Psikotik
Non-psikotik
(ggn jiwa berat)
Gangguan
Skizofrenia
bipolar
Gangguan Gangguan
waham depresi
Gangguan
cemas
Psikotik
► Gangguan jiwa yang serius/berat
► Penyebab organik ataupun emosional (fungsional)
► Ditandai oleh :
► Gangguan pikiran ( Waham ) dan persepsi ( Halusinasi )
► Waham kejar; curiga; kebesaran; cemburu; bizare (aneh)
► Halusinasi auditorik.; visual; olfaktorik; taktil
► Emosi yang tidak serasi; sedih atau senang berlebihan
► Pembicaraan yang irrelevan; inkoherensi (tidak nyambung), lompat gagasan;
ekolalia, mutisme dll
► Perilaku yang kacau: gaduh gelisah; agresi; wandering/keluyuran; perilaku
berulang (kompulsi), dll
Penurunan fungsi sosial
• Kesulitan dalam menjalankan
Psikotik
aktivitas sehari-hari bahkan
sampai terbengkalai.
• Enggan bersosialisasi dan
cenderung menarik diri atau
hidup di alam pikirannya
sendiri
PSIKOTIK
• Gejala • Gejala
psikotik > psikotik <
1 bulan 1 bulan
Psikotik Gangguan
organik waham
BIOLOGI
• Peningkatan
dopamin di otak
Psikologi Sosial
• Kepribadian • Berkaitan
tertutup/ dengan orang
sensitif lain/lingkungan
TATALAKSANA
► Farmakoterapi
► Non-farmakoterapi
FARMAKOTERAPI
Antipsikotika
► Menurunkan kadar dopamin yang berlebih
► Haloperidol atau Chlorpromazine atau Risperidon
► Berobat rutin tiap bulan
Non-Farmakoterapi 15
1. Psikoterapi :
► Memperkuat fungsi ego pasien dapat bersosialisasi
2. Psikoedukasi
► Keluarga/Lingkungan memahami dan menerima keadaan
pasien
► Membimbing dalam kehidupan sehari-hari, memberi
kesibukan atau pekerjaan
► Komunikasi pasien dan keluarga lebih baik
► Mengawasi minum obat secara teratur dan membawa pasien
kontrol teratur pada waktunya.
GANGGUAN DEPRESI
PENDAHULUAN
► Meningkatkan morbiditas,
mortalitas dan risiko bunuh-diri
► Usia
Dewasa muda >>
► Status sosial-ekonomi
Kelompok sosial ekonomi rendah, resiko depresi >>
► Status pernikahan
Orang yang berpisah/bercerai memiliki resiko >>
► Jenis kelamin
Perempuan memiliki resiko dua kali lipat lebih besar
daripada laki-laki
Etiologi Depresi (1)
Multi-causal
► Biologi
► Penurunan serotonin, penurunan dopamine
► Genetik
► Anak dengan orangtua menderita depresi risiko depresi >>
► Psikososial
► Peristiwa kehidupan/stres kehidupan kehilangan
► Faktor kepribadian gangguan kepribadian ambang, histrionik,
anankastik
► Faktor psikodinamik
► Gangguan ibu-anak selama fase oral
► Kenyataan atau bayangan kehilangan objek
Etiologi Depresi (2)
Multi-causal
► Teori kognitif
Trias kognitif depresi : persepsi negatif terhadap diri sendiri,
menganggap dunia bermusuhan dengan dirinya, bayangan
masa depan ( penderitaan dan kegagalan)
► Arthritis : 25.3%
► Cancer : 30.3%
► Diabetes : 22.7% DEPRESI
► Heart disease : 34.6% &
► Hypertension : 22.4% KOMORBI
► Chronic lung dis : 30.9% DITAS
► Neurologic dis : 37.5%
GEJALA DAN TANDA
► Mood terdepresi
► Perasaan sedih, tidak mempunyai harapan, tidak
berharga
► Pikiran bunuh diri
► Mengeluh penurunan energi sulit menyelesaikan
pekerjaan, tugas sekolah
► Masalah tidur terjaga dini dan sering terbangun di
malam hari atau banyak tidur
► Sulit konsentrasi
► Menurunnya minat dan aktivitas seksual
► Peningkatan atau penurunan nafsu makan
GEJALA DAN TANDA
Meningkatkan
kualitas hidup
Mengurangi risiko
kekambuhan Mengurangi/
menghilangkan gejala
Terapi
Masalah di pekerjaan/sekolah
Masalah dalam hubungan/relasi dengan orang lain
Masalah hukum
Manik
High
Hipomanik
Mood
Mood
Swing
Normal
Depresi
Low
Depresi berat
Bipolar Disorder: Sami Khalife, Vivek Singh, David J. Muzina
http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/psychiatry-psychology/bipolar-disorder/#f0015
Gambaran Klinik Episode Manik
► Gejala utama : suasana perasaan
meningkat eforia, iritabel
(mudah marah), meluap-luap
(expansive).
► Gejala lain :
► banyak bicara : Tidak dapat
diinterupsi saat bicara, makin
besar suaranya, lebih cepat
dan sukar dimengerti.
► Hiperaktif : tampak sangat
sibuk tapi pekerjaan tak
selesai.
► Pikiran : sangat percaya diri ,
ide-ide kebesaran
Biologi
Genetik
Psikoanalitik/k
ognitif
perilaku
Gangguan cemas
Tanda dan Gejala
• Anoreksia, mual, muntah, nyeri perut
• Kegelisahan
Perasaan • Ketidaknyaman
• Khawatir
Pikiran • Pikiran yg berkaitan dgn ancaman emosi dan fisik
• Menghindar
Perilaku • Mengurangi
GANGGUAN CEMAS
Fobia Fobia
sosial spesifik
DIAGNOSIS FOBIA SOSIAL
(DSM V)
A. Rasa takut yang jelas dan menetap terhadap satu atau lebih situasi sosial atau kinerja dimana
seseorang bertemu dengan orang yang tidak dikenal atau kemungkinan diperiksa oleh orang lain.
Individu merasa takut bahwa ia akan bertindak dalam cara (atau menunjukkan gejala kecemasan)
yang akan memalukan atau merendahkan.
B. Pemaparan dengan situasi sosial yang ditakuti hampir selalu mencetuskan kecemasan, yang dapat
berupa serangan panik yang berkaitan dengan situasi atau dicetuskan oleh situasi.
C. Orang menyadari bahwa rasa takut adalah berlebihan atau tidak beralasan.
D. Situasi sosial atau kinerja yang ditakuti adalah dihindari, atau jika tidak dapat dihindari, dihadapi
dengan kecemasan atau penderitaan yang kuat.
E. Penghindaran mengganggu rutinitas normal, fungsi pekerjaan/akademik atau aktivitas sosial
F. Pada individu < 18 tahun, durasi sekurang-kurangnya adalah 6 bulan
G. Bukan karena efek fisiologis langsung zat/kondisi medis umum/gangguan mental lain
H. Rasa takut tidak berhubungan dengannya, mis: rasa takut adalah bukan gagap, gemetar pada peny
Parkinson
Kriteria Diagnostic Fobia
Spesifik
Objek tertentu