Pembimbing:
Dr. Nur Aida, Sp.KJ
Auto-Anamnesis:
Pasien datang dengan penampilan cukup rapi, tidak berbau. Pasien
tampak sedih dan menangis. Pasien mengatakan namanya adalah
Ummu Habibah. Pasien mengetahui datang bersama keluarganya naik
mobil. Pasien mengetahui ada di RS.Namun pasien tidak merasa
sakit. Dia dibawa kesini karena disangka sakit jiwa oleh keluarganya.
Menurut pasien alasanya karena pasien mengaku sering mendapat
bisikan – bisikan untuk membakar barang – barang yang rusak dan
kotor dan pasien juga sering melihat bayangan – bayangan. Pasien
menangis setiap kali membahas anaknya.
Anamnesa
Hetero-anamnesis ( ny. SM (adik kandung) )
Gejala prodormal :
Pendiam, menangis, sulit tidur, tidak mau makan
Faktor keturunan :
Tidak ada yang seperti ini dikeluarga.
Faktor organik :
Tidak ditemukan
Faktor pencetus :
Faktor pertama kali sakit : Putus cinta
Faktor pencetus 3 tahun lalu : anak ke dua meninggal.
Faktor pencetus saat ini : putus obat
Status internistik
Vital Sign :
Tensi : 119/79 mmHg
Nadi : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 37 oC
Keadaan Umum : Compos Mentis
Kepala : A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thoraks :S1S2 tunggal reguler, Rh -/- Whz -/-
Abdomen : Soefl, Bu (+) N, Nyeri tekan (-), timpani
Ekstremitas : Oedema (-), akral hangat (+)
Status neurologik
GCS :456
Meningeal sign : kaku kuduk (-)
Reflek Fisiologis :
BPR +2/+2 TPR +2/+2
KPR +2/+2 APR +2/+2
Reflek Patologis :
Babinski -/- Hoffman -/-
Chaddock -/- Trommer -/-
Status psikatri
a. Kesan Umum : Pasien wanita, roman wajah sesuai usia. Berpakaian cukup rapi, tidak berbau.
tampak menangis dan cemas.
c. Kesadaran : Berubah
h. Mood/afek : Adekuat
i. Kemauan : ADL : menurun
Sosial : menurun
Pekerjaan : menurun
j. Psikomotor : Menurun
Diagnosis multiaksial
Axis I : F 31.5 gangguan efektif bipolar,
episode
kini depresif berat dengan gejala psikotik.
Axis II : F60.3. Gangguan emosional tak stabil
Axis III : Tidak ditemukan
Axis IV :Masalah berkaitan dengan “primary
support
group”(keluarga)
Axis V : GAF Scale terkini 30-21
Disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai
Terapi
Farmakologi
Risperidon 2 mg 1-0-1
Diazepam 10 mg IM k/p
3.2.2. Non Farmakologi
• Psikoterapi
Psikoterapi yang diberikan pasien adalah psikoterapi suportif, psikoterapi
reedukatif, dan psikoterapi rekonstruktif.
1. Psikoterapi suportif bertujuan untuk memperkuat mekanisme defens
(pertahanan) pasien terhadap stres. Perlu diadakannya terapi untuk
meningkatkan kemampuan pengendalian diri dan memberikan motivasi
hidup.
Psikoterapi reedukatif bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
keluarga untuk mendukung kesembuhan pasien dengan mengawasi
pasien untuk minum obat teratur.Psikoterapi rekonstruktif
bertujuan membangun kembali kepercayaan diri pasien,
menjelaskan kepada pasien bahwa pasien memiliki semangat hidup
dan keinginan kuat untuk meraih cita-cita. Menolak semua pikiran
negatif.
3. Edukasi
Menyarankan kepada keluarga untuk selalu memberikan
dukungan kepada pasien, jangan membatasi aktivitas positif yang
disukai pasien, ajak pasien bergembira, kurangi hal-hal yang dapat
meningkatkan stresor. Berdiskusi terhadap pentingnya pasien
untuk minum obat teratur dan kontrol lagi.
prognosis
Faktor Baik Buruk
Umur 33
Pendidikan SMA
Onset Mendadak
Insight Buruk
Bipolar
Tipe 1 Tipe 2
Manik Hipomanik
klasifikasi
Tabel 1. Pembagian Gangguan Afektif Bipolar Berdasarkan PPDGJ III (F31)
F31.1 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik
F31.2 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik
F31.3 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif ringan atau sedang
F31.4 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa gejala psikotik
F31.5 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat dengan gejala psikotik
Untuk mendiagnosis pasti Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat dengan
Gejala Psikotik adalah episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode
depresif berat dengan gejala psikotik dan harus ada sekurang-kurangnya satu episode
afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau.