3. FAKTOR HORMON
dihubungkan dengan hipersekresi kortisol dan kegagalan
menekan sekresi kortisol sesudah pemberian
dexametason.
4. FAKTOR KEPRIBADIAN PREMORBID
5. FAKTOR LINGKUNGAN
Hipotesis depresi secara biokimia
1. Hipotesis Katekolamin
Beberapa penyakit depresi berhubungan dengan defisiensi
katekolamin pada reseptor otak. Reserpin yang menekan amina
otak diketahui kadang-kadang menimbulkan depresi
lambat.Disamping itu, MHPG (Metabolit primer noradrenalin
otak) menurun dalam urin pasien depresi sewaktu mereka
mengalami episode depresi dan meningkat di saat mereka
gembira.
2. Hipotesis Indolamin
Hipotesis indolamin membuat pernyataan serupa untuk 5-
hidroxitriptamin (5 HT). metabolit utamnya asam 5-hidroksi
indolasetat (5HIAA) menurun dalam LCS pasien depresi, dan 5
HIAA rendah pada otak pasien yang bunuh diri. L-Triptofan, yang
mempunyai efek antidepresi meningkatkan 5HT otak.
GEJALA KLINIS
Gejala utama : mood deresi, kehilangan minat,
berkurangnya neergi
Tidak menyadari dan tidak mengeluhkan gengguan mood
Mengeluh masalah tidur, kurang konsentrasi, kurang
bersemangat, kecemasan, berkurangnya nafsu makan
Pemeriksaan Status Mental Episode Depresi
1. Deskripsi umum
2. Mood, Afek, Perasaan
3. Bicara
4. Gangguan Persepsi
5. Pikiran
6. Sensorium dan kognisi (Orientasi dan daya ingat)
7. Pengendalian Impuls
8. Pertimbangan dan tilikan
9. Realibilitas
10. Skala penilaian Objective untuk depresi
Klasifikasi
1. Menurut PPDGJ III