Anda di halaman 1dari 23

MODUL

PSIKOTERAPI DINAMIK

Oleh: Rabiatul Udawiyah


Pembimbing: dr. Made Wedastra,M.Biomed, SpKJ
1
LATAR BELAKANG

Perombakan radikal
Maturasi perkembangan
Corak kepribadian emosional
Sejarah Psikoterapi Psikodinamik
Paul C. Dubois (1848- 1981)pertama kali
menggunakan teknik bicara pada pasien jiwa,
sebagai seseorang psikoterapis pertama

Pierre Janet (1859 - 1947) menemukan sistem baru


dalam psikiatri yaitu pada bidang dissociation and
traumatic memory

Sigmund Frued (1856 - 1939), founder


psikoanalisis yang kemudian berkembang menjadi
psychodynamic psychology
Tujuan Psikoterapi Dinamik

Gabbard : tujuan-tujuan ini harus dicapai dalam terapi


Freud mengatakan bahwa tujuan terapi adalah: psikodinamika:
“where the Id was, the Ego shall be” : Resolusi konflik
Pencarian kebenaran
terapi bertujuan mengubah kesadaran Kapasitas yang membaik untuk mencari diri sendiri
individu, sehingga sumber permasalahan Membaiknya hubungan
intrapsikis yang semula tidak sadar, Meningkatnya fungsi refleksi
Mengenali adanya pola dalam hubungan
menjadi sadar. Kemampuan untuk mengamati kepribadian dan
penyadaran merupakan gerbang utama psikopatologi diri sendiri
bagi dimulainya rekonstruksi Revisi kepercayaan patologis
Mengenal motif diri sendiri dan orang lain
Syarat psikoterapi
Syarat-syarat psikoterapis
(Robert P. Night):

Memiliki pengetahuan mendalam ilmu dasar psikodinamik

Terlatih dalam metode klinis untuk mengevaluasi pasien individual

Terampil memilih dan melaksanakan metode dan tehnik yang tersedia

Psikoterapis hendaknya seorang yang berintegritas tinggi, bersikap objektif,
berkepedulian sungguh tentang orang, relatif bebas dari konflik-konflik pribadi

Kepedulian yang tulus terhadap manusia
Psikoterapi psikodinamik digunakan pada anak-anak dengan
karakteristik (Delgado, S. 2008) :

•Mempunyai fungsi yang baik walaupun masih ada konflik


•Dapat berhubungan dan berkomunikasi dengan baik
dengan orang lain sesuai dengan umurnya
•Menunjukkan minat pada sekolah atau hobi
•Sadar akan gejalanya dan ingin berubah
•Dapat menggunakan metafora
•Afek stabil
Teknik
Asosiasi bebas Pemeriksaan mimpi

Pemeriksaan simbolisme gejala


Pemeriksaan parapraksis
neurotic
Indikasi dan Kontraindikasi
KONTRAI
INDIKASI
NDIKASI

Gangguan kepribadian ●
Ketergantungan alcohol atau obat-

Penyakit depresif ringan hingga obatan

Perilaku berbahaya atau bunuh dirI
sedang ●
Penyakit psikotik, atau

Kelainan fungsi sosial atau ●
Pada pasien dengan gejala depresi

Interpersonal yang signifikan berat.
KEUNTUNGAN
Sugestif dalam manfaat Perbaikan yang menetap
yang kekal terhadap gejala dan jangka panjang
yang diekspresikan, tercatat, terkait dengan
pencarian pengobatan, dan lama dan kelengkapan
kebutuhan obat-obatan. pengobatan.
Fungsi terapis dan pasien (hubungan)

Melalui mampu merancang


wawancara dan melaksanakan
terapi komprehensif.
psikodinamik

Seorang psikiater harus


mendapat gambaran menentukan jenis
psikodinamik seorang psikoterapi yang
pasien pada pertemuan
pertama akan diberikan
ego strength yang cukup
Psi. psikodinamika baik
Kapasitas pasien untuk menoleransi rasa frustasi
Kemampuan pasien untuk dapat melihat aspek yang tidak menyenangkan dari diri sendiri

Kemampuan pasien untuk mengatasi stress yang diakibatkan lingkungan


Riwayat pekerjaan pasien
Riwayat hukum pasien
Riwayat penggunaan alkohol dan obat terlarang lainnya
Kualitas hubungan interpersonal pasien, pola koping pasien dalam menghadapi stres
Reaksi pasien terhadap kehilangan
Hubungan pasien dengan terapis sebelumnya
MEKANISME PEMBELAAN EGO

Mekanisme Pertahanan Ego yang Tergolong Matang (Mature)


• Sublimasi
• Kompensasi
• Supresi
• Humor

Mekanisme Pertahanan Ego yang Tergolong Tidak Matang (Immature)


• Represi
• Proyeksi
• Introyeksi
• Reaksi Formasi
• Undoing
• Rasionalisasi
• Isolasi
• Intelektualisasi
• Displacement
• Denial.
• Regresi

Mekanisme Pertahanan Ego yang Tergolong Primitif (Archaic)


• Splitting
• Primitive Idealization
• Omnipotence
• Manic Defense
Karakteristik pasien hasil terapi baik adalah:
Bisa mengenali gejala psikologis

Cenderung dapat mengintrospeksi diri

Kemauan utk berpartisipasi dalam proses terapi

Kemampuan untuk secara emosional terlibat dalam terapi

Kemauan untuk memahami diri sendiri

Kemauan untuk berubah

Kemauan untuk bisa berkorban

Harapan yang realitis terhadap hasil terapi

Kemauan sendiri dalam mencari terapi


PERBEDAAN PSIKOTERAPI PSIKODINAMIK DENGAN
PSIKOTERAPI JENIS LAIN
Psikoterapi dinamik CBT Psikoterapi jenis lain
• Penekanan pada situasi kehidupan • Terapi lebih banyak interaksi • Berfokus pada afek dan ekspresi emosi
pasien sekarang • Terapis berperilaku sebagai guru • Mengekplorasi usaha untuk
• Hubungan interpersonal • Berfokus pada tema kognitif menghindari pikiran dan perasaan yang
• Terapis mengidentifikasi tema yang • Penekanan pada situasi kehidupan mengganggu
berulang pada kehidupan pasien pasien sekarang • Identifikasi tema dan pola yang
• Terapis menjernihkan dan memperbaiki • Mendiskusikan apa yang dapat pasien berulang
komunikasi pasien lakukan diluar sesi terapi • Diskusi pengalaman masa lalu (fokus
• Pasien yang menentukan isi diskusi • Berfokus pada cara pasien memandang pada perkembangan)
• Berfokus pada bagaimana pasien diri sendiri • Fokus pada hubungan interpersonal
melihat diri sendiri dan bagaimana • Terapis menerangkan alasan rasional • Fokus pada hubungan terapeutik
perasaan dan persepsi hubungan masa tehnik terapi, lebih bersifat supportif, • Mengeksplorasi harapan dan fantasi
lalu dan biasanya menjelaskan atau
• Terapis menekankan pada perasaan membingkai ulang komunikasi pasien
pasien dan mendorong mereka untuk
lebih mendalami perasaan tersebut
• Terapis menunjukkan penerimaan
Hambatan dalam psikoterapi Psikodinamik

Resistensi

Hambatan dalam
psikoterapi

Kontratransferensi
 1.
Resistensi
Teori psikodinamika resistensi : melawan proses terapeutik dg
motif mengesampingkan kecemasan yaitu:

1. kehilangan objek kasih

2. katarsis

3. pengutukan oleh super ego

4. fragmentasi diri

5. pemaparan terhadap fantasi infantil yg grandious ketidakberdayaan


total dan kecemasan
 Menurut Karl Menninger digolongkan :

- repression resistance

- transference resistance

- secondary gain resistance

- need for punishment resistance

- repetition compulsion resistance


Transference merupakan pertanda telah
terjalinnya relasi yang mendalam antara
analis dengan pasien; tanpa transference,
biasanya akan sulit melakukan
rekonstruksi pada kepribadian pasien

Transference sangat bermanfaat, antara


lain

Transference memberi petunjuk yang


paling jelas bagi analis untuk melihat
bagaimana relasi pasien dengan orang-
orang tertentu yang penting di masa
lalunya.
Pengertian Kontratransferensi
 Kontratransferensi adalah reaksi dari ketidaksadaran analis,
pada komunikasi tak sadar yang disampaikan pasien padanya.
 Saat analis mengalami kontratransferensi, ia mengalami
perasaan-perasaan tertentu yang kuat terhadap pasien, yang
mana analis sendiri tidak menyadari, dari mana munculnya
perasaan-perasaan tersebut.
Manifestasi klinis pada pasien :
RESISTENSI KONTRATRANSFERESI
• Mengaku lupa • Kekurangan /kehabisan bahan
• Reaksi emosional yang tidak pertanyaan
adekuat atau tidak proporsional • Sikap emosional yang tidak
• Pasien tidak kooperatif proporsional
• Memacu kritik dari terapist atau • Berbicara dengan pasien secara
kekesalan terapist intelektualitis
• Sifat reaksi yang berlebihan dan • Antisipasi yang mencolok
diluar konteks • preokupasi dengan pasien
Simpulan
Kemampuan melakukan
psikoterapi tidak
tergantikan oleh dokter
spesialis lain

Walau nantinya bukan


merupakan terapi pilihan,
seorang psikiater harus Psikoterapi dinamik
mendapat gambaran merupakan dasar
psikodinamik seorang psikoterapi yang ada 
pasien pada pertemuan prinsip-prinsip harus
pertama  menentukan jenis diketahui
psikoterapi yang akan
diberikan.
Simpulan
Sesi Lanjutan.
Sesi awal 1. Keseimbangan
(Perumusan antara teknik
Sesi masalah). suportif dan teknik
1. interpretatif (yang
diagnostik dan mungkin akan
penilaian Mengidentifikas meningkatkan
dengan i mekanisme kecemasan).
pembelaan alam 2. Klarifikasi dan
menggunakan bawah sadar, eksplorasi yang
formulasi 2. Konflik dipandu. Eksplorasi
psikodinamik terhadap regresi dan
utama, gaya, dan perlawanan.
terhadap 3. Gangguan 3. Pemeriksaan
kasus. dalam kontra-transferensi
perkembangan dan review dengan
supervisor. Lakukan
personal.
interpretasi

Anda mungkin juga menyukai