Anda di halaman 1dari 61

Pleno pemicu 7

Kelompok 15
Blok saraf dan kejiwaan
Jumat, 8 Juni 2018
Kelompok 15 blok sistem saraf dan
kejiwaan
Tutor : dr. Chrismerry
Ketua : Imelda Chikka 405150198
Sekre : Pute Ayu Misilawaty 405150146
Penulis : Verren Natasya N. 405150029
• Darren Christoper 405140071
• Renald Patria D.405140215
• Stefanie 405140216
• Ni Luh Putu Citramas L.D 405140218
• Nurul Inayah Indah C. 405150051
• Jody Andrean 405150075
• Priska Bonnie Widiyant 405150084
• Ronaldo Hermanto405150159
Kenapa suamiku berubah?
Seorang laki-laki berusia 37 tahun dibawa istrinya ke poliklinik karena mudah marah, bicara banyak dan
cepat serta sering keluar rumah sejak 1 minggu lalu. Pasien adalah lulusan luar negeri, bekerja sebagai
manajer di perusahaan asing dan sudah menikah. Teman-teman pasien di kantor mulai terganggu dengan
perilaku pasien dn memberitahu keluarga pasien. Keluarga juga dibuat bingung karena pasien sangat
percaya diri dan mengatakan sedang melakukan transaksi bisnis bernilai triliunan, menjadi boros dan
sering memberikan uang ke orang lain tanpa alas an yang masuk akal, berbeda dengan perilaku pasien 2
minggu yang lalu, dimana ia lebih banyak mengurung diri di kamar, menangis, dan ingin mengakhiri
hidupnya dengan minum racun serangga saat mengetahui selingkuhannya yang berusia 28 tahun tdak
mau mengurus bayi mereka yang baru lahir. Selingkuhan pasien juga menjadi lebih sensitve, mudah
menangis dan marah saat kesulitan menyusui sehingga ia menolak untuk mengurus bayi mereka,
menghabiskan sebagian besar waktu hanya untuk tdur. Selama wawancara pasien tampak bersemangat
dan merasa semua tndakan yang dilakukan adlah wajar. Menurut istrinya akhir-akhir ini pasien sibuk
dengan ide-idenya sehingga kurang tdur dan kadang lupa makan.
Apakah yang dapat anda pelajari dari kasus tersebut?
Gangguan Mood Gangguan tdur

Kurang tdur
Perubahan sikap yang ekstrem Menghabiskan
• Tidak mau
(depresi  marah) waktu hanya u/
mengurus anak
tdur
• Sensitf Jumlah / kualitas
• Mudah menangis
Terdapat stressor (pekerjaan,
• marah
hubungan dengan pasangan) Hipersomnia
insomnia

Kriteria diagnosis
DD: baby blues, post
DD: bipolar, siklotmia, depresi
partum depression
waktu, sifat

Kriteria diagnosis : waktu,


Klasifikasi
perubahan sikap, episode
Learning Issues
Mampu menjelaskan definisi, klasifikasi, etologi, kriteria diagnosis, tanda dan gejala, DD,
tatalaksana, komplikasi, prognosis, diagnosis multaksial, psikopatologi (teori gg. Mood),
kegawatdaruratan :
1. Bipolar
2. Depresi endogen dan yang tdak terklasifikasi
3. Siklotmia
4. Baby blues
5. Post partum depression
6. Insomnia
7. Hipersomnia
8. Distmia
Gangguan mood
Gangguan Mood
• Suatu kelompok kondisi klinis yang ditandai oleh hilangnya perasaan kendali,
pengalaman subjektf, dan adanya penderitaan berat.
(Kaplan)
• Gangguan dengan gejala utama adanya perubahan suasana perasaan (mood) atau
afek, biasanya ke arah depresi dg atau tanpa ansietas yg menyertainya, atau ke arah
elasi (suasana perasaan meningkat)
(PPDGJ III)
Gangguan Mood
• Mood me↑
 Manik/mania
 sikap meluap-luap, flight of ideas, pe↓ kebutuhan tdur, pe↑ harga diri,
gagasan kebesaran
• Mood Terdepresi
Depresi
Hilangnya energi dan minat, perasaan bersalah, kesulitan berkonsentrasi,
hilangnya nafsu makan, pikiran tentang kematan/bunuh diri
Gangguan Mood
• Tanda/gejala lain
 perubahan tngkat aktvitas
 perubahan kemampuan kognitf
 perubahan pembicaraan dan fungsi vegetatf (tdur, nafsu makan,
aktvitas sex,dll)

Gangguan fungsi interpersonal, sosial dan pekerjaan


Gangguan Mood/Afektif
dibedakan atas:
1. Episode tunggal atau multpel
2. Tingkat keparahan gejala
• Mania dengan gejala psikotk  mania
• Mania tanpa gejala psikotk  hipomania
• Depresi ringan, sedang, berat tanpa gejala psikotk  berat
• Depresi dengan gejala psikotk
3. Dengan atau tanpa gejala somatk

PPDGJ III
GANGGUAN BIPOLAR
• Gangguan bipolar adalah gangguan mood • Episode manik biasanya tba2 dan berlangsung
kronis & berat yg ditandai dgn episode 2 minggu sampai 4-5 bln
mania, hipomania, campuran dan depresi. • Episode depresif cenderung lebih lama (rata2
• Ditandai oleh episode berulang (sekurangnya 6 bln)
2 episode) dimana afek dan tngkat • Seringkali terjadi setelah peristwa hidup yang
aktvitasnya jelas terganggu, penuh stress atau trauma mental lainnya
• pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan
afek desertai penambahan energi dan
aktvitas (manik atau hipomanik)
• Pada waktu lain berupa penuruna afek
disertai pengurangan energi dan aktvitas
(depresi)
Teori Gangguan Mood (depresi)
1. Melanie Klein : depresi melibatkan ekspresi agresi terhadap orang-orang yg dicintai
2. Edward Bibring : depresi terjadi ketka seseorang menyadari ketdaksesuaian antara idealisme
yg sangat tnggi dan ketdakmampuan memenuhi tujuan tersebut
3. Edith Jacobson : depresi serupa dengan anak yang tdak berdaya menjadi korban penyiksaan
orang tua
4. Heinz Kohut : rasa harga diri dan keutuhan diri yg positf sbg anak tdk terpenuhi oleh orang
tua  kehilangan masif harga diri  depresi
5. John Bowlby : kelekatan dini yg rusak & perpisahan traumatk di masa kanak-kanak 
predisposisi depresi
PSIKODINAMIK MANIK
1. Karl Abraham : episode manik dapat mencerminkan ketdakmampuan mentoleransi
suatu tragedi perkembangan (misal kehilangan org tua). Dapat tjd akibat superego yg
bersifat trani, menghasilkan kritk diri yang tdak dpt ditoleransi kemudian digantkan
kepuasan diri bersifat euforia
2. Bertram Lewin : ego pasien manik dibanjiri impuls yang menyenangkan dan impuls yg
ditakut (tdak sinkron)
3. Klein : manik sebagai reaksi defensi terhadap depresi dgn menggunakan defense
manik spt omnipoten, shg org tersebut memiliki waham kebesaran
http://calgaryguide.ucalgary.ca/
BIPOLAR
Bipolar I
• Sedikitnya muncul 1
episode manik / campuran
• Biasanya disertai dengan
minimal 1 kelainan
depresif mayor

Bipolar II
• Sedikitnya muncul 1
kelainan depresif mayor
dan 1 episode hipomanik
• Tidak ada riwayat episode
manik / campuran

Vojvodic M, Young A, editors. Toronto notes 2014. Toronto: Toronto Notes for Medical Students Inc.; 2014.
Gangguan Bipolar
Episode Depresi Mayor Episode Campuran Episode Hipomanik
 Paling sedikit dua minggu pasien  Paling sedikit satu minggu  Paling sedikit empat hari, pasien mengalami
pasien mengalami episode peningkatan mood persisten, mood
mengalami 5 / > simtom atau tanda :
manik dan depresi yang terjadi ekspansif atau iritabel yang ringan
 Mood depresif atau hilangnya minat  Selama gangguan mood, paling sedikit
atau rasa senang secara bersamaan
terdapat tiga gejala (empat gejala bila mood
 Menurun atau meningkatnya berat  Kadang-kadang gejala cukup iritabel) :
badan atau nafsu makan berat  memerlukan rawat inap  Grandiositas atau meningkatnya
 Sulit atau banyak tdur untuk melindungi pasien atau kepercayaan diri
orang lain, dapat disertai Berkurangnya kebutuhan tdur
 Agitasi atau retardasi psikomotor 
gambaran psikotk, dan  Lebih banyak berbicara
 Lelah atau berkurangnya tenaga
mengganggu fungsi personal,  Lompat gagasan atau pikiran berlomba
 Ide-ide tentang rasa bersalah, ragu-ragu sosial, dan pekerjaan
dan menurunnya konsentrasi
 Perhatan mudah teralih
 Gejala tdak disebabkan  Meningkatnya aktvitas atau agitasi
 Pesimis pengaruh fisiologis langsung psikomotor
 Pikiran berulang tentang kematan, suatu zat (misalnya obat yang  Keterlibatan berlebihan dalam aktvitas
bunuh diri (dengan atau tanpa rencana) disalahgunakan, obat, terapi yang menyenangkan dan berpotensi
atau tndakan bunuh diri lainnya), atau kondisi medis menyakitkan
 Gejala-gejala di atas menyebabkan umum (misalnya  Disertai perubahan fungsi yang jelas; dapat
penderitaan atau mengganggu fungsi hipertroidisme) diamat orang lain; tdak cukup berat
menyebabkan gangguan fungsi pekerjaan
personal, sosial, atau pekerjaan
dan sosial; tdak disebabkan pengaruh zat.
Gangguan Afektif Bipolar  PPDGJ III
F 31 Gangguan afektif bipolar F 31.0 GAB, Episode Kini Hipomanik F 31.1 GAB, Episode Kini Manik, x
Manifestasi Klinis: Psikotik
Ditandai dengan episode berulang Pedoman diagnostk past : Pedoman diagnostk past :

 
(min 2)
o Episode yang I menunjukkan
 Episode sekarang harus  Episode sekarang harus
memenuhi kriteria hipomania (F memenuhi kriteria mania tanpa
pe mood, energi, aktvitas
yang jelas terganggu (mania / 30.0) gejala psikotk (F 30.1)
hipomania)  mulai tba-tba  Harus ada minimal 1 episode  Harus ada minimal 1 episode
berlangsung antara 2 minggu s/d afektf lain (hipomanik, manik, afektf lain (hipomanik, manik,
4 - 5 bulan (rata-rata 4 bulan) depresif atau campuran) di masa depresif atau campuran) di
o Pada waktu lainnya terjadi pe lampau masa lampau
mood, energi dan aktvitas
(depresi)  berlangsung lebih F 31.2 GAB, Episode Kini Manik + Gejala Psikotik F 31.3 GAB, Episode Kini Depresi Ringan /
Sedang
lama (rata-rata 6 bulan)
o Dengan masa remisi sempurna
 Pedoman diagnostk past :  Pedoman diagnostk past :
diantaranya  Episode sekarang harus memenuhi  Episode sekarang harus memenuhi
 Kedua episode sering kali didahului kriteria mania dengan gejala psikotk kriteria episode depresif ringan (F
stressor, tetapi stressor tdak esensial (F 30.2), waham atau halusinasi 32.0) atau sedang (F 32.1)
untuk penegakkan diagnosis dapat serasi / tdak dengan mood  Harus ada minimal 1 episode
 Episode pertama bisa muncul dari
 Harus ada minimal 1 episode afektf afektf lain (hipomanik, manik,
masa kanak-kanak s/d tua lain (hipomanik, manik, depresif depresif atau campuran) di masa
atau campuran) di masa lampau lampau
Gangguan Afektif Bipolar  PPDGJ III
F 31.4 GAB, Depresi Berat, x F 31.6 GAB, Episode Kini Campuran F 31.7 GAB, Episode Kini dalam Remisi
Psikotik
 Pedoman diagnostk past : Manifestasi klinis : • Pedoman diagnostk :
 Episode sekarang harus – Pernah ada minimal 1 episode – Pernah ada minimal 1

memenuhi kriteria episode afektf (hipomanik, manik, atau episode afektf (hipomanik,
depresif berat tanpa gejala campuran) di masa lampau
manik, atau campuran) di
psikotk (F 32.2) – Sekarang sedang menunjukkan masa lampau
gejala manik, hipomanik, dan
 Harus ada minimal 1 episode – Ditambah 1 episode afektf
depresif yang tercampur atau
afektf lain (hipomanik, manik, hipomanik, manik, depresif
bergantan dengan cepat
atau campuran) di masa lampau atau campuran
– Tetapi sekarang tdak
F 31.5 GAB, Depresi Berat + Gejala Psikotik menderita 1 gangguan
 Pedoman diagnostk past : afektf yang nyata
– Tidak menderitanya selama
 Episode sekarang harus memenuhi
kriteria episode depresif berat dengan beberapa bulan terakhir
gejala psikotk (F 32.3)
 Harus ada minimal 1 episode afektf lain
(hipomanik, manik, atau campuran) di
masa lampau
TERAPI NON FARMAKO
• Perawatan di RS
• Indikasi: prosedur diagnostk, risiko bunuh diri atau membunuh, penurunan jelas kemampuan pasien
untuk mendapatkan makanan dan tempat berlindung
• Terapi psikososial :
1. Terapi kognitf- menghilangkan episode depresif dan mencegah rekuren.
2. Terapi interpersonal
• memusatkan pada 1 atau 2 masalah interpersonal pasien yang sedang dialami sekarang
3. Terapi perilaku
4. Terapi berorientasi psikoanalisis
• perubahan pada struktur atau karakter kepribadian pasien. Terkadang mengharuskan pasien
mengalami kecemasan dan penderitaan yang lebih banyak saat terapi
5. Terapi keluarga
Tabel 2. Panduan Obat-Obatan Bipolar Berdasarkan British Association of Psychopharmacology (Sumber: Journal of Psychopharmacology )

Obat Dosis Monitoring Efek samping

Lithium ·    Dosis tunggal 800 mg, malam  Kadar lithium dalam serum harus  Tremor, poliuria, polidipsi, 


hari. dipantau setiap 3-6 bulan,  peningkatan berat badan, 
·    Dosis direndahkan pada pasien  sedangkan tes fungsi ginjal dan  gangguan kognitif, gangguan 
diatas 65 tahun dan yang  tiroid diperiksa setiap 12 bulan. saluran cerna, rambut rontok, 
mempunyai gangguan ginjal. leukositosis, jerawat, dan edema

Valproate (divalproate semisodium) ·    Rawat inap: dosis inisial 20-30  Tes fungsi hati pada 6 bulan  Nyeri pada saluran cerna, 


mg/kg/hari. pertama. peningkatan ringan enzim hati, 
·    Rawat jalan: dosis inisial 500  tremor, dan sedasi
mg, titrasi 250-500 mg/hari.
·    Dosis maksimum 60 mg/kg/hari.

Karbamazepin ·    Dosis inisial 400 mg. Darah rutin, dan tes fungsi hati  Lelah, mual, diplopia, pandangan 


·    Dosis maintenance 200-1600  dilakukan pada 2 bulan pertama. kabur, dan ataxia
mg/hari.

Lamotrigine ·    Dosis inisial 25 mg/hari pada 2  ? Rash kulit, hipersensitifitas, sindrom 


minggu pertama, lalu 50 mg pada  Steven Johnson, toksik epidermal 
minggu kedua dan ketiga. nekrolisis
·    Dosis diturunkan setengahnya 
bila pasien juga mendapat 
valproate.
Episode depresif

Gejala utama : Gejala lainnya :


• Konsentrasi dan perhatan berkurang
• Afek depresif
• Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
• Kehilangan minat dan • Gagasan rasa bersalah dan tdak berguna
kegembiraan • Pandangan masa depan suram dan
• Berkurangnya energi → mudah pesimists
lelah • Gagasan atau perbuatan membahayakan
diri / bunuh diri
• Tidur terganggu
• Nafsu makan berkurang

Maslim R. Diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas PPDGJ-III.


Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya;
2001.
F 32. Episode Depresif
F 32.0 Episode Depresif Ringan F 32.1 Episode Depresif Sedang Episode Depresif Berat
 Tanpa Gejala Psikotk (F32.2)
Pedoman Diagnostk : Pedoman Diagnostk : (1) 3 dari gejala depresif utama
( 1 ) Sekurang-kurangnya 2 (1) Sekurang-kurangnya 2 dari 3 (2) Ditambah paling sedikit 4 dari
dari 3 gejala depresif gejala depresif utama gejala lainnya dan beberapa
utama diantaranya dengan intensitas
(2) Ditambah sekurang-
( 2 ) Ditambah sekurang- berat
kurangnya 3 (sebaiknya 4)
kurangnya 2 dari gejala (3) Paling sedikit telah berlangsung
lainnya dari gejala lainnya 2 minggu atau < 2 minggu bila
(3) Telah berlangsung (3) Paling sedikit dua minggu gejala amat berat dan onset
paling sedikit 2 minggu (4) Mengalami kesulitan dalam sangat

(4) Tidak boleh ada gejala pekerjaan, kegiatan social, cepat


yang berat diantaranya dan urusan RT (4) Tidak mungkin melakukan
pekerjaan, kegiatan sosial, dan
(5) Masih dapat urusan RT
meneruskan pekerjaan  Dengan Gejala Psikotk (F32.3)
dan kegiatan (kesulitan Sama sepert diatas, disertai dengan
hanya sedikit) sosial. waham, halusinasi, atau stupor
depresif
Gg. depresi berulang
Ciri2  Berulang dri depresi ringan, sedang ataupun berat tanpa adanya riwayat
episode tersendiri dri peninggian mood dan hiperaktvitas yg me2nuhi
kriteria manik
 Ada episode singkat dri peningkatan mood dan hiperaktvitas ringan yg
me2nuhi kriteria hipomania sesudah episode depresi

Usia Usia tua ( 50 an)

Lamanya 3-12 bln

Prognosis Baik tp dpt menetap terutama pd usia lanjut

Prevalensi Wanita > laki2

Jika depresi berulang sering terjd maka akan mengalami episode manik  afektf
bipolar
Gg. depresi berulang episode kini
ringan
Pedoman diagnostk  Kriteria gag depresi berulang hrs terpenuhi dan ep sekarang hrs
me2nuhi kriteria depresi ringan
 Sekurang kurangnya 2 ep tlh berlangsung msg2 min 2 mgu dgn
sela waktu be2rp bulan tanpa gag suasana perasaan yg bermakna

Tanpa gejala somatk: Kriteria umtuk episode depresi ringan tlh terpenuhi dan tdk ada/hanya
ada sedikit sekali gejala somatk

Dgn gejala somatk: Kriteria umtuk episode depresi ringan tlh terpenuhi dan 4/lbh gejala
somatk ditemui
Gg. depresi berulang episode kini
sedang
Pedoman diagnostk  Kriteria gag depresi berulang hrs terpenuhi dan ep sekarang hrs
me2nuhi kriteria depresi sedang
 Sekurang kurangnya 2 ep tlh berlangsung msg2 min 2 mgu dgn
sela waktu be2rp bulan tanpa gag suasana perasaan yg bermakna

Tanpa gejala somatk: Kriteria u/ episode depresi sedang tlh dipenuhi dan tdk ada/hnya ada
sedikit gejla somatk

Dgn gejala somatk: Kriteria u/ episode depresi sedang tlh dipenuhi dan ada 4/lbh gejala
somatk
Gg. depresi berulang ep kini berat Gg. depresi berulang ep kini berat dgn
tanpa gejala psikotik gjl psikotik

Pedoman diagnostk: Pedoman diagnostk:


• Kriteria gangguan depresi berulang harus • Kriteria gag depresi berulang hrs terpenuhi dan ep
terpenuhi dan episode sekarang hrs memenuhi sekarang hrs me2nuhi kriteria depresi berat dgn
kriteria depresi berat tanpa gejala psikotk gejala psikotk
• Sekurang kurangnya 2 episode telah berlangsung • Sekurang kurangnya 2 ep tlh berlangsung msg2
msmasing-masing min 2 mgu dgn sela waktu min 2 mgu dgn sela waktu be2rp bulan tanpa gag
beberapa bulan tanpa gag suasana perasaan yg suasana perasaan yg bermakna
bermakna • Jika dikehendaki, tpe utama ep ringan, sedang
• Jika dikehendaki, tpe utama episode ringan, dan berat dpt ditentukan
sedang dan berat dpt ditentukan • Jika dikehendaki waham atau halusinasi dpt
serasi/tdk dgn suasana perasaan.
DEPRESI ENDOGEN

• Merupakan depresi yang diturunkan. Epidemiologi :


• Penyebab : • Gangguan Depresi Berat
• Faktor keturunan, • Prevalensi seumur hidup 15%
• trauma fisik dan trauma psikis. • Wanita >>
• Depresi endogen dapat juga disebut depresi • Rata-rata onset pd usia 40 tahun
involusional yang umumnya dialami oleh lanjut • Sering pada orang yang tdak memiliki
usia, sekitar usia 60 – 65 tahun. hubungan interpersonal yang erat/ bercerai
TERAPI NON FARMAKO TATALAKSANA FARMAKO

Perawatan di RS ANTIMANIA
Indikasi: prosedur diagnostk, risiko bunuh diri Litium karbonat
atau membunuh, penurunan jelas kemampuan
pasien untuk mendapatkan makanan dan tempat • Mekanisme: menggant Na membantu pot.
berlindung Aksi neuron, pengeluaran Norepinefrin dan
Terapi psikososial : dopamin, menghambat supersentvitas
dopamin.
1. Terapi kognitf- menghilangkan episode • Indikasi: Gg. Bipolar terutama episode
depresif dan mencegah rekuren.
manik, kombinasi dengan 2 obat dibawah.
2. Terapi interpersonal Dan juga antdepresi pd fase depresi
• memusatkan pada 1 atau 2 masalah • E.S: tremor, koreatetosis, hiperaktvitas
interpersonal pasien yang sedang dialami motorik, ataksia disartria dan afasia,
sekarang
menurunkan fs. Tiroid, gg. Ginjal
3. Terapi perilaku • Dosis: 900-1500 mg/hr
4. Terapi berorientasi psikoanalisis
• perubahan pada struktur atau karakter Asam valproat
kepribadian pasien. Terkadang • Efektf jika gagal dgn litum. E.S: mual
mengharuskan pasien mengalami Karbamazepin
kecemasan dan penderitaan yang lebih
banyak saat terapi • Alternatf dan profilaksis
5. Terapi keluarga
Depresi yang tidak terklasifikasi
Kategori diagnostk ini mencakup empat subtpe
utama:

