Anda di halaman 1dari 16

POST BRAIN DIGITAL SUBSTRACTION

ANGIOGRAPHY (POST BRAIN DSA)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Caroline Ratnasari
Brahmantyo Danang
Ahmad Heri Setiawan
Rizza Devi Amalia
Wahyu Tri Kurniawan
Vini Chumaira
Elvi Aprillia Karamoy
Karthik Kalyanaraman
Ida Rizqa Nuraini

Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta - 2016

EFEK SAMPING
Masuknya cairan kontras ke dalampembuluh darah.
Biasanya pasien akan merasa mua atau pusing ringan
Pergesekan pembuluh darah dengan kateter
(Laserasi, Diseksi, Pseudoaneurysm, AV fistula)
Stroke
(jika
kateter
mengendur
plak
di
dalampembuluh darah)
Pembekuan darah ( yang dapat terbentuk di sekitar
ujung kateter )
Kemerahan dan bengkak di tempat penyisipan
kateter
Demam dan sepsis

MEDIKASI POST DSA


Pasien diharapkan untuk diberikan rehidrasi yang
cukup dan dapat diberikan analgesik bila pasien
merasa nyeri setelah tindakan. Medikasi lainnya
yang dapat diberikan adalah antiemetic. Pada
pasien
yang
mendapat
kemoterapi
dan
radioterapi biasanya dapat merasa mual dan
muntah. Antiemetik yang sering digunakan antara
lain : Ondansetron, promethazine, scopolamine.
Biasanya antiemetic diberikan sebelum tindakan
anestesi dilakukan, namun dapat dilanjutkan
setiap 8 jam setelah tindakan jika dibutuhkan.

FOLLOW UP
Ketika pasien di ruang perawatan, follow up yang
dilakukan meliputi vital sign, puncture site, dan
pulsasi bagian distal. Pengukuran vital sign
dilakukan setiap jam hingga pasien pulang untuk
melihat keberhasilan rehidrasi dan memonitor
hemodinamik sistem kardiovaskuler.

Pengecekan puncture site dilakukan saat tiba


diruang recovery, kemudian setiap 15 menit
sebanyak 4kali, setiap 30 menit sebanyak 2kali,
dan setiap 1jam hingga pasien pulang.setelah
ambulation, pasien juga harus di cek puncture
site.

Pasien harus berbaring di bed dengan posisi


kepala <90 derajat, kaki lurus selama kurang
lebih 6-8 jam pasca tindakan. Kemudian bangun
dari bed selama 1 jam. Gerakan bangun yang
tiba-tiba dapat menimbulkan dizziness.

EDUKASI SAAT DI RUMAH


Hindari aktivitas berat dan mengendarai selama
48 jam
Hindari mengoperasikan mesin selama 24 jam.
Hal ini agar tidak mengganggu puncture site
Minum cukup air untuk membuang kontras dari
ginjal selama 24 jam
Hindari makanan dan minuman yang
menyebabkan dehidrasi seperti alkohol atau kopi.
Resume a reguler diet

INDIKASI KEMBALI KE RS
Terdapat perdarahan, memar, kemerahan, hangat,
atau sensasi baal pada puncture site
Numbness, tingling, atau kelemahan pada
ekstremitas (atas maupun bawah) atau wajah
Susah berkemih
Perubahan visus atau pandangan menjadi blur
Kesulitan bicara atau menelan
Gangguan fungsi mental atau kognitif
Reaksi alergi seperti hives, gatal, palpitasi,
dizziness, nyeri dada, atau dyspnea.

KOMPLIKASI ANGIOGRAFI
Komplikasi kecil :
a. Perdarahan / luka lecet di tempat insisi
b. Infeksi pada tempat insisi
c. reaksi alergi Ringan sedang
Komplikasi serius :
a. Acute renal damage (umumnya sementara)
b. Serangan jantung
c. Stroke
d. Kerusakan vascular / pembuluh darah butuh
operasi lanjutan
e. Reaksi anaphylaxis agen kontras
f. Kematian

Komplikasi serius pada tindakan angiografi


termasuk langka. contoh;
1 : 1000 orang dapat mengalami stroke sebagai
akibat dari angiography
1 : 50.000 ~ 150.000 dapat mengalami reaksi
anaphylaxis

KOMPLIKASI BRAIN DSA


1) Death < 0,1 %
2) Major complication < 1 %
a. Permanent neurological deficit (permanent limb weakness,
numbness, visual loss)
b. Groin or retroperitoneal hematoma requiring transfusion or
surgery.
c. Arterial occlusion requiring surgical thrombectomy, stenting or
thrombolysis.
d. Arteriovenous fistula / pseudoaneurysm at puncture site.
e. Contrast medium associated nephrotoxicity.
f. The overall adverse reactions related to iodine-base non-ionic
contrast medium is below 0.7%. The mortality due to reaction to
non-ionic contrast medium is below 1 in 250,000.
h. Breakage and knot forming of catheter or guidewire is very rare

PROGNOSIS
Digital Substraction Angiography (DSA) dapat
digunakan untuk angiografi diagnostic dan
intervensi dan diklaim memiliki angka
kesuksesan hingga 90% untuk mendeteksi
stroke.

REFERENSI
Neergaard, KI, Galle, AM, Dirksen, KL, Andersen, I, Madsen, EB. 1989. Cardiac
complications of intravenous digital subtraction angiography. Eur J Radiol.
May;9(2):105-7
Davies, K N. dan Humprey D S. 1993. Complications of cerebral angiography in
patients with symptomatic carotid territory ischaemia screened by carotid ultrasound.
Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry ;56:967-972
Leffers, A dan Wagner, A. 2000. NEUROLOGIC COMPLICATIONS OF CEREBRAL
ANGIOGRAPHY: A retrospective study of complication rate and patient risk factors,
Acta Radiologica, 41:3, 204-210
http://www.nhs.uk/Conditions/Angiography/Pages/Complications.aspx#
Timothy J. Kaufmann, MD, John Huston, III, MD, Jay N. Mandrekar, PhD, Cathy D.
Schleck, BS, Kent R. Thielen, MD, and David F. Kallmes, MD. From the Department
of Radiology, Mayo Clinic, Mayo E2, 200 1st St SW, Rochester, MN 55905.
Safety of Carbon Dioxide Digital Subtraction Angiography Arch Surg.
2011;146(12):1428-1432. doi:10.1001/archsurg.2011.195.
Oppenheimer, J., Ray, C., Kondo, K. Miscellaneous Pharmaceutical Agents in
Interventional Radiology. Semin Intervent Radiol.2010 Dec; 27(4):422-430.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai