PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang menimbulkan risiko bagi kesehatan. Seseorang dengan IMT 30 atau lebih
berat badan lebih. Pada tahun 2016, lebih dari 1,9 miliar orang dewasa berusia
>18 tahun mengalami kelebihan berat badan (39% pria dan 40% wanita). Dari
jumlah tersebut, lebih dari 650 juta orang dewasa mengalami obesitas (WHO,
2020).
yang cukup tinggi pada semua tingkatan usia, mulai dari tingkatan usia 0-23
bulan sampai > 18 tahun. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, usia dewasa
(>18 tahun) memiliki prevalensi obesitas tertinggi yaitu sebesar 21,8%. Pada
Tahun 2007 sampai 2018 terjadi peningkatan lebih dari dua kali lipat yaitu
dari 10,5 % pada tahun 2007 menjadi 21,8% pada tahun 2018. Obesitas berada
pada risiko yang lebih tinggi untuk penyakit yang serius seperti tekanan darah
2
kanker. Risiko pada orang yang mengalami obesitas beberapa kali lebih tinggi
dari orang-orang yang memiliki berat badan yang sehat dan normal (Profil
maupun dunia, padahal Sulawesi Tenggara dalam hal gaya hidup dan pola
konsumsi belumlah seperti kota atau daerah yang lebih maju lainnya di
tahun) di tahun 2015 sampai 2017 meningkat lebih dari empat kali lipat, yaitu
dari 698 orang pada tahun 2015 menjadi 2.919 di tahun 2017 dengan penderita
turut adalah 8.5 : 1.5. Wilayah tempat tinggal juga menjadi faktor risiko
kegemukan. Subjek yang tinggal di perkotaan berisiko 1.358 kali lebih besar
seperti mudahnya akses pangan siap saji dan sarana transportasi yang dapat
3
mengurangi tingkat aktivitas fisik (Profil Kesehatan Kota Kendari, 2017; Diana
dkk., 2013).
Obesitas merupakan salah satu beban masalah gizi pada wanita usia
tahun 2013, prevalensi obesitas pada wanita usia subur di Indonesia mencapai
32,9%. Wanita usia subur dengan obesitas akan berdampak pada siklus
Hutasoit, 2020).
darah atau profil lipid yang dapat menyebabkan terjadinya dislipidemia. Profil
lipid di dalam darah terdiri dari berbagai fraksi diantaranya kolesterol total,
Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total,
trigliserida, LDL dan penurunan kadar HDL (Yuliadewi dan Arimbawa, 2020).
Mengonsumsi minyak zaitun setiap hari selama satu minggu akan mengalami
4
khususnya fenol dalam darah. Minyak zaitun yang digunakan dalam dunia
medis adalah jenis minyak zaitun extra virgin olive oil (EVOO) yang
mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA), asam lemak tak jenuh
ganda (PUFA), omega 3, omega 6, asam oleat (omega 9), vitamin E, vitamin
K, asam palmitate, pigmen, fenolik, squalene (Utami dkk., 2016; Setiyono dan
Gunardi, 2018).
LDL dengan cara menghambat proses oksidasi kolesterol LDL, tetapi di lain
pula kadar kolesterol total dalam darah. Penelitian yang dilakukan oleh Al-
Rewashdeh (2010) melihat gambaran profil lipid pada laki-laki dan wanita
B. Rumusan Masalah
pengaruh pemberian EVOO terhadap kadar LDL pada wanita obesitas usia
C. Tujuan Penelitian
pengaruh pemberian EVOO terhadap kadar LDL pada wanita obesitas usia
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
yang berkaitan dengan pemanfaatan extra virgin olive oil (EVOO) yang
2. Manfaat Aplikatif
mengenai manfaat extra virgin olive oil (EVOO) terhadap kadar low
b) Bagi Masyarakat
mengenai nilai gizi dan manfaat extra virgin olive oil (EVOO) terhadap