Anda di halaman 1dari 20

GANGGUA

N
AFEKTIF
kelompok 4
Firzha Debryna (2019380150006)
Fersalea Maldini (2020380150002)
Audri Tantri (2020380150009)
Nur Anisa (2020380150010)

PSIKIATRI
GANGGUAN
AFEKTIF
Bipolar Depresif Mayor

Bipolar tipe 1 : Bipolar tipe 2:


Depresif d e n g a n
Manik - Hipomanik -
a t a u t a n p a manik
Depresi Depresi - hipomanik

Siklomitik

FARMAKOLOGI TERAP HOSPITALISASI


I
Afek : Respond emosional yang dirasakan saat ini
yang dapat dinilai dengan ekspresi wajah, Gangguan Afektif
pembicaraan, sikap dan gerak-gerik tubuh pasien. dibedakan
menurut :
Gangguan afektif (gangguan suasana Episode tunggal atau multiple
perasaan atau mood) Tingkat keparahan gejala :
- Mania dengan gejala psikotik -
Merupakan suatu gejala dalam hal
> Mania tanpa gejala psikotik
kejiwaan yang ditandai dengan -Depresi ringan, sedang, berat
berkurang atau hilangnya kontrol emosi tanpa gejala psikotik -> berat
dan pengendalian diri. dengan gejala psikotik
Gangguan afektif dapat berupa
-Pasien gangguan Suasana
depresi, manik atau keduanya.
Perasaan
Bipolar
Gangguan bipolar merupakan g a n g g u a n y a n g terdiri dari afek y a n g meningkat,
d a n juga aktivitas y a n g berlebih (mania a t a u hipomania), d a n d a l a m jangka wak tu
y a n g b e r b e d a terjadi penurunan afek y a n g disertai d e n g a n penurunan aktivitas
(depresi).
GAMBARAN KLINIS GANGGUAN GEJALA
BIPOLAR 1.Grandiositas atau percaya
diri berlebihan
1. EPISODE MANIA 2. Berkurangnya kebutuhan tidur
Episode manik a t a u mania a d a l a h periode 3. Cepat dan banyaknya
y a n g d i t a n d a i d e n g a n peningkatan m o o d d a n pembicaraan
merasa bergembira y a n g terjadi secara t a k wa ja r 4.Lompatan gagasan atau pikiran
Paling sedikit satu minggu (bisa kurang, bila berlomba
dirawat) pasien mengalami m o o d y a n g elasi, 5. Perhatian mudah teralih
ekspansif, atauiritabel. Pasien memiliki, 6.Peningkatan energi dan hiperaktivitas
secara menetap, t i g a a t a u lebih gejala psikomotor namun aktifitas yang
berikut (empat a t a u lebih bila h a n y a m o o d dikerjakan
iritabel) . 7. Meningkatnya aktivitas bertujuan
(sosial, seksual, pekerjaan dan sekolah)
8.Tindakan-tindakan sembrono (boros,
investasi tanpa perhitungan yang
matang).
2. EPISODE DEPRESI
Paling sedikit selama d u a minggu pasien mengalami lebih
dari e m p a t t a n d a a t a u gejala yaitu :

1.M o o d depresif a t a u hilangnya mina t a t a u rasa senang


2. Menurun a t a u meningkatnya b e r a t b a d a n a t a u nafsu m a k a n
3. Sulit a t a u b a n y a k tidur
4. Agitasi a t a u retardasi psikomotor
5. Kelelahan a t a u berkurangnya t e n a g a
6. Menurunnya hargadiri
7.Ide-ide t e n t a n g rasa bersalah, ra gu -ra gu d a n menurunnya
konsentrasi
8. Pesimis
9.Pikiran berulang t e nt a n g kematian, bunuh diri (dengan a t a u
t a n p a rencana)
a t a u tindakan bunuh diri.
3. EPISODE 4. EPISODE
HIPOMANIA CAMPURAN
Terjadi setidaknya selama 4 hari, m e n e t a p Setidaknya selama satu minggu
d a n peningkatan mood, ekspansif a t a u iritabel pasien mengalami episode m an i a d a n
y a n g ringan, gejalanya yaitu : depresi yang terjadi secara
1.Grandiositas a t a u bersamaan.
meningkatnya kepercayaan diri
2.Berkurangnya kebutuhan tidur
3.Meningkatnya p e m b i c a r a a n
4.Lompat g a g a s a n a t a u pemikiran
be rlomb a
5.Perhatian m u d a h teralih
6.Meningkatnya aktifitas a t a u agitasi
psikomotor
7.Pikiran menjadi lebih t a j a m
8.Daya nilai berkurang
Perbedaan Manik & Hipomanik

MANIK HIPOMANIK
Periode mood irritable atau Periode mood irritable atau
bahagia berlebihan dengan bahagia yang berlebihan
energy tinggi yang terjadi dengan energy tinggi yang
minimal 1 minggu dan terjadi terjadi minimal 4 hari dan
sepanjang hari, sampai terjadi sepanjang hari.
mengganggu aktifitas sehari- Episode ini tidak
hari dan perlu dirawat karena mengganggu fungsi sehari-
sampai berteriak dan tidak hari dan tidak memerluan
bisa tidur. hospitalis. Gejala psikotik
tidak
• ada.
Diagnosis Gangguan Bipolar
DSM V
GANGGUAN BIPOLAR TIPE I
Kriteria : a d a n y a Episode M a n i a (minimal 1 minggu) didahului a t a u diikuti oleh
Episode Hipomania (selama 4 hari) sebagian besar hari, d a n depresi b e r a t
hampir setiap hari.

M a n i a : 3/4 dari gejala hadir p d tingkat signifikan &


merupakan p e r u b a h a n y a n g n y a t a dari perilaku
y g biasa.
Hipomania : 5 > dari gejala hadir selama periode
2 minggu y g s a m a & merupakan p e r u b a h a n dari
fungsi sebelumnya.
GANGGUAN BIPOLAR TIPE
II
Kriteria : a d a n y a Episode Hipomania d a n Episode Depresi Berat
y a n g t e n ga h terjadi m a u p u n y a n g telah l a m a terjadi.

Hipomania :
Berlangsung minimal 4 hari
Tidak me ny eba bk an kerusakan
p a d a fungsi sosial, pekerjaan a t a u
r a w a t inap.
Tidak disebabkan oleh efek fisiologis
suatu zat
Gangguan Siklomitik
Kriteria g a n g g u a n siklomitik, d i a n t a r a n y a :

a.Selama minimal 2 tahun telah terjadi b a n y a k periode d e n g a n gejala hipomania


y a n g tidak memenuhi kriteria episode hipomania d a n b a n y a k episode d e n g a n
gejala depresi y a n g tidak memenuhi kriteria untuk episode depresif be r a t
b.Selama periode 2 tahun diatas, periode hipomania d a n depresi telah a d a
setidaknya separuh waktu d a n individu tersebut tidak memiliki gejala lebih dari 2
bulan p a d a satu waktu
c.Kriteria episode depresi, mania, a t a u hipomania u t a m a belum pernah
terpenuhi
d. Gejalanya tidak disebabkan oleh efek fisiologis suatu zat
e. Gejalanya menyebabkan g a n g g u a n a t a u penurunan signifikan secara klinis di
ar ea sosial a t a u b i d a n g penting lainnya.
Penyebab Gangguan Bipolar

Faktor Genetik Faktor


Faktor Biologis
Psikologi
s

Peristiwa Gangguan
Kehidupa Kepriba dia
n n

Faktor
Lingkunga
n
Gangguan Depresif Mayor

Gangguan Depresif Mayor (Unipolar depression )


