Anda di halaman 1dari 27

Tic disorders

Tdd: Touretts disorder, Chronic motor or vocal tic


disorder, Transient tic disorder dan tic disorder not
otherwise specified.
Tic adalah gerakan motorik atau vokal yg tiba2
berulang, non ritmik, stereotipik.
2 macam tic : simpel dan komplek

Simpel : kontraksi yg cepat, berulang dari kelompok


otot yg sama fungsinya mis (motorik) : berkedip, neck
jerking, shoulder shrugging dan facial grimacing.
Vokal : batuk, menelan, bersin, grunting
(mendengkur), snorting (mendengus) dan barking
(menggonggong)
Komplek : lebih bertujuan dan ritualistik mis
(motorik): perilaku bersih2 (grooming),
melompat, membau benda2 (smelling),
menyentuh benda2, ekopraksi, kopropraksi.
Vokal : koprolali, palilali, ekolali, mengulang
kata2atau ungkapan2(phrases).
Tic dapat dikendalikan (beberapa orang)
selama beberapa menit sampai beberapa
jam.
Tic berkurang / melemah selama tidur,
relaksasi, beraktivitas. Selama tidur sering
menghilang.
Tourettes disorder
DSM IVc def: multiple motor tics disertai 1
atau lebih vocal tics.
Tic terjadi beberapa kali / hari selama > dari
setahun.
Distres dan disabilitas.

Onset <18 tahun

Tidak disebabkan oleh kondisi medis umum


atau akibat penggunaan zat.
Epidemiologi
prevalens: 4-5/10.000.
- Onset tic motorik sekitar 7 tahun, tic vokal
sekitar 11 tahun. Dapat terjadi pada usia 2
tahun
- 3 kali > pada anak laki2
Etiologi
- 1. faktor genetik : kembar monozigot > dizigot.
Cenderung terjadi dalam keluarga,anak laki 2
beresiko tinggi dgn ibu yg manderita Tourettes
disorder. autosomal dominan dan resesif.
- Lebih separuh dari TD menderita ADHD
- Lebih dari 40 % menderita OCD

- 2. faktor neurokimia dan neuroanatomi


- neurotansmiter dopamin, opiat endogen, NE
- Abnormalitas pd basal ganglia
3. faktor imunologis dan post infeksi
Proses autoimun yg terjadi akibat infeksi
streptokokal (terdpt juga kerentanan
genetik ).
Sindrom post streptokokal juga dikaitkan dgn
terjadinya OCD pada Touretts disorder
Diagnosis dan gejala klinis
Ticsmula2 terjadi didaerah wajah dan leher.
Tersering pada : wajah, kepala, tangan,
badan dan extremitas bawah serta sistim
pernapasan dan pencernaan.
Progresivitas berkurang dgn berjalannya
waktu.
Prodomal : irritabel, Gg perhatian, toleransi
yg rendah pada frustasi.
Tic motorik dan vokal yg komplek muncul
beberapa tahun setelah gejala pertama.
Koprolali biasanya terjadi saat remaja dan
terdapat pada 1/3 seluruh kasus.
Pd beberapa kasus tic berat dpt
menimbulkan retinal detachment dan
orthopedic problem
Gg perhatian, OCD, impulsivitas dan problem
kepribadian terkait dgn touretts disorder
Kriteria diagnostik DSM IV
A. both multiple motor and one or more vocal tics
have been present at some time during the illness,
although not necessarily concurrently ( a tic is a
sudden, rapid, recurrent, nonrhytmic, stereotyped
motor movement or vocalization).
B. The tics occur many times a day ( usually in
bouts ), nearly every day or intermittenly
throughout a period of more than 1 year, and
during this period there was never a tic-free period
of more than 3 consecutive months.
C. The onset is before age 18 years.
D.The disturbance is not due to the direct
physilogical effects of a substance ( eg,
stimulants) or a general medical conditions
(eg. Huntingtons disease or post viral
encephalitis)
Pemeriksaan patologi dan
laboratorium
Tidak ada yang spesifik, beberapa terdapat
abnormal EEG yg tidak spesifik.
CT scan and MRI tidak terdapat lesi, hanya
10% yg memperlihatkan abnormal CT scan
yg tidak spesifik.
Perjalanan penyakit dan
prognosis
Bilatidak diterapi akan menjadi kronis.
Simptom mula2 dapat membaik, bertahan,
memburuk dan simptom yg sdh lama dpt
digantikan dgn simptom yg baru.
Pada kasus berat dpt disertai problem
emosional yg serius hingga terjadi depresi
mayor - berusaha bunuh diri.
Sebagian anak2 mempunyai hubungan dgn
teman2 sebaya yg baik, dpt mengikuti
pelajaran dgn baik di sekolah dan
mempunyai kepercayaan diri yg adekuat.
Terapi
1. Farmakologi.
Sangat efektif tetapi untuk yang ringan tidak

memerlukan obat2an.
Antipsikotik haloperidol plg banyak diresepkan, 80%

pasien berespon baik dan simptom membaik 70-


90%.
Dosis awal pd remaja dan dewasa : 0,25-0,5.

usia 3-12 tahun dosis :0,005-0,075/ kg dibagi 2-3

kali / hari. Dosis max 3 mg / hari pada anak dgn


berat 40 kg.
Obat lain: risperidone,clonidin, methylphenidate.
2.Psikoterapi tidak efektif mengurangi
simptom tetapi membantu pasien
beradaptasi dgn simptom2nya, kesulitan
kepribadian dan perilaku yang menyertainya.
Chronic motor or vocal tic
disorder
Def : terdapat tics motorik dan vokal tetapi
tidak berbarengan.
Gejala lain mirip dgn touretts disorder.

Tidak dapat dibuat diagnosisnya bila telah


memenuhi kriteria touretts disorder.
Onset < 18 tahun
Epidemiologi
100-1000 kali > banyak dibandingkan
touretts disorder.

Prevalens saat ini 1-2%.

Anak sekolah laki2 lebih beresiko tinggi.


Etiologi

Touretts disorder dan chronic motor or vocal


tic disorder akan semakin beresiko pada
keluarga yg sama.
Pada kembar mono zigot kedua nya semakin
besar persentase terjadinya gangguan. Ini
memperlihatkan terdapatnya faktor
keturunan.
Gejala klinis dan diagnosis
Onset pada fase anak awal
Tipe dan lokasi tic sama dgn transient tic
disorder.
Chronic vocal tic < chronic motor tic.

Chronic vocal tic kurang nyata dibandingkan


touretts disorder, kurang keras dan intens serta
tidak berasal dari suara vokal berupa suara
ngorok atau bunyi lain yg diakibatkan kontraksi
otot torak, perut, dan diafragma
Diagnosis DSM IV
A. single or multiple motor or vocal tics ( sudden,
rapid, recurrent, nonrhytmic, stereotyped motor
movements or vocalizations ), but not both, have
been at some time during the illness.
B. the tics occur many times a day nearly every

day or intermittently throughout a period of more


than 1 year, and during this period there was
never a tic-free period of more than 3 consecutive
months.
C. the disturbance cause marked distress or
significant impairment in social, occupational
or other important are of functioning.
D. the onset is before 18 years.

E. the disturbance is not due to direct


physiological effects of a substance( eg.
Huntingtons disease or post viral
encephalitis)
F. criteria have never been meet for touretts
disorder
Perjalanan penyakit dan
prognosis
Tic yg terjadi pada usia 6-8 tahun-
prognosis > baik
Simptom biasanya bertahan 4-6 tahun dan
berhenti awal remaja
Tic pada anggota gerak dan tubuh >
menggangu dibandingkan pada wajah.
Transient tic disorder
Def : adanya tic tunggal atau tic motorik atau
vokal yg multipel atau keduanya.
Tic terjadi beberapa kali sehari untuk sekurang-
kurangnya 4 minggu tetapi tidak lebih dari 12
bulan, yg lain2 sama dgn touretts disorder.
Diagnosis tidak dpt ditegakkan bila sdh
memenuhi kriteria touretts disorder dan
chronic motor and vocal tic.
Epidemiologi

Prevalens belum diketahui

5-24% anak sekolah mempunyai riwayat tics.


Etiologi
Mungkin mempunyai dasar psikogenik atau
organik, sebagian mempunyai keduanya.
Tics organik sering menjadi Gg,Touretts,
umumnya mempunyai riwayat tics dalam
keluarga.
Tics psikogenik sering menghilang secara
spontan.
Tics yg menjadi chronic motor or vocal tics
umumnya mempunyai dasar organik dan
psikogenik
Diagnosis dan gambaran klinis
DSM IV : Tics dpt single atau multipel motor
atau vokal.
Tics terjadi beberapa kali / hari, hampir setiap
hari selama se-kurang2 4 minggu tetapi tidak
lebih dari 12 bulan ber turut2.
Tidak mempunyai riwayat touretts disorder
atau chronic motor or vocal tic disorder.
Onset sebelum usia 18 tahun
Tidak akibat penggunaan zat atau akibat
kondisi medis umum.
Perjalanan penyakit dan
prognosis
Umumnya tidak menjadi lebih berat
dikemudian hari.
Tics menghilang secara permanen atau
dapat timbul kembali saat stres.
Hanya sebagian kecil menjadi touretts
disorder atau chronic motor or vocal tic
disorder.
Terapi

Anggota keluarga untuk tidak memperdulikan


/ mengacuhkan tics tersebut.
Pada tics berat / parah diperlukan evaluasi
neurologis dan psikiatrik.
Psikofarmaka pada kasus berat.

Anda mungkin juga menyukai