDL  Hipotensi
 Menurunnya HDL  Jantung kongestif
 Merokok sigaret  Aritmia Ventrikuler
 Hipertensi
 Orang yang tidak
aktif
Perbedaan antara faktor risiko dan faktor prognostik
untuk infark miokar akut
Faktor prognostik membantu mengidentifikasi pasien dengan
penyakit yang sama tetapi memiliki prognosis yang berbeda.
Faktor prognostik berbeda dengan faktor risiko
oFaktor risiko berhubungan dengan peningkatan risiko
menderita penyakit tetapi tidak memperburuk prognosis.
Sebagai contoh, tekanan darah yang rendah menurunkan
risiko seseorang untuk terkena miokard infark akut. Akan tetapi,
tekanan yang rendah merupakan tanda prognosis yang buruk bila
ditemukan pada masa akut.
4. Determinan Prognosis

Faktor Klinis Faktor Faktor


Keseluruhan Lingkungan Lokal
 Umur  Merokok  Plak
 Tingkat  Penyakit  Faktor
keparahan sitemik anatomik
penyakit  Faktorv genetik
 Kontrol plak  Stress
 Komplens
pasien
5.Deskripsi Keluaran Penyakit
 Deskripsi harus meliputi semua manifestasi yang dinggap p
enting untuk pasien, maksudnya tidak dimaksudya hanya ke
matian dan penyakit tetapi juga konsekuensi dari penyakit
 Upaya agar suatu penyakit terlihat ilmiah para klinisi biasa m
emberi nilai jenis keluaran tertentu melebihi keluaran lainnya
dengan mengorbankan relevansi klinik
 Jadi fenomena biologik dapat dipakai untuk keluaran klinik h
anya apabila keduanya diketahui berkaitan satu dengan yan
g lainnya ditujukan untuk menjelaskan segala bentuk fenom
ena biologik yang dapat digunakan untuk keluaran klinik
 Prognosis paling baik dideskripsikan sebagai probabilitas un
tuk mendapatkan suatu kejadian atau luaran pada setiap sa
at selama kejadian penyakit
6. Tahapan Deskripsi Keluaran p
enyakit
1. Kumpulkan penderita pada fase perjalanan penyakit yang sam
a kemudian lakukan observasi
2. Tentukan titik waktu nol (zero time) dan samakan lokasinya
3. Prognosis menggunakan studi kohort insepsi (inception kohort)
yang menggambarkan sekelompok orang yang dikumpulkan d
engan permulaan (insepsi) penyakit
4. Tentukan variabel yang dapat mengidentifikasi keadaan dasar
pada setiap orang pada titik waktu tertentu
5. Kesamaan atau ketidaksamaan variabel dasar inilah yang aka
n menentukan bahwa kelompok tersebut prognosis atau tidak
prognosis
7. Keluaran Penyakit
1. Kematian
 Output dari penyakit berupa :

2. Penyakit

3. Rasa nyeri

4. Ketakutan yang hebat

5. Tidak mampu merawat sendiri

6. Tidak mampu melaksanakan aktivitas biasanya


8. Angka yang
Menggambarkan Prognosis

Angka Defenisi
1. Harapan hidup 5 tahun Presentase penderita yang mampu
hidup selama 5 tahun dari saat tertentu
dalam perjalanan penyakit
2. Kasus-fatal Presentase penderita yang mati karena
penyakit itu
3. Respon Presentase penderita yang
menunjukkan perbaikan setelah adanya
intervensi perawatan.
4. Remisi Presentase pasien yang mencapai fase
dimana penyakit itu tidak dapat dideteksi
5. Kambuh Presentase penderita yang kembali sakit
setelah lewat fase bebas penyakit
9. Riwayat Alamiah dan Perjalanan Klin
is
 Riwayat Alamiah  Perjalanan Klinis
 Evolusi penyakit tanpa c  Evolusi penyakit dengan
ampur tangan medis adanya campur tangan
 Penderita membaik deng medis
an tidak diberikakan tind  Penderita membaik deng
akan medis sama sekali t an diberikakan tindakan
erhadap penyakitnya medis terhadap penyakit
 Bersifat asimtomatik (dip nya
andang tidak enak bada  Adanya gejala seperti ny
n). eri, gagal tumbuh, dll.
10. Jenis-Jenis Prognosis

1. Sangat baik (excellent prognosis)


2. Baik (good prognosis)
3. Sedang (fair prognosis)
4. Buruk (poor prognosis)
5. Dipertanyakan (questionable prognosis
6. Tidak ada harapan (hopeless prognosis)
11. Metode Mengenai Rata-rata Te
rhadap Waktu
 Kesintasan dari suatu kohort (survival of a cohort)
Mempelajari kesintasan dengan pengumpulkan kohort dari
pasien dengan kondisi pada beberapa titik, mulai dari titik awal
terpapar penyakit hingga dilakukannya pengobatan dan terus d
iamati sampai semuanya mengalami keluaran yang dikehenda
ki.
 Kurva kesintasan (survival curve)
Analisis ini tidak hanya menggambarkan kehidupan dan ke
matian pasien tetapi keluaran berbentuk dikotom dan terjadi ha
nya sekali selama tidak lanjut juga di deskripsikan
Contoh Kohort Kesintasan
(Flecher, 1988)
12.Metode Dalam Mengendalikan Bias Sele
ksi
1. Randomisasi : pembagian pasien sedemikian rupa hingga semua p
asien memiliki kesempatan yang sama untuk diikutsertakan dalam k
elompok
2. Restriksi : membatasi rentang dari karakteristik pasien
3. Kesepadanan : untuk setiap pasien dalam satu kelompok, seleksi s
atu atau lebih pasien dengan karakteristik yang sama
4. Stratifikasi : perbandingan kejadian dalam sub kelompok dengan pr
obabilitas keluaran yang sama
5. Standarisasi : kesesuaian satu atau lebih karakteristik secara mate
matik sehingga memberikan kohort yang sama kepada strata denga
n risiko yang sama
6. Multipel : kesesuaian perbedaan dalam jumlah faktor yang terkait ke
luaran dengan teknik permodelan matematik
7. Best case/Worse cast : menggambarkan hasil yang berbeda dalam
keadaan yang paling ekstrim
Daftar Pustaka

1. Fletcher, R H, dkk. 1992. Sari Epidemiologi Klinik.Yogyakarta:


Universitas Gajah Mada Press
2. Soeparto, Pitono. 1998. Sari Epidemiologi Klinis.Surabaya:Gra
mik FK Unair

17
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai