Anda di halaman 1dari 24

PANCASILA

“DEMOKRASI PANCASILA”
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


MasalahNegara republik Indonesia menganut asas demokrasi yang bersumber kepada nilai-
nilaikehidupan yang berakar dalam budaya bangsa Indonesia. Perwujudan asas demokrasi
itudiartikan sebagai paham kedaulatan rakyat, yang bersumber kepada nilai
kebersamaan,kekeluargaan dan kegotongroyongan. Demokrasi pancasila yang dianut oleh
bangsaIndonesia juga memberikan penghargaan yang tinggi kepada nilai musyawarah
yangmencerminkan kesungguhan dan tekad dari bangsa Indonesia untuk berdiri diatas
kebenaranuntuk berpartisipasi dalam pemerintahan serta turut menentukan haluan Negara.
Namun,kebebasan tersebut disertai pula dengan tanggung jawab yang bukan hanya di tujukan
kepadamanusia, melainkan juga kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan kata lain, kita harus
pedulipada keadaan dan masa depan bangsa. Namun, kepedulian itu hendaknya diwujudkan
melalicara yang benar, konstitusional dan bertanggung jawab.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian demokrasi?
2. Apa ciri-ciri demokrasu pancasila?
3. Apa prinsip demokrasi pancasila?
4. Apa asas-asas demokrasi pancasila?
5. Apa norma-norma dalam demorasi pancasila?
6. Apa Perbedaan Demokrasi Pancasila, Demokrasi liberal,Dan Demokrasi komunis?

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Mendeskripsikan pengertian demokrasi
2. Mendeskripsikan ciri-ciri demokrasi pancasila
3. Mendeskripsikan prinsip demokrasi pancasila
4. Mendeskripsikan asas-asas demokrasi pancasila
5. Mendeskripsikan norma-norma dalam demorasi pancasila
6. Mendeskripsikan Perbedaan Demokrasi Pancasila, Demokrasi liberal,Dan Demokrasi
komunis
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Demokrasi Pancasila


Demokrasi pancasila adalah paham demokrasi berdasarkan paham kekeluargaan dan
gotongroyong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat.Dasar demokrasi pancasila
adalahkedaulatan rakyat seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Pelaksanaannya
diaturdalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945, yang berbunyi kedaulatan adalah ditangan rakyat
dandilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.Makna demokrasi pancasila
pada dasarnya adalah perluasan keikutsertaan rakyat dalam berbagaikehidupan bermasyarakat
dan kehidupan bernegara yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hal ini berarti, keinginan-keinginan rakyat tersebut dapat disalurkan,baik melalui lembaga-
lembaga Negara maupun melalui organisasi politik, organisasi massa, danmedia politik
lainnya.Demokrasi pancasila tidak hanya meliputi demokrasi di bidang pemerintahan atau
politik, tetapijuga telah berkembang menjadi demokrasi dalam arti yang luas. Demokrasi dalam
arti luasmeliputi berbagai sistem dalam masyarakat, seperti sistem politik, ekonomi, sosial
dansebagainya.

Pengertian Demokrasi Pancasila Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami mengenai sistem demokrasi ini, maka kita dapat merujuk pada pendapat
para ahli berikut:

1. Drs. C.S.T. Kansil, SH.

Menurut Drs. C.S.T. Kansil, SH., pengertian demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, yang merupakan
sila keempat dari dasar Negara Pancasila seperti yang tercantum dalam alinea ke 4 Pembukaan
UUD 1945.

2. Prof. R.M. Sukamto Notonagoro

Menurut Prof. R.M. Sukamto Notonagoro, pengertian demokrasi Pancasila adalah kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang ber-
Ketuhanan YME, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia,
dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Prof. Dardji Darmo Diharjo

Menurut Prof. Dardji Darmo Diharjo, pengertian demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi
yang bersumber dari kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia, yang perwujudannya
seperti dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan UUD 1945.

4. Garis Besar Haluan Negara (GBHN)

Berdasarkan GBHN tahun 1978 dan tahun 1983, demokrasi Pancasila adalah tujuan dari
pembangunan politik di Indonesia dimana dalam pelaksanaannya diperlukan pemantapan
kehidupan konstitusional kehidupan demokrasi dan tegaknya hukum.

2.2 Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila


Pada dasarnya sistem demokrasi ini memiliki kesamaan dengan demokrasi universal, namun
terdapat perbedaan di dalamnya. Adapun ciri-ciri demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut:

Penyelenggaraan pemerintahan berjalan sesuai dengan konstitusi.

