Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

DIABETES MELITUS (DM)


PENYEBAB, GEJALA DAN PENANGGULANGANNYA

DISUSUN OLEH:

PRISILA SUCI SEDA

KELAS: VIII B

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


(SMP) NEGERI 3 ENDE
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Kuasa, yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Tulisan ini disusun dengan tujuan utama untuk melengkapi
tugas sekolah tentang penyakit Diabetes Melitus.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu mamberikan bimbingannya
dalam membuat tulisan ini. Begitu juga kepada teman-teman atau
pihak-pihak terkait yang telah memberikan dukungan moral atau
material hingga terselesaikannya pembuatan tulisan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tulisan ini
masih jauh dari kesempurnaan, karena adanya keterbatasan ilmu
dan pengetahuan serta reperensi yang penulis miliki.
Penulis berharap semoga isi tulisan ini dapat benar-benar
bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada
umumnya. Selain itu juga penulis berharap adanya kritik dan saran
yang membangun dari pihak pembaca demi terwujudnya
kesempurnaan isi tulisan ini, sehingga tulisan betul-betul dapat
menambah pengetauhan kita dalam penulisan ini.

Ende, Maret 2022


Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................... 2

C. Tujuan ................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Diabetes Melitus ...................................... 3

B. Pengertian Diabetes Melitus ................................. 4

C. Gejala Diabetes Melitus ........................................ 5

D. Cara Penanggulangan Diabetes Melitus ............... 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................... 13

B. Saran ................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes Melitus yang biasa disebut dengan DM merupakan

sebuahpenyakit yang dikenal masyarakat dengan sebutan

penyakit kencing manis.Diabetes Melitus merupakan penyakit

dengan gangguan metabolik secara kronis atau menahun yang

terjadi karena tubuh tidak mempunyai hormon insulin yang

cukup yang diakibatkan gangguan pada sekresi insulin, hormon

insulin tersebut tidak bekerja sebagaimana mestinya maupun

keduanya (WHO, 2016).

Ewadh (2014) menyatakan bahwa Diabetes Melitus

merupakan penyakit dengan gangguan metabolik yang dapat

ditemukan dengan ciri konsentrasi glukosa yang tinggi didalam

darah (hiperglikemia).

Diabetes Melitus merupakan sekumpulan dari suatu gejala

penyakit yang timbul pada seseorang yang ditandai dengan

adanya hiperglikemia yang di sebabkan oleh meningkatnya kadar

gula dalam darah dikarenakan penurunan sekresi kinerja insulin

progresif, sehingga dalam hal ini muncul gejala polifagi, polidipsi,

dan poliuri.Diabetes Melitus merupakan sebuah penyakit yang


telah menjadi masalah utama di dalam dunia kesehatan

dikarenakan semakin tingginya tingkat mortalitas dan

morbiditas.

B. Rumusan Masalah

1. Sejarah Diabetes Melitus (DM)

2. Bagaimana Pengertian Diabetes Melitus?

3. Apa gejala Diabetes Melitus?

4. Bagaimana cara penaggulangan Diabetes Melitus?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengertian Diabetes Melitus

2. Untuk mengetahui gejala penyakit Diabetes Melitus

3. Untuk mengetahui bagaimana cara penaggulangan Diabetes

Melitus
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Diabetes Melitus

Penyakit kencing manis telah dikenal ribuan tahun

Sebelum Masehi. Dalam manuskrip yang ditulis oleh George

Ebers di Mesir sekitar tahun 1550 Sebelum Masehi. Kemudian

dikenal sebagai Papirus Ebers mengungkapkan beberapa

pengobatan terhadap suatu penyakit dengan gejala sering

kencing yang memberi kesan diabetes. Demikian pula dalam

buku India Aryuveda (600 SM), penyakit ini dikenal bersifat

ganas dan berakhir dengan kematian penderita dalam waktu

singkat.

Dua ribu tahun yang lalu Areateus sudah memberitakan

adanya suatu penyakit yang ditandai dengan kencing yang

banyak dan dianggapnya sebagai suatu penyakit yang penuh

rahasia dan menamai penyakit tersebut diabetes dari kata

diabere yang berarti siphon atau tabung untuk mengalirkan

cairan dari suatu tempat ke tempat lain. Ia berpendapat bahwa

penyakit tersebut demikian ganas, sehingga penderita seolah-

olah dihancurkan dan dibuang melalui air seni.


Cendekiawan Cina dan India pada abad 3 sampai dengan 6

juga menemukan penyakit ini, dan mengatakan bahwa urin

pasien-pasien itu rasanya manis. Willis pada tahun 1674

melukiskan urin tadi seperti digelimangi madu dan gula. Sejak

itu penyakit tersebut ditambah dengan kata mellitus yang

artinya madu. Ibnu Sinapertama kali melukiskan gangren

diabetik pada tahun 1000. Von Mehring dan Minkowski

mendapatkan gejala diabetes pada anjing yang diambil

pankreasnya.

Akhirnya pada tahun 1921 dunia dikejutkan dengan

penemuan insulin oleh seorang Gambara n epidemiologi

hiperglikemia..., Farah Fitrania, FK M UI, 2008 Universitas

Indonesia ahli bedah muka Frederick Grant dan asistennya yang

masih mahasiswa Charles Herbert Best di Toronto. Tahun 1954-

1956 ditemukan tablet jenis sulfonilurea yang dapat

meningkatkan produksi insulin (Subekti, 2005).

B. Pengertian Diabetes Melitus

Diabetes mellitus adalah suatu kelainan yang ditandai

dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak serta protein

dan sering terjadi hiperglikemia dan glukosuria (Mary, 1997).

Diabetes mellitus adalah penyakit kronis gangguan

metabolik pada metabolisme karbohidrat, lemak dan protein


dalam tubuh sebagai sumber energi, akibat kekurangan hormon

insulin yang dibentuk pankreas. Hal ini dapat mengakibatkan

kadar gula dalam darah meningkat dan kelebihannya akan

dikeluarkan melalui ginjal dan selanjutnya melalui urine

(Depkes, 2007).

Menurut Suyono S (2005) secara umum diabetes mellitus

merupakan kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang

disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula

(glukosa) darah akibat kekurangan insulin.

Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2003,

diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit

metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi

karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau

keduaduanya.

Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan

kerusakan jangka panjang, disfungsi dan kegagalan beberapa

organ tubuh, terutama mata, ginjal, syaraf, jantung dan

pembuluh darah (Soegondo, 2005).

C. Gejala Diabetes Melitus

1. Meningkatnya frekuensi buang air kecil

Karena sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa, ginjal

mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin.


Akibatnya, penderita jadi lebih sering kencing daripada orang

normal dan mengeluarkan lebih dari 5 liter air kencing

sehari. Ini berlanjut bahkan di malam hari. Penderita

terbangun beberapa kali untuk buang air kecil. Itu pertanda

ginjal berusaha singkirkan semua glukosa ekstra dalam

darah.

2. Rasa haus berlebihan

Dengan hilangnya air dari tubuh karena sering buang air

kecil, penderita merasa haus dan butuhkan banyak air. Rasa

haus yang berlebihan berarti tubuh Anda mencoba mengisi

kembali cairan yang hilang itu. Sering ‘pipis‘ dan rasa haus

berlebihan merupakan beberapa "cara tubuh Anda untuk

mencoba mengelola gula darah tinggi," jelas Dr. Collazo-

Clavell seperti dikutip dari Health.com.

3. Penurunan berat badan

Kadar gula darah terlalu tinggi juga bisa menyebabkan

penurunan berat badan yang cepat. Karena hormon insulin

tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang digunakan

sebagai energi, tubuh memecah protein dari otot sebagai

sumber alternatif bahan bakar.


4. Kelaparan

Rasa lapar yang berlebihan, merupakan tanda diabetes

lainnya. Ketika kadar gula darah merosot, tubuh mengira

belum diberi makan dan lebih menginginkan glukosa yang

dibutuhkan sel.

5. Kulit jadi bermasalah

Kulit gatal, mungkin akibat kulit kering seringkali bisa

menjadi tanda peringatan diabetes, seperti juga kondisi kulit

lainnya, misalnya kulit jadi gelap di sekitar daerah leher atau

ketiak.

6. Penyembuhan lambat

Infeksi, luka, dan memar yang tidak sembuh dengan cepat

merupakan tanda diabetes lainnya. Hal ini biasanya terjadi

karena pembuluh darah mengalami kerusakan akibat

glukosa dalam jumlah berlebihan yang mengelilingi

pembuluh darah dan arteri. Diabetes mengurangi efisiensi sel

progenitor endotel atau EPC, yang melakukan perjalanan ke

lokasi cedera dan membantu pembuluh darah sembuhkan

luka.
7. Infeksi jamur

"Diabetes dianggap sebagai keadaan imunosupresi,"

demikian Dr. Collazo-Clavell menjelaskan. Hal itu berarti

meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi,

meskipun yang paling umum adalah candida dan infeksi

jamur lainnya. Jamur dan bakteri tumbuh subur di

lingkungan yang kaya akan gula.

8. Iritasi genital

Kandungan glukosa yang tinggi dalam urin membuat daerah

genital jadi seperti sariawan dan akibatnya menyebabkan

pembengkakan dan gatal.

9. Keletihan dan mudah tersinggung

"Ketika orang memiliki kadar gula darah tinggi, tergantung

berapa lama sudah merasakannya, mereka kerap merasa tak

enak badan," kata Dr. Collazo-Clavell. Bangun untuk pergi

ke kamar mandi beberapa kali di malam hari membuat orang

lelah. Akibatnya, bila lelah orang cenderung mudah

tersinggung.
10. Pandangan yang kabur

Penglihatan kabur atau atau sesekali melihat kilatan cahaya

merupakan akibat langsung kadar gula darah tinggi.

Membiarkan gula darah Anda tidak terkendali dalam waktu

lama bisa menyebabkan kerusakan permanen, bahkan

mungkin kebutaan. Pembuluh darah di retina menjadi lemah

setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia dan mikro-

aneurisma, yang melepaskan protein berlemak yang disebut

eksudat.

11. Kesemutan atau mati rasa

Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersamaan

dengan rasa sakit yang membakar atau bengkak, adalah

tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Masih

seperti penglihatan, jika kadar gula darah dibiarkan

merajalela terlalu lama, kerusakan saraf bisa menjadi

permanen.

Pada diabetes, gula darah yang tinggi bertindak bagaikan racun.

Diabetes sering disebut ‘Silent Killer’ jika gejalanya terabaikan

dan ditemukan sudah terjadi komplikasi. Jika Anda memiliki

gejala ini, segera tes gula darah atau berkonsultasi ke petugas

kesehatan.
D. Cara Penaggulangan Diabetes Melitus

Pencegahan penyakit diabetes melitus tipe 2 terutama

ditujukan kepada orang-orang yang memiliki risiko untuk

menderita DM tipe 2. Tujuannya adalah untuk memperlambat

timbulnya DM tipe 2, menjaga fungsi sel penghasil insulin di

pankreas, dan mencegah atau memperlambat munculnya

gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Faktor risiko DM

tipe 2 dibedakan menjadi faktor yang dapat dimodifikasi dan

faktor yang tidak dapat dimodifikasi. Usaha pencegahan

dilakukan dengan mengurangi risiko yang dapat dimodifikasi.

Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi contohnya ras

dan etnik, riwayat anggota keluarga menderita DM, usia >45

tahun, riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir bayi>4000

gram atau riwayat pernah menderita DM gestasional (DMG), dan

riwayat lahir dengan berat badan rendah, kurang dari 2,5 kg.

Faktor risiko yang dapat dimodifikasi contohnya berat

badan berlebih, kurangnya aktivitas fisik, hipertensi (> 140/90

mmHg), gangguan profil lipid dalam darah (HDL < 35 mg/dL dan

atau trigliserida > 250 mg/dL, dan diet tak sehat tinggi gula dan

rendah serat. Pencegahan DM juga harus dilakukan oleh

pasien-pasien prediabetes yakni mereka yang mengalami

intoleransi glukosa (GDPP dan TGT) dan berisiko tinggi mederita

DM tipe 2.
Pencegahan DM tipe 2 pada orang-orang yang berisiko pada

prinsipnya adalah dengan mengubah gaya hidup yang meliputi

olah raga, penurunan berat badan, dan pengaturan pola makan.

Berdasarkan analisis terhadap sekelompok orang dengan

perubahan gaya hidup intensif, pencegahan diabetes paling

berhubungan dengan penurunan berat badan. Menurut

penelitian, penurunan berat badan 5-10% dapat mencegah atau

memperlambat munculnya DM tipe 2. Dianjurkan pula

melakukan pola makan yang sehat, yakni terdiri dari

karbohidrat kompleks, mengandung sedikit lemak jenuh dan

tinggi serat larut. Asupan kalori ditujukan untuk mencapai

berat badan ideal.

Akitivitas fisik harus ditingkatkan dengan berolahraga

rutin, minimal 150 menit perminggu, dibagi 3-4 kali seminggu.

Olahraga dapat memperbaiki resistensi insulin yang terjadi

pada pasien prediabetes, meningkatkan kadar HDL (kolesterol

baik), dan membantu mencapai berat badan ideal. Selain olah

raga, dianjurkan juga lebih aktif saat beraktivitas sehari-hari,

misalnya dengan memilih menggunakan tangga dari pada

elevator, berjalan kaki ke pasar daripada menggunakan mobil,

dll.

Merokok, walaupun tidak secara langsung menimbulkan

intoleransi glukosa, dapat memperberat komplikasi


kardiovaskular dari intoleransi glukosa dan DM tipe 2. Oleh

karena itu, pasien juga dianjurkan berhenti merokok.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Ditinjau dari genetik, penyebab dan perjalanan penyakit, DM

pada anak dan remaja berbeda dengan DM pada orang

dewasa. Diabetes mellitus pada anak dan remaja terutama

merupakan akibat kerusakan sel-sel beta pancreas yang

memproduksi insulin, sehingga suntikan insulin merupakan

satu-satunya cara pengobatan.

2. Diabetes mellitus disamping kadar glukosa tinggi, juga kadar

insulin tinggi atau normal yang disebut resistensi insulin

3. Gejala klinik diabetes mellitus berupa poliuria, polidipsia,

lemas, berat badan menurun, kesemutan, gatal, mata

kabur, impotensia (pada pria), pruritus vulvae (pada wanita).

4. Manfaat olah raga:

- Meningkatkan kemampuan gerak

- Meningkatkan derajat sehat dinamis

- Awet muda dalam kemampuan fungsional

- Meningkatkan kualitas hidup


- Menyembuhkan diabetesMencegah terjadinya penyakit

gangguan aliran darah (PJK, stroke)

B. Saran

1. Meningkatkan penyuluhan-penyuluhan pada masyarakat,

sehingga pengertian masyarakat tentang diabetes mellitus

akan bertambah.

2. Mengerti serta menyadari tentang seluk beluk penyakit

diabetes mellitus

3. Mengetahui tanda bahaya dari adanya komplikasi diabetes

secara dini sangat perlu agar tindakan medis secara dini dapat

dilaksanakan.

4. Segeralah mulai melakukan olahraga kesehatan sebelum

menjadi penyandang cacat akibat penyulit diabetes.

5. Mengikuti semua nasehat dokter, baik dalam melakukan olah

raga, mengatur diit serta dalam cara meminum obat


DAFTAR PUSTAKA

http://bkp2011.blogspot.com/2011/04/makalah-diabetes-
melitus.html

http://merinirmalasari.wordpress.com/2012/04/04/dmcontoh-
makalahdiabetes-melitus/

http://yosefw.wordpress.com/2007/12/27/penggunaan-
antidiabetik-oral-golsulfonilurea-pada-diabetes-mellitus/

Anda mungkin juga menyukai