Anda di halaman 1dari 4

IR RESPONSI

PROF DR DR ARIS SUDIYANTO SP,KJ (K)

PSIKIATRI KOMUNITAS

Definisi :
Pengetahuan untuk melaksanakan program masyarakat dengan menggunakan
pendekatan masyarakat dan berorientasi pada masyarakat dalam hal peningkatan,
pencegahan, pengobatan dan rehabilitatif. Beda dengan psikiatri klinik yang terletak
pada orientasi dan pendekatannya. Dimana seorang psikiatri klinik bertanggung jawab
atas kesejahteraan pasiennya yang mengadakan kontak pribadi dengannya untuk
berobat, jadi bersifat kuratif. Tetapi pada psikiatri masyarakat bertanggung jawab atas
kesejahteraan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah kerjanya dan yang
sebagian besar ia tidak kenal serta tidak berhubungan langsung dengannya, jadi
bersifat preventif.
Orientasi psikiatri komunitas menitikberatkan pada sisi promotif dan preventif
tanpa meninggalkan sisi kuratif dan rehabilitatif.
Preventif - karena lebih efektif (tepat mengenai tujuan) dan efisien (dengan sumber
daya minimal mendapatkan hasil optimal)

Tujuan :
1. Menekan insiden dan prevalensi gangguan kesehatan jiwa individu dan
masyarakat

2. Meningkatkan kualitas hidup


3. Psikiatri preventif

Definisi menurut G. Kaplan yakni ilmu pengetahuan teoritik dan praktis untuk
merencanakan dan melaksanakan program sehingga tercapai tujuan seperti :
1. Primer (pertama dan utama terhadap sesuatu yang belum ada) mencegah
sakit yakni penambahan segala bentuk gangguan jiwa di dalam masyarakat
berkurang
2. Sekunder mencegah penyakit berlanjut yakni lamanya sebagian besar
gangguan jiwa menjadi lebih pendek cegah disabilitas
3. Tersier mencegah ketergantungan terhadap lingkungan yakni cacat yang
mungkin ditimbulkan oleh gangguan jiwa berkurang

KONSEP KEDOKTERAN JIWA PENCEGAHAN (PREVENTIVE PSYCHIATRI)


Dalam decade terakhir ini telah menjadi kemajuan yang sangat bermakna di bidang
psikiatri klinik dan biologik. Kemajuan tersebut masih belum dapat mengangkat derajat
kesehatan jiwa masyarakat pada umumnya karena masih banyak variable dan factor
lain yang belum terjangkau yang mempengaruhi kesehatan jiwa. Factor tersebut antara
lain urbanisasi, delikuensi, kejahatan, kemiskinan, kerusuhan dan kemiskinan serta
penyalahgunaan atau ketergantungan narkotika, alcohol dan zat zat lain. Dalam hal
yang terakhir diperlukan pengembangan cabang kedokteran jiwa yaitu ilmu kedokteran
jiwa pencegahan disebut dengan kedokteran jiwa masyarakat, psychiatri community
atau psychiatri preventive.
Di dalam ilmu kedokteran jiwa, pencegahan yang menjadi prioritas utama adalah usaha
peningkatan (promotif) derajat kesehatan jiwa (masyarakat) dan pencegaha (preventif)
terhadap gangguan jiwa. Tanpa mengesampingkan usaha pengobatan (kuratif) dan
rehabilitasi penderita gangguan jiwa. Dalam ilmu kesehatan masyarakat dikenal teori

keseimbangan ekologis antara host (manusia), agent (penyebab penyakit), dan


environment (lingkungan fisik/biologik dan social) yang disepakati bahwa penyebab
gangguan jiwa itu multifaktorial meliputi penyebab fisik, mental dan social. Dalam ilmu
kedokteran jiwa pencegahan akan dikembangkan pemahaman terhadap factor factor
lingkungan yang dapat mempengaruhi positif (untuk dilibatkan, disemprnakan, atau
dikembangkan) dan negative (untuk ditekan, dikurangi, atau dihilangkan)

1. Pencegahan primer
a. Adalah usaha untuk mencegah timbulnya kasus gangguan jiwa baru di
masyarakat
b. Sasaran kegiatan, program atau usaha ditujukan kepada masyarakat yang
sehat agar mereka tetap sehat, tidak jatuh sakit, atau mengalami gangguan
jiwa. Dengan demikian, apabila program ini berhasil, indicator epidemiologis
yang dapat digunakan adalah rendahnya angka insiden (incidene rate)
gangguan jiwa.
c. Program
1. Peningkatan derajat kesehatan jiwa masyarakat
a. Tujuan : terjadi peningkatan derajat kesehatan jiwa masyarakat
(community mental health promotion) melalui beberapa kegiatan atau
usaha, antara lain :
a) Mengurangi atau menghilangkan pengaruh buruk lingkungan
terhadap kesehatan, misalnya mengubah atau menghilangkan
kebiasaan masyarakat yang

sering menghidangkan minuman

keras ketika punya hajat, lingkungan kumuh, pembatasan film


keras dan pornografi di remaja, pengawasan terhadap peredaran
dan penyalahgunaan narkoba.
b) Meningkatkan daya tahan mental masyarakat agar terhindar dari
gangguan jiwa misalnya dengan pembiasaan pola hidup sehat (jiwa
mental), pendidikan kesehatan masyarakat dengan ceramah
ceramah secara langsung atau lewat media massa. Topic bahasan
pendidikan kesehatan jiwa masyarakat meliputi pengetahuan yang
berkaitan dengan usaha meningkatkan kesehatan jiwa, misalnya
hygiene mental, teknik komunikasi yang baik dalam keluarga,

manajemen konflik, pengembangan pola piker dalam mengatasi


stress dan kiat menghadapi stress, serta pola hidup sehat mental,
fisik dan social.
b. Untuk membantu pelaksanaan pendidikan kesehatan jiwa masyarakat
dapat dilatih beberapa petugas atau sukarelawan yang bersedia
menjadi kader, kemudian mereka dapat meneruskan kepada anggota
masyarakat di sekitarnya.
2. Perlindungan spesifik (specific protection)
a. Ditujukan untuk kelompok khusus tertentu yang mempunyai resiko
tinggi dirugikan atau mengalami gangguan jiwa di antaranya anak di

Anda mungkin juga menyukai