1. Melankolia 3. depresi peripartum


yang merupakan bentuk parah depresi berat yang merupakan depresi yang terjadi di sekitar
yang ditandai dengan keputusasaan, proses melahirkan atau dalam 1 bulan setelah
anhedonia, dan keterbelakangan psikomotor, melahirkan (disebut depresi pasca-partum di
dan yang juga membawa risiko tnggi untuk DSM-IV
bunuh diri
4. pola musiman
2. depresi atipikal
yang merupakan depresi yang terjadi pada waktu
yang ditandai oleh suasana hat depresi yang tertentu dalam setahun, biasanya musim dingin
berhubungan dengan penambahan berat (juga dikenal sebagai gangguan afektf musiman
badan daripada penurunan berat badan dan
Tatalaksana depresi
Rawat inap Farmakoterapi
indikasi : • Golongan trisiklik : amitriptlin, imipramine,
• Resiko bunuh diri dan melakukan clomipramine
pembuduhan • Golongan tetrasiklik : maprotline, mianserin
• Kemampuan pasien berkurang untuk asupan • Golongan MAOI: moclobemide
makanan • Golongan SSRI :sertraline,paroxetne,
• Kebutuhan untuk prosedur diagnostk fluoxetne

Psikoterapi ECT
untuk membantu mengatasi stressor pada pasien yang tdak menunjukkan perbaikan
dengan farmakoterapi dan pada paisen dengan
depresi berat
DISTIMIA

Ciri Khas : Epidemiologi


Gangguan Depresi Persisten
• Sering terjadi pada wanita ˂64 tahun dibandingkan
adanya suasana hat yang tertekan yang pada pria dari segala usia dan lebih umum pada
berlangsung hampir sepanjang hari dan hadir orang yang belum menikah dan orang muda dan
hampir terus menerus. pada mereka dengan pendapatan rendah.
Ada perasaan yang terkait dengan • Sering terjadi bersamaan dengan gangguan mental
ketdakmampuan, rasa bersalah, lekas marah, lainnya : gangguan depresi mayor. Para pasien
mungkin juga memiliki gangguan kecemasan
dan kemarahan; penarikan dari masyarakat; bersama (terutama gangguan panik),
kehilangan minat; dan ketdakaktfan dan penyalahgunaan zat, dan gangguan kepribadian
kurangnya produktvitas. ambang.
Sadock, Benjamin J. Kaplan & Sadock’s synopsis of psychiatry : behavioral sciences/clinical psychiatry. 11th Editon. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins; 2015.
Different Diagnosis
• Minor Depression disorders
• Reccurent Brief Depressive dissorders
• Double depression
• Alcohol and Subtance abuse

• Sadock, Benjamin J. Kaplan & Sadock’s synopsis of psychiatry : behavioral sciences/clinical


psychiatry. 11th Editon. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2015.
Tatalaksana
• Terapi Interpersonal. • Terapi Perilaku
Terapi interpersonal berlangsung selama 12 sampai
16 sesi mingguan dan dapat dikombinasikan dengan • Farmakoterapi.
obat antdepresan Data umumnya menunjukkan bahwa inhibitor
serotonin reuptake selektf (SSRis) venlafaxine dan
• Terapi Keluarga dan Kelompok . Terapi keluarga bupropion adalah pengobatan yang efektf untuk
dapat membantu pasien dan keluarga pasien pasien dengan dysthymia
menghadapi gejala gangguan, terutama ketka
sindrom subfektf berbasis biologis tampaknya hadir.
Terapi kelompok dapat membantu pasien yang • Rawat inap
ditarik untuk belajar cara-cara baru untuk mengatasi Rawat inap biasanya tdak diindikasikan untuk pasien
masalah interpersonal mereka dalam situasi sosial. dengan dysthymia, tetapi terutama gejala berat,
ditandai ketdakmampuan sosial atau profesional,
kebutuhan untuk prosedur diagnostk yang luas, dan
• Terapi Kognitif ide bunuh diri semua indikasi untuk rawat inap
Prognosis
• Bervariasi
• Gangguan distmik dengan adanya tatalaksana obat antdepresan
yang baru : fluoxetne, bupropion, dan terapi kognitd dan perilaku 
prognosis baik
• 10 – 15 pasien : gangguan distmik dalam kondisi remisi setelah
didiagnosis
• 25% : tdak mencapai pemulihan lengkap
SIKLOTIMIA
Etiologi
• Terdapatnya beberapa periode dari gejala
hipomanik dan depresif selama ≥ 2 tahun • Biological Factors
• Tidak pernah asimtomatk > 2 bulan • 30 %  mirip bipolar I disorder
• Tidak ada kelainan depresif mayor, episode • Psychosocial Factors
manik / campuran, tanda-tanda psikosis, • Menurut teori psychodynamic, cyclothymic ok
gangguan fungsi sosial, okupasional, atau lainnya trauma dan fiksasi pada tahap oral
• Tatalaksana → sepert bipolar I (antkonvulsi +/- perkembangan infant.
psikoterapi) • Hipomania sering dipicu oleh depersonalisasi.

Vojvodic M, Young A, editors. Toronto notes 2014. Toronto:


Toronto Notes for Medical Students Inc.; 2014.
Epidemiologi
• 5-6 % atau ½ -1/3 pasien
• Wanita = pria ,
• wanita muda dan diatas 64 tahun,
• pria pada segala umur
• Biasanya bersamaan dengan penyakit mental lainnya  major depressive disorder.
• Dapat juga berhubungan dengan penyakit anxietas(especially panic disorder), substance
abuse, and borderline personality disorder.
• Pasien distmic  banyak konsumsi obat psikiatrik (antdepresan, antmanic [lithium
(Eskalith) and carbamazepine (Tegretol), and sedatve-hypnotcs.]
TREATMENT

BIOLOGICAL THERAPY DIAGNOSA BANDING


• The mood stabilizers and antmanic drugs are the
first line of treatment for patents with cyclothymic
disorder • Saat mendiagnosis siklotmia perlu diperhatkan
segala obat dan substansi yang dapat
• Antdepressant treatment of depressed patents
with cyclothymic disorder should be done with
menyebabkan depresi dan manik.
cauton because these patents have increased • Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)
susceptbility to antdepressant-induced sulit dibedakan dengan siklotmia pada anak-anak.
hypomanic or manic episodes

PSYCHOSOCIAL THERAPY
PROGNOSIS
• 1/3 pasien siklotmia berkembang menjadi
• Psychotherapy for patents with cyclothymic kelainan bipolar II.
disorder is best directed toward increasing
patents’ awareness of their conditon and helping
them develop coping mechanisms for their mood
swings
BABY BLUES
•Gejala yg bisa bertahan beberapa hari •Gejala postpartum depression yaitu mood
tersebut disebabkan perubahan hormone depresif, cemas berlebihan, insomnia,
rapid, stress persalinan & tmbulnya perubahan berat badan
•Tatalaksana postpartum depression tdak begitu
kesadaran bahwa tanggung jawab akan
banyak dipelajari karena risiko transmisi
bertambah sebagai seorang ibu
antdepresan pada bayi saat menyusui
•Tidak perlu penanganan professional
•Beberapa faktor yg mempengaruhinya yaitu
kecuali edukasi & support pada ibu baru tanggung jawab yg bertambah, berkurangnya
•Jika gejala bertahan >2 minggu maka outlet seksual, kurangnya perhatan dari istri &
diagnosis berubah menjadi postpartum kepercayaan bahwa anak adalah pengekang
depression pada pernikahan yg tdak harmonis
ETIOLOGI GEJALA

• Ibu yg baru melahirkan 1. sedih, depresi disertai menangis tanpa sebab


• Sebelumnya pernah mengalami depresi saat 2. Mudah kesal, gampang tersinggung dan tdak
melahirkan sabaran
• Ibu yg mengalami depresi selama hidup atau
3. Tidak memiliki tenaga / hny sedikit
bipolar tpe manik →↑ resiko postpartum
depression. 4. Cemas, merasa bersalah dan tdak berharga
• Ibu yg melahirkan bayi dengan BB dibawah 5. Tdk tertarik dgn bayi atau bisa terlalu perhatan
normal dan kuatr dengan bayinya
• Ketkdakseimbangan hormon (estrogen dan 6. Tidak percaya diri
progesteron)
7. Sulit istrahat dengan tenang
• Perubahan gaya hidup setelah melahirkan
• Pernah mengalami trauma / mengalami kejadian 8. Bisa BB ↑ / ↓
menyedihkan saat hamil 9. Perasaan takut u/ menyakit diri sendiri /
bayinya.
Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P. Kaplan & Sadock’s: Synopsis of Psychiatry Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. 11 th Ed. Lippincott Williams & Wilkins; 2015.
Gangguan tidur
INSOMNIA
a. Transient Insomnia
• Kesulitan dalam memulai atau menjaga tdur. • Insomnia dalam jangka waktu yang singkat sering
• Bisa dalam bentuk transien dan persisten. berhubungan dengan anxiety baik sebagai sekuel dari
anxious experience atau antsipasi dari anxiety-
• Pada siang hari akan merasa lelah fisik dan mental provoking experience.
(merasa depresif, cemas, tegang, mudah
tersinggung, dan ada preokupasi dengan diri • Tidak dibutuhkan terapi spesifik.
sendiri.

Pedoman Diagnostik : b. Persisten Insomnia


• Keluhan sulit masuk tdur, mempertahankan • Gangguan tdur yang terpusat pada gangguan untuk
tdur /kualitas tdur yang buruk. memulai tdur dibandingkan dengan mempertahankan
tdur.
• terjadi minimal 3 kali dalam seminggu selama
minimal sebulan. • Pasien biasanya hanya memiliki keluhan insomnia.
• Melibatkan 2 masalah :
• Somatzed tension and anxiety.
• Conditoned associatve response.
Insomnia -
treatment
HIPERSOMNIA
• Gangguan tdur yang ditandai terdapatnya tdur di malam hari yang berlebihan atau rasa
kantuk yang tmbul sepanjang hari.
• Dapat terjadi akibat depresi, withdrawal amfetamin, penggunaan berlebihan sedatve
atau ggn medis lainnya.
• Gangguan tdur tjd scr berulang dan > 1 bulan.
• Rasa kantuk yang berlebihan
• Serangan tdur yang tdk disebabkan oleh kurangnya waktu tdur
Pedoman Diagnostik
• Rasa kantuk pd siang hari yang berlebihan atau ada serangan tdur/”sleep attacks” dan
atau transisi yang memanjang dari saat mulai bangun tdur sampai sadar sepenuhnya
(sleep drunkenness).
• Gangguan tdur tjd setap hari selama > 1 bulan atau berulang dgn kurun waktu yang
lebih pendek, menyebabkan penderitaan yang cukup berat dan mempengaruhi fungsi
dalam sosial & pekerjaan.
• Tidak ada gejala tambahan “narcolepsy” atau bukt klinis untuk “sleep apnea”
• Tidak ada kondisi neurologis atau medis yang menunjukkan gejala rasa kantuk pada siang
hari.
Treatment
• Hypersomnia caused by insufficient sleep is treated by extending and regularizing the
sleep period
• The sleepiness arises from narcolepsy, medical conditons, or idiopathic hypersomnia, it
is usually managed pharmacologically
• There is no cure for these conditons, but symptoms are managed with either the wake-
promotng substance modafinil or traditonal psychostmulants such as amphetamines
and their derivatves
NARCOLEPSY
• Serangan tdur (rasa kantuk yg tdak dapat ditahan) yg muncul tba2 dg durasi tdur 10 –
20 menit dan ps akan merasa refreshed
• Serangan dapata muncul kapan saja (saat makan, berkendara dll)
• Fase REM muncul stl 10 menit onset tdur
• Biasa muncul pd usia <30th
• Merupakan kelainan genetk
Sadock, Benjamin J. Kaplan & Sadock’s synopsis of psychiatry : behavioral
sciences/clinical psychiatry. 11th Editon. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins;
2015.
Tetrad symptoms TATALAKSANA

• excessive daytme sleepiness • Tidur siang scr reguler setiap hari dapat
• Cataplexy: a sudden loss of muscle tone, such menurunkan serangan narkolepsi bahkan tanpa
as jaw drop, head drop, weakness of the menggunakan terapi farmakologi
knees, or paralysis of all skeletal muscles with • Modafinil, an a1-adrenergic receptor agonist, has
collapse been approved by the FDA to reduce the number
of sleep attacks and to improve psychomotor
• sleep paralysis: sleep paralysis is similar to
performance in narcolepsy.
the muscle atonia that occurs during REM
sleep • SSRi
• hypnagogic hallucinatons: vivid perceptual
experiences, either auditory or visual,
occurring at sleep onset or on awakening
KESIMPULAN
Kami telah mempelajari tentang gangguan mood dan tdur. Gangguan mood yang
terdiri dari bipolar, depresi endogen dan yang tdak terklasifikasi, siklotmia, baby
blues, distmia, post partum depression. Gangguan tdur yang terdiri dari insomnia
dan hypersomnia.
Diagnosis multiaksial
Diagnosis multaksial selingkuhan
• Axis 1 : gg. Suasana perasaan (afektf/mood)
• Axis 2 : -
• Axis 3 : tdak ada
• Axis 4 : masalah dengan primary support group (keluarga)
• Axis 5 : saat ini : 31-40, HLPY : 91-100
Daftar Pustaka
1. Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P. Kaplan & sadock’s synopsis of psychiatry. 11ed.
Philadelphia: Wolters Kluwer; 2015.
2. Buku Ajar Psikiatri Edisi Kedua Universitas Indonesia
3. Maslim Rusdi. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa – III.
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai