Anda di halaman 1dari 7

POST BRAIN DIGITAL SUBSTRACTION

ANGIOGRAPHY (POST BRAIN DSA)

1. Caroline Ratnasari

14809

2. Brahmantyo Danang

14429

3. Ahmad Heri Setiawan 14571


4. Rizza Devi Amalia

14302

5. Wahyu Tri Kurniawan 14378


6. Vini Chumaira

14359

7. Elvi Aprillia Karamoy 14345


8. Karthik Kalyanaraman 14859
9. Ida Rizqa Nuraini

14247

POST BRAIN DIGITAL SUBSTRACTION


ANGIOGRAPHY (POST BRAIN DSA)
EFEK SAMPING
1) Masuknya cairan kontras ke dalampembuluh darah. Biasanya pasien akan merasa mua atau
2)
3)
4)
5)
6)

pusing ringan
Pergesekan pembuluh darah dengan kateter (Laserasi, Diseksi, Pseudoaneurysm, AV fistula)
Stroke (jika kateter mengendur plak di dalampembuluh darah)
Pembekuan darah ( yang dapat terbentuk di sekitar ujung kateter )
Kemerahan dan bengkak di tempat penyisipan kateter
Demam dan sepsis

FOLLOW UP
- Ketika pasien di ruang perawatan, follow up yang dilakukan meliputi vital sign, puncture site, dan
pulsasi bagian distal. Pengukuran vital sign dilakukan setiap jam hingga pasien pulang. Bila tekanan sistol
<90mmHg atau menurun 25mmHg, pulsasi >120x/menit segera hubungi dokter.
- Pengecekan puncture site dilakukan saat tiba diruang recovery, kemudian setiap 15 menit sebanyak
4kali, setiap 30 menit sebanyak 2kali, dan setiap 1jam hingga pasien pulang.setelah ambulation, pasien
juga harus di cek puncture site. Hubungi dokter bila terdapat perdarahan, hematom pada puncture site,
pulsasi pada bagian distal puncture site tidak teraba, dan ekstremitas biru atau dingin.
- Pasien harus berbaring di bed dengan posisi kepala <90 derajat, kaki lurus selama kurang lebih 6-8 jam
pasca tindakan. Kemudian bangun dari bed selama 1 jam. Gerakan bangun yang tiba-tiba dapat
menimbulkan dizziness.
- ketika pasien dipulangkan, sebaiknya :

Hindari aktivitas berat dan mengendarai selama 48 jam


Hindari mengoperasikan mesin selama 24 jam. Hal ini agar tidak mengganggu puncture

site
Minum cukup air untuk membuang kontras dari ginjal selama 24 jam
Hindari makanan dan minuman yang menyebabkan dehidrasi seperti alkohol atau kopi.
Resume a reguler diet

- Pasien segera kembali ke rumah sakit, jika :

Terdapat perdarahan, memar, kemerahan, hangat, atau sensasi baal pada puncture site
Numbness, tingling, atau kelemahan pada ekstremitas (atas maupun bawah) atau wajah
Susah berkemih
Perubahan visus atau pandangan menjadi blur
Kesulitan bicara atau menelan
Gangguan fungsi mental atau kognitif
Reaksi alergi seperti hives, gatal, palpitasi, dizziness, nyeri dada, atau dyspnea.

MEDIKASI POST DSA


Pasien diharapkan untuk diberikan rehidrasi yang cukup dan dapat diberikan analgesik bila pasien merasa
nyeri setelah tindakan. Medikasi lainnya yang dapat diberikan adalah antiemetic. Pada pasien yang
mendapat kemoterapi dan radioterapi biasanya dapat merasa mual dan muntah. Antiemetik yang sering
digunakan antara lain : Ondansetron, promethazine, scopolamine. Biasanya antiemetic diberikan sebelum
tindakan anestesi dilakukan, namun dapat dilanjutkan setiap 8 jam setelah tindakan jika dibutuhkan.

KOMPLIKASI
Angiography memiliki komplikasi-komplikasi secara umum :
Komplikasi kecil :
a.

Perdarahan / luka lecet di tempat insisi

b.

Infeksi pada tempat insisi

c.

reaksi alergi Ringan sedang

Komplikasi serius :
a.

Acute renal damage (umumnya sementara)

b.

Serangan jantung

c.

Stroke

d.

Kerusakan vascular / pembuluh darah butuh operasi lanjutan

e.

Reaksi anaphylaxis agen kontras

f.

Kematian

Komplikasi serius pada tindakan angiografi termasuk langka. contoh;


1 : 1000 orang dapat mengalami stroke sebagai akibat dari angiography
1 : 50.000 ~ 150.000 dapat mengalami reaksi anaphylaxis

Studi lain juga mengemukakan potensial komplikasi pada DSA spesifik (cerebral DSA) :
1)

Death < 0,1 %

2)

Major complication < 1 %


a.

Permanent neurological deficit (permanent limb weakness, numbness, visual loss)

b.

Groin or retroperitoneal hematoma requiring transfusion or surgery.

c.

Arterial occlusion requiring surgical thrombectomy, stenting or thrombolysis.

d.

Arteriovenous fistula / pseudoaneurysm at puncture site.

e.

Contrast medium associated nephrotoxicity.

f.

The overall adverse reactions related to iodine-base non-ionic contrast medium is


below 0.7%. The mortality due to reaction to non-ionic contrast medium is below 1
in 250,000.

h.

Breakage and knot forming of catheter or guidewire is very rare

Komplikasi DSA (dalam penelitian ini menggunakan arterial CO2 DSA) :

Dari komplikasi-komplikasi di atas yang paling sering terjadi adalah hematom pada daerah
inguinal (lokal), headache (sistemik), dan Hemiparese yang disebabkan oleh Transient ischemic attack
(neurologik). Komplikasi seperti reaksi analisis dan kematian jarang terjadi. Komplikasi neurologis
terjadi 24 jam setelah dilakukan prosedur (Kaufmann. et al, 2007).
Pada penelitian lain yang mengkhususkan komplikasi pada Cerebral Angiography dikatakan
bahwa transient ischemic attack terjadi pada 24 jam setelah dilakukan prosedur dan akan menghilang
dalam 10 hari (Leffer dan Wagner, 2009)

Pada penelitian lain dikatakan bahwa komplikasi yang tersering adalah kelainan neurologis
berupa transient ischemic attack yang terjadi 72 jam setelah prosedur. Faktor risiko yang menyebabkan
pasien lebih sering terjadi kelainan neurologi adalah : usia tua, gizi buruk, infeksi dan adanya penyakit
metabolik, seperti hipertensi dan diabetes, serta cerebrovascular disease (Davies dan Humprey, 1993)

Sebuah studi juga melaporkan prosedur IV-DSA memiliki efek / komplikasi cardiac event. Dari
120 pasien yang dilakukan prosedur IV-DSA :

20 % dilaporkan mengalami ischaemic ST-Segment changes


Dari 12 pasien yang diketahui memiliki angina, 1 pasien eksaserbasi
Chest pain 3%
EKG change 20%

PROGNOSIS
Digital Substraction Angiography (DSA) dapat digunakan untuk angiografi diagnostic dan intervensi
dan diklaim memiliki angka kesuksesan hingga 90% untuk mendeteksi stroke.

REFERENSI
Neergaard, KI, Galle, AM, Dirksen, KL, Andersen, I, Madsen, EB. 1989. Cardiac complications
of intravenous digital subtraction angiography. Eur J Radiol. May;9(2):105-7
Davies, K N. dan Humprey D S. 1993. Complications of cerebral angiography in patients with
symptomatic carotid territory ischaemia screened by carotid ultrasound. Journal of Neurology,
Neurosurgery, and Psychiatry ;56:967-972
Leffers, A dan Wagner, A. 2000. NEUROLOGIC COMPLICATIONS OF CEREBRAL
ANGIOGRAPHY: A retrospective study of complication rate and patient risk factors, Acta Radiologica,
41:3, 204-210
http://www.nhs.uk/Conditions/Angiography/Pages/Complications.aspx#
Timothy J. Kaufmann, MD, John Huston, III, MD, Jay N. Mandrekar, PhD, Cathy D. Schleck,
BS, Kent R. Thielen, MD, and David F. Kallmes, MD. From the Department of Radiology, Mayo Clinic,
Mayo E2, 200 1st St SW, Rochester, MN 55905.
Safety of Carbon Dioxide Digital Subtraction Angiography Arch Surg. 2011;146(12):1428-1432.
doi:10.1001/archsurg.2011.195.
Oppenheimer, J., Ray, C., Kondo, K. Miscellaneous Pharmaceutical Agents in Interventional
Radiology. Semin Intervent Radiol.2010 Dec; 27(4):422-430.

Anda mungkin juga menyukai