Suatu g a n g g u a n mental y a n g m en gu ba h suasana hati seseorang, d i m a n a
orang itu ak an merasa tertekan d a n kehilangan minat untuk beraktivitas.
Kriteria : 5 lebih dari gejala muncul selama periode 2 minggu y g s ama
d a n menunjukkan per ubah an kondisi sebelumnya.
Salah satu gejalanya, yaitu :
1.M o o d depresif a t a u
2. Hilangnya minat a t a u kesenangan
Epidemiologi
: Lebih b a n y a k dialami p a d a
perempuan
Lazim ditemukan dgn prevalansi seumur hidup sekitar15%
Faktor usia
Faktor hubungan interpersonal

Etiologi :
Faktor biologis : Faktor Genetis :
- Ketidakseimbangan hormon -Generasi p e r t a m a
-Ketidakseimbangan kinerja lebih berpengaruh
neurotransmitter - Anak kembar

Faktor Lingkungan:
- Lingkungan buruk
-Kehilangan objek yg
dicintai
Kriteria Diagnostik
PPDGJ - III Epsode Depresif
( F32.0)
GEJALA LAINNYA
GEJALA UTAMA konsentrasi d a n perhatian berkurang
afek depresif h a r g a diri d a n ke per ca y aan diri
kehilangan minat berkurang
d a n kegembiraan g a g a s a n t e n t a n g rasa bersalah d a n
berkurangnya energi yang tidak berguna
menuju meningkatnya k e a d a a n p a n d a n g a n m a s a d e p a n y a n g suram
m u d a h lelah (rasa lelah sesudah d a n pesimis
kerja sedikit saja) d a n gagasan atau perbuatan
menurunnya aktivitas m e m b a h a y a k a n diri a t a u bunuh diri
tidur te rga ng gu
nafsu m a k a n berkurang
1. Episode Depresif
Ringan
minimal 2 dari 3 gejala u t a m a
d i t a m b a h sekurangnya 2 dari gejala lain
tidak boleh a d a gejala b e r a t d i a n t a r a n y a
berlangsung selama sekitar 2 minggu
h a n y a sedikit kesulitan d a l a m beraktivitas

2. Episode
Depresif
Sedang
minimal 2
dari 3
gejala
utama
d i t a m b a h sekurangnya 3-4 dari gejala lain
3. Episode depresif
Berat
Tanpa Gejala : Dengan Gejala :
Semua 3 gejala u t a m a depresi M em enuhi krit eria depresif b era t t a np a
harus a d a gejala
Paling sedikit 4 dari gejala Disert a i w a ha m , ha lusina si a t a u st up o r
lainnya d a n intensitas b e r a t depresif.
bila a d a gejala penting y a n g
mencolok, m a k a pasien
mungkin tidak m a u a t a u tidak
m a m p u untuk melaporkan
lebih rinci
Paling sedikit telah
berlangsung 2 minggu
Tidak mungkin melakukan
pekerjaan d a n kegiatan
sosial
Penatalaksanaan

Terapi Non Farmakologi Terapi Farmakologi Hospitalisasi

Efikasi Psikoterapi Selective Serotonin Obat, psikoterapi,


dan obat Reuptake ECT, Repetitive
antidepresan Terapi Inhibitors ( SSRI ) Transcranial
Kognitif M agnet i c
Terapi ECT Stimulation
( electroconvulsive
theraphy)
Faktor - Faktor Risiko dalam Depresi
Mayor
Usia
Status sosioekonomi
Status pernikahan

Prognosis
Gangguan Depresif M a y or (berat) biasanya cenderung untuk menjadi kronik d a n
kambuhan. Prognosis be r g a nt u ng k e p a d a t a t a laksana penyakit y a n g
mendasarinya. Secara umum semakin sering pasien mengalami episode
depresi, semakin memperburuk keadaanya.

Pengobatan depresi d a p a t mengatasi gejala d e n g a n baik, namun sebanyak


50% pasien tidak menunjukkan respon t e r h a d a p terapi a t a u respon parsial
d e n g a n g a n g g u a n y a n g lebih berat.
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai