Anda di halaman 1dari 3

1.

STRUKTUR MIKRO

CORPUS RENALIS terletak di korteks

- Dinding kapsula bowman = ep. Selap gepeng


- Pada glomerulusnya tdp kutub vascular dan tubular dmna yg vascular akan menajdi tempat
masuk arteriola afren yg akan bercabang dan bergelung lalu kembali bersatu kmbli mnjdi
arteriola efrn

TKP

- Ep selap kubus
- Inti berjauhan, sitoplasma asidofil
- Pd lumennya tdp brush border

TKD

- Ep selap kubus
- Tp lumenya tdk tdp brush border
- Inti berdekatan, sitoplasmanya basofil lumennya lebih rata dan jelas

Baru buat yang

Tubulus kolgeens : itu spt TKD yg bedakan dia ep selap torak

Baru ada ansa henle klo d gambar yg tulisan thin buat yg atau desendens = seperti TKP , baru yg thick
atau asendens= seperti TKD

2. filtrasi glome

Utk filtrasi, tdp 3 tkanan yg berperan yaitu

Tek hidrostatik kapilr glome ( panah ungu ) 50mmhg = merupakan tekanan utama, sifatnya yaitu
mendorong cairan dri kapiler glom eke lumen kapsula bowman

Tek onkotik plsma 30mmhg = tekannnya dipegaruhi olh kepekatan protein, setelah itu sifatnya menarik
air dari kap bowman ke kap glome

Tek hidro kapsula bowman = sifatnya mendrong cairan ttp melwan arus ( sma spt onkotik ) dari kap
bowman k kapiler glome

Sehingga dri k3 tek tsb menghasilkan tekanan sebesar 10 mmhg, nah tekanan tsb lah yg menimbulkn
adanya filtrasi dan LAJU FILTRASI GLOMERULUS/ LFG/GFR

Nah tinggal jelasin aja buat gambar yg satunya itu, biar suatu zat/ cairan dpt di filtrasi harus melewati yg
3 macam bagian itu yg pori ( udh ad tulisanya d gambar ) intinya filtrasi itu protein tidak DAPAT DI
FILTRASI
3. AUTOREGULASI

Nah ketika ada prubahan pada LGF td scra spontan entah krna TD NAIK ATAU TURUN Selagi masih
dalam batas yg wajar mksdnya itu tdk TERLALU TRUN DAN NAIK maka akan d kompensasi degn
mekanisme autoregulasi itu, nah utk yg feedback itu dia utk pantau klo kadar ntrium atau garam
truun dia akan di deteksi oleh macula densa lalu si macula akan merangsang pengeluaran rennin
sehingga hasil akhirnya memicu pengeluaran ALDOSTERON yg meningkatkan REABSORBSI NA atau
garam sehingga bisa kemballi normal

4. Silde counter current multiplier

Jelasin counter current terdiri dari 2 pemblh drh yg berdekatan dgn arah
berlawanan membentuk pipa U, lalu sejajar.

Nah sebelum terbentuk gradient osmotic, konsentrasi di cairan intersisium


medulla itu 300 sama konsennya kaya darah tubuh. Pertama kk liat lengkung yg
trun itu dsebut hansa henle yg desendens dia sifatnya PERMEABLE HANYA
PADA AIR TIDAK PERMEABLE TRHDP ZAT LAIN sehingga air itu berdifusi keluar
menuju cairan intersisium medulla, otomatiskan NACL ga bisa keluar krna
diahnya permeable thd air sehingga cairan jadi 4X LEBIH PEKAT, LIAT DARI 300
JDI 1200 namnya hipertonik. Lalu liat lengkungan yg kea rah atas dia itu namnya
ASENDENS sifat dia tdk PERMEABLE TDP APA SAMA AIR DAN ZAT LAIN.
TETAPI ASENDEN ni pnx pompa natrium nah jdi sin atrium atau NACL akan d
pompa ke cairan intersisium medulla, otomatis cairan yg pekat td jdi lebih encer
kan krna NACL d pompa itu d sebut hipotonik. Nah sebelum dia memasuki
tubulus distal konsen nya jdi 100, kenapa 100 agar ginjal mmpu sekresikan urin
dlm bentuk yg lebih encer.

Nah kan disebelahnya ada gambar vasa recta kan nah tujuan dia itu utk
penuhin kebutuhan metabolic medulla krna ga ada sytem aliran daraah di
medulla jdi zat terlarut yg di pompa ke medulla oleh system counter current
multiplier cepat hilang. Nah mekanisme kerjanya VASA RECTA NYA SANGAT
PERMEABLE THD AIR ITU YG PENTING. Jd ketika darah trun kebawah menuju
papilla medulla maka darah jd LEBIH PEKAT KARENA KK LIAT D GAMBAR SI AIR
DIFUSI KELUAR SEMENTARA SI NACL MASUK OTOMATIS KAN CAIRAN BAKAL
PEKAT NAH TTPI WAKTU dia naik ( naik k kortes ) kepekatan kurang karena air
masuk sedngkan nacl difusi ke cairan intersisium. Tetapi disni PENGENCERAH
HANYA SEDIKIT AJA beda KAYA YG MULTIPLIER DI ATAS. LALU UTK VASA RECTA
DIA TIDAK MEMBENTUK HIPEROSMOLARIS TETAPI DIA MENJAGA
HIPEROSMOLARITASNYA AGAR TIDAK HILANG.

Anda mungkin juga menyukai