Anda di halaman 1dari 19

Depresi Sedang dengan Gejala Somatik

Febby Farihindarto
102011246
Skenario 3
Seorang mahasiswi FK, 22 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan pusing, murung, tidak ada semangat,
tak dapat konsentrasi pada pelajaranya, putus asa, tak
nafsu makan, tak bergairah untuk belajar, keluhan ini
timbul setelah ia mendapat teguran dari pembimbing
akademiknya karena prestasi pelajarannya menurun
sekali. Hal ini terjadi setelah ia bertengkar dan putus
dengan pacarnya pada beberapa bulan sebelumnya.
Pada pemeriksaan fisik tidak ada kelainan.
Rumusan Masalah

Seorang mahasiswi 22 tahun dengan keluhan pusing, murung, tidak


ada semangat, tak dapat konsentrasi pada pelajaranya, putus asa, tak
nafsu makan, tak bergairah untuk belajar

Hipotesis

Diduga mahasiswi tersebut mengalami depresi sedang dengan gejala


somatik
Analisis Masalah
Anamnesis

Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat penyakit Sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat perkembangan psikologis dan sosial
Pemeriksaan Fisik

Status fisik Status mental


Penampilan Penampilan
Kesadaran, TTV Perilaku
Ekspresi wajah Pembicaraan
Cara bicara Perasaan
Postur Persepsi
Fungsi motorik Proses pikir
Refleks Fungsi kognitif
Tilikan
Working Diagnosa
Depresi
( Gangguan
Perasaan )

Gangguan penyesuaian diri (perasaan


sedih yang mendalam, kehilangan
harapan atau merasa sia-sia, sebagai
reaksi terhadap stressor) dengan
kondisi mood yang menurun
Pendoman Diagnosa Depresi menurut PPDGJ-III

F32. Gejala utama ( pada derajat ringan, sedang, dan


berat ):
1. Afek depresif
2. Kehilangan minat dan kegembiraan, dan
3. Berkurangnya energi mudah lelah sesudah kerja
sedikit saja) dan menurunnya aktivitas
Sekurang-
Gejala lainnya : kurangnya
4. Kosentrasi dan perhatian berkurang 2 minggu
5. Harga diri dan kepercayaan berkurang
6. Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
7. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
8. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri sendiri
atau bunuh diri.
9. Tidur terganggu
10. Nafsu makan berkurang
Episode Depresi
DEPRESI BERAT
DEPRESI RINGAN DEPRESI SEDANG

Minimal harus ada 2 Minimal ditemukan


gejala utama yang 2 gejala utama Minimal ditemukan 3
tampak Ditambah sekurang- gejala utama
Ditambah dengan kurangnya 3 dari Ditambah sekurang-
minimal 2 gejala gejala lainnya kurangnya 4 dari
lainnya Seluruh gejala gejala lainnya
Tidak ada gejala berat minimal nampak Seluruh gejala
selama 2 minggu minimal nampak
Lamanya gejala tampak
Menghadapi selama 2 minggu
sekurang-kurangnya 2 kesulitan nyata Sangat tidak mungkin
minggu untuk melakukan bagi pasien untuk
Hanya ada sedikit aktifitas sehari-hari. melakukan kegiatan
kesulitan dalam
sosial dan beraktifitas
melakukan pekerjaan
dengan baik.
dan kegiatan sosial
lainya yang biasa
dilakukan.
Gangguan Somatik
a. Pucat
b. Hilangnya libido
c. Kekurangan energi
d. Insomnia awal dan terminal.
e. Pusing, palpitasi, sesak
f. Nyeri kepala, nyeri punggung, nyeri pada muskuloskeletal
g. Gangguan pencernaan
h. Retardasi psikomotor
i. Agitasi psikomotor
Differential Diagnosa
1. Gangguan Depresi Mixed Anxietas

. Terdapat gejala-gejala anxietas maupun depresitidak menunjukkan


gejala cukup berat untuk menegakkan diagnosis tersendiri.

. Et : Biologis, psikologis, dan sosial

. Kriteria diagnosis :
a. Terdapat gejala anxietas /depresi,tidak cukup berat untuk
menegakkan diagnosis tersendiri

b. Untuk anxietas trdpt gejala otonomik


Bila anxietas berat disertai depresi yang lebih ringan kategori gangguan
anxietas lainnya /gangguan anxietas fobik.

c. Bila ditemukan sindrom depresi dan anxietas yang cukup berat untuk
menegakkan masing-masing diagnosis, maka kedua diagnosis tersebut
harus dikemukakan, dan diagnosis gangguan campuran tidak dapat
digunakan.
Differential Diagnosa

2. Gangguan Penyesuaian dengan Afek Depresi

Gangguan penyesuaianbagian adaptasi terhadap perubahan hidup

Dengan afek depresif: gejala-gejala afek depresif, putus harapan, mudah


menangis.

ET : Biologis, psikologis, dan sosial

Kriteria diagnosis :
a. Bentuk, isi, dan keparahan gejala
Riwayat dan kepribadian sebelumnya, dan
Kejadian atau situasi yang penuh stres atau krisis kehidupan
Tidak ada gejala yang
mendukung diagnosis
Onset 1 bulan
Etiologi

1. Faktor biologikal perubahan


neurotransmitter otak norepinefrin, serotonin,
dopamine
2. Faktor genetik
3. Faktor psikososial
Epidemiologi

Insidensi gangguan depresif berat meningkat pada usia <


dari 20 tahun
Golongan usia muda remaja dan dewasa awal lebih
mudah terkena depresi
Prevalensi depresif berat pada wanita dua kali lebih besar
dari pada laki laki
Patofisiologi

Hipotesis Amina Biogenik


Hipotesis Sensitivitas Reseptor
Hipotesis permisif
Hipotesis disregulasi
Gejala Klinis
Penatalaksanaan
Terapi Farmakologi
1. Antidepresan trisiklik dan tetrasiklik
(Amitriptiline, Imipramine, Clomipramine, Tianeptine, Maprotiline,Amoxapine)
2. Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs)
(Sertraline HCl, Paroxetine HCl , Fluoxetine, Duloxetine)
3. Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOIs)
(Moclobomide)
Terapi Non Farmakologi
2. Psikoterapi
-. Psikoterapi kognitif
-. Psikoterapi perilaku
Prognosis

Prognosa baik apabila :


Prognosa buruk apabila :
Episodenya ringan, tidak ada
Depresi berat dengan gangguan
gejala psikotik
distimik
Perawatan di rumah sakit hanya
Penyalahgunaan alkohol
singkat
Gejala gangguan cemas
Selama masa remaja, pasien
Riwayat lebih dari satu episode
mempunyai hubungan psikososial
depresi
yang baik
Laki laki lebih sering menjadi
Tidak ada gangguan psikiatri
kronis dan mengganggu
komorbiditas
dibandingkan perempuan
Kesimpulan

Depresi adalah suatu gangguan kedaan tonus perasaan yang secara


umum ditandai oleh rasa kesedihan, apati, pesimisme, dan kesepian.
Keadaan ini sering disebutkan dengan istilah kesedihan, murung, dan
kesengsaraan.Beberapa gejala gangguan depresi adalah hilangnya
energi dan minat, perasaan bersalah, kesulitan konsentrasi, hilangnya
nafsu makan, pikiran tentang kematian dan bunuh diri. Gangguan
depresi dapat disebabkan faktor biologik, genetik, dan psikososial.
Penatalaksaan dengan terapi psikososial, farmakoterapi. Dukungan
dari orang orang terdekat sangat membantu dalam penyembuhan.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai