Anda di halaman 1dari 35

Muhammad Shazni Afandi bin Rusli

Annisa Nurul Zahra


Junita Karla taneo
GANGGUAN MOOD

GANGGUAN MOOD

MOOD = keadaan emosional yang meresap dari


seseorang, dan bersifat menetap.
AFEK = ekspresi eksternal dari isi emosional saat
itu.
· Mood seseorang mungkin normal, meninggi
atau terdepres.
· Orang normal mengalami berbagai macam
mood dan memiliki ekspresi afektif yang sama
luasnya, mereka bisa mengendalikan mood dan
afeknya.
GANGGUAN MOOD

Gangguan Mood adalah kelompok kondisi klinis
yang ditandai oleh hilangnya perasaan kendali
dan pengalaman subyektif adanya penderitaan
berat.
Pasien dengan mood yang meninggi (elevated,
mania) :
· Sikap meluap-luap.
· Gagasan melompat-lompat (flight of ideas).
· Penurunan kebutuhan tidur
• peninggian harga diri.
· Gagasan kebesaran.
GANGGUAN MOOD

Pasien dengan mood terdepresi (depresi) :
· Hilang energi dan minat.
· Perasaan bersalah
· Sulit konsentrasi
· Nafsu makan hilang
· Pikiran tentang kematian atau bunuh diri
GANGGUAN MOOD

ETIOLOGI
1. Faktor biologis
2. Faktor genetika
3. Faktor psikososial
GANGGUAN MOOD

1. Faktor Biologis :

Dari hasil penelitian, faktor biologis yang


berperan sebagai penyebab timbulnya
gangguan mood oleh disregulasi heterogen
pada "amin biogenik".

Dari Amin Biogenik, Nor - Epineprin dan


Serotonin merupakan dua neurotransmiter
yang berperan dalam patofisiologi gangguan
mood.
GANGGUAN MOOD

2. Faktor Genetika :

Contoh : sanak keluarga derajat pertama


berkemungkinan lebih besar dengan sanak
keluarga derajat kedua.
GANGGUAN MOOD

3. Faktor Psikososial

· Adanya peristiwa kehidupan dan stress


lingkungan sering mendahului gangguan
mood.

Contoh :
- kehilangan orang tua sebelum usia 11 tahun
- kehilangan pasangan
GANGGUAN MOOD

· Ciri kepribadian primordial yang bisa
menimbulkan gangguan mood :

- Kepribadian dependen
- Obsesif kompulsif
- Histerikal
GANGGUAN MOOD

GANGGUAN MOOD YANG UTAMA

I. GANGGUAN DEPRESI BERAT


II. GANGGUAN BIPOLAR-I
GANGGUAN MOOD

I. GANGGUAN DEPRESI BERAT

A. Kriteria Episode Depresi Berat


Selama Dua minggu pertama, telah
ditemukan gejala :

1. Mood terdepres sepanjang hari, hampir


setiap hari.
Contoh : merasa sedih, kosong.
GANGGUAN MOOD

2. Hilangnya minat atau kesenangan secara
jelas pada hampir seluruh aktivitas
sepanjang hari.
3. Penurunan berat badan yang bermakna atau
penambahan berat badan yang bermakna
tanpa melakukan diet.
4. Insomnia atau hipersomnia setiap hari.
5. Agitasi atau retardasi psikomotor.
6. Kelelahan atau hilangnya energi hampir
setiap hari.
GANGGUAN MOOD

7. Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah
berlebihan atau tidak tepat.
8. Hilangnya kemampuan berfikir atau mamusatkan
perhatian atau tidak dapat mengambil keputusan.
9. Pikiran akan kematian yang rekuren
GANGGUAN MOOD

B. Gejala tidak memenuhi kriteria untuk
episode campuran.

C. Gejala menyebabkan penderitaan yang


bermakna secara klinis atau gangguan
dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi
penting lain.

D. Gejala bukan karena efek langsung dari zat.


GANGGUAN MOOD

E. Gejala tidak lebih baik dari sekedar duka cita
karena kehilangan orang yang dicintai.

Gejala mental lebih dari 2 bulan atau ditandai oleh


gangguan fungsional yang jelas rasa tidak berharga,
idea bunuh diri, gejala psikotik, retardasi
psikomotor.
GANGGUAN MOOD

DENGAN MELANKOLIA :

Hilangnya rasa senang dalam hampir semua


aktifitas, kurangnya reaktifitas terhadap
stimulus yang biasanya menyenangkan, dan
terdapat paling sedikit 3 dari gejala sebagai
berikut :

1) suatu kualitas khas dari afek (mood) depresif,


yaitu afek depresif itu dirasakan jelas berbeda
dengan perasaan yang dihayati apabila
seseorang yang dicintai meninggal.
GANGGUAN MOOD

2) Depresi makin hebat di pagi hari.

3) Cepat terjaga di pagi buta (early morning


awekning) paling sedikit 2 jam sebelum waktu
bangun tidur yang lazim.
4) Retardasi atau agitasi psikomotor yang jelas.
5) Berkurangnya secara jelas nafsu makan atau
penurunan berat badan.
6) Rasa bersalah berlebihan atau yang tidak
serasi.
GANGGUAN MOOD

DENGAN CIRI PSIKOTIK :
Apabila nampak ada kendala berat dalam kemampuan
daya nilai realitas, seperti terdapatnya waham atau
halusinasi atau stepor depresif.
GANGGUAN MOOD

II. GANGGUAN BIPOLAR

· Gangguan Bipolar I
Suatu sindroma dengan kumpulan gejala
mania yang lengkap selama perjalanan
gangguan.

· Gangguan Bipolar II :
Ditandai oleh adanya episode depresif dan
episode hipomanik selama perjalanan
gangguan.
GANGGUAN MOOD

KRITERIA EPISODE MANIK :

A. Mood meningkat, ekspansif, irritable


secara persisten berlangsung sekurang-
kurangnya 1 minggu.

B. Terdapat 3 atau lebih gejala berikut yang


menetap :
1) Harga diri melambung, kebesaran.
2) Penurunan kebutuhan tidur.
GANGGUAN MOOD

3) Lebih banyak bicara daripada biasanya.
4) Gagasan yang melompat-lompat.
5) Perhatian mudah teralih.
6) Peningkatan aktivitas yang diarahkan oleh tujuan
(sosial, pekerjaan, sekolah, seksual) atau agitasi
psikomotor.
GANGGUAN MOOD

7) Keterlibatan yang berlebihan dalam aktivitas yang
menyenangkan yang memiliki kemungkinan
tinggi adanya akibat yang menyakitkan (belanja
berlebihan, tidak pilih-pilih dalam hubungan
seksual, investasi bisnis yang bodoh).
GANGGUAN MOOD

PEMERIKSAAN STATUS MENTALIS
EPISODE DEPRESI
· Deskripsi umum :
- Gejala yang paling umum adalah retardasi
psikomotor.
- Tampak membungkuk, pandangan mata
putus asa, mood, afek, perasaan : pasien
seringkali dibawa oleh keluarganya oleh
karena penarikan sosial dan penurunan
aktivitas secara menyuluruh.
GANGGUAN MOOD

· Bicara : kecepatan dan volume bicara
menurun, respon terhadap pertanyaan
dengan kata-kata tunggal.
· Gangguan persepsi : kadang terdapat
Waham atau halusinasi.
· Pikiran :
- Isi pikiran tentang rasa bersalah, bunuh
diri, kematian, kemiskinan isi pikiran
- Pasien mengeluh adanya gangguan
konsentrasi dan mudah lupa.
GANGGUAN MOOD

· Pengendalian impuls : pasien dengan depresi
yang parah, tidak memiliki motivasi atau energi
untuk bertindak dalam cara impulsive atau
menyerang.
GANGGUAN MOOD

EPISODE MANIK
· Deskripsi umum : banyak bicara, hiperaktif,
kadang-kadang menggelikan, suatu waktu
tampak jelas psikotik sehingga perlu di fiksasi.
· Mood, afek, perasaan : euforik, lekas marah,
labil, beralih dari tertawa menjadi lekas
marah, menjadi depresi dalam beberapa menit
atau jam.
· Bicara : pembicaraannya tidak bisa di sela,
sering rewel dan pengganggu bagi orang
sekitarnya.
GANGGUAN MOOD

· Gangguan persepsi : ditemukan waham
atau halusinasi.
· Pikiran : isi pikiran tentang kebebasan diri,
orientasi dan daya ingat adalah baik,
walaupun bebera pasien manik sangat
euforik sehingga mereka menjawab secara
tidak tepat.
· Pengendalian impuls : 75% pasien manik
senang menyerang atau mengancam.
GANGGUAN MOOD

Pasien manik kurang memiliki tilikan terhadap
gangguan yang dideritanya, sehingga sering kali
melibatkan keluarganya dalam kejatuhan
finansial.
GANGGUAN MOOD

Perjalanan penyakit

Hasil penelitian ganguan mood cenderung


memiliki perjalanan penyakit yang panjang
dan pasien cenderung mengalami
kekambuhan.
Stressor Psikososial berperan sebagai penyebab
awal timbulnya gangguan mood.
GANGGUAN MOOD

Prognosa

Prognosa baik apabila :


 Episodenya ringan, tidak ada gejala
psikotik
 Perawatan di rumah sakit hanya singkat
 Selama masa remaja, pasien mempunyai
hubungan psikososial yang baik.
 Tidak ada gangguan psikiatri komorbiditas
 Tidak ada gangguan kepribadian
GANGGUAN MOOD

Prognosa buruk apabila :
 Adanya penyerta gangguan distimik
 Penyalahgunaan NARKOBA
 Gejala gangguan kecemasan
 Riwayat lebih dari satu episode depresi
 Laki – laki lebih sering dibandingkan perempuan.
GANGGUAN MOOD

Terapi

Tujuan terapi pada gangguan mood:


1. Keamanan pasien harus terjamin
2. Pemeriksaan diagnosa yang lengkap
3. Merencanakan pengobatan untuk jangka lama
serta harus menurunkan keparahan stressor pada
kehidupan pasien
GANGGUAN MOOD

Perawatan di RS

 Resiko bunuh diri, membunuh


 Penurunan kemampuan pasien untuk mengurus
diri sendiri
GANGGUAN MOOD

Terapi Psikososial

Farmako terapi :
1. Gangguan Depresi Berat
 Trisiklik, tetrasiklik Anti-Depresan
 MAO-Inhibitor
 SSRI (Serotonin Spesific Reuptake
Inhibitors)
GANGGUAN MOOD

Terapi Psikososial

2. Gangguan Bipolar – I
 Lithium
 Carbamazepin
 Valproate

Anda mungkin juga menyukai