Anda di halaman 1dari 25

APLIKASI KONSEP TEORI

DAN MODEL
KEPERAWATAN
Dosen Pengampu Mata kuliah Falsafah:
Aida Novitasari, S.Kep., Ns., M.Kep.

Nama: RARA JALADIBRANI.


NIM: P27820722040.
Kelas: REGULER A.
1. KONSEP, TEORI DAN
MODEL KEPERAWATAN.
• Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu
kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi
simbol-simbol yang nyata.
• Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk
sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang
menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian
yang didasari oleh fakta-fakta tetapi kurang bukti
secara langsung
3

PENGERTIAN.
• Konsep keperawatan adalah ide untuk menyusun
suatu kerangka konseptual atau model
keperawatan.
• Teori keperawatan (Barnum, 1990) adalah usaha-
usaha untuk menguraikan atau menjelaskan
fenomena mengenai keperawatan.
• Model keperawatan adalah jenis model konseptual
yang menerapkan kerangka kerja konseptual
terhadap pemahaman keperawatan dan bimbingan
praktik keperawatan. mempertahankan
keseimbangan melalui pengembangan mekanisme
koping yang positif untuk mengatasi stressor ini.
2.KOMPONEN SUATU TEORI.
• Keperawatan merupakan ilmu terapan yang menggunakan berbagai
pengetahuan, konsep, teori dan prinsip dari berbagai kelompok ilmu.
Para perawat menggunakan dasar ilmu pengetahuan sebagai pedoman
untuk rasionalisasi yang dikembangkan oleh perawat sendiri,
sehingga para perawat dapat mengetahui apa, mengapa dan
bagaimana asuhan keperawatan yang harus dilakukan atau diberikan
pada pasien.

• Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, perawat menggunakan


teori dari beberapa ahli untuk diterapkan dalam memberikan asuhan
keperawatan sebagai pedoman perawat dalam memberikan
pelayanan.
3.HUBUNGAN PARADIGMA DAN TEORI

5

KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI


KOMPONEN SUATU TEORI
• Paradigma keperawatan adalah suatu cara berdasar
yang mendasar atau bagaimana cara melihat,
memikirkan, memberi makna, mnyikapi dan
memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang
ada dalam keperawatan, dapat berbentuk ilmu, teori,
dan filosofi yang dapat diterima dan diterapkan
dalam keperawatan. Paradigma keperawatan
membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan
diantara teori tersebut guna mengembangkan model
konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai
kerangka kerja keperawatan. Dengan demikian


paradigma keperawatan memberi arah kepada
perawat untuk menyelesaikan dan mencari jalan
keluar pada suatu masalah yang dihadapinya.
6

LANJUTAN.
• Paradigma keperawatan
membentuk suatu susunan
yang mengatur hubungan
diantara teori tersebut
guna mengembangkan
model konseptual dan
teori-teori keperawatan
sebagai kerangka kerja
keperawatan. Dengan
demikian paradigma
keperawatan memberi
arah kepada perawat untuk
menyelesaikan dan
mencari jalan keluar pada
suatu masalah yang
Presentation title
4. JENIS ATAU TINGKATAN 7

TEORI.
• Nursing Philosophy
• Conceptual Models
• Grand Nursing Theory
• Middle Range Nursing Theory
NURSING PHILOSOPHY
Nursing Philosophy ( Filosofi Keperawatan)
Mengekspresikan arti dari keperawatan dan fenomena keperawatan memberikan:
• Perspektif untuk praktik melalui indentifikasi fokus dan tujuan dari praktik
• Perspektif untuk riset dengan mengidentifikasi fenomena sentral bagi keperawatan.

Contoh:
• Nightingale’s Philosophy of Nursing Practice.
• Watson’s Philosophy and Science of Caring.
• Benner’s Philosophy of Nursing Practice.
CONCEPTUAL MODEL
• Satu set konsep yang saling berhubungan satu dengan yang lain digunakan untuk
menggambarkan, menjelaskan, dan memprediksi hubungan antar fenomena.
• Lebih abstrak dari teori
• Menggunakan symbol atau diagram untuk merepresentasikan ide
• Menjadi pendahulu (precursor) bagi Grand Theory atau Middle-range theory
• Setiap Model Konseptual mendefinisikan metaparadigma dengan cara yang berbeda-beda
Contoh:
• Orem Self-Care Model
• Roy Adaptation Model
• Levine Conservation Model
• Betty Newman System Model
• Conceptual System Imogene King
Contoh:
• Orem Self-Care Model
• Roy Adaptation Model
• Levine Conservation Model
• Betty Newman System Model
• Conceptual System Imogene King
GRAND NURSING
THEORY
• Fokusnya luas dan umum
• Berhubungan dengan konsep yang tidak spesifik dan
relatif abstrak
• Konsep yang ada dalam grand theory kurang
didefinisikan secara operasional
• Grand theory tidak bisa di test/ukur secara langsung
• Dapat digunakan pada berbagai populasi
Contoh:
• Culture Care Theory Leininger,
• Transitions Theory Meleis,
• Health Promotion Model Pender;
• Theory of Nursing as Caring Boykin & Schoenhofer
MIDDLE RANGE
THEORY
Mempunyai target fenomena atau konsep yang spesifik, seperti
nyeri, stress
• Lingkupnya sempit, tetapi cukup umum untuk memfasilitasi
riset
• Terkait dengan konsep yang kongkrit dan relatif operasional,
bisa diukur/di tes secara langsung
• Teori ini sangat spesifik bagi keperawatan, relatif simpel untuk
dimengerti, dan diaplikasikan
• Mencoba menggambarkan, menjelaskan, atau memprediksi
fenomena tertentu dalam praktik klinik
Contoh:
Theory of Comfort Kolcaba
• Theory of Caring Swanson
• Theory of Self Transcendence Pamela Reed
• Theory Maternal Role Attainment- Becoming A Mother
Ramona Mercer
• Peaceful End of Life Theory Ruland & Moore
EMPIRICAL
INDICATOR
• Memberikan contoh bagaimana teori diaplikasikan dalam
kondisi realitas
• Indikator empiris meliputi prosedur, alat, instrument untuk
menentukan dampak dari praktik keperawatan
• Indikator empiris membumikan konsep keperawatan, dan
memberikan gambaran yang jelas penggunaan teori ke dalam
praktik.
5.TUJUAN TEORI
KEPERAWATAN
Teori keperawatan sebagai salah satu bagian junci perkembangan ilmu keperawatandan
pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai, diantaranya:
1.Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang
kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik untuk tindakan
atau bentukmodel praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi.
2.Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk
memahamiberbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat
memberikandasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan
3.Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam
keperawatandengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga
segalabentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.
4.Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi
keperawatansehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus
bertambah dan berkembang.
6.TEORI KEPERAWATAN
HENDERSON,NEUMAN.
Harmer dan Henderson (1995, dalam Potter, 2005 : 274) mengemukakan teori
keperawatan Virginia Henderson mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang
manusia. Henderson (1964, dalam Potter, 2005 : 274) mendefinisikan keperawatan
sebagai membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas
yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya, dimana individu
tersebut akan mampu mengerjakanya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan,
kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan dengan cara
membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
KEBUTUHAN DASAR
MENURUT HENDERSON
1. Bernafas secara normal.
2. Makan dan minum dengan cukup.
3. Membuang kotoran tubuh.
4. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
5. Tidur dan istirahat.
6. Memilih pakaian yang sesuai.
7. Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan
mengubah lingkungan.
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta melindungi integumen.
9. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa
takut atau pendapat.
11. Beribadah sesuai dengan keyakinan.
12. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.
13. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.
14. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang
tersedia.
TEORI KEPERAWATAN
NEUMAN
Salah satu tokoh keperawatan yang hingga ini masih eksis adalah Betty Neuman, ia
mengembangkan Neuman Systems Model (Model Sistem Neuman) yang memandang
pasien secara holistik. Model Sistem Neuman adalah pendekatan holistik yang mendorong
fokus interdisipliner untuk promosi kesehatan, pemeliharaan, pencegahan dan pengelolaan
stres sebagai pencetus gangguan kesehatan.

Neuman Sysmtems Model menyajikan kerangka kerja berbasis sistem keperawatan untuk
melihat individu, keluarga atau komunitas yang didasarkan pada teori sistem umum.
Seseorang dipandang sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan internal
dan eksternal untuk menjaga keseimbangan antara faktor-faktor yang mengganggu yang
dijelaskan oleh Neuman sebagai stressor.
Intervensi keperawatan terjadi melalui tiga modalitas pencegahan yakni pencegahan primer
(terjadi sebelum stressor menyerang sistem), pencegahan sekunder (terjadi setelah sistem
stressor menyerang) dan pencegahan tersier terjadi setelah pencegahan sekunder karena
pemulihan sedang dilakukan.

Stressor dapat bertindak secara positif atau negatif pada tubuh, tergantung pada kemampuan
orang tersebut untuk mengatasinya pada waktu tertentu. Terdapat 5 komponen yang diyakini
Neuman saling berinteraksi yakni fisiologi, psikologi, sosiokultural, spiritual dan
perkembangan atau klien dipandang secara menyeluruh.
Terdapat 3 tipe stressor dalam teori Neuman yakni Intrapersonal, Interpersonal dan
extrapersonal.

• Intrapersonal: Kekuatan yang terjadi pada individu dan seringkali merupakan respons
terkondisi.
• Interpersonal: Kekuatan yang terjadi di antara orang-orang, misalnya ibu dan anak.
• Extrapersonal: Kekuatan yang terjadi sebagai akibat langsung dari lingkungan atau budaya
yang lebih luas di mana orang tersebut tinggal.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai