NOVEMBER 2021
GANGGUAN CAMPURAN
ANXIETAS DAN DEPRESI (F41.2)
Oleh :
Nur Afni Jusman, S.Ked
K1B1 21 011
Pembimbing:
dr. Andiny Syamsinar, Sp.KJ.
Hendaya
Ada Waktu
Senggang
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
Riwayat
Riwayat Riwayat Riwayat Riwayat
Kehidupan
Pendidikan Pekerjaan Menikah Hukum
Spiritual
Cerai sejak
Ibu Rumah tahun 1991 (± 30 Rajin beribadah
SD Tidak ada
Tangga tahun yang lalu) sholat 5 waktu
Lanjutan …
4. Pembicaraan
Spontan, lancar, intonasi biasa
Aksis V
GAF Scale saat ini 70-61 (beberapa gejala ringan
dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi secara
umum masih baik).
DAFTAR PROBLEM
• Organobiologik: Terdapat ketidakseimbangan neurotransmitter
monoaminergik, yaitu serotonin, norepinefrin dan dopamin
sehingga membutuhkan psikofarmaka
• Psikologik: Terdapat gangguan dengan tingkat kecemasan dan
depresi pada pasien sehingga membutuhkan psikoterapi
• Sosiologik: Terdapat hendaya sosial, hendaya pekerjaan dan
faktor stressor psikososial sehingga membutuhkan sosioterapi..
Faktor Faktor
Prognosis :
pendukung : penghambat :
gangguan jiwa
• Tilikan baik
Diagnosis Banding
Pedoman berdasarkan PPDGJ III
Gangguan Cemas Menyeluruh
Gangguan Cemas Menyeluruh
Penderita harus menunjukkan 2. Ketegangan motoric (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat
kecemasan sebagai gejala primer yang santai); dan
berlangsung hampir setiap hari untuk 3. Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung
berdebar-debar, sesak nafas, keluhan kembung, pusing kepala,
beberapa minggu sampai beberapa mulut kering,, dsb).
bulan, yang tidak terbatas atau hanya Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan
menonjol pada keadaan situasi khusus untuk ditenangkan (reassurance) serta keluhan-keluhan
tertentu saja (sifatnya “free floating” somatic brulang yang menonjol.
atau “mengambang”. Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara (untuk
Gejala-gejala tersebut biasanya beberapa hari), khususnya depresi, tidak membatalkan
diagnosis utama. Gangguan anxietas menyeluruh, selama hal
mencakup unsur-unsur berikut : tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode depresi
1. Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, (F32), gankap dari episode depresi (F32), gangguan anxietas
merasa seperti di ujung tanduk, sulit fobik (F40), gangguan panic (F41.0), gangguan obsesif
konsentrasi, dsb) kompulsif (F42.)
Lanjutan ...
Episode Depresi Diagnosis Episode Depresi Ringan
Gejala utama pada derajat ringan, sedang dan berat : 1. Sekurang-kurangnya harus ada 2 dan 3
1. Afek depresi gejala utama depresi seperti tersebut di
2. Kehilangan minat dan kegembiraan atas.
3. Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya 2. Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala
keadaan yang mudah lelah (rasa lelah yang nyata lainnya
sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas. 3. Tidak boleh ada gejala yang berat
Gejala penyerta lainnya : diantaranya lamanya seluruh episode
4. Konsentrasi dan perhatian berkurang berlangsung sekurang-kurangnya sekitar 2
5. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang minggu.
6. Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna 4. Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan
7. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis dan kegiatan sosial yang biasa
8. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh dilakukannya.
diri
9. Tidur terganggu
10. Nafsu makan berkurang
Rencana Terapi
• Amitriptilin 25mg
• Alprazolam 1 mg
Psikoterapi
Memberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien tentang penyakitnya agar memahami
kondisi dirinya, dan memahami cara menghadapinya, serta memotivasi pasien agar tetap minum
obat secara teratur.
Sosioterapi
Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga pasien tentang keadaan pasien
agar dapat memberikan dukungan sosial sehingga tercipta lingkungan kondusif bagi
pasien serta pasien harus bergaul dengan lingkungan yang baik.
Pemeriksaan Penunjang
• Amitriptilin 25mg
• Alprazolam 1 mg
Untuk antianxietas, kelompok obat yang digunakan terutama untuk mengatasi kecemasan
dan memiliki efek sedasi obat yang dapat dipilih salah satunya adalah alprazolam. Alprazolam adalah obat
short-acting kuat dari kelas benzodiazepine. Bekerja dengan cara mengikat situs spesifik pada reseptor
GABA. Hal ini terutama digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan sedang sampai berat dan
serangan panik. Obat diberakan secara peroral, absorpsinya tidak dipengaruhi oleh makanan, sehingga
dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Dosis alprazolam untuk dewasa yang efektif diberikan adalah
1 x 0,5 mg-4 mg/hari. Waktu paruh dari Alprazolam ini sendiri lebih singkat apabila dibandingkan dengan
obat derivat benzodiazepin yang lainnya. Penggunaan Alprazolam kemudian di evaluasi selama 4 minggu.
Apabila membaik, maka pemberian obat dapat dikurangi hingga 50% dosis awal untuk tappering off.
Psikoterapi
Psikoterapi suportif bertujuan untuk memperkuat mekanisme defens
(pertahanan) pasien terhadap stres. Perlu diadakannya terapi untuk meningkatkan
kemampuan pengendalian diri dan memberikan motivasi hidup.
Psikoterapi reedukatif bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga untuk
mendukung kesembuhan pasien dengan mengawasi pasien untuk minum obat teratur.
Psikoterapi rekonstruktif bertujuan membangun kembali kepercayaan diri pasien,
menjelaskan kepada pasien bahwa pasien memiliki semangat hidup dan keinginan kuat
untu melihat anak pasien bahagia. Menolak semua pikiran negatif.
Edukasi
Menyarankan kepada keluarga untuk selalu memberikan dukungan kepada pasien, jangan
membatasi aktivitas positif yang disukai pasien, ajak pasien bergembira, kurangi hal-hal
yang dapat meningkatkan stresor. Berdiskusi terhadap pentingnya pasien untuk minum
obat teratur dan kontrol lagi.
THANKYO
U