Anda di halaman 1dari 23

ANATOMI SISTEM ENDOKRIN

DISUSUN OLEH :

NAMA : AGUSTINA SYAPUTRI


TINGKAT : 1B KEPERAWATAN
NIM : PO7220121 1741

DOSEN PEMBIMBING : Ns. ELSA GURIANTI. M.Si.,Med

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG
TAHUN 2021
STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN

5 1

2
7

10
5. KELENJAR PINEAL
1. HIPOTALAMUS

6. KELEENJAR HIPOFISIS

2. KELENJAR TIROID
7. KELENJAR
PARATIROID

8. KELENJAR
TIMUS

3. KELENJAR
ANDRENAL
9. KELENJAR
PANGKREAS

4. OVARIUM (WANITA)

10. TESTIS (PRIA)


Kelenjar Endokrin
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (dutcless) yang menghasilkan
hormon tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ organ lain. Hormon
bertindak sebagai pembawa pesan dan dibawa oleh aliran darajh ke berbagai sel dalam tubuh,
yang selanjutnya akan menerjemahkan pesan tersebut menjadi satu tindakan. Kelenjar
endokrin yang disebut sebagai kelenjar buntu karena bermuara langsung dalam pembulih darah
ini akan mengekskresikan senyawa protein atau senyawa steroid dalam bentuk getah yang
disebut hormon.

Mekanisme kerja hormon


Kelenjar endokrin adalah kelenjar penghasil hormon yang tidak memiliki saluran
pengalir. Hormon yang dihasilkannya akan disalurkan lewat aliran darah. Karena
“menumpang” aliran darah, hormon tersebut bisa mencapai bagian tubuh yang jauh dari
lokasi kelenjar tersebut.

Cara kerja enzim


Enzim adalah katalis biologis, cara kerja enzim mengkatalisasi reaksi kimia yang terjadi
di dalam makhluk hidup. Entitas kimia ara kerja enzim yang meningkatkan kecepatan
reaksi adalah "katalisator."
Cara kerja enzim adalah mengikat ke satu atau lebih molekul reaktan. Molekul-molekul
ini adalah substrat enzim. Dalam beberapa reaksi, satu substrat dipecah menjadi
beberapa produk. Di tempat lain, dua substrat bersatu untuk membuat satu molekul
yang lebih besar atau untuk menukar potongan.
Cara kerja enzim hanya dapat berlangsung dalam kondisi tertentu. Sebagian besar
jumlah dalam tubuh manusia, cara kerja enzim paling baik pada suhu sekitar 37°C atau
suhu tubuh. Pada suhu yang lebih rendah, mereka akan tetap bekerja tetapi jauh lebih
lambat.
Untuk pH, cara kerja enzim hanya dapat berfungsi pada rentang pH tertentu
(asam/basa). Preferensi mereka tergantung di mana mereka ditemukan di dalam tubuh.
Misalnya, enzim di usus bekerja paling baik pada pH 7,5, sedangkan enzim di perut
bekerja paling baik pada pH 2 karena lambung jauh lebih asam.

Adapun cara kerja Enzim yaitu :


1.Penghambat kompetitif adalah molekul memblokir situs aktif sehingga substrat harus
bersaing dengan penghambat untuk menempel pada enzim.
2. Inhibitor non-kompetitif adalah sebuah molekul mengikat enzim di tempat lain selain
situs aktif dan mengurangi efektivitas kerjanya.
3. Inhibitor tidak kompetitif adalah inhibitor mengikat enzim dan substrat setelah mereka
terikat satu sama lain. Produk tidak begitu mudah meninggalkan situs aktif, dan
reaksinya melambat.
4. Inhibitor ireversibel adalah inhibitor ireversibel mengikat enzim dan
menonaktifkannya secara permanen.
FUNGSI STRUKTUR DAN BAGIAN, MEKANISME KERJA HORMON,
DAN KERJA ENZIM DARI SISTEM ENDOKRIN.

1. Hipotalamus

Hipotalamus

2.talamus
1.hipotalam
us
3.Kelenj 5.Posterior
ar 4.Anterior
Otak tengah pituitari
Kelenjar pituitari

3 5
4

Fungsi hipotalamus yang paling utama adalah homeostasis, yaitu memastikan dan
mempertahankan semua sistem tubuh berjalan stabil.
Hipotalamus menghasilkan hormon-hormon yang mengendalikan produksi hormon di
kelenjar pituitari. Hormon-hormon yang dihasilkan memiliki manfaat penting dan
menjaga berbagai aspek kesehatan manusia. Jika fungsi hipotalamus mengalami
gangguan, maka keseimbangan hormon dalam tubuh secara keseluruhan akan
terpengaruh. Meskipun berukuran kecil, tetapi fungsi hipotalamus sangat penting dalam
pengendalian fungsi tubuh, seperti mengontrol suhu tubuh, rasa lapar, dan haus.
Fungsi hipotalamus juga berperan dalam banyak proses dalam tubuh, termasuk
perilaku yang disadari atau tidak disadari, serta fungsi endokrin, seperti proses
metabolisme dan tumbuh kembang.
Fungsi Talamus yang utama adalah untuk menyampaikan informasi berkaitan dengan
kesadaran, kewaspadaan dan juga siklus tidur. Selain itu, talamus juga memiliki fungsi
dalam memancarkan dan meneruskan informasi tentang reseptor panca indra, kecuali
indera penciuman.
Fungsi kelenjar pituitari atau hipofisis adalah kelenjar produsen hormon-hormon
tertentu yang bertindak sebagai pengendali berbagai aspek tubuh manusia. Hormon
yang diproduksi oleh hipofisis membantu mengatur pertumbuhan, tekanan darah,
produksi dan pembakaran energi, dan berbagai fungsi organ tubuh lainnya.

Hipotalamus memiliki tiga wilayah utama, yang masing-masing memiliki inti berbeda.
a. Wilayah anterior
Wilayah otak ini disebut juga sebagai wilayah supraoptik, yang inti utamanya adalah inti
supraoptik dan paraventrikular, serta inti kecil lainnya.
Sebagian besar area hipotalamus ini memiliki fungsi dalam memproduksi berbagai
hormon. Beberapa hormon yang dihasilkan ada yang berinteraksi dengan kelenjar
pituitari dan menghasilkan hormon tambahan.

Beberapa Hormon terpenting yang Dihasilkan Hipotalamus:


 Hormon antidiuretik
Hormon ini berfungsi mengatur keseimbangan kadar air dalam tubuh, termasuk
volume darah, yang pada akhirnya memengaruhi tekanan darah.
 Oksitosin
Hormon oksitosin memengaruhi sistem reproduksi seperti proses persalinan,
menyusui, maupun ejakulasi. Hormon ini juga mengendalikan berbagai perilaku
manusia seperti gairah seksual, rasa cemas, serta membangun ikatan emosi
antara ibu dan bayi dalam proses menyusui.
 Somatostatin
Merupakan hormon yang bekerja di sistem saraf pusat, berfungsi menghambat
dan membatasi produksi maupun kerja hormon lain, terutama hormon
pertumbuhan (growth hormone, GH) dan TSH (thyroid-stimulating hormone).
 Hormon pelepas hormon pertumbuhan (growth hormone-releasing
hormone, GHRH)
Hormon ini berperan dalam pertumbuhan, termasuk perkembangan fisik pada
anak-anak serta metabolisme pada orang dewasa, dengan merangsang
pelepasan hormon pertumbuhan.
 Hormon pelepas gonadotropin (gonadotropin-releasing hormone, GRH)
Bekerja merangsang pelepasan hormon yang berhubungan dengan fungsi
reproduksi, misalnya proses menstruasi, pubertas, dan pematangan organ
seksual.
 Hormon pelepas kortikotropin (corticotropin-releasing hormone, CRH)
Mengontrol respons tubuh terhadap stres fisik dan emosional, serta bertanggung
jawab untuk menekan nafsu makan dan juga memicu rasa cemas.
 Hormon pelepas tirotropin
Hormon ini yang akan merangsang produksi hormon tiroid, untuk mengendalikan
metabolisme tubuh, sistem kardiovaskular, perkembangan otak, mengontrol otot,
serta kesehatan pencernaan dan tulang.
Selain menghasilkan hormon, wilayah anterior juga memiliki banyak fungsi lainnya,
yaitu mengatur suhu tubuh normal melalui keringat, mempertahankan ritme sirkadian
atau jam biologis tubuh tetap normal, sehingga membuat Anda bisa terjaga di siang hari
dan tidur di malam hari.
b. Wilayah tengah
Wilayah otak ini juga disebut sebagai area tubera, yang inti utamanya adalah inti
ventromedial dan arkuata. Inti ventromedial membantu tubuh dalam mengatur nafsu
makan, sedangkan inti arkuata terlibat dalam pelepasan hormon GHRH, yaitu hormon
pertumbuhan.
c. Wilayah posterior
Wilayah otak ini disebut juga dengan area mammillary, yang inti utamanya adalah
hipotalamus posterior dan inti mammillary.
Fungsi dari inti hipotalamus posterior adalah membantu mengatur suhu tubuh dan
merangsang tubuh untuk menimbulkan respons menggigil. Fungsi inti mammilarity tidak
diketahui secara pasti, tapi peneliti beranggapan bahwa ini ada kaitannya dengan daya
ingat.

Kerja enzim Hipotalamus


Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikin yang bekerja mempengaruhi kegiatan
kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan
suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik
ke kelenjar keringat.
2. Kelenjar Tiroid

4 5
1

Kelenjar tiroid (front view)

4.Lobus kanan 5.Lobus kiri


1.Laring

2.Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid (back view)
3.Trakea

Fungsi kelenjar tiroid adalah melakukan kontrol terhadap proses pembakaran kalori
yang dilakukan oleh tubuh. Kontrol metabolisme ini dapat berdampak pada kenaikan
atau penurunan berat badan seseorang. Mengontrol kecepatan pengolahana makanan
dalam sistem pencernaan. peran kelenjar tiroid sangat signifikan dalam proses
metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh manusia. Kelenjar ini mengatur
aneka fungsi tubuh dengan terus menyuplai sejumlah hormon ke dalam aliran
darah.Untuk lebih jelasnya, berikut fungsi-fungsi kelenjar tiroid bedasarkan jenis
hormon yang diproduksi:
a. Hormon triiodothyronine dan tiroksin
Salah satu fungsi utama kelenjar tiroid adalah produksi hormon tiroid,
yakni triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4). Keduanya memiliki peran tak tergantikan
dalam proses metabolisme tubuh.Hormon tiroid memiliki efek pada hampir semua
jaringan tubuh dan memengaruhi:

 Suhu tubuh
 Nafsu makan
 Penyerapan zat
 Pergerakan usus
 Kecepatan dan kekuatan detak jantung
 Penggunaan energi tubuh
 Perkembangan fisik pada anak-anak
 Pertumbuhan otak pada anak-anak
 Daya konsentrasi
 Gerak refleks
 Pemakaian oksigen oleh sel-sel tubuh
 Fungsi seksual, baik libido maupun kenikmatan seks
 Pola tidur
 Hormon reproduksi

b. Hormon kalsitonin
Hormon lain yang dihasilkan dan memengaruhi kinerja kelenjar tiroid adalah kalsitonin.
Hormon ini membantu tubuh dalam mengatur kadar kalsium dalam darah, serta
pembentukan tulang.Kalsitosin akan menurunkan pelepasan kalsium dari tulang
dengan mengurangi aktivitas osteoklas, yakni sel yang berfungsi memecah tulang. Di
saat bersamaan, hormon yang juga disebut thyrocalcitonin ini akan memacu
pembentukan tulang oleh sel-sel esteoblas. Dengan begitu, kalsium akan bergerak
efektif ke dalam tulang.

Kelenjar tiroid tidak bekerja sendirian


Kelenjar tiroid tidak bertugas sendirian dalam mengatur produksi hormon-hormonnya.
Pasalnya, tubuh bisa saja membutuhkan hormon yang lebih sedikit atau
banyak.Pengaturan produksi jumlah hormon tiroid diatur oleh kelenjar hipofisis (pituari).
Dengan ini, kadarnya bisa tepat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.Ketika fungsi
kelenjar tiroid dan pituari mengalami gangguan, produksi hormon-hormonnya juga akan
bermasalah. Hal inilah yang kemudian memicu beragam kondisi kesehatan.
Fungsi Laring
- Menghasilkan Suara
- Mengarahkan Makanan Masuk
- Melindungi Saluran Pernapasan
- Penghubung Faring dan Trakea
- Repirasi
Fungsi trakea dalam sistem pernapasan cukup penting, yaitu mengalirkan udara dari
dan menuju paru-paru.
3. Kelenjar Adrenal 5
1 3
6

7
2 4

10

11

5.capsule
1.Kelenjar adrenal 3.Adrenal kiri
kanan
6.glomerulosa

7.Zona
fasciculata
2.Ginjal kanan 4.Ginjal kiri

8.Zona reticularis

9.medula

5.capsule

10.Adrenal
cortex
11.Adrenal medulla

Korteks adrenal bertanggung jawab dalam memproduksi tiga jenis hormon, yaitu
aldosteron yang mengatur elektrolit dalam tubuh dan tekanan darah, kortisol yang
mengontrol kadar gula darah dan metabolisme, dan gonadokortikoid yang mengatur
hormon seks.
1&3. Korteks adrenal bertanggung jawab dalam memproduksi tiga jenis hormon, yaitu
aldosteron yang mengatur elektrolit dalam tubuh dan tekanan darah, kortisol yang
mengontrol kadar gula darah dan metabolisme, dan gonadokortikoid yang mengatur
hormon seks
2&4. fungsi utama ginjal adalah menyaring limbah dan cairan dari dalam tubuh, baik
yang berasal dari makanan, obat-obatan, dan zat beracun. Normalnya, ginjal dapat
menyaring 120 – 150 liter darah setiap harinya
5. Kapsul dan lapisan lendir berfungsi sebagai lapisan pelindung, menjaga sel dari
kekeringan, membantu melekatkan diri pada substrat, dan menunjukkan virulensi suatu
bakteri. Kapsul pada bakteri patogen juga berfungsi untuk perlindungan diri dari sistem
imun sel inang.
6. kelenjar adrenal bertanggung jawab menghasilkan berbagai hormon di dalam
tubuh. Kelenjar adrenal yang sehat membantu berbagai fungsi tubuh berjalan dengan
baik.
7. Mineralokortikoid dilain pihak akan mengatur volume darah dan keseimbangan
cairan dan elektrolit.
9. Medulla oblongata terletak di bawah pons dan berperan dalam
mengendalikan fungsi beberapa sistem tubuh, seperti pernapasan, pencernaan, detak
jantung, dan menelan. Bagian otak ini juga menjadi penghubung antara pons dan saraf
tulang belakang.
10. Korteks adrenal bertanggung jawab dalam memproduksi tiga jenis hormon, yaitu
aldosteron yang mengatur elektrolit dalam tubuh dan tekanan darah, kortisol yang
mengontrol kadar gula darah dan metabolisme, dan gonadokortikoid yang mengatur
hormon seks.
11. medula adrenal berperan dalam mengeluarkan hormon epinefrin (adrenalin) dan
norepinefrin (noradenalin) pada saat stress
Kerja enzim adrenal
Hormon kortisol dari zona fasikulata menjadi medulla akan menstimulasi sintesis
enzim phenylethanolamine-N-methyltransferase yang mempercepat konversi
norepinefrin menjadi adrenalin.
4. Ovarium
4
3

1 1

4.Tuba fallopi
3.Uterus

1.Ovarium 1.Ovarium

2.Vagina

Ovarium adalah indung telur atau kelenjar kelamin.


1.Fungsi ovarium yang pertama tentunya untuk menghasilkan sel telur, menyimpan
dan mengembangkannya hingga matang. Sel-sel telur yang berkembang (atau oosit)
matang dalam folikel berisi cairan. Umumnya hanya satu oosit berkembang di satu
waktu, tapi yang lain juga bisa matang secara bersamaan.
2. Vagina Fungsi organ satu ini adalah sebagai jalan lahir bayi saat persalinan serta
tempat keluarnya darah saat menstruasi. Vagina juga menjadi jalur akses sperma untuk
menuju rahim.
3. Rahim/ Uterus berfungsi untuk memberi makan dan menampung sel telur yang telah
dibuahi sampai menjadi janin atau sampai siap untuk dilahirkan.
4. Tuba Fallopi Tuba falopi adalah dua tabung panjang dan tipis yang membentang
dari ujung kanan dan kiri pada pada bagian atas rahim ke ujung ovarium.
Organ ini berfungsi sebagai saluran untuk sel telur (ovum) bergerak dari ovarium
menuju rahim. Konsepsi, alias pembuahan sel telur oleh sperma, terjadi di saluran tuba
falopi. Nantinya, sel telur yang berhasil dibuahi di saluran tuba falopi akan bergerak
menuju rahim.
Ovarium memproduksi hormon, yakni hormon estrogen dan progesteron. Keduanya
bertanggung jawab terhadap perkembangan seks sekunder wanita.
Wanita remaja mulai mengalami pertumbuhan payudara, bulu ketiak dan kemaluan,
serta dimulainya haid. Dua hormon wanita itu juga berperan dalam menyiapkan tubuh
wanita untuk kehamilan. Di sisi lain, ovarium juga memproduksi hormon testosteron
(hormon pria) dalam jumlah sangat kecil.
Ovarium juga menghasilkan beberapa hormon yang lebih rendah, disebut relaxin dan
inhibin.
Terdapat tiga jenis estrogen, yakni estrone, estradiol dan estriol.
Ketiganya bertugas membantu mengembangkan karakteristik wanita dewasa, seperti
payudara dan pinggul yang lebih besar, dan untuk membantu siklus reproduksi.
Kemudian elaxin akan mengendurkan ligamen panggul untuk bisa meregang selama
persalinan. Serta inhibin mampu mencegah kelenjar pituitari memproduksi hormon.

5. Kelenjar pineal

6
3

1. Kelenjar pineal

2. Cerebellum

4. Kelenjar Pituitari

5. Pons

6.Medulla oblongata 3.medulla spinalis


Kelenjar pineal adalah kelenjar di dalam otak yang berfungsi menghasilkan hormon
melatonin. Hormon ini berperan untuk menimbulkan kantuk dan mengatur irama tidur
alami (irama sirkadian).
1.Kelenjar pineal adalah kelenjar di dalam otak yang berfungsi menghasilkan hormon
melatonin. Hormon ini berperan untuk menimbulkan kantuk dan mengatur irama tidur
alami (irama sirkadian).
2. otak kecil memiliki fungsi yang besar bagi tubuh. Organ yang terletak di bagian
belakang kepala ini berfungsi untuk mengatur kerja sama antar otot, mengendalikan
keseimbangan, dan menjaga postur tubuh. Otak kecil disebut juga dengan cerebellum.
3. Fungsi utama sumsum tulang belakang adalah transmisi pemasukan rangsangan
antara periferi dan otak. Fungsi lain sumsum tulang belakang adalah mengontrol
gerakan refleks, termasuk gerakan reflek pada mata, hidung, dan lain-lain.
4. Kelenjar ini bertugas menghasilkan hormon yang membantu mengendalikan banyak
proses dan fungsi organ pada tubuh Anda. Kelenjar pituitari dikenal sebagai 'masternya
kelenjar' karena menghasilkan hormon yang mengatur fungsi kelenjar atau sistem
hormon lain, seperti kelenjar tiroid, ovarium, testis, dan kelenjar adrenal.
5. Pons terletak antara otak tengah dan medulla oblongata. Di bagian batang otak ini
terdapat 4 saraf kranial yang berperan dalam mengendalikan ekspresi wajah dan
menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh. Pons juga berfungsi dalam mengatur
pernapasan.
6. Medulla oblongata terletak di bawah pons dan berperan dalam
mengendalikan fungsi beberapa sistem tubuh, seperti pernapasan, pencernaan, detak
jantung, dan menelan. Bagian otak ini juga menjadi penghubung antara pons dan saraf
tulang belakang.
Mekanisme Kerja hormon Kelenjar Pineal
Cara kerja kelenjar pineal Saat malam hari, hormon melantonin pada kelenjar pineal
akan bekerja lebih lama dibandingkan siang hari. Panjangnya waktu yang
menghasilkan hormon melantonin berhubungan dengan jam biologis manusia.
6.Kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitary
1

3
2

1. optic
kelenjar pienal
chiasm
hipotalamus

Brain
hipotalamus
3. infudibulum
2. anterior
lobus
Kelenjar pituitari 4. lobus
posterior

letaknya berada di dalam otak, tepatnya di bawah hipotalamus. Setelah mendapatkan


rangsangan dari hipotalamus, kelenjar hipofisis akan memproduksi hormon yang
membantu mengatur pertumbuhan, produksi dan pembakaran energi, menjaga tekanan
darah, serta berbagai fungsi pada organ tubuh lainnya.
Fungsi bagian kelenjar pineal:
1.optic chiasm adalah bagian dari otak yang terletak di bagian bawah otak langsung di
bawah hipotalamus. Berperan dalam melapiskan dan pengolahan sinyal-sinyal visual
yang bermata memungkinkan korteks visual untuk menghasilkan penglihatan binokular
dan stereoscopic.
2.Lobus anterior merupakan bagian depan dari kelenjar pituitari. Adapun hormon yang
dihasilkan oleh lobus anterior berfungsi untuk mengatur pertumbuhan, pematangan
organ dan fungsi sistem reproduksi, fungsi tiroid, serta pigmentasi kulit..
3.Infudibulum Merupakan pangkal dari hipofisis yaitu hormon utama yang mengatur
kegiatan dalam tubuh manusia
4.Lobus posterior adalah bagian belakang kelenjar pituitari yang berfungsi
menghasilkan hormon antidiuretik, yakni hormon yang bertugas untuk membuat ginjal
menyerap air lebih banyak dan menyimpannya di aliran darah untuk mencegah
dehidrasi. Hormon oksitosin juga diproduksi di lobus posterior.

7. kelenjar paratiroid

3
3

5
5
1. Laring

2.kartilago tiroid

3. kelenjar 3. kelenjar
paratiroid paratiroid

6. kelenjar tiroid

4. trakea

5. arteri karotid
5. arteri karotid

Fungsi kelenjar paratiroid


 Mengatur pelepasan kalsium dari tulang ke aliran darah.
 Mengendalikan penyerapan kalsium dari makanan atau minuman pada saluran
pencernaan.
 Merangsang pembentukan vitamin D pada ginjal.
 Meningkatkan penyerapan kalsium di ginjal dan mencegah ginjal membuang
kalsium melalui urine.
 Membuat ginjal mengeluarkan fosfat melalui urine.
 Meningkatkan kadar magnesium dalam darah.
Fungsi bagian-bagian kelenjar paratiroid
1.Laring mampu melindungi saluran pernapasan dari masuknya benda asing yang
dapat membahayakan saluran pernapasan. Di bagian pangkal laring terdapat epiglotis
yang berfungsi sebagai katup pangkal tenggorokan. Fungsi dari katup pangkal
tenggorokan yakni membuka dan menutup trakea.
2. kartilago koroid (jakun) adalah tulang rawan yang terletak di atas kelenjar.
Berfungsi untunk melindungi pita suara(laring).
3. Kelenjar paratiroid adalah kelenjar penghasil hormon paratiroid yang berperan
penting dalam mengatur kadar kalsium dalam darah.
4. Fungsi trakea yang utama adalah menyuplai udara ke paru-paru. Selain itu, trakea
juga mampu menghangatkan serta melembapkan udara, yang masuk ke paru-paru.
5. Arteri karotid adalah sepasang pembuluh darah yang terletak di bagian dalam leher
yang mengantarkan darah kaya oksigen ke otak dan bagian kepala.
6. Peran kelenjar tiroid sangat signifikan dalam proses metabolisme, pertumbuhan,
dan perkembangan tubuh manusia. Kelenjar ini mengatur aneka fungsi tubuh dengan
terus menyuplai sejumlah hormon ke dalam aliran darah.

8. Kelenjar timus

1
4
2

3 5

1. kelenjar tiroid

4. right&left lobus
2. trakea

5. septoe
3.timus
6. lobulus

Kelenjar timus merupakan bagian penting dari sistem getah bening (sistem limfatik) di
dalam tubuh. Salah satu tugas penting kelenjar timus bagi kesehatan adalah
memproduksi sel darah putih yang disebut limfosit-T atau sel T.
Sel tersebut merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk
melawan sel kanker dan mikroorganisme penyebab infeksi, termasuk berbagai macam
virus, seperti virus corona, yang masuk ke dalam tubuh.
Fungsi bagian bagian kelenjar timus
1. peran kelenjar tiroid sangat signifikan dalam proses metabolisme, pertumbuhan,
dan perkembangan tubuh manusia. Kelenjar ini mengatur aneka fungsi tubuh dengan
terus menyuplai sejumlah hormon ke dalam aliran darah.
2.Fungsi trakea yang utama adalah menyuplai udara ke paru-paru. Selain itu, trakea
juga mampu menghangatkan serta melembapkan udara, yang masuk ke paru-paru.
3. Kelenjar timus merupakan bagian penting dari sistem getah bening (sistem limfatik)
di dalam tubuh. Salah satu tugas penting kelenjar timus bagi kesehatan adalah
memproduksi sel darah putih yang disebut limfosit-T atau sel T
4.fungsi lobus kanan (right lobe)+lobus kiri (left lobe) adalah sbg pusat pemrosesan
utama bagi hati.Di sinilah hati menjalankan fungsi-fungsinya seperti menyahtoksik
darah dan menghasilkan hempedu
6. Ada beberapa fungsi lobulus antara lain: Untuk mendukung proses kaudatus.
Membantu mengangkat darah terdeoksigenasi ke atrium kanan dalam hati. Untuk
mencegah sindrom budd-chiari.
9. Fungsi pankreas

1
2

1. gallbradder

2. common bile duct

3. lobulus

4. pancreatic duct

5. duodenum

Fungsi pankreas terbagi menjadi dua, yaitu fungsi eksokrin dan endokrin. Berikut
adalah penjelasan mengenai kedua fungsi pancreas :
Fungsi eksokrin
Selain pankreas, kelenjar eksokrin juga terdapat di berbagai bagian tubuh, seperti
kelenjar air liur di mulut, kelenjar keringat di kulit, dan kelenjar eksokrin di usus dan
lambung.
Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas berfungsi menghasilkan enzim pencernaan yang
dialirkan ke saluran cerna. Enzim tersebut memiliki fungsinya masing-masing, yaitu:
 Enzim lipase untuk menguraikan lemak
 Enzim protease, termasuk kemotripsin dan tripsin, untuk mencerna protein
menjadi asam amino
 Enzim amilase untuk menguraikan karbohidrat menjadi gula darah atau glukosa
Fungsi endokrin
Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang menyalurkan zat tertentu ke dalam peredaran
darah. Fungsi kelenjar endokrin pada pankreas adalah untuk menghasilkan hormon
insulin dan glukagon.
Hormon insulin berguna untuk mengikat glukosa dari darah untuk dibawa ke berbagai
jaringan di dalam tubuh agar bisa digunakan sebagai energi. Pankreas mengeluarkan
hormon ini untuk menurunkan glukosa darah ketika kadarnya terlalu tinggi.
Sementara itu, kelebihan glukosa di dalam tubuh akan disimpan sebagai glikogen di
dalam jaringan otot dan hati. Glikogen ini berguna sebagai cadangan energi saat tubuh
membutuhkan energi ekstra.
Saat kadar glukosa dalam darah terlalu rendah, pankreas akan mengeluarkan
hormon glukagon untuk meningkatkan glukosa dengan cara memecah glikogen.
10. Testis
1. 9.

2.

3.

8.

4.

5.

6. 7.

1. efferent ducts
9. ductus deferrent

2. rate testis

head

3. straight tubulus

body 8.epididymis
4. seminiferous
tubules

tail
5. tunica albuginea

6. septum 7. lobule
Fungsi testis adalah untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron .
1.deferens mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan spermatozoa sebelum
diejakulasikan
2. Setelah sperma diproduksi oleh tubulus seminiferous, sperma akan melewati rete
testis. Di sini, sperma akan dicampurkan dengan cairan yang diproduksi sel sertoli.
Setelah itu, rete testis akan membantu sperma bergerak dengan mikrovili (jaringan
yang berbentuk seperti rambut tipis) ke epididymis
3. tubulus seminiferus adalah jaringan berbentuk seperti pembuluh-pembuluh kecil
yang terkumpul, dan merupakan bagian terbanyak di testis. Sel dan jaringan yang ada
di tubulus ini berperan dalam proses pembentukan sperma yang nantinya akan
membuahi sel telur.
4. Tubulus seminiferous Fungsi buah zakar yang paling dikenal adalah sebagai
tempat produksi sperma.
5. tunica albuginea adalah lapisan pelindung yang tebal yang terbuat dari serat-serat
padat untuk melindungi testikel.
6. Fungsi utama dari septum pada jantung, juga dikenal sebagai septum ventrikel,
adalah untuk memisahkan dua sisi jantung.
7. Ada beberapa fungsi lobulus antara lain: Untuk mendukung proses kaudatus.
Membantu mengangkat darah terdeoksigenasi ke atrium kanan dalam hati. Untuk
mencegah sindrom budd-chiari
8. Setiap bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Kepala epididimis berfungsi
sebagai tempat menyimpan sperma. Tubuh epididimis berperan sebagai tempat
pematangan sperma. Proses pematangan sperma biasanya membutuhkan waktu
sekitar 1 minggu.
9. Vas deferens (plural: vasa deferentia) atau dikenal juga dengan sebutan ductus
deferens adalah sebuah tabung yang dimiliki oleh kebanyakan vertebrata jantan yang
berfungsi menyalurkan sperma dari epididimis saat ejakulasi.
Vas Deferens membentang dari epididimis ke uretra

Anda mungkin juga menyukai