DISUSUN OLEH :
FAKULTAS HUKUM
JURUSAN/PRODI ILMU HUKUM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
2020/2021
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : ISI
2.2 Sejarah Singkat Serta Dasar Yuridis dan Normatif Kebebaasan Berekspresi
prinsip transparansi dan akuntabilitas yang pada akhirnya sangat esensial bagi
pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia. Kebebasan bereskpresi juga menjadi
pintu bagi dinikmatinya kebebasan berkumpul, berserikat dan pelaksanaan hak untuk
memilih.
Warga negara tidak dapat melaksanakan haknya secara efektif apabila dalam
pembuatan kebijakan-kebijakan publik, mereka tidak memiliki kebebasan untuk
mengakses informasi dan mengeluarkan pendapatnya serta tidak mampu
memberikan pandangannya secara bebas.Namun,yang perlu diingat adalah
kebebasan yang telah diberikan adalah kebebasan yang dapat
dipertanggungjawabkan. Dimana setiap individu harus menjaga keseimbangan
antara hak dan kewajiban asasinya.
terjadi bahwa yang melaporkan bukanlah individu yang dihina oleh pelaku
melainkan yang melaporkan adalah para pendukung individu yang dikritisi atau
dihina tersebut serta individu atau akun yang bahkan identitasnya tidak diketahui
secara jelas yang diakibatkan oleh disparitas politik atau yang biasa masyarakat
awam sebut sebagai buzzer politik.
Pasal ini juga yang membuat seseorang menjadi saling melapor dan menuduh
satu sama lain bahkan menjadi legal standing bagi aparat penegak hukum untuk
memidanakan seseorang yang seharusnya laporan tersebut harus diselidiki terlebih
dahulu keberadaannya.Kondisi yang demikian ini bisa berpotensi menyebabkan
konflik dalam masyarakat baik itu konflik secara horizontal maupun secara
vertikal.Tentunya,kita tidak mengaharapkan masalah ini terus terjadi karena
permasalahan seperti ini dapat menyebabkan disintegrasi nasional bangsa
Indonesia.Sehingga penting bagi kita untuk tetap terus memupuk rasa nasionalisme
dan bijak dalam menyampaikan serta menerima pendapat dari orang lain sesuai
dengan nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi amanat dan spirit perjuangan dari
para pendiri bangsa.
Dari semua yang dijelaskan pada poin-poin diatas tentunya kita mengaharapkan
kemajuan dalam mengekspresikan diri di Indonesia.Langkah-langkah atau solusi
yang dapat dilakukan oleh semua elemen dalam bernegara untuk mengatasi
permasalahan kebebasan berekspresi ini,antara lain :
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Fitra Arsil, S. M. (2019, Oktober 18). Hak Bebas Berekspresi dan
Tantangannya bagi Generasi Muda . Diambil kembali dari
www.hukumonline.com:
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5da969a36fcb5/hak-bebas-
berekspresi-dan-tantangannya-bagi-generasi-muda-oleh--fitra-arsil?page=3
Djafar, W. (2013, Agustus 16). Arti_Penting_Kebebasan_Berekspresi.pdf.
Retrieved from lama.elsam.or.id:
https://lama.elsam.or.id/downloads/779810_Arti_Penting_Kebebasan_Bere
kspresi.pdf
Nurlatifah, M., IP, S., & UGM, D. I. K. F. (2019). Ancaman Kebebasan
Berekspresi Di Media Sosial. Depertemen Ilmu Komunikasi Fispol UGM.