ERNA HERAWATI
FK UMS 2013
(Nuhriawangsa, 2004)
18/10/2013
Cara pengobatan Terhadap masalah emosional Scr profesional dan sukarela Oleh orang yang terlatih Dengan cara
Mengubah/ menghambat gejala Mengoreksi perilaku terganggu Mengembangkan pertumbuhan positif
Tujuan utama
Dewasa (mature)
18/10/2013
Bahagia (happy)
Erna Herawati - 2012
Mandiri (independence)
(Sudiyanto, 2007 )
3
18/10/2013
ahli psikoterapi
belajar bertahuntahun
(Sainsbury, 1980)
Kompetensi terus ditingkatkan sesuai standar, melalui pendidikan, riset, dan berbagai aktifitas profesi psikoterapi.
(Latipun,2008)
18/10/2013
18/10/2013
Keterampilan interpersonal Keyakinan & rasa percaya diri Kemampuan konseptual Kompetensi personal Menguasai teknik Kemampuan untuk paham dan bekerja dalam sistem sosial Terbuka untuk belajar dan bertanya
7
(McLeod, 2007)
(McLeod, 2007)
Mengandung unsur-unsur:
kognisi afeksi perlakuan (McLeod, 2007)
10
(McLeod, 2007)
11
(McLeod, 2007)
KEMAMPUAN KONSEPTUAL
Konsep atau ide rincian masalah
Permasalahan Klien
12
KOMPETENSI PERSONAL
PSIKOTERAPI
Tak bisa mekanis Tak bisa direduksi pada teknik semata Psikoterapis instrumen utama
Kepribadian psikoterapis sangat penting Makin bisa menerima dan menilai diri sendiri makin efektif Cari bantuan profesional pada orang yang kompeten
Terapi lanjut/tidak ?
(Corey, 2009)
KOMPETENSI PERSONAL
(Corey, 2009)
14
MENGUASAI TEKNIK
Seorang psikoterapis diharuskan :
MENGUASAI TEKNIK
Campuran teknik terapi, modifikasi, variasi dan penyesuaian kondisi thd klien
Kesukuan
Gender
Psikoterapis harus sadar akan nilai penting karakteristik demografis ini Mampu meningkatkan gaya/ pendekatan secara tepat
(McLeod, 2007)
17
TERBUKA
Keterbukaan adalah:
Mendengarkan dan menerima nilai-nilai orang lain, tanpa melakukan distorsi. Tidak melakukan pembelaan diri dan berbasa-basi. Toleran terhadap perbedaan nilai yang dianut oleh klien. Menerima pandangan klien sesuai yang dikomunikasikan. Kemampuan melaksanakan temuan riset dan menggunakan bukti riset di dalam praktik psikoterapi.
18
TERBUKA
Dirujuk
Membantu klien dalam batas-batas kewenangan psikoterapis merupakan ketentuan kode etik profesional, karena pada dasarnya semua pekerjaan profesional termasuk psikoterapi dibatasi oleh lingkup kompetensinya masing-masing.
(Latipun, 2008).
19
Bantuan / situasi terapi yang secara emosional tidak mencukupi atau ditangani psikoterapis yg tidak terlatih
- struktur kepribadiannya tidak kaku - tidak terlalu bersifat permusuhan - pada dasarnya sehat
(Wolberg, 1967)
20
18/10/2013
21
Jangka panjang
Alat komunikasi Verbal Non verbal Dinamik
Jenis psikoterapi
Pendekatan
Afektif
Perilaku Kognitif Tunggal Konjoin
22
Jumlah psikoterapis
(Nuhriawangsa, 2004)
18/10/2013
Psiko analitik Psikoanalisis Gestalt Logoterapi Terapi perilaku Terapi modifikasi perilaku Terapi kognitif Terapi realitas Terapi rasional emotif
18/10/2013
23 (Nuhriawangsa, 2004)
18/10/2013
(Nuhriawangsa, 2004)
24
Non Spesifik
Suportif Ekspresif
Psikoanalisis
Teknik psikoterapi
Spesifik
18/10/2013
(Nuhriawangsa, 2004)
25
Membina rapport (hubungan dokter-pasien) dg baik empati Membuat kontrak terapi sasaran/targ et teknik waktu lama terapi biaya
26
I N D I K A S I
18/10/2013
Penderita yang tak sanggup mendapatkan tilikan (insight) kendala latar belakang gangguan karena mekanisme pertahanan yang terlampau kokoh. Penderita dengan taraf kecerdasan yang terlampau rendah Gangguan ringan
Kepribadian premorbid yang kuat disertai adanya pemulihan diri yang kuat pula.
