3 Skizofrenia Tak
Terinci
Aviolena Retinovaliani J510215279
R Annisa WildaniJ510215267
Table of contents
01 Identitas Pasien 06 Daftar Masalah
Autoanamnesis
20 Juni 2022: Pasien bingung dan sumpek, mendengar suara yang tidak bisa
dideskripsikan, tubuh gemetar. Pasien sedih tanpa penyebab dan meminta pulang
21 Juni 2022: Pasien terus meminta pulang, tidak merasakan sedih maupun senang,
dan bingung
22 Juni 2022: Pasien meminta pulang, lemas, pusing, merasa sedih dan bingung
23 Juni 2022: Pasien meminta pulang, merasa sehat.
Alloanamnesis
Ny. M, keponakan pasien menyatakan bahwa pasien sudah menderita gangguan jiwa sejak
25 tahun yang lalu. Kegiatan sehari-hari pasien apabila sedang tidak kambuh hanya diam di
rumah dan kadang-kadang keluar rumah. Namun apabila sedang kambuh, pasien suka
mengambil tanaman seperti padi dan pisang, dan juga barang-barang bekas. Kekambuhan
kadang terjadi sekali atau dua kali dalam sebulan. Ketika kambuh sampai tidak mau makan
sampai seminggu. Pasien tinggal sendirian di rumahnya. Pasien memiliki dua anak namun
jauh semua. Keseharian pasien dibantu oleh keluarga yang tinggal di dekat rumahnya.
Menurut Tn. S, pasien mengalami gangguan jiwa sejak suaminya meninggal dunia. Sejak
saat itu pasien mengalami depresi berat hingga sekarang.
Riwayat Gangguan Psikiatri
1. Gangguan psikiatrik: Pasien sudah menderita gangguan jiwa sejak
25 tahun yang lalu dan baru pertama kali memasuki bangsal jiwa.
2. Gangguan Medis: Hipertensi.
3. Riwayat penggunaan alkohol dan zat-zat lain: Disangkal.
4. Riwayat trauma kepala: Tidak pernah trauma kepala.
Riwayat Keluarga
Pasien adalah anak keempat dari lima bersaudara. Di keluarga
didapatkan riwayat gangguan jiwa pada ibunya.
Genogram Keluarga
03 Pemeriksaan Status Mental
Gambaran umum
1. Penampilan : seorang perempuan, tampak sesuai umur, dan perawatan diri buruk.
2. Perilaku dan aktivitas psikomotor : hipoaktif, sering duduk murung dibalik pintu
ruang bangsal, agak gemetar.
3. Sikap terhadap pemeriksa : kurang kooperatif.
Kesadaran
Kuantitatif : compos mentis (E4V5M6)
Pembicaraan
Sedikit bicara, lambat, suara kecil, monoton, seperti bergumam, sebagian besar
pembicaraaan masih bisa dimengerti namun ada sebagian kecil tidak bisa
dimengerti.
Mood dan Afek Pikiran
1. Mood : sedih 1. Bentuk pikiran : non realistik
2. Afek : tumpul 2. Isi pikiran : minskin isi pikir
3. Kesesuaian : tidak sesuai 3. Progresi pikiran : inkoheren
Persepsi
1. Halusinasi pendengaran : didapatkan
2. Halusinasi penglihatan : tidak di dapatkan
3. Ilusi : tidak di dapatkan
4. Depersonalisasi : tidak di dapatkan
5. Derealisasi : tidak di dapatkan
Kesadaran dan Kognisi Pengendalian Impuls
1. Orientasi Pasien banyak terdiam, agak murung,
a. Orang : baik kurang kooperatif dengan pemeriksa.
b. Tempat : baik
c. Waktu : baik
d. Situasional : baik
2. Daya ingat
a. Jangka panjang : baik
b. Jangka menengah : baik
c. Jangka pendek : baik
d. Ingatan segera : baik
3. Konsentrasi dan perhatian : baik
4. Kemampuan visuospasial : baik
5. Pikiran abstrak : terganggu
6. Intelegensia dan kemampuan informasi : sedikit
terganggu
7. Kemampuan menolong diri sendiri : terganggu
Daya Nilai dan Tilikan
1. Daya Nilai Sosial : terganggu
2. Uji Daya Nilai : buruk
3. Penilaian Realita : Terganggu, pasien mengaku berusia 16 tahun dan memiliki anak
berusia 2 tahun namun sudah menikah.
4. Tilikan diri : Derajat 1, menyangkal tentang penyakitnya dan merasa sehat.
04 Axis IV
Dukungan keluarga kurang
05 Axis V
skalaGAF saat ini : 40-31, karena adanya disabilitas dalam hubungan dengan realita
dan komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi.
06 Daftar masalah
01 Organobiologik : hipertensi
Per 12 jam
Psikoterapi
Memberikan pengertian kepada keluarga mengenai gangguan yang dialami pasien
sehingga dapat mendukung ke arah kesembuhan
09
Follow
Up
10 References
● Sudarmono, S., Afni, N., Andri, M., & Rafiudin, R. (2018). Faktor Risiko
Kejadian Skizofrenia di Rumah Sakit Madani Palu. Jurnal Kolaboratif
Sains, 1(1).
● Nuruddani, S. (2021). Pengalaman Keluarga Sebagai Caregiver Pasien
Skizofrenia: Systematic Review: Skizofrenia. Jurnal Kesehatan, 14(1),
23-27.
● Maslim, Rusdi. (2001). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ
III. Jakarta.
● Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer. 2nd ed. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia;
2014
Matur Nuwun