Anda di halaman 1dari 13

PROJEK PENGUATAN PROFIL

PELAJAR PANCASILA

SOAL
1. Jelaskan tantangan demokrasi di
Indonesia?
2. Bagaimana seharusnya
demokrasi dijalankan
secara ideal?
3. Mengapa demokrasi Pancasila
bertujuan untuk mengutamakan
keselarasan, keseimbangan, dan
keselamatan bangsa di atas
kepentingan pribadi maupun
golongan?
4. Bagaimana cara untuk
berpendapat dengan
mematuhi norma sosial
dan hukum?
5. Solusi
apa yang dapat
kita tawarkan untuk
mengantisipasi
permasalahan tersebut?
JAWABAN

1. Jelaskan tantangan demokrasi di Indonesia?

Sejak memasuki era reformasi, konsep demokrasi semakin nyata didengungkan. Hal
ini terlihat dari kebebasan pers dan kebebasan berpendapat di kalangan masyarakat
dalam mengkritik pemerintah. Dicabutnya larangan ekspresi budaya Tionghoa oleh
Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid menandakan bahwa prinsip Demokrasi
Pancasila masih diminati oleh bangsa ini. Namun di sisi lain, era reformasi juga
membawa dilema untuk bangsa ini. Salah satunya adalah karena kebebasan
berpendapat kerap disalahgunakan sebagai penegasan terhadap identitas kelompok
tertentu atas nama mayoritas. Hal tersebut tentunya menjadi permasalahan tersendiri
bagi bangsa ini dan secara potensial ini dapat mencederai hakikat Demokrasi
Pancasila.
CONTOH-
CONTOH
YANG DAPAT MENCEDERAI HAKIKAT DEMOKRASI

 banyaknya tindakan
maraknya ujaran pelanggaran HAM,  beberapa penerbitan
 banyak kita temukan minimnya pelibatan aspirasi Perpu yang tidak
konflik berbasis
kebencian
publik terhadap berbagai dilandaskan pada
.
perbedaan agama terhadap RUU seperti Revisi UU kajian yang objektif
dan budaya terjadi di kelompok KPK, RKUHP, keberadaan dan masih banyak
masyarakat minoritas UU ITE yang menyulitkan lagi
pejuang HAM
2. Bagaimana seharusnya demokrasi dijalankan secara ideal ?

Sebagai bangsa demokratis, negara harus mengakomodasi aspirasi atau suara rakyat (khususnya kaum
minoritas) karena dalam sistem demokrasi rakyat memegang kekuasaan penuh atas pemerintahan yang
dijamin secara konstitusional. Oleh karena itu, sebagai upaya menjalankan demokrasi yang bebas, adil, dan
jujur, penentuan pemimpin harus dilakukan melalui pemilihan umum yang melibatkan penuh asprirasi
rakyat, atau kata kuncinya adalah legitimasi yang merupakan salah satu tolok ukur apakah prinsip
demokrasi dijalankan dengan sebaik-baiknya atau tidak karena legitimasi merupakan representasi dari
suara rakyat yang seharusnya dijadikan referensi utama oleh negara dalam menentukan pemimpin.
Musyawarah untuk mencapai mufakat yang merupakan prinsip utama demokrasi juga harus dilakukan
secara bertanggung-jawab karena dengan cara inilah rakyat dapat menentukan harapan bersama dengan
tetap menjaga harmoni dan stabilitas sosial-politik.
3. Mengapa demokrasi Pancasila bertujuan untuk mengutamakan keselarasan,
keseimbangan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun
golongan? Karena demokrasi Pancasila merupakan representasi dari realitas
masyarakat Indonesia yang memiliki ciri beragam atau multikultural, namun tetap
menempatkan budaya gotong royong dan persatuan di atas segala perbedaan.
Demokrasi Pancasila yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 merupakan sistem pemerintahan yang paling mungkin diterapkan di
Indonesia dibandingkan dengan konsep Demokrasi Liberal, Demokrasi Kapitalis, dan
Demokrasi Terpimpin yang dalam catatan sejarah perjalanan bangsa pernah gagal
diterapkan di Indonesia.

  
4. Bagaimana cara untuk berpendapat dengan
mematuhi norma sosial dan hukum?

Kemerdekaan pendapat termasuk hak yang Kemerdekaan menyampaikan pendapat


sangat dasar, sebab hak kebebasan berpendapat adalah hak setiap warga negara untuk
merupakan hak asasi manusia. Tujuan menyampaikan pikiran dengan lisan,
kebebasan menyampaikan pendapat berdasarkan
bagian menimbang pada UU Kemerdekaan
tulisan dan sebagainya secara bebas dan
Menyampaikan Pendapat di Muka Umum untuk bertanggung jawab sesuai dengan
mewujudkan demokrasi dalam tatanan ketentuan peraturan perundang-undangan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan yang berlaku.”
bernegara. Perwujudan kebebasan Norma sebagai batasan seperti larangan
menyampaikan pendapat dibagi menjadi atau perintah dalam berperilaku dan
berbagai macam bentuk, sebagaimana dimaksud
bertindak. Melakukan aktivitas sehari-hari
dalam Pasal 1 angka 1 UU Kemerdekaan
Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, terkadang kita lupa akan batasan, terlepas
lagi ketika tidak ada norma hukum.
5. Solusi apa yang dapat kita tawarkan untuk
mengantisipasi permasalahan tersebut)?
1. Memikirkan Terlebih Dahulu Pendapat Yang Akan di Sampaikan
Memikirkan terlebih dahulu mengenai pendapat yang akan disampaikan di muka umum adalah sesuatu
yang penting. Terkadang dalam menyampaikan pendapatnya, manusia tidak memikirkan terlebih dahulu
dampak yang mungkin ditimbulkan dari pendapat yang dilontarkan. Bisa saja, pendapat yang dilontarkan
justru akan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, sebelum pendapat dilontarkan,
perlu dilakukan kajian dan analisis yang mendalam untuk meminimalisir terjadinya pengertian konflik
menurut para ahli.
2. Didasarkan Pada Akal Sehat
Cara mengemukakan pendapat perlu didasarkan pada akal sehat agar orang lain dapat menerima
informasi yang terkandung di dalam pendapat dengan baik. Didasarkan pada akal sehat tentunya
berlandaskan kepada fakta-fakta empiris dan tidak berkesan mengada-ada. Oleh karena itu, penting bagi
masyarakat untuk memperlajari teori atau fakta-fakta yang berkaitan dengan pendapatnya agar pendapat
yang disampaikan menjadi kuat secara teori dan fakta. Sedapat mungkin, akal sehat yang menjadi dasar
dalam menyampaikan pendapat tetap berpegang teguh pada Pancasila sebagai filsafat. Tujuannya, selain
didasarkan pada teori maupun fakta, pendapat yang disampaikan juga berlandaskan pada filsafat
terkandung dalam Pancasila.
3. Mengutamakan Kepentingan Umum
Dalam suatu forum yang terdapat di lingkungan masyarakat, demokrasi harus ditegakkan secara menyeluruh
khususnya dalam proses penyampaian pendapat. Pendapat yang disampaikan di dalam forum haruslah
mengutamakan kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Hal ini
dimaksudkan agar masyarakat dapat merasakan manfaat kehidupan demokrasi dalam kehidupan
bermasyarakat dan kebijakan yang ditujukan pada kepentingan umum dapat terlaksana dengan baik. Oleh
karena itu, setiap masyarakat yang terlibat dalam penyampaian pendapat dalam forum sebaiknya menahan
diri untuk demi kepentingan bersama.

4. Menyampaikan Dengan Sopan


Pendapat yang akan disampaikan harus disertai dengan rasa sopan. Seseorang tidak dianjurkan untuk
menyampaikan pendapat dengan cara yang tidak dikehendaki agar tidak memperkeruh suasana di dalam
forum tersebut. Penyampaian pendapat harus dilakukan dengan sopan dan disertai dengan kepala dingin
agar tidak menjadi konflik sosial dalam masyarakat khususnya yang terlibat di dalam forum.
 
 
5. Tidak Menyinggung SARA
Sedapat mungkin pendapat yang disampikan tidak menyinggung
suku, agama, ras maupun antar golongan tertentu. Penyinggungan
terhadap SARA sangat tidak dianjurkan karena dapat menjadi
salah satu faktor penyebab konflik sosial di dalam masyarakat.
Walaupun pada saat menyampaikan pendapat SARA tidak sengaja
disinggung, orang yang menyampaikan pendapat tersebut harus
dapat mempertanggungg jawabkan pendapatnya karena
pembahasan terhadap SARA adalah bahasan yang sensitif di
kalangan masyarakat di Indonesia.
 

Anda mungkin juga menyukai