Anda di halaman 1dari 56

Teori Keperawatan

By: Ns. Meisa Daniati, S.Kep., M.Kep

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Pengertian teori dan Model Konsep
Keperawatan
Model Konsep

 Konsep  suatu representasi abstrak dan umum tentang sesuatu sebagai suatu
representasi abstrak dan umum.
 Konsep dapat dimengerti dari sisi subjek maupun dari sisi objek.dari sisi subje
k,suatau konsep adalah kegiatan merumuskan dalam pikiran atau menggolong
kan, dari sisi objek suatu konsep adalah isi kegiatan tersebut. Artinya, apa mak
na konsep itu sebagai suatu yang bersifat umum, konsep adalah suatu yang ber
sifat universal, konsep universal bisa bersifat langsung bisa juga tidak langsun
g (Sudarminta J, 2002).
 Model konsep adalah rangkaian konstruksi yang sangat abstrak dan berkaitan
yang menjelaskan secara luas fenomena-fenomena, mengekspresikan asumsi
dan mencerminkan masalah (Asmadi, 2009).
Cont’d…

Model konsep keperawatan berfungsi untuk:


a. Mengklarifikasi ide/pola pikir tentang keperawatan dan kaitannya dengan
praktek keperawatan
b. Meningkatkan pola pikir kreatif perawat untuk membantu mengembangk
an profesi
c. Memberi arahan bagi pelayanan klien
d. Memberi corak/warna pada pelayanan yang diberikan
Teori

• Teori adalah deskripsi atau penjelasan dari suatu fenomena dan hubungan antara fen
omena-fenomena semacam itu. Secara inti, konsep seperti deskripsi simbolik dari fen
omena dihubungkan dengan preposisi yang menyatakan hubungan di antara fenomen
a-fenomena tersebut (Aini Nur, 2018)
• Teori adalah seperangkat konsep dan proposisi yang memberikan cara yang teratur u
ntuk melihat fenomena, pernyataan yang menjelaskan atau memberi ciri fenomena ter
tentu. Menurut defenisi tradisional, teori adalah seperangkat konsep yang terorgansir,
koheren, dan saling berhubungan satu sama yang menawarkan deskripsi penjelasan
dan prediksi tentang fenomena (DeLaune and Ladner, 2011)
• Teori adalah deskripsi atau penjelasan dari suatu fenomena dan hubungan antara fen
omena-fenomena semacam itu (Steves, 1979). Secara inti, konsep seperti deskripsi si
mbolik dari fenomena dihubungkan dengan preposisi yang menyatakan hubungan di a
ntara fenomenafenomena tersebut.
Teori Keperawatan

• Teori keperawatan adalah seperangkat ide, defenisi, hubungan,dan harapan at


au saran yang berasal dari model keperawatan atau dari disiplin (bidang ilmu)
lain dan rancangan purposif, pandangan metodis fenomena dengan
merancang inter-relationship khusus di antara ide-ide yang bertujuan mengga
mbarkan, menjelaskan, peramalan, atau merekomendasikan (Arora, 2015).
• Teori keperawatan membedakan keperawatan dari disiplin lain, dimana teori ini
memiliki tujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan
mengendalikan hasil yang diinginkan dari praktik asuhan keperawatan
(Ahmad, 2016).
Komponen dan Kerangka
Keperawatan

Karakteristik ilmu keperawatan meliputi beberapa hal, yaitu: (Asmadi, 2009)


1. Pengetahuan umum (public knowledge).
2. Objektif.
3. Abstraksi.
4. Konseptual.
Komponen Teori Keperawatan
1. Fenomena
Fenomena adalah suatu fakta atau peristiwa yang dapat diamati dan merupakan aspek- aspek y
ang dapat dirasakan atau dialami.
Contoh fenomena keperawatan; pelayanan keperawatan, interaksi sosial, dan respons klien terha
dap tekanan
2. Konsep
Konsep merupakan rancangan atau ide yang sederhana atau kompleks dan berhubungan dengan
objek atau kejadian yang berasal dari pengalaman nyata individu. Konsep juga membantu untuk
menjelaskan fenomena.
3. Asumsi
Asumsi merupakan pernyataan yang menjelaskan sifat konsep, definisi, tujuan, hubungan, dan
struktur teori. Asumsi merupakan suatu kenyataan, diterima sebagai suatu kebenaran.
4. Definisi
Definisi berhubungan dengan arti umum konsep. Definisi menggambarkan aktivitas
 penting untuk mengukur konsep, hubungan, atau variable dalam sebuah teori.
Tujuan Teori Keperawatan

a. Dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelaya


nan keperawatan.
b. Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan.
c. Membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang
jelas.
Tingkatan Teori Keperawatan

Struktur Pengetahuan Keperawatan Modern

Sumber: Fawcett, J. (2005, p.4)


Metaparadigm
• Konsep global yang spesifik bagi suatu disiplin,
memperlihatkan fenomena sentral dari suatu disiplin.
• Merupakan konsesus umum suatu disiplin
• Metaparadigma dalam keperawatan terdiri dari
manusia, lingkungan, sehat, dan keperawatan

Manusia

Keperawatan Lingkungan

Sehat
Tingkatan Teori

• Nursing Philosophy
• Conceptual Models
• Grand Nursing Theory
• Middle Range Nursing Theory
Nursing Philosophy (Filosofi Keperawatan)

Mengekspresikan arti dari keperawatan dan fenomena keperawatan

Memberikan:
§ perspektif untuk praktik melalui indentifikasi fokus dan tujuan dari
praktik
§ perspektif untuk riset dengan mengidentifikasi fenomena sentral
bagi keperawatan

Contoh:
§ Nightingale’s Philosophy of Nursing Practice
§ Watson’s Philosophy and Science of Caring
§ Benner’s Philosophy of Nursing Practice
Conceptual Model (Model Konseptual)

• Satu set konsep yang saling berhubungan satu dengan yang


lain digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan, dan
memprediksi hubungan antar fenomena
• Lebih abstrak dari teori
• Menggunakan symbol atau diagram untuk
ide
merepresentasikan
• Menjadi pendahulu (precursor) bagi grand theory atau
middle-range theory
• Setiap Model Konseptual mendefinisikan metaparadigma
dengan cara yang berbeda-beda
Contoh Model Konseptual Keperawatan

• Orem Self-Care Model


• Roy Adaptation Model
• Levine Conservation Model
• Betty Newman System Model
• Conceptual System Imogene
King
• Dll.
Grand Nursing Theory

• Fokusnya luas dan umum


• Berhubungan dengan konsep tidak spesifik dan
yang relatif abstrak
• Konsep yang ada dalam grand theory kurang
didefinisikan secara operasional
• Grand theory tidak bisa di test/ukur secara
• langsung
Dapat digunakan pada berbagai populasi
Contoh Grand Nursing Theory

• Culture Care Theory Leininger,


• Transitions Theory Meleis,
• Health Promotion Model Pender;
• Theory of Nursing as Caring Boykin & Schoenhofer,
• dll
Middle Range Theory

• Mempunyai target fenomena atau konsep yang spesifik,


nyeri,
seperti stress
• Lingkupnya sempit, tetapi cukup umum untuk
riset
memfasilitasi
• Terkait dengan konsep yang kongkrit dan relatif
bisa diukur/di tes secara langsung
operasional,
• Teori ini sangat spesifik bagi keperawatan, relatif simpel
dimengerti,
untuk dan diaplikasikan
• Mencoba menggambarkan, menjelaskan, atau
fenomena
memprediksi tertentu dalam praktik klinik
Contoh Middle Range Theory

• Theory of Comfort Kolcaba


• Theory of Caring Swanson
• Theory of Self Transcendence Pamela Reed
• Theory Maternal Role Attainment- Becoming A
Mother
Ramona Mercer
• Peaceful End of Life Theory Ruland & Moore
• Dll.
Empirical Indicator

• Memberikan contoh bagaimana teori diaplikasikan dalam


kondisi realitas
• Indikator empiris meliputi prosedur, alat, instrument untuk
menentukan dampak dari praktik keperawatan
• Indikator empiris membumikan konsep keperawatan, dan
memberikan gambaran yang jelas penggunaan teori ke
dalam praktik.
Perbandingan Konsep Utama Antar
Tingkatan Teori
Philosophy Conceptual Grand Theory Middle Range
Model Theory

Watson’s Philosophy • Self-Care Model • Culture Care • Theory of Comfort


and Science of Caring • Adaptation Model • Transition • Maternal Role
Theory Attainment

Konsep sangat abstrak, Konsep bersifat Konsep tidak spesifik konsep spesifik
menjelaskan arti dan abstrak, lebih abstrak dan relatif abstrak
fenomena dari teori
keperawatan
Roy Adaptation Model Transitions Theory (grand Theory)

Maternal Role Attainment


(Middle Range Theory)
Macam-macam Teori
Keperawatan
FLORENCE NIGHTINGALE
Florence Nightingale
Dikenal dengan Environmental Theory.
1. Lingkungan fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan
udara. ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan. Tempat tidur pasie
n harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas dari bau-
bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawat
an baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tem
pat tidur harus memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas. Tempat ti
dur harus mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan b
au limbah. Posisi pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya
mendapat ventilasi.
lanjutan
2. Lingkungan psikologyi (psychologi enviroment) Nightingale meli
hat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan s
rtres fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Tidak
boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang
berlebihan tentang kondisi penyakitnya

3. Lingkungan sosial (social environment) Observasi dari lingkunng


an sosial terutama hubungan yang spesifik dihubungkan dengan
keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit. Li
ngkungan sosial selalu dibicarakan dalam hubungannya dengan p
asien yaitu lingkungan pasien yang secara menyeluruh.
DOROTHEA OREM
DOROTHEA OREM

 Dikenal dengan Model Self Care.


 Individu sebagai suatu kesatuan utuh yg terdiri atas fis
ik, psikologik dan sosial dengan derajat kemampuan
mengasuh diri (self care ability) yg berbeda-beda.
 Orem berpendapat bahwa kegiatan atau tindakan ke
perawatan ditujukan kepada upaya memacu kemamp
uan mengasuh diri sendiri.
 Menurut Orem keperawatan diberikan jika :
 Kemampuan kurang dibandingkan kebutuhan
 Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi di m
asa yg akan datang kemungkinan akan terjadi penurunan kema
mpuan dan peningkatan kebutuhan.

 Orem mengembangkan 3 bentuk teori self care yaitu :


1 . Self Care
2 . Self Care Defisit

3 . Teori Sistem Keperawatan


1. Self Care
Self care meliputi :
a. Personal self care, aktivitas dan inisiatif individu sendiri dalam mem
enuhi kebutuhannya
b. Self care agency, suatu kemampuan individu dalam melakukan pera
watan diri sendiri, yg dapat dipengaruhi usia, perkembangan, keseh
atan dan sosiokultural
c. Adanya tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri yg
merupakan tindakan mandiri yg dilakukan dalam waktu tertentu.
d. Bersifat universal bagi seluruh individu.
2. Self Care Defisit
a. Beberapa metode dalam pemenuhan perawatan diri se
rta membantu dlm proses penyelesaian masalah yaitu :
 Bertindak/ berbuat untuk orang lain
 Sebagai pembimbing orang lain
 Memberi support
 Mengajarkan atau mendidik orang lain

b. Dalam praktek keperawatan Orem melakukan identifika


si kegiatan praktek dengan :
 Melibatkan pasien dan keluarga
 Menentukan kapan dan bagaimana bantuan
 Bertanggungjawab thd keinginan, permintaan serta kebutu
han pasien
 Mempersiapkan bantuan secara teratur dan mengkoordinas
ikan dlm kehidupan sehari-hari pasien.
Teori Sistem Keperawatan

 Orem memberikan identifikasi dlm sistem pelayanan keperawatan di


antaranya :
1. Sistem bantuan secara penuh (Wholly Compensat
ory System)
2. Sistem bantuan sebagian (Partially Compensatory S
ystem)
3. Sistem suportif dan edukatif
Sister Calista Roy
Sister Calista Roy
 Dikenal dengan Adaptation Theory
 Individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan mem
pertahankan prilaku adaptif dan menghilangkan prilaku ma
ladaptif  Adaptif = menyesuaikan
 Roy mengemukakan teori keperawatan dengan model ada
ptasi yg memiliki beberapa keyakinan/ pandangan/ nilai:
◦ Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya
◦ Untuk mencapai homeostatis/terintegrasi, manusia harus
beradaptasi dengan perubahan yg terjadi
 Terdapat 3 tingkat adaptasi pada manusia :
 Focal stimulus  langsung dari individu

 Kontekstual stimulus  stimulus dari luar


 Residual stimulus  stimulus lain yg merupakan ciri ta
mbahan
 Sistem adaptasi memiliki 4 model adaptasi:
 Fungsi fisiologis;
 Konsep diri;
 Fungsi peran;
 Interdependent;

 Dalam beradaptasi individu harus meningkatkan energi


agar mampu meningkatkan respon adaptif.
Virginia Henderson
Virginia Henderson
 Dikenal dengan The Actifities of Living
 Menurut Henderson manusia adalah unik dan tidak a
da dua manusia yg sama

 KDM tercermin dalam 14 komponen dari basic nursi


ng care sbb :
1. Bernapas normal;
2. Mami secukupnya;
3. Eliminasi;
4. Bergerak;
5. Tidur dan istirahat;
6. Memilih, berpakaian dan tidak berpakaian;
7. Mempertahankan suhu tubuh normal;
8. Kebersihan tubuh;

9. Menghindari bahaya;
1 0 . Berkomunikasi;
1 1 . Mengerjakan sesuatu;

1 2 . Beribadah;
1 3 . Bermain;

1 4 . Belajar menemukan dan memenuhi rasa ingin tahu.

Ada tiga tingkatan hubungan ketergantungan pasien dengan perawat me


nurut Henderson yaitu:
a . Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien;
b . Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien;
c. Perawat sebagi mitra (partner) bagi pasien.
Betty Neuman
Betty Neuman
 Dikenal dengan Health Care System
 Neuman mengemukakan model sistem dalam pendidikan da
n praktik keperawatan
 Menggunakan pendekatan manusia utuh (total person approa
ch) dengan memasukkan konsep holistik, open sistem dan ko
nsep stressor.
 Model ini menganalisa interaksi 4 variabel penunjang komunit
as meliputi : fisik, psikologis, sosial kultural dan spiritual
Konsep utama yang terdapat pada
model Neuman, meliputi:
A. Stressor
1) Stressor intrapersonal  tekanan terjadi dalam diri in
dividu dan berasal dari dalam diri klienl. Misalnya : res
pons autoimmun
2) Stressor interpersonal  tekanan berasal di luar diri k
lien. tekanan ini terjadi pada satu individu/keluarga at
au lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalny
a : ekspektasi peran
3) Stressor ekstrapersonal  tekanan yang  juga terjadi d
iluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebi
h jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpers
onal. Misalnya : sosial politik.
Lanjutan…

B. Garis pertahanan ==> Tingkatan kemampuan ad


aptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas
normal;
 Garis pertahanan normal (normal line of defen
se)  dijaga sepanjang waktu dan diberikan s
ebagai standar untuk menaksir dari kesejahter
aan;
 Garis pertahanan fleksibel (flexible line of defe
nse)  Garis ini bisa menjauh atau mendekat
pada garis pertahanan normal.
Jean Waston
Jean Waston
 Dikenal dengan Theory of Human Car
ing
 Caring adalah sebagai jenis hubunga
n dan transaksi yang diperlukan antar
a pemberi dan penerima asuhan untu
k meningkatkan dan melindungi pasie
n sebagai manusia, dengan demikian
mempengaruhi kesanggupan pasien
untuk sembuh (Watson, 1979).
Daftar dimensi caring
(Caring Dimensions Inventory = CDI)
(Watson dan Lea, 1997)

 CDI 1. Membantu klien dalam ADL.


 CDI 2. Membuat catatan keperawatan mengenai klien.
 CDI 3. Merasa bersalah /menyesal kepada klien
 CDI 4. Memberikan pengetahuan kepada klien sebagai individu
 CDI 5. Menjelaskan prosedur klinik
 CDI 6. Berpakaian rapi ketika bekerja dengan klien
 CDI 7. Duduk dengan klien
 CDI 8. Mengidentifikasi gaya hidup klien
 CDI 9. Melaporkan kondisi klien kepada perawat senior
 CDI 10. Bersama klien selama prosedur klinik
Caring Dimensions Inventory = CDI

 CDI 11. Bersikap manis dengan klien


 CDI 12. Mengorganisasi pekerjaan dengan perawat lain untuk klien
 CDI 13. Mendengarkan klien
 CDI 14. Konsultasi dengan dokter mengenai klien
 CDI 15. Menganjurkan klien mengenai aspek self care
 CDI 16. Melakukan sharing mengenai masalah pribadi dengan klien
 CDI 17. Memberikan informasi mengenai klien
 CDI 18. Mengukur tanda vital klien
 CDI 19. Menempatkan kebutuhan klien sebelum kebutuhan pribadi
 CDI 20. Bersikap kompeten dalam prosedur klinik
 CDI 21. Melibatkan klien dalam perawatan
 CDI 22. Memberikan jaminan mengenai prosedur klinik
 CDI 23. Memberikan privacy kepada klien
 CDI 24. Bersikap gembira dengan klien
 CDI 25. Mengobservasi efek medikasi kepada klien
Imogene King
Imogene King
Dikenal dengan Interacting Syste
m Framework and goal attainm
ent theory
Model teori keperawatan dari Ki
ng, dimana dia memadukan tiga
sistem interaksi yang dinamis yai
tu personal, interpersonal, dan s
osial
goal
goal attainment
attainment theory
theory

Sistem
Sistem Sosial
Sosial Sistem
Sistem Interpersonal
Interpersonal Sistem
Sistem Personal
Personal

-- Organisasi
Organisasi -- Interaksi
Interaksi -- Citra
Citra tubuh
tubuh
-- Otoritas
Otoritas -- komunikasi
komunikasi -- Tumbang
Tumbang Diri Diri
-- Kekuasaan
Kekuasaan -- Transaksi
Transaksi
-- Peran -- Persepsi
Persepsi
-- Pembuatan
Pembuatan keputusan
keputusan Peran
-- Stress
Stress -- waktu
waktu
-- Status
Status
DOROTHY E. JOHNSON
Johnson
 Dikenal dengan behavioral sistem theory
 Pendekatan sistem perilaku, dimana individu dipan
dang sebagai sistem perilaku yang selalu ingin me
ncapai keseimbangan dan stabilitas baik di lingku
ngan internal maupun eksternal. Selain itu, individu
juga memiliki keinginan dalam mengatur dan meny
esuaikan dari pengaruh yang ditimbulkanya.
7 subsistem:
1. Attachment/Affiliative: pendekatan dengan orang lain–b
eri rasa nyaman
2. Dependency : bantuan dan perhatian orang lain
3. Ingestive: intake makanan & faktor sosial budaya
4. Eliminative: ekskresi produk sisa & kontrol fisik dan situasi
sosial
5. Sexual : tingkah laku gender & budaya berhubungan deng
an kreatifitas
6. Achievement (pencapaian): kemampuan intelektual, fisi
k, kreatifitas dan sosial dalam mengontol lingkungan
7. Aggressive/ Protection: Perlindungan dan pertahanan diri
.
Martha E. Rogers
Martha E. Rogers
 Dikenal dengan nama konsep manusia sebagai uni
t
 Martha berasumsi bahwa manusia merupakan satu k
esatuan yg utuh, memiliki sifat dan karakter yang ber
beda-beda
 Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang ber
kembang secara alamiah, yaitu :
 Keutuhan manusia dengan lingkungan
 Sistem ketersediaan
 Proses kehidupan manusia
 Konsep homeodinamik : integritas, resonansi, helicy
Integritas, individu dgn lingkungan tida
k dapat dipisahkan dan saling mempen
garuhi satu dengan yang lain;
Resonansi, proses kehidupan individu
dengan lingk berirama dengan frekuen
si yang bervariasi;
Helicy, mrpkan tjdnya proses interaksi
antara manusia dgn lingk akan tjd peru
bahan (perlahan-lahan atau cepat).

Anda mungkin juga menyukai