Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN PENYAKIT DIABETES MELITUS

PADA LANJUT USIA DI RS AWAL BROS-BEKASI TAHUN 2014

Ali Ilham Sofiat1, Dwi Novita Sari2


1. Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam As-
syafi’iyah Jakarta, Indonesia
2. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam As-syafi’iyah Jakarta, Indonesia
*email :fikesuia@gmail.com

ABSTRAK
Penyakit diabetes mellitus urutan nomer 4, yang mengetahui hubungan antara pola makan dengan
penyakit diabetes mellitus, dilakukan penelitian deskritkan di Indonesia. Untuk. Di Indonesia pada
tahun 2010 jumlah penderita diabetes mellitus 8.426.000 orang. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan antara pola makan deskritif kualitatif terhadap 50 orang pasien, diabetes mellitus
di RS.Awal Bross Bekasi tanggal 1 Agustus 2014 -30 Agustus 2014. Hasil penelitian, menggunakan
chi square test, menghasilkan dan terdapat hasil antara pola makan dengan penyakit diabetes mellitus.
Lansia yang terkena penyakit diabetes mellitus lebih banyak jumlahnya dibandingkan usia muda di RS
Awal Bros – Bekasi. Pasien usia muda berjumlah 131 orang dan lansia 805 orang, jumlah lansia enam
kali lebih banyak. Metode penelitan yang digunakan adalah deskriptif korelatif, dengan instrument
dalam bentuk kuesioner dan observasi, sampel 50 orang responden. Analisis data univaria
tmenggunakan persentase (%) dan bivariate (ɑ = 5%) hasil penelitian tidak terdapat hubungan pola
makan dengan kadar darah pasien menggunakan rumus Chi-Square dengan persentase 5%. Kadar gula
darah tinggi 18 orang kadar gula darah tinggi dan 32 orang kadar gula darah sangat tinggi.
Kata kunci :Jenis makanan, jumlah makanan, jadwal makan, jumlah kadar gula darah, lansia

ABSTRACT
Disease of sequence mellitus diabetes of nomer 4, knowing relation amongpattern eat with disease of
mellitus diabetes, conducted by research of descritin Indonesia. For Indonesia in the year 2010
amount of patient of mellitus diabetes 8.426.000 people. Target of this research to know
relationamongpattern eat deskritif qualitative to 50 patient people, mellitus diabetes in Awal Bross
Hospital of Bekasi the 1 August 2014 - 30 August 2014. Result of research, using test square chi,
yielding and there are result of amongpattern eat with disease of mellitus diabetes. Hit byelderly
disease of mellitus diabetes ofis more its amount is compared to young age inAwal Bross Hospital -
Bekasi. young Patient Age amount to 131 and people of lansia 805 people, amount of lansia six times
more. Elite method the used is descriptive of korelatif, with instrument in the form of observation and
kuesioner, sampel 50 responder people. Data analysis of univariat use percentage (%) and bivariate =
5%) result of research do not there are pattern relation eat with patient blood rate use formula of Chi-
Square with percentage 5%. high Sugar blood rate 18 high blood sugar rate people and 32 blood
sugar rate people very high.
Keyword : Type Food, amount of food, schedule eat, amount of blood sugar rate, elderly

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN …………………………………………… Ali Ilham Sofiat, Dwi Novita Sari 95
LATARBELAKANG insulin dengan benar. Insulin adalah suatu
Usia lanjut dalam siklus kehidupan hormone yang diproduksi di pankreas yang
dianggap sebagai tahap akhir perkembangan memungkinkan sel menangkap glukosa
dalam kehidupan manusia. Menurut UU No untuk diubah menjad ienergi. Pada
13 tahun 1998 pasal 1 ayat (2), (3), (4) penderita diabetes tubuh tidak akan
tentang kesehatan dikatakan bahwa usia merespon insulin dengan baik atau bahkan
lanjut adalah seseorang yang telah mencapai kekurangan insulin atau terjadi karena
usia lebih dari 60 tahun. Lansia ditandai kedua factor tersebut. Kondisi demikian
dengan penurunan kemampuan tubuh untuk akan menyebabkan berbagai komplikasi
beradaptasi dengan stress lingkungan. pada penderitanya. Satu dari, penderita,
Lansia pada umumnya akan mengalami diabetes tidak akan menyadari bahwa
suatu keadaan yang ditandai oleh kegagalan mereka mengidap penyakit tersebut
seseorang untuk mempertahankan (Susanto, 2010).
keseimbangan terhadap kondisi stress Menurut riset tahun 2008 sampai
fisiologis. Kegagalan ini berkaitan dengan dengan tahun 2013 yang dilakukan di RS
penurunan daya kemampuan untuk hidup Awal Bros Bekasi menunjukan data antara
serta peningkatan kepekaan secara tahun 2008-2009 terjadi kenaikan penderita
individual. diabetes pada lansia 6x lebih banyak
Akan tetapi seiring dengan jumlahnya dibandingkan usia muda.
perkembangan zaman, perubahan gaya
hidup masyarakat ternyata juga RUMUSANMASALAH
mempengaruhi perubahan terhadap masalah Tingginyakejadian diabetes mellitus
kesehatan. Pada saat ini penyakit yang padalansia yang dirawat di
timbul juga diakibatkan oleh gaya hidup RS.AwalBrossBekasidanbelumdiketahuinya
seperti polam akan yang tidak sehat, kurang hubunganantarapolamakandenganpenyakit
olahraga, ataupun banyak mengkonsumsi diabetes mellituspadapasienlanjutusia.
alkohol. Penyakit yang melekat pada lansia
antara lain diabetes mellitus, TUJUAN
arteriosclerosis, penyakit jantung, stroke, 1. Untuk mengetahui gambaran tentang
obesitas, dan kanker. pola makan yang sehat pada lanjut usia.
Masalah kesehatan pada lansia 2. Untuk mengetahui gambaran penyakit
memiliki kaitan erat dengan jenis makanan Diabetes pada lanjut usia.
yang dimakan sehingga perlu mengatur pola 3. Untuk mengetahui hubungan antara pola
makan dengan menu sehat dan tepat seperti makan dengan penyakit Diabetes
makanan rendah gula dan berserat. Salah Mellitus pada lanjut usia.
satu penyakit yang paling banyak diderita
oleh lansia adalah diabetes mellitus. MANFAATPENELITIAN
Diabetes akan menyebabkan suatu 1. BagiMasyarakat
kondisi dimana tubuh tidak memproduksi Diharapkan hasil penelitian ini
dengan cukup atau tidak merespons zat dapat memberikan informasi dan

96 JURNAL ILMIAH KESEHATAN, Volume 2 No. 1 - 2016


menambah pengetahuan bagi 3. Pengertian Diabetes Melitus
masyarakat sehingga dapat mengetahui Diabetes melitus adalah
hubungan antara pola makan dengan penyakit metabolisme yang ditandai
penyakit diabetes mellitus pada lanjut dengan peningkatan kadar gula darah
usia. akibat kekurangan sekresi insulin, atau
fungsi insulin, ataupun keduanya.
2. BagiInstitusiPendidikan Insulin adalah hormon yang dilepaskan
Diharapkanhasilpenelitianinidap oleh pankreas, yang bertanggungjawab
atmemberikaninformasiterhadapinstitus dalam mempertahankan kadar gula
ikeperawatantentangpenyakit diabetes darah agar tetap normal. Insulin
mellituspadalanjutusiasehinggapolamak berfungsi untuk memasukkan gula dari
andapatdiperbaikidengan menu dalam otot ke dalam jaringan sehingga
sehatdantepat tubuh dapat menghasilkan energi.
Menurut WHO (World Health
TINJAUAN PUSTAKA Organization), diabetes merupakan
1. Pengertian Lansia penyakit kronis, yang terjadi apabila
Dalam siklus kehidupan, usia pankreas tidak menghasilkan insulin
lanjut dianggap sebagai tahap akhir yang adekuat, atau ketika tubuh tidak
perkembangan dalam kehidupan. dapat secara efektif menggunakan
Menurut UU No 13 tahun 1998 pasal 1 insulin yang diproduksinya. Hal ini
ayat (2), (3), (4) tentang kesehatan mengakibatkan terjadinya peningkatan
dikatakan bahwa usia lanjut adalah konsentrasi glukosa dalam darah yang
seseorang yang telah mencapai usia lebih disebut dengan istilah hiperglikemia.
dari 60 tahun.
METODE PENELITIAN
2. Pengertian Pola Makan Tempat Dan Waktu Penelitian
Pola makan (dietary pattern) Penelitian ini dilaksanakan Di
adalah cara yang ditempuh seseorang Rumah Sakit Awal Bros Bekasi. Adapun
atau kelompok untuk memilih makanan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan
dan mengkonsumsinya sebagai reaksi Juli - September 2014.
terhadap pengaruh fisiologis,
psikologis, budaya dan sosial. Menu Populasi Dan Sampel
seimbang adalah menu yang terdiri dari 1. Populasi
beraneka ragam makanan dalam jumlah Populasi merupakan subjek yang
dan proporsi yang sesuai, sehingga diteliti dan dapat dijadikan genealisasi
memenuhi kebutuhan gizi seseorang hasil penelitian (Notoatmojo, 2005).
guna pemeliharaan dan perbaikan sel- Adapun populasi dalam penelitian ini
sel tubuh dan proses kehidupan serta adalah Pasien Diabetes Melitus pada
pertumbuhan dan perkembangan. lanjut usia yang beradadi Rumah Sakit
Awal Bros Bekasi, yang berjumlah

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN …………………………………………… Ali Ilham Sofiat, Dwi Novita Sari 97
populasi sebanyak 50 pasien, yang penelitian, didapat 21 responden (42%)
dihitung berdasarkan pasien yang masuk dari suku Jawa, sebanyak 4 responden
rumah sakit selama dua minggu, yaitu (8%) dari suku Kalimantan, sebanyak 3
dengan rata-rata perhari 5 orang pasien. responden (6%) dari suku Sulawesi,
sebanyak 9 responden (18%)dari suku
2. Sampel Sumatradan sebanyak 13 responden
Menurut (Saryono, 2009). (26%) dari suku sunda.
Sampel merupakan bagian dari populasi
yang dijadikan responden dalam Tabel 2Berat Badan
penelitian.Sampel yang diambil harus Jumlah
Berat Badan Persentase
representatif terhadap populasinya, yaitu Responden
sampel yang benar-benar mencerminkan 45-54 kg 12 24
dan dapat mewakili populasinya. 55-64 kg 18 36
Dikarenakan jumlah populasi 65-74 kg 10 20
atau pasien Diabetes Melitus pada lanjut 75-84 kg 10 20
usia yang berada di Rumah Sakit Awal Total 50 100
Bros Bekasi hanya berjumlah 50 pasien, Berdasarkan data mengenai berat badan
maka peneliti merencanakan mengambil responden, dari 50 sampel pada
sampel keseluruhan dari jumlah populasi penelitian, didapat 12 responden (18%)
yang ada. dengan berat badan 45 – 54 kg, sebanyak
18 responden (36%) dengan berat badan
HASIL PENELITIAN 55 – 64 kg, sebanyak 10responden (20%)
1. GambaranKarakteristik Responden dengan berat badan 65 – 74 dan
Gambaran karektiristik responden sebanyak 10 responden (20%) dengan
pada penelitian terdiri dari usia berat badan 75 – 84 kg.
responden, usia responden, berat badan
responden dan tinggi badan responden. Tabel 3Tinggi Badan
Jumlah
Tabel 1Suku Bangsa Responden Tinggi Badan Persentase
Responden
Suku Jumlah 146-150 cm 9 18
Persentase
Bangsa Responden 151-155 cm 13 26
Jawa 21 42 156-160 cm 18 36
Kalimantan 4 8 161-165 cm 6 12
Sulawesi 3 6 166-170 cm 2 4
Sumatra 9 18 171-175 cm 2 4
Sunda 13 26 Total 50 100
Total 50 100 Berdasarkan data mengenai tinggi badan
Berdasarkan data mengenai suku responden, dari 50 sampel pada
responden, dari 50 sampel pada penelitian, didapat 9 responden (18%)

98 JURNAL ILMIAH KESEHATAN, Volume 2 No. 1 - 2016


dengan tinggi badan 146 – 150cm, Sarapan Pagi
sebanyak 13 responden (26%) dengan a. Hubungan Antara Pola Makan
tinggi badan 151 - 155, sebanyak 18 Dengan Penyakit Diabetes Mellitus
responden (36%) dengan tinggi badan pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros -
156 - 160, sebanyak 6 responden (12%) Bekasi ditinjau dari pola makan pagi
dengan tinggi badan 161 – 165, sebanyak responden dengan pertanyaan “Jenis
2 responden (4%) dengan tinggi badan sarapan pagi yang sering anda
166 - 170 dan sebanyak 2 responden konsumsi” dari 50 sampel pada
(4%) dengan tinggi badan 171 – 175. penelitian, sebanyak 21 responden
menjawab makan nasi, 8 responden
Tabel 4Jumlah Kalori Pada Pasien menjawab makan mie, 7 responden
Jumlah menjawab makan roti, 7 responden
Kalori Persentase
Responden menjawab mimun sereal dan 7
1000-1500 19 38.0% responden menjawab makan jagung.
1501-2000 26 52.0% b. Hubungan Antara Pola Makan
2001-2500 4 8.0% Dengan Penyakit Diabetes Mellitus
> 2500 1 2.0% pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros –
Total 50 100.0% Bekasi, ditinjau dari pola makan pagi
Berdasarkan table diatas pada Lansia responden dengan pertanyaan “Jenis
terdapat delapan orang yang mempunyai lauk pauk yang sering anda konsumsi
pola makan baik dan 42 orang yang (protein hewani)” dari 50 sampel
mempunyai pola makan buruk. pada penelitian, sebanyak12
responden menjawab makan daging,
11 responden menjawab makan telur,
Persentase Pola Makan 11 responden menjawab makan ikan,
Baik & Buruk 8 responden menjawab makanayam
80% dan 8 responden menjawab makan
udang.
60%
c. Hubungan Antara Pola Makan
40% Dengan Penyakit Diabetes Mellitus
Persentase
20%
pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros -
Bekasi ditinjau dari pola makan pagi
0% responden dengan pertanyaan “Jenis
Baik Buruk minuman yang sering anda
konsumsi” dari 50 sampel pada
penelitian, sebanyak12 responden
2. Analisis Univariat
menjawab minumteh manis, 9
Hubungan Antara Pola Makan
responden menjawab minum kopi, 9
Dengan Penyakit Diabetes Mellitus pada
responden menjawab minum susu
Lanjut Usia Di RS Awal Bros Bekasi
kental manis, 13 responden

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN …………………………………………… Ali Ilham Sofiat, Dwi Novita Sari 99
menjawab mimun air putih dan 7 penelitian, sebanyak 14 responden
responden menjawab minum jus menjawab hanya makan 1 centong, 2
buah. responden menjawab hanya makan 2
d. Hubungan Antara Pola Makan centong, 11 responden menjawab
Dengan Penyakit Diabetes Mellitus makan 3 centong, 12 responden
pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros - menjawab makan 4 centing dan 11
Bekasi ditinjau dari pola makan pagi responden menjawab makan 5
responden dengan pertanyaan “Jenis centong.
sayuran yang sering anda konsumsi” c. Hubungan Antara Pola Makan
dari 50 sampel pada penelitian, Dengan Penyakit Diabetes Mellitus
sebanyak10 responden menjawab pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros -
makan sayur bayam, 10 responden Bekasi ditinjau dari pola makan siang
menjawab makan sayur kangkung, 6 responden dengan pertanyaan “Jenis
responden menjawab makan sayur lauk pauk yang sering anda
terong, 16 responden menjawab konsumsi” dari 50 sampel pada
makan sayur sawi dan 8 responden penelitian, sebanyak 13 responden
menjawab makan sayur toge. menjawab makan ati ampela, 14
responden menjawab makan sarden,
Makan Siang 12 responden menjawab makan
a. Hubungan Antara Pola Makan kornet, 12 responden menjawab
Dengan Penyakit Diabetes Mellitus makan otak dan 4 responden
pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros menjawab makan daging.
Bekasi, ditinjau dari pola makan d. Hubungan Antara Pola Makan
siang responden dengan pertanyaan Dengan Penyakit Diabetes Mellitus
“Jenis makanan pokok yang sering pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros -
anda konsumsi” dari 50 sampel pada Bekasi ditinjau dari pola makan siang
penelitian, sebanyak 16 responden responden dengan pertanyaan “Jenis
menjawab makan nasi, 9 responden lauk pauk yang sering anda
menjawab makan mie, 12 responden konsumsi” dari 50 sampel pada
menjawab makan roti, 6 responden penelitian, sebanyak 17 responden
menjawab mimun sereal dan 7 menjawab makan tahu, 8 responden
responden menjawab makan jagung. menjawab makan tempe, 7 responden
b. Hubungan Antara Pola Makan menjawab makan oncom, 10
Dengan Penyakit Diabetes Mellitus responden menjawab kacang hijau
pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros - dan 8 responden menjawab makan
Bekasi ditinjau dari pola makan siang kacang tanah.
responden dengan pertanyaan e. Hubungan Antara Pola Makan
“Berapa jumlah takaran pada Dengan Penyakit Diabetes Mellitus
makanan pokok yang sering anda pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros -
konsumsi” dari 50 sampel pada Bekasi ditinjau dari pola makan siang

100 JURNAL ILMIAH KESEHATAN, Volume 2 No. 1 - 2016


responden dengan pertanyaan “Jenis pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros –
sayuran yang sering anda konsumsi” Bekasi ditinjau dari pola makan siang
dari 50 sampel pada penelitian, responden dengan pertanyaan “Jenis
sebanyak 9 responden menjawab jajanan yang sering anda konsumsi”
makan sayur bayam, 13 responden dari 50 sampel pada penelitian,
menjawab makan sayur kangkung, 15 sebanyak 10 responden menjawab
responden menjawab makan sayur makan bakso, 10 responden
terong, 7 responden menjawab menjawab makan mie ayam, 10
makan sayur sawi dan 6 responden responden menjawab makan somay,
menjawab makan sayur toge. 10 responden menjawab makan
f. Hubungan Antara Pola Makan batagor dan 10 responden menjawab
Dengan Penyakit Diabetes Mellitus makan ketoprak.
pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros - i. Hubungan Antara Pola Makan
Bekasi ditinjau dari pola makan siang Dengan Penyakit Diabetes Mellitus
responden dengan pertanyaan “Jenis pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros -
buah-buahan yang sering anda Bekasi ditinjau dari pola makan siang
konsumsi” dari 50 sampel pada responden dengan pertanyaan “Jenis
penelitian, sebanyak 10 responden minuman yang sering anda
menjawab makan apel, 18 responden konsumsi” dari 50 sampel pada
menjawab makan jeruk, 8 responden penelitian, sebanyak 11 responden
menjawab makan pisang, 5 menjawab minum sirup, 14
responden menjawab makan pepaya responden menjawab minum teh
dan 9 responden menjawab makan manis, 13 responden menjawab
semangka. minum kopi, 3 responden menjawab
g. Hubungan Antara Pola Makan mimun soft drink dan 9 responden
Dengan Penyakit Diabetes Mellitus menjawab minum air putih.
pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros –
Bekasi ditinjau dari pola makan siang Makan Malam
responden dengan pertanyaan “Jenis a. Hubungan Antara Pola Makan
cemilan yang sering anda konsumsi” Dengan Penyakit Diabetes Mellitus
dari 50 sampel pada penelitian, pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros -
sebanyak 9 responden menjawab Bekasi ditinjau dari pola makan
makan gorengan, 18 responden malam responden dengan pertanyaan
menjawab makan keripik, 10 “Jenis makanan pokok yang sering
responden menjawab makan biscuit, anda konsumsi” dari 50 sampel pada
9 responden menjawab makan penelitian, sebanyak 18 responden
kacang atom dan 4 responden menjawab makan nasi, 3 responden
menjawab makan kue basah. menjawab makan mie, 8 responden
h. Hubungan Antara Pola Makan menjawab makan roti, 9 responden
Dengan Penyakit Diabetes Mellitus

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN …………………………………………… Ali Ilham Sofiat, Dwi Novita Sari 101
menjawab mimun sereal dan 12 menjawab makan sayur bayam, 11
responden menjawab makan jagung. responden menjawab makan sayur
b. Hubungan Antara Pola Makan kangkung, 4 responden menjawab
Dengan Penyakit Diabetes Mellitus makan sayur terong, 12 responden
pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros - menjawab makan sayur sawi dan 10
Bekasi ditinjau dari pola makan responden menjawab makan sayur
malam responden dengan pertanyaan toge.
“Berapa jumlah takaran pada e. Hubungan Antara Pola Makan
makanan pokok yang sering anda Dengan Penyakit Diabetes Mellitus
konsumsi” dari 50 sampel pada pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros -
penelitian, sebanyak 14 responden Bekasi ditinjau dari pola makan
menjawab hanya makan 1 centong, malam responden dengan pertanyaan
13 responden menjawab hanya “Jenis buah-buahan yang sering anda
makan 2 centong, 12 responden konsumsi” dari 50 sampel pada
menjawab makan 3 centong, 5 penelitian, sebanyak 10 responden
responden menjawab makan 4 menjawab makan apel, 10 responden
centing dan 6 responden menjawab menjawab makan jeruk, 10
makan 5 centong. responden menjawab makan pisang,
c. Hubungan Antara Pola Makan 10 responden menjawab makan
Dengan Penyakit Diabetes Mellitus pepaya dan 10 responden menjawab
pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros - makan semangka.
Bekasi ditinjau dari pola makan f. Hubungan Antara Pola Makan
malam responden dengan pertanyaan Dengan Penyakit Diabetes Mellitus
“Jenis lauk pauk yang sering anda pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros -
konsumsi” dari 50 sampel pada Bekasi ditinjau dari pola makan
penelitian, sebanyak 12 responden malam responden dengan pertanyaan
menjawab makan ati ampela, 9 “Jenis minuman yang sering anda
responden menjawab makan sarden, konsumsi” dari 50 sampel pada
9 responden menjawab makan penelitian, sebanyak 11 responden
kornet, 13 responden menjawab menjawab minum teh manis, 15
makan otak dan 7 responden responden menjawab minum kopi, 14
menjawab makan daging. responden menjawab minum susu
d. Hubungan Antara Pola Makan kental manisdan 10 responden
Dengan Penyakit Diabetes Mellitus menjawab minum jus buah.
pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros - g. Hubungan Antara Pola Makan
Bekasi ditinjau dari pola makan Dengan Penyakit Diabetes Mellitus
malam responden dengan pertanyaan pada Lanjut Usia Di RS Awal Bros -
“Jenis sayuran yang sering anda Bekasi ditinjau dari pola makan
konsumsi” dari 50 sampel pada malam responden dengan pertanyaan
penelitian, sebanyak 13 responden “Jenis cemilan yang sering anda

102 JURNAL ILMIAH KESEHATAN, Volume 2 No. 1 - 2016


konsumsi” dari 50 sampel pada pola makan dengan kadar gula darah pada
penelitian, sebanyak 13 responden pasien DM, dengan hipotesis:
menjawab makan gorengan, 11 H0: Tidak ada hubunganpola makan dengan
responden menjawab makan keripik, kadargula darah pasien DM
6 responden menjawab makan H1: Ada hubunganpola makan dengan
biskuit, 10 responden menjawab kadargula darah pasien DM
makan kacang atom dan 10
responden menjawab makan kue Gula darah
basah. Pola Tablet Injeksi ∑
Makan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui 1 7
tentang kadar gula darah terapi diet makan, Baik 2,88 5,12 8
kadar gula darah terapi diet oral dan kadar 17 25
gula darah terapi injeksi, serta jenis obat Buruk 15,12 26,88 42
yang digunakan pasien :
1. Jenis Kadar Gula Darah Pada 18 32 50 N
PasienBedasarkan hasil data penelitian
tentang jenis KGD pada pasien, dari 50 1. E11 =18 x 8 =2,88
sampel, sebanyak 18 orang dengan 50
kadar gula darah terapi oral, sebanyak 2. E12=8 x 32 = 5.12
32 orang pasien dengan kadar gula 50
darah terapi injeksi dan tidak adan 3. E21= 42 x 18 = 15,12
pasien yang mengalami kadar gula 50
darah terapi diet makan. 4. E 22= 42 x 32 = 26,88
2. Jenis Kadar Gula Darah Pada Pasien 50
Berdasarkan hasil data penelitian Dk (∑k-1) (∑B-1)
tentang jenis obat yang digunakan oleh (2-1) (2-1) = 1
pasien, dari 50 sampel, sebanyak 18 (X2)
orang pasien menggunakan jenis obat 1 − 2,88 2 7 − 5,12 2
𝑥2 = +
tablet, sedangkan sebanyak 32 orang 2,88 5,12
pasien menggunakan jenis obat suntik. 17 − 15,12 2
+
15,12
Analisis Bivariat 25 − 26,88 2
+
Analisis bivariat pada penelitian, 26,88
untuk menganalisa tentangHubungan =1,23 + 0,69 + 0,23 + 0,13= 2,28
Antara Pola Makan Dengan Penyakit X2 tabel = df1 = 3,841
Diabetes Mellitus pada Lanjut Usia Di RS X2 hitung < dari X2 tabel artinya
Awal Bros - Bekasi, dengan menggunakan Ho diterima tidak ada hubungan
Análisis Uji Chi Square, yaitu untuk yang signifikan antara pola
mengetahuai apakah ada hubungan antara makan dengan DM.

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN …………………………………………… Ali Ilham Sofiat, Dwi Novita Sari 103
KESIMPULAN mellitus terdapat 8 orang
1. Dari hasilpenelitianternyatapadalansia, mempunyaipolamakanbaik, 42 orang
padasarapanpaginasi 42%, mie 16%, roti mempunyaipolamakanburuk.
14%, sereal 14%, jagung 14% SARAN
sedangkanpadamakansiangnasi 32%, 1. Bagiparalansia di RS Awal Bros-
mie 18%, roti 24%, sereal 12%, jagung Bekasi
14%. Padamakanmalamnasi 36%, mie Para
6%, roti 16%, sereal 18%, jagung 24% lansiaharusdiberikanupayauntukmening
danjumlahtakaranpadamakananpokok katkanpolamakansehat agar
yang seringlebihdari 1 centong. mengurangimakanan yang
2. Dapat dilihat jumlahkaloriresponden, mengandungkarbohidratpadawaktumala
dari 50 sampelpadapenelitian, sebesar mharikarenaberdasarkanhasilpenelitian
38% responden denganjumlahkalori padamakanmalammenunjukanresponde
1000-1500 Kal, sebesar 52% responden nlebihbanyakmengkonsumsimakanan
denganjumlahkalori 1501-2000 Kal, yang tidakseimbangdenganaktivitas
sebesar 8% responden yang
denganjumlahkalori 2001-2500 dan dilakukannyapadamalamharisehinggate
sebesar 2% responden rjadipenumpukankalori.Untukmengkon
denganjumlahkalori>2500. sumsikarbohidratitusendiriharusdiukurd
3. Dari hasil data penelitian tentang jenis engankebutuhankalori yang
kadarguladarah pada pasien, sebanyak sesuaidenganberatbadannya.
18 orang dengan kadar gula darah terapi
oral, sebanyak 32 orang pasien dengan 2. Bagi RS Awal Bros – Bekasi
kadar gula darah terapi injeksi dan tidak Disarankan agar
adan pasien yang mengalami kadar gula petugasataustafkesehatan di
darah terapi diet makan. wilayahkerja RS AwalBros –
4. Dari hasil data penelitian Bekasiuntukmeningkatkanpenyuluhand
terdapatlansiadenganpolamakanbaikmen aninformasipolamakanpadalansia yang
ggunakanobat tablet satu orang berpedomanpadapolamakansehatdenga
danobatinjeksitujuh orang ncaramengurangikonsumsimakananpad
padapolamakan yang amalamhari. Serta
burukpasienlansiamenggunakanobat memberikanmotivasipadalansiauntukmi
tablet tujuhbelas orang numobatteratur.
daninjeksiduapuluh lima orang.
5. Dari data hasilpenelitiandidapatnilai DAFTAR PUSTAKA
korelasi sebesar X2hitung<dari Al quran Surat Ar- Rum : 54, An-Nahl : 70,
X2tabelartingyaHoditerimatidakadahubu Al-Maidah : 87-88.
ngan yang
Hasdianah.2012. Mengenal Diabetes
signifikanantarapolamakandengan Melitus. Yogjakarta.
DM.Dikarenakanpadapasien diabetes

104 JURNAL ILMIAH KESEHATAN, Volume 2 No. 1 - 2016


Haaslacher C, Bohm S. 2004. Diabetes and
the kidney.FKUI. 2009. Geriatri. Ruhaniyah. 2010. Ragam Menu Sehat
Jakarta. Untuk Penderita Diabetes.
Elizabeth, J. Corwin. 2009. Patosiologi. Yogyakarta : Buku Biru.
EGC.
Soedjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung
http://health.detik.com : Tarsito Bandung.

I Putu Yuda Hananta, dan Harry Freitag Tandra, Hans. 2007. Segala Sesuatu Yang
L.M. 2011.Deteksi Dini dan Harus Diketahui Tentang Diabetes
Pencegahan Diabetes Melitus. Jakarta : PT Gramedia
Melitus.Yogyakarta : Media Pustaka Utama.
Presindo.
Uripi, Vera. 2002. Menu Untuk Penderita
Indriana, Yeniar. 2012. Gerontologi & Kanker. Niaga Swadaya.
Progeria. Yogyakarta.

Kinsella, and Tauber. 1993. Buku Ajar


Keperawatan Gerontik.Jakarta :
FKUI.

Mickey, Stanley and Patricia Gauntlett


Beare. 2012. Keperawatan Gerontik.
EGC.

Maryam, dkk.2008. Mengenal Usia Lanjut


dan Perawatannya. Jakarta.
Salemba.

Manuel Serrano Rios, and Jose A. Gutierrez


Fuentez. 2010. Type 2 Diabetes
Melitus. 2010. Gramedia.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian.


Bogor Selatan : Ghalia Indonesia.

Noer, Sjaifoellah.2004.Ilmu Penyakit


Endokrin dan Metabolik.Jakarta :
Balai penerbit FKUI.

Nugroho, Wahjudi. 2006. Keperawatan


Gerontik & Geriatrik.Jakarta : EGC.

Priyatno, Duwi. 2010.Paham Analisa


Statistik Data dengan SPSS.Jakarta :
Mediakom.

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN …………………………………………… Ali Ilham Sofiat, Dwi Novita Sari 105
106 JURNAL ILMIAH KESEHATAN, Volume 2 No. 1 - 2016

Anda mungkin juga menyukai