Erna Herawati - 2012
27
Membawa penderita kepada suatu keseimbangan emosional secepatnya, dengan pengurangan / peniadaan gejala-gejala sehingga penderita dapat berfungsi pada taraf yang sedekat mungkin dengan taraf premorbid
Diusahakan agar penderita memperkuat mekanisme pertahanannya dan mengembangkan pula mekanisme pengendalian yang lebih kuat
18/10/2013
28
Menguatkan daya tahan mental yang telah dimilikinya Mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru dan yang lebih baik untuk mempertahankan fungsi pengontrolan diri Meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan
18/10/2013
Tujuan :
29
Peninjauan situasi penderita secara objektif dan pemberian bantuan dalam menilai pandanganpandangannya Bentuk sokongan terhadap pertahanan neurotik penderita Bentuk manipulasi hidup
18/10/2013
30
Ventilasi / katarsis
Persuasi Sugesti Reassurance Bimbingan dan Penyuluhan
Terapi Kerja
Hipnoterapi
18/10/2013
31
Definisi
Suatu bentuk psikoterapi suportif yang memberi kesempatan seluas-luasnya kepada pasien untuk mengemukakan isi hatinya dan sebagai hasilnya ia akan merasa lega serta keluhannya akan berkurang.
Peran terapis :
mendengarkan dg penuh empati & penuh pengertian.
Topik pembicaraan :
Permasalahan yang menjadi stres yang utama
18/10/2013
32
Definisi
Suatu bentuk psikoterapi suportif yang dilakukan dengan menerangkan secara masuk akal tentang gejala-gejala penyakitnya yang timbul akibat cara berpikir, perasaan, dan sikapnya terhadap masalah yang dihadapinya.
Topik pembicaraan :
ide dan kebiasaaan pasien yang mengarah pada terjadinya gejala
18/10/2013
33
Definisi
Suatu bentuk psikoterapi suportif yang berusaha meyakinkan kembali kemampuan pasien bahwa ia sanggup mengatasi masalah yang dihadapinya
Topik pembicaraan :
pengalaman pasien yang berhasil nyata
18/10/2013
34
Definisi psikoterapi yang berusaha menanamkan kepercayaan pada pasien bahwa gejala-gejala gangguannya akan hilang. Peran terapis : meyakinkan dengan tegas bahwa gejala pasien pasti hilang. Topik pembicaraan : gejala-gejala bukan karena kerusakan organik/fisik dan timbulnya gejala-gejala tersebut adalah tidak logis
18/10/2013
35
Definisi psikoterapi yang memberi nasihat dengan penuh wibawa dan pengertian Peran terapis : menyampaikan nasihat dengan penuh wibawa dan pengertian Topik pembicaraan : cara hubungan antar manusia, cara berkomunikasi, dan cara bekerja dan belajar yang baik
18/10/2013
36
Definisi psikoterapi yang membantu pasien mengerti dirinya sendiri secara lebih baik, agar ia dapat mengatasi permasalahannya dan dapat menyesuaikan diri. Peran terapis : menyampaikan secara halus dan penuh kearifan. Topik pembicaraan : masalah pendidikan, pekerjaan, pernikahan, dan pribadi.
18/10/2013
37
Emosi dan perilaku yang salah / terganggu disebabkan oleh cara berpikir yang salah (irrational believe)
CBT adalah suatu proses pengajaran, pelatihan, dan penguatan perilaku yang positif.
CBT menolong orang untuk mengenali pola kognitif atau pikiran dan emosi yang berhubungan dengan perilaku.
(Froggatt, 2006)
CBT
bertujuan untuk mengubah pikiran-pikiran irasional dengan pikiran yang lebih rasional, lebih adaptif. terapi ini juga dapat difokuskan pada perubahan perilaku
Diharapkan dengan demikian emosi serta perilakunya pun akan lebih mudah terkendali.
membuktikan mispersepsinya
Filtering :
orang cenderung menyaring dan melihat segi negatif saja dari sesuatu, situasi, perkawinan, atau bahkan seluruh hidupnya, sementara segi positifnya (yang mungkin lebih banyak) tidak diperhatikannya (suami saya tidak romantis, istri saya jorok, tidak rapi);
Overgeneralization :
mengambil kesimpulan berdasarkan satu atau sedikit kejadian saja, lalu menganggap bahwa semua seperti itu (kamu selalu begitu, kamu tidak pernah begini).
Mind Reading :
menyimpulkan pikiran atau perasaan seseorang (terutama mengenai dirinya) tanpa orang itu mengatakan sesuatu (Aku sudah tua, pasti dia lebih suka kepada gadis-gadis cantik di facebook itu dan tidak tertarik kepadaku lagi).
Catastrophizing : mengharapkan atau membayangkan terjadinya suatu malapetaka apabila mendengar atau merasakan sesuatu (Aduh, bagaimana kalau itu terjadi pada keluarga saya?).
Magnifying :
membesar-besarkan sesuatu masalah, sehingga terasa sangat mengganggu perasaan (Aduh, kalau dia sudah mulai dengan satu wanita, maka ia akan meninggalkanku, lalu aku akan ditinggalkan, dan hidupku akan sengsara. Mana ada orang mau padaku lagi karena aku sudah tua).
Personalization :
mengasumsikan bahwa segala yang dilakukan atau dikatakan orang berhubungan dengan dirinya atau merupakan reaksi terhadap dirinya; juga membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain (Dia kok menarik diri, dia pasti marah padaku).
Shoulds:
ada peraturan ketat yang diberlakukan terhadap dirinya maupun orang lain, orang harus begini, saya harus begitu. Dia akan marah kalau orang melanggar peraturan itu dan merasa berdosa kalau ia melakukan kesalahan.
BELIEF (B)
FEEDBACK
CONSEQUENCES (C)
EMOTIONAL
BEHAVIOR
SOMATIC
44
INTERVENSI PERILAKU
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH IDENTIFIKASI & MENGUBAH SKEMA
Memper-siapkan terminasi
PEMERIKSAAN C
PEMERIKSAAN A
MENGAJARI HUBUNGAN B C
EVALUASI/ CEK PR
Intervensi perilaku
50
MENGUBAH CARA BERPIKIR: KEYAKINAN Apakah hal itu berguna? (pertanyaan pragmatis)
Apakah hal itu didukung oleh bukti? (pertanyaan empiris) Apakah hal itu masuk akal? (pertanyaan logis)
(Froggatt, 2006)
18/10/2013
51
Orang dapat dipercaya dan memiliki potensi besar untuk memahami diri mereka sendiri Dan mereka mampu menyelesaikan masalah mereka sendiri. Serta mereka dapat tumbuh ke arah diri sendiri.
Erna Herawati - 2012
18/10/2013 53
Mampu memahami & menerima berbagai perasaan & pengalaman Mempercayai pengalamannya sendiri
Menerima kenyataan bahwa orang lain berbeda dengan dirinya.
Erna Herawati - 2012
18/10/2013 54
Hambatan yang ditempatkan orang lain dalam perjalanan ke arah aktualisasi diri (self-actualization) Penerimaan selektif terhadap perasaan & perilaku waktu kecil
Memungkiri bagian diri yang mendapat kritik Mengenakan topeng / penutup Belajar utk dilihat tapi tak didengar Jadi tuli bahkan thd suara nurani Mengembangkan konsep diri (self-concept) yang terdistorsi Konsisten dg pandangan orang lain Bukan didesain oleh diri
Kurang adaptif
Person-centered therapy
Terapis
Mengusahakan supaya klien dapat memahami hal yang ada di balik topeng
57
People become more actualized Open to experiences Trust themselves Self-evaluation Continue growing
18/10/2013 58
Menganggap klien memiliki kesanggupan untuk menentukan & menjernihkan tujuan-tujuannya sendiri
Terapis dituntut respek terhadap klien
keberanian untuk mendorong klien agar bersedia mendengarkan dirinya sendiri & mengikuti arahnya sendiri 59
18/10/2013
Dua orang berada dalam hubungan psikologis Orang I : klien : ada dalam keadaan tidak selaras, peka & cemas. Orang II : terapis : ada dalam keadaan selaras/terintegrasi dalam berhubungan. Terapis merasakan perhatian positif tak bersyarat terhadap klien.
Terapis merasakan pengertian yang empatik terhadap kerangka acuan internal klien & berusaha mengomunikasikan perasaannya ini kepada klien.
Komunikasi pengertian empatik dan rasa hormat yang positif tak bersyarat dari terapis kepada klien setidak-tidaknya dapat dicapai.
Erna Herawati - 2012
Terapis harus dapat menerima klien tanpa syarat, sebagaimana adanya kleien, meski kadang tak setuju Rasa aman pada klien Mendorong eksplorasi perasaan tanpa takut penolakan Merasa diterima & dihargai apa adanya
62
Mendorong klien berhubungan dengan perasaan yang mungkin hanya secara samar disadari.
Erna Herawati - 2012
18/10/2013
pikiran
perasaan
perilaku.
Increased Openness
Reduced Defensiveness
Erna Herawati - 2012
18/10/2013
Menyatakan kembali.
Mengungkap perasaan klien yang belum dinyatakan. Memberikan penguatan. Membuka diri. Mengkomunikasikan penguatan.
Erna Herawati - 2012
18/10/2013
Menerima pembetulan.
67
PENGEMBANG
William Glasser (1965) Semua orang punya kebutuhan dasar : Kebutuhan fisiologis Kebutuhan psikologis
DASAR PEMIKIRAN
IDENTITAS
Cara seseorang melihat dirinya sebagai manusia dalam hubungannya dengan orang lain 18/10/2013 dan dunia luarnya.
KEBUTUHAN IDENTITAS
(Glasser, 1965 cit. Latipun, 2001).
69
PERUBAHAN IDENTITAS
KEKUATAN PERTUMBUHAN
PENDERITAAN PRIBADI
18/10/2013
FOKUS
Tingkah laku sekarang Guru & model Mengkonfrontasikan pasien dg cara membantu menghadapi kenyataan & memenuhi kebutuhan dasarnya, tanpa merugikan dirinya/orang lain Penerimaan tanggung jawab pribadi Dipersamakan dg kesehatan mental
Fx TERAPIS
INTI
PENDEKATAN
18/10/2013
PROSEDUR TERAPI
Pertimbangan nilai Merencanakan tindakan yang bertanggung jawab Komitmen Tidak menerima dalih Tidak ada hukuman
18/10/2013
(Latipun, 2001)
72
Tahap perencanaan
(Latipun, 2001)
73
18/10/2013
74
(Bastaman, 2007; Frankl, 2006; Guttman, 1996; Lukas, 1986 Erna Herawati - 2012
75
18/10/2013
(Bastaman, 2007; Frankl, 2006; Guttman, 1996; Lukas, 1986) Erna Herawati - 2012
76
18/10/2013
77
(Bastaman, 2007; Frankl, 2006; Guttman, 1996; Lukas, 1986) Erna Herawati - 2012
78
INDIVIDU
Sudah menemukan personal meaning
1986)
79
PARADOXICAL -INTENTION
Mengambil jarak (self-detachment) Mengambil sikap Tujuan : utk menghilangkan ketakutan penderita thd suatu tindakan yang selama ini selalu dihindari oleh penderita Kemampuan transendensi diri (self-transcendence) (kemampuan untuk membebaskan diri dan tidak lagi memperhatikan kondisi yang tidak nyaman, tetapi mampu mengalihkan dan mencurahkan perhatiannya kepada hal-hal yang positif dan bermanfaat) Menemukan makna hidup & menetapkan tujuan hidup secara lebih jelas. Logoterapis hanya berperan sebagai rekan yang turut berperan serta dalam membuka cakrawala pandangan pasien Logoterapis berusaha menyadarkan pasien terhadap tanggung jawab pribadi untuk keluar dari kondisi kehampaan hidup.
80
DEREFLECTION:
18/10/2013
Erna Herawati - 2012 (Bastaman, 2007; Frankl, 2006; Guttman, 1996; Lukas, 1986)
Mengambil jarak terhadap gejala (distance from symptom) Modifikasi sikap (modification of attitude) Pengurangan gejala (reducing symptoms) Orientasi terhadap makna (orientation toward meaning)
18/10/2013
81
18/10/2013
82