1 : 91 – 96 ISSN 2252-5416
The Effect of the Treatment with the Purple Sweet Potato Capsules on The HDL LDL in Teacher
with Central Obesity at State Junir High School in Makassar
(E-mail: nuruldwipujiutami90@gmail.com)
ABSTRAK
Distribusi lemak pada obesitas sentral dipengaruhi oleh hormon seks dan lebih banyak terjadi pada pria serta memiliki
hubungan yang kuat dan menjadi indikator yang lebih baik untuk perubahan HDL. Penelitian ini bertujuan untuk
menilai pengaruh pemberian kapsul ubi jalar ungu terhadap kadar HDL dan kadar LDL pada obesitas sentral guru
SMPN di Makassar. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan pre-post control group design.
Sampel penelitian adalah guru pria pada beberapa SMPN di Makassar, diambil dengan metode purposive sampling
dengan besar sampel sebanyak 33 orang yang dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok perlakuan diberikan kapsul ubi jalar
ungu dengan berat kapsul 250 mg/kapsul yang dikonsumsi sebanyak 4 kapsul/hari selama 45 hari (6 minggu),
sedangkan kelompok kontrol dengan pemberian kapsul berisi tepung terigu yang disangrai. Kadar HDL dan LDL
diukur sebelum dan setelah intervensi. Asupan makan kedua kelompok diperoleh dengan metode food frequency semi-
kuantitatif dan food recall. Analisis statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan, uji t independen, dan uji anova.
Pada kelompok perlakuan terjadi peningkatan kadar HDL 4,12 mg/dl (10,9%) dan secara statistik menunjukkan ada
perbedaan sebelum dan setelah intervensi p = 0,00. Pada kadar LDL terjadi penurunan sebesar 24 mg/dl (13,6%) dan
secara statistik menunjukkan ada perbedaan sebelum dan setelah intervensi p = 0,00.
ABSTRACT
Fat distribution in central obesity is influenced by sex hormones and is more common in men and it have a strong
relationship and become a better indicator for changes in HDL. This research aimed to assess the effect of the treatment
with purple sweet potato capsules on the HDL and LDL levels in Teachers suffering from the central obesity at state
junior high school in Makassar. The research type was a quasi-experiment with the pre-post control group design. The
Samples comprised 33 male teachers of several state junior high school, who where chosen using the purposive
sampling method. The samples were divided into two groups. The treatment group was treated with the purple sweet
potato capsules weighing 250 mg / capsule the dosages of 4 capsules/ day for 45 days (6 weeks), and the control group
was treated with the capsules of the roasted wheat flour. The HDL and LDL levels were then measured before and after
the intervention. The Food intakes of both groups were obtained using the semi-quantitative food frequency and food
recall. The statistical analysis used were the paired t test, independent t-test and ANOVA test. The research results
revealed thet the level of HDL in treatment group had increase to 4.12 mg / dl (10.9%) and statisticall, it indicated that
there was difference between before and after the intervention p = 0.00. meanwhile, the level of LDL had decreased by
24 mg / dl (13.6%) and statistically, this indicated that there was difference between before and after the intervention
p=0.00.
91
Andi Nurul Dwi Puji Utami ISSN 2252-5416
92
Ubi Jalar Ungu, HDL, LDL, Obesitas Sentral ISSN 2252-5416
rancangan non randomized pre test post test with dilanjutkan dengan menggunakan uji parametrik
control group. Penelitian ini menggunakan 2 yaitu Uji T berpasangan untuk menganalisis
kelompok studi intervensi yaitu kelompok I perbedaan HDL dan LDL antara sebelum dan
(pemberian kapsul ubi jalar ungu) dan kelompok setelah intervensi. Sedangkan untuk menganalisis
II (tanpa pemberian kapsul ubi jalar ungu). perbedaan HDL dan LDL antara kelompok
intervensi dan kelompok kontrol menggunakan
Populasi dan Sampel Uji T Independen dengan masing-masing nilai
Populasi penelitian adalah guru SMPN derajat kemaknaan p≤0,05 pada interval
berjenis kelamin laki-laki yang direkrut dari kepercayaan 95%.
beberapa SMPN di Makassar. Sampel Penelitian
adalah guru SMPN berjenis kelamin laki-laki HASIL PENELITIAN
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Karakteristik Responden
Hasil analisis menggambarkan distribusi
Pengumpulan Data
subyek berdasarkan karakteristik (umur, berat
Data primer diperoleh langsung dari
badan, dan lingkar perut). Untuk karakteristik
laboratorium berupa analisis kadar antosianin dan
(Tabel 1) menunjukkan berat badan pada
profil lipid (kadar HDL dan LDL) yang sudah
kelompok control mempunyai nilai mean 75,19 ±
diukur kemudian juga diperoleh dari lembar
10,51 dan berat badan pada kelompok intervensi
checklist yang telah diisi. Data sekunder diperoleh
dengan nilai mean 77 ± 12,39. Selain itu, data
dari subyek penelitian sendiri dan dari sumber-
umur menunjukkan pada kelompok control
sumber referensi lain yang mendukung penelitian.
mempunyai nilai mean 43,31 ± 9,6 dan umur
pada kelompok intervensi dengan nilai mean 48 ±
Analisis Data
10,39. Kemudian untuk data lingkar perut,
Analisis data menggunakan program SPSS
ditunjukkan dengan nilai mean 96,51 ± 3,61 pada
16. For windows. Uji normalitas data
kelompok control dan nilai mean 99,42 ± 7,28
menggunakan uji Saphiro Wilks. Uji normalitas
pada kelompok intervensi.
yang menunjukkan sebaran data normal kemudian
Tabel 1. Karakteristik Subyek Penelitian Guru di Beberapa SMPN Kota Makassar Tahun 2015
Kelompok Kontrol Kelompok Intervensi
Karakteristik Subyek (n = 16) (n = 17) Nilai p
Mean ± SD Mean ± SD
Berat Badan 75.19 ± 10.51 77 ± 12.39 0.65
Umur 43.31 ± 9.6 48 ± 10.39 0.19
Lingkar Perut 96.51 ± 3.61 99.42 ± 7.28 0.15
Sumber : Data Primer, 2015
Tabel 2. Perubahan Rerata Kadar HDL sebelum dan Setelah Intervesi di Beberapa SMPN Kota Makassar
Tahun 2015
HDL
HDL
Pre Post
Kelompok ∆ mean Nilai p
mean±SD mean±SD
(%)
(mg/dl) (mg/dl)
Intervensi 38.29 ± 7.7 42.41 ± 6.6 4.12 (10.9%) 0.000 *
Kontrol 44.93 ± 7.54 42.18 ± 7.25 -2.75 (6.12%) 0.009*
Sumber : Data Primer, 2015
93
Andi Nurul Dwi Puji Utami ISSN 2252-5416
Tabel 3. Perubahan Rerata Kadar LDL sebelum dan Setelah Intervesi di Beberapa SMPN Kota Makassar
Tahun 2015
LDL
LDL
Pre Post
Kelompok ∆ mean Nilai p
mean±SD mean±SD
(%)
(mg/dl) (mg/dl)
Intervensi 176.58 ± 34.61 151.94 ± 35.54 -24 (13,6%) 0.000 *
6
Kontrol 160.43 ± 37.38 166.43 ± 36.83 0.235
(3,73%)
Sumber : Data Primer, 2015
94
Ubi Jalar Ungu, HDL, LDL, Obesitas Sentral ISSN 2252-5416
pada kelinci selama tiga bulan menunjukkan meningkatkan konsentrasi HDL-kolesterol (13,7%
kenaikan HDL dan penurunan LDL secara pada kelompok antosianin dan 2,8% pada
bermakna (P<0,05). Selain Jawi (2011), penelitian kelompok plasebo kelompok, masing-masing;
lain menunjukkan hal yang sama pula seperti pada P<0,001) dan penurunan konsentrasi LDL-
penelitian Setyaningsih (2013), bahwa pemberian kolesterol (13,6% pada kelompok antosianin dan
snackbar ubi jalar ungu selama 28 hari pada 20,6% pada kelompok plasebo kelompok, masing-
wanita menopause dapat menurunkan kadar masing; P<0,001). Pengurangan selular kolesterol
kolesterol LDL 13,02 %. Penelitian ini juga untuk serum meningkat lebih pada kelompok
diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Ajeng antosianin dibandingkan kelompok plasebo
(2012), yang menunjukkan Pemberian ubi jalar (20,0% dan 0,2%, masing-masing; P<0,001).
ungu dosis 2,0 ml/200g BB dapat menurunkan Penelitian ini menunjukkan bahwa suplementasi
kadar LDL sebesar 61,07% pada tikus, namun anthocyanin murni memberikan efek yang
dosis uji tidak berpengaruh pada kadar HDL. menguntungkan dalam menurunkan konsentrasi
Ubi jalar ungu mengandung antosianin yang LDL dan meningkatkan konsentrasi HDL. Ini
merupakan senyawa fenolik yang memberikan menunjukkan bahwa anthocyanin murni yang
pigment berwarna merah, biru, dan ungu pada berasal dari buah dapat mengakibatkan penurunan
tanaman dan bersifat larut air. Antosianin pada ubi faktor risiko CVD lebih besar. Telah dilaporkan
jalar ungu, 3-caffeoyl sophoroside-5-glucoside, bahwa tingkat kejadian penyakit kardiovaskular
yang terdapat pada seluruh bagian ubi jalar. berkurang hampir 1% untuk setiap penurunan 1%
Antosianin dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan untuk setiap kenaikan 1% pada HDL
LDL dengan mengaktifkan jalur adenosine- (Brown, 2006).
monophosphate protein kinase (AMPK) yang Penurunan kadar HDL dan LDL
menghambat regulasi enzim HMG-KoA reduktase kemungkinan besar adalah pemberian kapsul ubi
dalam sintesis kolesterol dan menghambat Asetil- jalar ungu yang diberikan selama 45 hari (6
KoA Karboksilase (ACC) sehingga menurunkan minggu) berturut-turut. Ubi jalar ungu yang
esterifikasi kolesterol pada usus dan hati. Jika mengandung antosianin dapat memperbaiki profil
pembentukan kolesterol terhambat maka VLDL lipid karena antosianin Antosianin yaitu salah satu
tidak akan dihidrolis dan akan menekan LDL jenis flavonoid yang terdapat pada umbi ubijalar
dalam darah (Yong, 2011). ungu, dapat menghambat penyerapan kolesterol di
Anthocyanin memiliki beberapa sifat biologis dalam saluran cerna atau dapat menghambat
yaitu sebagai antioksidan dan antikanker serta sintesis kolesterol didalam hati serta menghambat
memiliki -ikatan antiinflamasi yang tepat. absorpsi kolesterol dan asam empedu dalam usus.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Pada penelitian ini menunjukkan bahwa
anthocyanins (C3G) yang diserap ke dalam darah rerata asupan sebelum dan setelah intervensi tidak
dalam bentuk utuh dan dimetabolisme menjadi signifikan secara statistik atau dengan kata lain
turunan metoksi dalam hati dan ginjal. Antosianin bahwa tidak ada perbedaan nyata sebelum dan
kemudian mengaktifkan AMPK (Adenosine setelah intervensi. Berarti asupan subyek sebelum
Monophosphate-Activated Protein Kinase) yang dan setelah intervensi itu tidak ada perbedaan jadi
diinduksi fosforilasi signifikan ACC (Anti-Acetyl- dapat disimpulkan bahwa kapsul ubi jalar ungu
coA Carboxylase) dan diregulasi PPARα lah yang menaikkan kadar HDL dan menurunkan
(Peroxisome Proliferator-Activated Receptor α) LDL.
dan ACO (Acetyl-coA Carboxylase) dalam hati
sehingga meningkatkan penurunan kadar lemak KESIMPULAN DAN SARAN
melalui peningkatan oksidasi asam lemak. Ketika
Rerata kadar HDL mengalami peningkatan
regulasi peningkatan CPT1A (Carnitine
sedangkan pada LDL mengalami penurunan.
Palmitoyltransferase 1-A) diaktifkan oleh
Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk
antosianin, maka terjadi penekanan produksi
mengembangkan dan melanjutkan penelitian
kadar lemak yang akhirnya akan menurunkan
selanjutnya.
kadar LDL. (Takikawa, 2010).
Pada penelitian yang dilakukan oleh Qin
(2009), menunjukkan bahwa Konsumsi antosianin
95
Andi Nurul Dwi Puji Utami ISSN 2252-5416
96