A. IDENTIFIKASI
Seorang laki-laki bernama Tn. Dedi berusia 38 tahun, agama Islam, suku Sunda,
sudah menikah, belum punya anak, pendidikan terakhir S1, bekerja di bagian
logistik sebuah perusahan exportir, tinggal serumah dengan istri di Bandung, Jawa
Barat.
B. KELUHAN UTAMA
Disfungsi ereksi sejak 1 bulan yang lalu
E. RIWAYAT KELUARGA
Pasien adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Pendidikan terakhir S1.
Pasien tinggal serumah dengan istri pasien. Pasien masih berhubungan baik dan
mengontak orang tua dan saudara pasien,
Genogram :
Keterangan :
: Indeks Pasien
: Tinggal dalam satu rumah
B. Bicara
Bicara spontan, relevan, produktivitas normal, suara pelan, intonasi turun dengan
beberapa perhentian, artikulasi dan verbalisasi jelas, logorrhea (-), agresivitas
verbal (-).
A. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda Vital
a. Tekanan darah: Tidak dilakukan
b. Nadi : Tidak dilakukan
c. Respirasi : Tidak dilakukan
d. Suhu : Tidak dilakukan
e. Skala nyeri : Tidak dilakukan
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : Compos mentis
b. Kesan sakit : Tidak dilakukan
c. Berat badan : Tidak dilakukan
d. Tinggi badan : Tidak dilakukan
e. IMT : Tidak dilakukan
f. Kepala : Tidak dilakukan
g. Mata : Tidak dilakukan
h. Leher : Tidak dilakukan
i. Thorax : Tidak dilakukan
j. Jantung : Tidak dilakukan
k. Pulmo : Tidak dilakukan
l. Abdomen : Tidak dilakukan
m. Extremitas : Tidak dilakukan
Seorang laki-laki bernama Tn. Dedi berusia 38 tahun, agama Islam, suku
Sunda, sudah menikah, pendidikan terakhir S1, bekerja di bagian logistik sebuah
perusahaan exportir, datang dengan keluhan disfungsi ereksi sejak 1 bulan yang lalu.
Status mental yang ditemukan pada pasien adalah roman muka sedih, kontak
ada, rapport adekuat, sikap terhadap pemeriksa kooperatif, dekorum cukup, perilaku
normoaktif, agresivitas motoric (-), bicara spontan, relevan, produktivitas normal,
suara pelan, intonasi turun dengan beberapa perhentian, artikulasi dan verbalisasi
jelas, logorrhea (-), agresivitas verbal (-), mood depresi, afek sesuai. Bentuk pikiran
realistik, ide bunuh diri (-), waham (-), halusinasi (-). Pasien memiliki tilikan derajat
4.
Pemeriksaan fisik dan penunjang tidak dilakukan.
V. DIAGNOSIS BANDING
1. Episode Depresi Berat tanpa Gejala Psikotik
2. Gangguan Kondisi Medis Umum : Tidak terdapat sakit fisik berat.
3. Gangguan Afektif Bipolar, episode Kini Depresif Berat tanpa Gejala Psikotik
: Tidak terdapat episode hipomanik, manik, maupun campuran di masa
lampau
VI. DIAGNOSIS
Aksis I : F32.2 Episode Depresi Berat tanpa Gejala Psikotik
Aksis II : Tidak ada gangguan
Aksis III : Disfungsi ereksi
Aksis IV : Masalah Pekerjaan dan hubungan suami-istri
Aksis V : GAF Scale 70-61 (Gejala ringan & menetap, disabilitas ringan dalam
fungsi, secara umum masih baik)
VIII. PENATALAKSANAAN
1. Farmakoterapi
SSRI : Sertralin 50x1mg selama 3 minggu
2. Non farmakoterapi
Rujuk kepada oleh Dokter Spesialis Jiwa
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam