SKRIPSI
Oleh:
DWI SRIGATI
140100189
SKRIPSI
Oleh:
DWI SRIGATI
140100189
Pembimbing
dr. Fitriani Lumongga, Sp. PA dr. Refli Hasan. Sp.PD, KKV, FINASIM, Sp.JP(K)
NIP:196912212002122001 NIP:196104031987091001
ii
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik sebagai salah satu syarat kelulusan Sarjana
Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dan dukungan orangtua dan berbagai pihak, mulai dari pemilihan judul hingga
terbentuk hasil skripsi yang sudah mumpuni ini. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. dr. Aldy Syafruddin Rambe, Sp. S(K), selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. dr. Sarma Lumban Raja, M.ked (OG), Sp. OG (K) selaku dokter
pembimbing yang telah banyak membantu penulis, meluangkan banyak
waktu, tenaga dan ide pikiran, memberikan saran dan masukan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik dan tepat
3. Ibu dr. Fitriani Lumongga, Sp. PA selaku dosen penguji I dan bapak dr.
Refli Hasan, Sp.PD., Sp. JP(K) selaku dosen penguji II yang telah
memberikan nasihat dan saran yang sangat membangun sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat.
4. Bapak dr. Ali Akbar Hasibuan, Sp. OG selaku dokter yang bertugas di
RSU Sundari Kota Medan yang telah membantu penulis untuk melakukan
kegiatan penelitian di RSU Sundari Kota Medan.
5. Teristimewa penulis ucapkan kepada ayahanda Serda Palar dan Ibunda
Halijah Saragih untuk segenap doa dan cinta kasih yang diberikan kepada
saya, semoga Allah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya.
6. Untuk saudara dan saudari tercinta, Sukma Utari Handayani, SKM , Meta
Octavia, Andini Srikandi, Andika Werku Doro untuk dukungan dan doa
yang diberikan.
iii
Dwi Srigati
NIM: 140100189
iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum................................................................ 3
1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................... 3
1.4 Hipotesis .................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................... 4
1.5.1 Bidang Penelitian ......................................................... 4
1.5.2 Bidang Pendidikan ........................................................ 4
1.5.3 Bidang Pelayanan Kesehatan ........................................ 4
vi
vii
viii
Fe2+ Besi
Hb Hemoglobin
Ht Hematokrit
SF Serum Feritin
TS Transferin Saturation
ix
Lampiran B Pernyataan 44
Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR) merupakan indikator yang peka
dalam menggambarkan kesejahteraan masyarakat disuatu negara. Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2013 Angka Kematian Ibu (AKI) terkait kehamilan, persalinan, dan nifas
sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Data World Health Organization (WHO) tahun 2016,
penyebab kematian ibu tahun 2013 diantaranya 30,3% disebabkan oleh perdarahan, 27,1%
karena hipertensi pada saat kehamilan, 7,3% karena infeksi, 0,0% partus lama, 0,0% abortus, dan
penyumbang angka yang cukup besar yaitu sekitar 40,8% penyebab lain-lain. Berdasarkan data
tersebut, perdarahan merupakan penyebab langsung kematian ibu. Perdarahan dapat disebabkan
oleh adanya anemia saat kehamilan.Anemia saat kehamilan merupakan penyebab secara tidak
langsung kematian ibu. Anemia yang masih menjadi masalah di negara berkembang seperti di
Indonesia adalah anemia defisiensi besi. Oleh karena itu, perlu pengetahuan yang dimiliki ibu
agar menghindari terjadinya anemia defisiensi besi pada kehamilan. Tujuan. Mengetahui apakah
ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan angka kejadian anemia defisiensi besi pada ibu
hamil.Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross sectional. Subjek
penelitian 250 ibu hamil yang memeriksakan kandungannya di Rumah Sakit Umum Sundari Kota
Medan. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan teknik total sampling. Pengambilan data
karakteristik subjek dilakukan dengan kuesioner. Selain itu, dilakukan pengambilan sampel darah
untuk mengukur kadar hemoglobin dengan menggunakan Hb meter.Hasil: Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan responden adalah sedang yaitu sebanyak 122
responden (60,8%). Mayoritas ibu hamil menderita anemia yaitu sebanyak 139 responden
(55,6%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan memiliki hubungan
dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p = 0,001.Kesimpulan: Terdapat hubungan
yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Semakin
tinggi tingkat pengetahuan maka angka kejadian anemia semakin rendah
Kata Kunci : Angka Kematian Ibu (AKI), anemia saat kehamilan, tingkat pengetahuan
xi
Maternal Mortality Rate (MMR) is a sensitive indicator in describing the public welfare in a
country. The data from Basic Health Research (Riskesdas) in 2013 stated that Maternal Mortality
Rate (MMR) related to pregnancy, childbirth, and parturition is at 359 per 100,000 live births.
Data from the World Health Organization (WHO) in 2016 elaborate the causes of maternal
deaths in 2013; of which 30.3% were caused by bleeding, 27.1% by gestational hypertension,
7.3% due to infection, 0.0% by prolonged labor, 0, 0% by abortion, and the most contributing
number, which is around 40.8%, is caused by mescellaneous factors. Based on these data,
bleeding was the direct cause of maternal mortality. Bleeding can be caused by the presence of
gestational anemia. Gestational anemia was an indirect cause of maternal mortality. The type of
anemia that was still a problem in developing countries such as Indonesia was an iron deficiency
anemia. Therefore, sufficient knowledge regarding to it is essential for mothers in order to avoid
the occurrence of iron deficiency anemia in pregnancy. Aim:. To know whether there is a
relationship between the level of knowledge with the incidence of iron deficiency anemia in
pregnant women. Methods: This study was an analytic study with cross sectional design. The
study’s participants consist of 250 pregnant women who went for an antenatal care in Sundari
General Hospital in Medan City. Sampling was done by total sampling technique. Data retrieval
for the characteristic of study’s participant was done by questionnaire. In addition, blood samples
were taken to measure levels of hemoglobin by using hemoglobin meter. Results: The results
showed that the knowledge level of majority of respondents is moderate, i.e. 122 respondents
(60.8%). Pregnant women who suffer from anemia was 139 respondents (55.6%). The results
showed that the level of knowledge had a relationship with the incidence of anemia in pregnant
women with p = 0.001. Conclusion: There is a significant relationship between the level of
knowledge to the prevalence of anemia in pregnant women. Higher level of knowledge will have a
lower incidence for anemia
Keywords : Maternal Mortality Rate (MMR), anemia during pregnancy, the level of knowledge
xii
PENDAHULUAN
menderita anemia. Anemia merupakan salah satu resiko kematian ibu, kejadian
bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), infeksi terhadap janin dan ibu,
keguguran, dan kelahiran prematur.
Penelitian yang di lakukan Ridayani (2012) dalam penelitiannya mengatakan
ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil dengan kejadian anemia pada
kehamilan di Puskesmas Banguntapan I Bantul. Hubungan dapat dilihat semakin
tinggi tingkat pengetahuan ibu tentang anemia maka semakin positif pula sikap
ibu tersebut dalam melakukan pencegahan anemia. Tingkat pengetahuan
merupakan parameter yang perlu di perhatikan dalam menurunkan angka
kematian ibu terkait penyebab kematian ibu secara tidak langsung pada saat
kehamilan yaitu anemia defisiensi besi. Dari latar belakang diatas peneliti sangat
tertarik untuk meneliti apakah terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan
angka kejadian anemia pada ibu hamil di Rumah Sakit Sundari Kota Medan.
1.4 HIPOTESIS
Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu
hamil.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anemia
2.1.1 Definisi Anemia
Anemia adalah suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang
dari normal, berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, dan
kehamilan.(Masrizal, 2007)
Batas normal dari kadar Hb dalam darah dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1. Batas normal kadar Hb menurut umur dan jenis kelamin. (Masrizal, 2007)
Kelompok Umur Hemoglobin (gr/dl)
Anak – anak 6 – 59 bulan 11,0
5 – 11 tahun 11,5
12 -14 tahun 12,0
Dewasa Wanita > 15 tahun 12,0
Wanita hamil 11,0
Laki-laki > 15 tahun 13,0
Hamil
Trimester 1 11,0 33
Trimester 2 10,5 32
Trimester 3 11,0 33
mempunyai resiko 1.454 kali lebih besar untuk mengalami anemia dibanding
dengan paritas rendah. Adanya kecenderungan bahwa semakin banyak jumlah
kelahiran (paritas), maka akan semakin tinggi angka kejadian anemia.(Herlina
N & Djamilus F, 2006)
3. Kurang Energi Kronis (KEK)
Kurang energi kronis merupakan masalah yang sering dialami oleh WUS
(Wanita Usia Subur). Timbulnya masalah gizi selama kehamilan seperti
KEK, tidak terlepas dari faktor sosial, ekonomi, dan biososial dari ibu hamil
dan keluarganya seperti tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, konsumsi
pangan, umur, paritas, dan sebagainya.(Darlina & Hardiansyah, 2003)
Cara mengetahui ibu hamil mengalami KEK adalah dengan melakukan
pengukuran lingkar lengan atas (LILA). LILA dapat digunakan untuk tujuan
penapisan status gizi Kurang Energi Kronis (KEK). Dikatakan kurang energi
kronis apabila lingkar lengan atas ibu hamil <23,5 cm. Deteksi KEK
denganukuran LILA yang rendah mencerminkan kekurangan energi dan
protein dalam asupan makanan sehari hari yang biasanya diiringi juga dengan
kekurangan zat gizi lain, diantaranya besi. Dapat diasumsikan bahwa ibu
hamil yang menderita KEK berpeluang untuk menderita anemia.(Darlina &
Hardiansyah, 2003)
4. Jarak Kehamilan
Pada ibu hamil dengan jarak yang terlalu dekat berisiko terjadi anemia
dalam kehamilan. Jarak kehamilan yang terlalu dekat menyebabkan ibu
mempunyai waktu singkat untuk dapat memulihkan kembali kondisi
rahimnya agar bisa kembali seperti kondisi sebelummnya. Kematian
terbanyak terjadi pada ibu dengan jarak kemilan yang dekat. Dengan proporsi
kematian terbanyak terjadi pada ibu dengan jumlah anak 1-3 anak dan jika
dilihat menurut jarak kehamilan dengan jarak kurang dari 2 tahun
menunjukkan proporsi kematian maternal lebih banyak. Selama proses
kehamilan dan melahirkan cadangan besi akan menurun, dan akhirnya
berkurang untuk keperluan janin yang dikandung. ( Amiruddin, 2007)
Pada wanita tak hamil kebutuhan asam folat adalah 50 sampai 100µg/hari.
Selama masa kehamilan kebutuhan folat meningkat lima sampai sepuluh kali
lipat karena transfer folat dari ibu ke janin yang menyebabkan dilepaskannya
cadangan folat maternal. Peningkatan lebih besar dapat terjadi pada
kehamilan multiple, diet yang buruk, infeksi, adanya anemia hemolitik atau
pengobatan anti konvulsi( Amiruddin, 2007)
Tabel 2.3 Sumber Zat Besi yang Ada di Dalam Makanan. (Citrakusumah,2014)
2.3 Pengetahuan
2.3.1 Definisi Pengetahuan
5. Hubungan Sosial
Faktor hubungan sosial mempengaruhi kemampuan individu sebagai
komunikan untuk menerima pesan menurut model komunikasi media.
Apabila hubungan sosial seseorang dengan individu baik maka
pengetahuanyang dimiliki juga akan bertambah.
6. Pengalaman
Pengalaman adalah suatu sumber pengetahuan atau suatu cara untuk
memperoleh kebenaran pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara
mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu. Pengalaman seseorang
individu tentang berbagai hal biasanya diperoleh dari lingkungan kehidupan
dalam proses pengembangan misalnya sering mengikuti organisasi.
Faktor Risiko
Anemia pada
Kehamilan
- Baik
Tingkat
- Sedang
Pengetahuan
- Buruk
Keterangan Gambar:
Tingkat Pengetahuan
Anemia pada Kehamilan
Ibu Hamil
METODE PENELITIAN
22
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kriteria Inklusi:
1. Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kandungan (antenatal care) di RSU
Sundari Kota Medan
2. Ibu hamil yang bersedia terlibat dalam penelitian.
Kriteria eksklusi:
1. Ibu yang tidak bisa baca tulis.
2. Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit yang diderita saat ini
3. Ibu hamil yang menderita penyakit kronis
Kemudian letakkan darah tersebut pada serum yang telah terpasang pada
Hb meter. Tunggu selama 15 detik hingga hasil kadar hemoglobin
muncul
c) Alat Ukur
Alat untuk mengukur Hb meter merek Easy touch
d) Hasil Ukur
Dinyatakan dalam satuan gr/dl. Disebut anemia apabila kadar
hemoglobin.
Hamil
e) Skala ukur
Ordinal
26
Anemia pada ibu hamil karena nilai p>0,05. Nilai korelasi negatif antara dua
variabel tersebut menunjukkan hubungan yang tidak searah.
Tabel 4.9 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
Anemia Tidak Anemia
Tingkat Pendidikan P value
n % n %
SD 4 1,6 1 0,4 0,344*
SMP 10 4 9 3,6
SMA 86 34,4 80 32
Diploma 15 6 9 3,6
Sarjana 24 9,6 12 4,8
Total 139 55,6 111 44,4
*uji Chi Square
searah. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi Tingkat Pendidikan yang
dimiliki ibu hamil, maka semakin baik Tingkat Pengetahuan yang dimiliki.
Tabel 4.11 Hubungan Pekerjaan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
Pekerjaan Anemia Tidak Anemia
n % n % P value
IRT 112 44.8 90 36 0,466*
Pegawai Swasta 6 2.4 10 4
Pegawai Negeri 11 4.4 6 2,4
Wirausaha 3 1,2 2 0,8
Dll 7 2,8 3 1,2
Total 139 100 111 44,4
*uji Chi Square
Tabel 4.13 Hubungan Usia Kehamilan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
Usia Kehamilan Anemia Tidak Anemia
n % n % P value
Trimester I 7 2,8 9 3,6 0,292*
Trimester II 12 4,8 5 2
Trimester III 120 48 97 38,8
Total 139 55,6 111 44,4
*uji Chi Square
Tabel 4.15Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Anemia Berdasarkan Ibu Hamil
Tingkat Pengetahuan P value
Nilai Hemoglobin Baik Sedang Buruk
n % n % n %
Anemia 13 5,2 73 29,2 53 21,2 0,001*
Tidak Anemia 49 19,6 49 19,6 13 5,2
Total 62 24,8 122 48,8 66 26,4
*uji Chi Square
hubungan yang searah. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik Tingkat
Pengetahuan yang dimiliki ibu hamil, maka semakin memperkecil kejadian ibu
hamil terkena anemia.
Dari hasil penelitian ini tidak terdapat hubungan antara usia ibu dengan
kejadian anemia pada ibu hamil di RSU Sundari Kota Medan. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Fikriana (2014) yang menunjukkan tidak
ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian anemia Berdasarkan ibu hamil
(p=0,900). Penelitian yang dilakukan Ariyani (2016) juga menunjukkan tidak ada
hubungan antara usia ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p=3,55). Hal
ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan Qudsiah et al (2012) yang
menunjukkan tidak ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian anemia pada
ibu hamil (p=0,094).
Dari hasil penelitian didapatkan tidak terdapat hubungan antara tingkat
pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di RSU Sundari Kota Medan.
Hal ini sesusai dengan penelitian yang dilakukan Tristianty (2006) yang
menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian
anemia Berdasarkan ibu hamil (p=0,227).
Dari hasil penelitian didapatkan tidak terdapat hubungan antara pekerjaan
dengan kejadian anemia pada ibu hamil di RSU Sundari kota Medan. Hal ini
sesuai dengan penelitian Tristanty (2006) yang menunjukkan tidak ada hubungan
antara pekerjaan dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p=0,072).
Dari hasil penelitian ini didapatkan tidak ada hubungan antara usia
kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di RSU Sundari Kota Medan.
Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan Qudsiah et al (2012) yang
menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara usia kehamilan atau
paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p=0,067).
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin baik Tingkat
Pengetahuan yang dimiliki ibu hamil, maka semakin memperkecil kejadian ibu
hamil terkena anemia. Peningkatan dari nilai tingkat pengetahuan meninggkatkan
nilai hemoglobin dengan memiliki nilai signifikansi sebasar p = 0,001 yang berarti
dibawah 0.05 menunjukkan hubungan kedua variabel signifikan.
BAB V
5.1 KESIMPULAN
39
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Z. and Bahar, A. 2006, „Ilmu Penyakit Dalam jilid III’, Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
Darlina, H. 2003, „Faktor resiko anemia pada ibu hamil di Kota Bogor‟,Media Gizi dan Keluarga
vol. 2 no.1.
Hotmauli. 2009, „Pengetahuan Ibu hamil Tentang Pencegahan Anemia Defisiensi Besi di Wilayah
Kerja Puskesmas Langsat Pekan Baru tahun 2009‟, Fakultas Kedokteran USU Program D-IV
Bidan.
Indonesia, I. D. 2014, „Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer 2014’,
Available at: http://puskesmastegalselatan.org/uploadedfiles/diagnosis145.pdf (Accessed: April
20, 2017).
Indonesia, K. K. R. 2014, „Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015’, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Indonesia, K. K. R. 2014, „Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014’, Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI.
Lubis, Z. 2003, „Status Gizi Ibu Hamil Serta Pengaruhnya Terhadap Bayi yang dilahirkan‟,
Available at:
http://sdmuhcc.net/elearning/aridata_web/how/k/kesehatan/12_status_gizi_ibu_hamil.pdf.
N, H. and F, D. 2006, „Faktor resiko kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Bogor‟, Jakarta: Bppsdmk.
RI, D. K. 2013, „Riset Kesehatan Dasar’, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
Kementerian Kesehatan RI.
Tarwoto. 2007, „Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil Konsep dan Penatalaksanaannya‟, Jakarta:
Trans Info Media.
World Health Organization. 2015, World Health Statistics 2016 Monitoring Health for the SDGs,
WHO Library Catalouging-in-Publicing Data.
Lampiran A
A. IDENTITAS
Nama : Dwi Srigati
Tmpt/Tgl Lahir : Galang, 15 Juni 1995
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kartini No.5 Asrama Mahoni, KODE POS;
21112, Kelurahan Siantar Barat. Kota
Pematangsiantar. Provinsi Sumatera Utara
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun 2000-2001 : TK Wampu Jaya Yonif 121 MK, Galang
Tahun 2001-2007 : SD Negri 091258, Bangun
Tahun 2007-2010 : SMP Swasta Sultan Agung, Pematangsiantar
Tahun 2010-2013 : SMA Swasta Sultan Agung, Pematangsiantar
Lampiran B
PERNYATAAN
Degan ini penulis menyatakan bahwa skripsi ini disusun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran pada Program Studi Pendidikan
Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara adalah benar
merupakan hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan yang penulis lakukan pada bagian tertentu dari hasil
karya orang lain dalam penulisan skripsi ini, telah penulis cantumkan sumbernya
secara jelas sesuai norma, kaidah, dan etika penelitian ilmiah.
Dwi Srigati
140100189
Lampiran C
Usia Nilai
No. Nama Usia Pendidikan Pekerjaan BB Hb Pengetahuan
Kehamilan Hb
1 NES 28 SMA 28 SMA 64 15,7 Normal Baik
2 RB 33 SMP IRT Trimester 1 66 10,9 Anemia Buruk
3 DS 30 SMA IRT Trimester 3 50 11 Normal Baik
4 SBS 42 SARJANA IRT Trimester 3 70 14,2 Normal Baik
5 SM 30 SARJANA IRT Trimester 1 47 15,7 Normal Baik
6 LSL 36 SARJANA IRT Trimester 3 60 10,6 Anemia Baik
7 WN 36 SARJANA Dll Trimester 3 91 14,3 Normal Baik
8 TH 34 SMA Wirausaha Trimester 3 63 11 Normal Baik
9 ML 26 SARJANA Dll Trimester 3 66 10,5 Anemia Baik
10 JL 30 SMA Wirausaha Trimester 3 59 13,9 Normal Sedang
11 AA 23 SARJANA IRT Trimester 3 78 8,7 Anemia Baik
12 AFA 20 SMA IRT Trimester 3 66 14,8 Normal Baik
13 SR 35 SMA IRT Trimester 3 71 12,6 Normal Baik
14 WPL 28 SMA IRT Trimester 2 60 12,8 Normal Sedang
15 NTA 28 DIPLOMA IRT Trimester 1 70 15,7 Normal Buruk
16 AA 38 SMA IRT Trimester 2 61 8,8 Anemia Baik
17 SIY 26 SMA IRT Trimester 1 71 14,2 Normal Sedang
18 PS 30 SMA Wirausaha Trimester 2 60 8,3 Anemia Baik
19 DRI 34 SMA IRT Trimester 3 73 9,7 Anemia Sedang
20 LS 32 SMA IRT Trimester 3 67 10,8 Anemia Buruk
21 PL 30 SMA IRT Trimester 3 56 10,1 Anemia Buruk
22 NA 24 SMA IRT Trimester 3 63 12,9 Normal Baik
23 JL 32 SMA IRT Trimester 3 51 12,1 Normal Sedang
24 RWP 25 SARJANA Pegawai Swasta Trimester 3 68 11,9 Normal Baik
25 BH 34 SARJANA IRT Trimester 3 67 12,4 Normal Sedang
26 EM 20 SMA IRT Trimester 3 50 10,7 Anemia Buruk
27 NS 25 SMA IRT Trimester 3 84 12,6 Normal Baik
28 ERN 38 SMP IRT Trimester 3 65 15,8 Normal Sedang
29 STR 24 SMA IRT Trimester 3 63 11,3 Normal Sedang
30 PH 22 SMA IRT Trimester 3 70 14,1 Normal Sedang
31 SA 26 SMA IRT Trimester 3 60 11 Normal Baik
32 RHM 23 DIPLOMA Pegawai Negeri Trimester 3 70 11,8 Normal Sedang
LAMPIRAN D
Statistics Statistics
Usia Usia_ibu
Missing 0 Missing 0
Std. Deviation 5,346 Std. Deviation ,619
Minimum 17 Minimum 1
Maximum 48 Maximum 4
Usia_ibu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
UsiaKehamilan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 2 ,8 ,8 ,8
Hb
Kategori Nilai Hb
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Anemia Ringan 51 20,4 20,4 20,4
Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Asymptotic Significance
Value df (2-sided)
a
Pearson Chi-Square 3,265 3 ,353
Likelihood Ratio 3,711 3 ,294
Linear-by-Linear Association 1,311 1 ,252
N of Valid Cases 250
Asymptotic
Value df Significance (2-sided)
a
Pearson Chi-Square 4,452 6 ,616
Likelihood Ratio 4,324 6 ,633
Linear-by-Linear Association ,263 1 ,608
N of Valid Cases 250
Asymptotic
Value Df Significance (2-sided)
a
Pearson Chi-Square 4,490 4 ,344
Likelihood Ratio 4,648 4 ,325
Linear-by-Linear Association 1,281 1 ,258
N of Valid Cases 250
Asymptotic
Value df Significance (2-sided)
a
Pearson Chi-Square 3,575 4 ,466
Likelihood Ratio 3,608 4 ,462
Linear-by-Linear Association ,428 1 ,513
N of Valid Cases 250
Asymptotic Significance
Value df (2-sided)
a
Pearson Chi-Square 1,572 4 ,814
Likelihood Ratio 1,482 4 ,830
Linear-by-Linear Association ,624 1 ,430
N of Valid Cases 250
Asymptotic
Value df Significance (2-sided)
a
Pearson Chi-Square 47,325 2 ,000
Likelihood Ratio 49,883 2 ,000
Linear-by-Linear Association 45,003 1 ,000
N of Valid Cases 250
Lampiran E
Lampiran F
Lampiran G
Lampiran H
Lampiran I
LAMPIRAN J
LEMBAR PENJELASAN
Saya Dwi Srigati, saat ini sedang menjalani program studi pendidikan
dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya
melakukan penelitian berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian
Anemia pada Ibu Hamil di RSU Sundari Kota Medan Tahun 2017”.
Pada penelitian ini saya memohon kepada Ibu agar mau mengisi kuesioner
yang akan saya berikan. Saya akan mengukur kadar hemoglobin dengan
menggunakan alat Hb meter merek easy touch. Penelitian ini merupakan
penelitian sosial, dan biaya penelitian ini sepenuhnya tidak dibebankan kepada
Ibu. Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan apapun.
Hasil pemeriksaan dan jawaban tidak akan disalahgunakan untuk kepentingan
lain dan akan tetap saya rahasiakan. Jika selama penelitian ini terdapat hal – hal
yang kurang jelas, maka Ibu dapat menghubungi saya Dwi Srigati
(082273397732).
Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan
penuh tanggung jawab tanpa paksaan dari pihak manapun.
Medan,…………….......2017
Hormat Saya,
(Dwi Srigati)
Nama : ……………………………………………………………
Umur : ……………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………
Telp/Hp : ……………………………………………………………
Medan, ……………2017
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA
PADA IBU HAMIL DI RSU SUNDARI MEDAN KOTA MEDAN TAHUN
2017
No Responden : ................................
1. Data Demografi
Petunjuk pengisian
a. Isilah baik – baik setiap pertanyaan
b. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mengisi tanda checklist
(√) pada jawaban yang telah disediakan
1. Umur : Tahun
2. Pendidikan ibu : 1. SD
2. SMP
3. SMA
4. Diploma
5. Sarjana
3. Pekerjaan Ibu : 1. Ibu Rumah Tangga
2. Wiraswasta
3. Pegawai swasta
4. Pegawai negeri
5. dll *(tambahkan)
4. Gravida : 1. Pertama
2. Kedua
3. Ketiga
4. > Ketiga
5. Usia Kehamilan : 1. 0 – 14 minggu (Trimester I)
2. 14 – 28 minggu (Trimester II)
3. 28 – 42 minggu (Trimester III)
b. Darah rendah
a. Protein
b. Zat besi
c. Lemak
a. Ibu hamil
b. Wanita menyusui
c. Laki-laki
B. Penyebab Anemia
5. Kurangnya mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dapat
mengakibatkan?
a. Kegemukan
a. Laki – laki
9. Anemia zat besi pada ibu hamil dapat di cegah dengan banyak
mengkonsumsi?
10. Dibawah ini yang merupakan sumber zat besi atau makanan penambah
darah yang berasal dari hewani adalah?
11. Dibawah ini yang merupakan makanan sumber zat besi atau makanan
penambah darah yang berasal dari nabati adalah?
12. Vitamin yang sangat berperan dalam meningkatkan zat besi adalah?
a. Vitamin A
b. Vitamin B
c. Vitamin C
a. Karbohidrat
b. Lemak
c. Zat besi
14. Selain makanan, ibu hamil membutuhkan tambahan zat besi. Menurut
ibu sumber zat besi dapat berupa?
b. Kalsium
c. Vitamin A
15. Salah satu efek samping dari mengkonsumsi tablet tambah darah
yaitu?
a. 70 tablet
b. 80 tablet
c. 90 tablet
a. Air putih
b. Air kopi
c. Air teh
18. Setelah meminum tablet tambah darah akan lebih baik disertai makan
buah – buahan seperti?
19. Untuk mengurangi gejala sampingan tablet tambah darah pada ibu
hamil sebaiknya diminum pada saat?