Dilakukan kegiatan Pemilihan Umum (PEMILU) secara berkesinambungan.

Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan melindungi hak masyarakat minoritas.

Proses demokrasi dapat menjadi ajang kompetisi berbagai ide dan cara menyelesaikan masalah.

Ide-ide yang paling baik bagi Indonesia akan diterima, dan bukan berdasarkan suara terbanyak.

2.3 Prinsip Demokrasi Pancasila


Sistem demokrasi ini sesuai dengan budaya dan karakter bangsa Indoensia. Adapun beberapa
prinsip sistem demokrasi ini adalah sebagai berikut:

Memastikan adanya perlindungan HAM.

Keputusan diambil berdasarkan musyawarah.

Adanya badan peradilan independen yang bebas dari intervensi pemerintah atau kekuasaan
lainnya.

Adanya partai politik dan organisasi sosial politik sebagai media untuk menyalurkan aspirasi
rakyat.
Rakyat merupakan pemegang kedaulatan dan dilaksanakan berdasarkan UUD 1945.

Berperan sebagai pelaksana dalam PEMILU.

Adanya keseimbangan antara kewajiban dan hak.

Kebebasan individu harus bertanggungjawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri
sendiri, masyarakat, dan negara.

Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.

Penyelenggaraan pemerintah berdasarkan hukum, sistem konstitusi, dimana kekuasaan


tertinggi berada di tangan rakyat.

2.4 Asas-Asas Demokrasi Pancasila


Ada dua asas yang terkandung di dalam sistem demokrasi Pancasila. Adapun asas-asas tersebut
adalah sebagai berikut:

1. Asas Kerakyatan

Maksud dari asas ini adalah agar bangsa Indonesia memiliki kesadaran dasar rasa cinta dan
padu dengan rakyat, sehingga dapat mewujudkan cita-citanya yang satu.

2. Asas Musyawarah

Maksud dari asas ini adalah agar bangsa Indonesia memperhatikan aspirasi dan kehendak
seluruh rakyat melalui permusyawaratan untuk mencapai kesepakatan bersama.Dalam hal ini,
musyawarah menjadi media untuk mempersatukan pendapat dengan memberikan
pengorbanan dan kasih sayang untuk kebahagiaan rakyat Indonesia.

2.5 Norma-Norma dalam Demokrasi Pancasila


Dalam demokrasi pancasila ada beberapa norma-norma penting yang harus diperhatikan ,yaitu:
a. KeterbukaanYang berarti adanya saling keterbukaan antara penguasa Negara dengan warga
Negara , antargolongan dan antarwarga Negara.

b. KeadilanDalam menyelengarakan keadilan perlu diperhitungkan adanya kesamaan dan


perbedaanantarmanusia. Prinsip keadilan ini membatasi kekuasaan manusia terhadap manusia,
mencegahtindakan sewenang-wenang dan menciptakan ketertiban dan perdamaian.
c. Kebenaran,Kebenaran adalah kesamaan antara gagasan dan peernyataan dalam kata dan
perbuatan, antarakepribadian dan pengakuannya. Norma keadilan akan lebih berarti bagi
manusia apabiladibarengi dengan norma kebenaran.

2.6 Cara-Cara Pengamalan Demokrasi Pancasila


a. Bidang politik - Menghargai kebebasan berpendapat, berorganisasi baik organisasi
kemasyarakatan atau agama, sosial dan politik. - Melaksanakan hak pilih dan hak dipilih dalam
pemilu. - Menghormati kebebasan berpolitik antar sesama warga.

b. Bidang agama - Kerukunan hidup umat beragama. - Menghormati kebebasan ibadah


beragama. - Kebebasan dalam mengamalkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

c. Bidang ekonomi - Mewujudkan perekonomian rakyat berdasarkan asas kekeluargaan dalam


bentuk koperasi. - Mewujudkan kerja sama antara pengusa kecil dan penguasa besar sebagai
mitra usaha. - Melaksanakan kerja sama yang baik antara pengusaha bank dan pinjaman awal.
d. Bidang keamanan - Melaksanakan piket siskamling. - Mendamaikan tetangga yang bertikai. -
Mengadakan musyawarah untuk menghindari pencurian dan penyalahgunaan narkoba.
e.Bidang sosial budaya Memberikan pertolongan kepada masyarakatyang mendapat musibah.
Bencana alam, dan sebagainya.Menumbuhkan rasa solidaritas, kesetiakawanan dan kepedulian
sosial bersama pemerintah dalam memberantas dan mengentaskan kemiskinan.Melaksanakan
hidup gotong royong musyawarah dalam berbagai kegiatan yang tumbuh dimasyarakat
misalnya perkawinan, khitanan.Membuat rumah, memperingati Hari Ulang Tahun
Kemerdekaan RI.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Demokrasi pancasila adalah paham demokrasi berdasarkan paham kekeluargaan dan
gotongroyong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat.Dasar demokrasi pancasila
adalahkedaulatan rakyat seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.Pelaksanaannya
diaturdalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945, yang berbunyi kedaulatan adalah ditangan rakyat
dandilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Pengertian demokrasi juga
banyak di kemukakan oleh beberapa para ahli.Adapun ciri-ciri demokrasi Pancasila adalah
sebagai berikut:Penyelenggaraan pemerintahan berjalan sesuai dengan konstitusi.Dilakukan
kegiatan Pemilihan Umum (PEMILU) secara berkesinambungan.Menjunjung tinggi Hak Asasi
Manusia (HAM) dan melindungi hak masyarakat minoritas.Adapun beberapa prinsip sistem
demokrasi ini adalah sebagai berikut:Memastikan adanya perlindungan HAM.Keputusan
diambil berdasarkan musyawarah.Adanya badan peradilan independen yang bebas dari
intervensi pemerintah atau kekuasaan lainnya.Adanya partai politik dan organisasi sosial politik
sebagai media untuk menyalurkan aspirasi rakyat.Ada dua asas yang terkandung di dalam
sistem demokrasi Pancasila yaitu asas kerakyatan dan musyawarah.Dalam demokrasi pancasila
ada beberapa norma-norma penting yang harus diperhatikan yaitu keterbukaan,keadilan dan
kebenaran. Bentuk-bentuk demokrasi yaitu, Demokrasi Liberal,Komunis, dan Pancasila di setiap
demokrasi pasti memiliki sistem pemerintahan yang berbeda. Ditinjau dari hukum,agama
,ekonomi,ketatanegaraan,dan penguasa. Cara pengamalan demokrasi pancasila dapat
diberbagai bidang yaitu bidak politik,bidak ekonomi,bidang agama,dan bidang social.

3.1 SARAN
Sebagai mahasiswa dan sekaligus masyarakat Indonesia yang baik ,hendaknya kita harus
tahu bagaimana system demokrasi yang kita anut di Negara kita ini. Demokrasi pancasila yang
kita ketahui hendaknya kita juga harus tahu bagaimana ciri cirinya ,bentuknya,serta tujuan
daripada demokrasi tersebut.
LAPORAN HASIL WAWANCARA

Hari/Tanggal pelaksanaan :Jumat ,22 November 2019

Tempat Pelaksanaan :Citra garden

Pewawancara :Kelompok 1 2B11

Narasumber :

 Nama : Larzi Sihotang


 Umur : 42 tahun
 Alamat : Bunga Wijaya
 Pekerjaan : Guru APK (Anak Pendamping Khusus)

Hasil Wawancara:

Larzi Sihotang (Narasumber) yang berprofesi sebagai Guru Apk yang baru 2 minggu dilakoninya
tersebut ketika kami datangi dan meminta untuk diwawancarai tidak merasa segan. Ibu Larzi
Sihotang yang awalnya sedang asik bermain dengan anak anak didiknya di lapangan Citra
Garden sangat ramah ketika kami meminta waktunya untuk berwawancara sebentar. Ibu Larzi
tersebut berpendapat bahwa demokrasi pancasila adalah paham peraturan Indonesia yang
didalamnya ada nilai nilai pancasila.

Dan disaat kami bertanya bagaimana ciri-ciri demokrasi , ibu Larzi Sihotang mengatakan
bahwa demokrasi pancasila memuat keadilan rakyat yang harus sama rata. Beliau juga
mengatakan bahwa demokrasi pemerintahan berada ditangan rakyat dan kekuasaan tertinggi
ada ditangan rakyat. Mengenai pendapat ibu tersebut yang lumayan mengerti mengenai
demokrasi di Indonesia,kami pun menjelaskan sedikit bahwa ciri ciri demokrasi pancasila itu
adanya Memastikan adanya penyelenggaraan pemerintahan berjalan sesuai dengan konstitusi,
dilakukan kegiatan Pemilihan Umum (PEMILU) secara berkesinambungan,menjunjung tinggi
Hak Asasi Manusia (HAM) dan melindungi hak masyarakat minoritas,Proses demokrasi dapat
menjadi ajang kompetisi berbagai ide dan cara menyelesaikan masalah, ide-ide yang paling baik
bagi Indonesia akan diterima, dan bukan berdasarkan suara terbanyak. setelah kami
menjelaskan mengenai ciri-ciri demokrasi tersebut. Beliau mengeluarkan pendapatnya. Beliau
sedikit mengkritiki ciri-ciri demokrasi yang menyatakan bahwa “ melindungi hak masyarakat
minoritas” menurut beliau pernyataan yang tertulis dan terlisan dari mulut kami nytanya hanya
sebatas itu saja tetapi justru masih terlihat jelas pelaksanaanya masih kurang dikalangan
masyarakat.

Beliau mengatakan contohnya perbedaan agama yang masih nyata sangat


membedabedakan.Beliau mengatakan juga bahwa kita ini bhineka Tungal Ika artinya kita
berbedabeda tapi tetap satu seharusnya nilai itu harus terlaksana di Negara kita ini.Begitulah
pendapat ibu tersebut. Dan tanggapan ibu Larzi mengenai demokrasi yang berlangsung di
Indonesia ,Beliau berependapat bahwa demokrasi yang berlangsung di Indonesia masih belum
berjalan dengan baik dan hendaknya kedepannya lebih baik. di akhir kata beliau mengatakan
bahwa perbedaan jangan memecah belah Negara ujarnya. Demikianlah hasil wawancara kami
dengan beliau diakhir wawancara kami meminta berfoto bersama dengan beliu dan
mengucapkan banyak terimakasih atas waktu yang beliau berikan.
Hari/Tanggal pelaksanaan : kamis ,21 November 2019

Tempat Pelaksanaan : Warkop Raja Lambing

Pewawancara :Kelompok 1 2B11

Narasumber :

• Nama : Darius Ginting

• Umur : 52 tahun

• Alamat : jln pales ujung

• Pekerjaan : Pengusaha Warkop

Hasil Wawancara:

Pada hari kamis 21, November 2019 pukul 16.00 kami menuju warkop Raja Lambing untuk
melaksanakan wawancara. Sampai disana kami langsung masuk ke warkop dan langsung
bertemu dengan penjaga warkopnya. Darius Ginting (narasumber) yang berprofesi sebagai
penjaga warung kopi Raja Lambing . Ketika kami mau bertanya tentang pendapatnya kami
mulai masuk ke kedainya dan memesan teh ,dan setelah dia mengantar minuman kami
bertanya bersediakah dia diwawancara. Dan dia tersenyum dan bersedia diwawancara setelah
kami siap minum dan kami berbicara sebentar. Namun bapak itu mengatakan “sebelum kalian
wawancarai bapak,bapak foto dulu kalian supaya bapak perlihatkan ke anak bapak “ gurau
bapak tersebut. Setelah itu baru kami mewawancarai bapak itu tentang pendapatnya mengenai
demokrasi pancasila.Kami bertanya mengenai pengertian demokrasi kepada beliau. Menurut
beliau demokrasi itu seperti demo,dimana rakyat mempunyai kebebasan dalam berpendapat
seperti dalam pemilu. Kemudian mengenai prinsip-prinsip dalam demokrasi pancasila ,beliau
hanya mengatakn bahwa adanya politik. Jawabanya pun terkesan raguragu . kami pun
menjelaskan bahwa prinsip-prinsip demokrasi pancasila itu adanya perlindungan HAM,
Keputusan diambil berdasarkan musyawarah, adanya badan peradilan independen yang bebas
dari intervensi pemerintah atau kekuasaan lainnya,adanya partai politik dan organisasi sosial
politik sebagai media untuk menyalurkan aspirasi rakyat,rakyat merupakan pemegang
kedaulatan dan dilaksanakan berdasarkan UUD 1945, berperan sebagai pelaksana dalam
PEMILU,adanya keseimbangan antara kewajiban dan hak,kebebasan individu harus
bertanggungjawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, masyarakat, dan
Negara,menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional,dan Penyelenggaraan pemerintah
berdasarkan hukum, sistem konstitusi, dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.
Setelah menjelaskan panjang lebar beliau hanya tersenyum dan menganggukkan kepala.
Kemudian menakhiri wawancara kami menanyakan bagaimana pendapat bapak tersebut
menganai demorasi pancasila yang berlangsung di Indonesia, apakah sudah baik atu
tidak.Beliau menjawab demokrasi yang ada di Indonesia sudah lumayan baik karena
pemerintahan sekarang sudah menjalankan peraturan dengan baik, tinggal kita sebagai rakyat
ini yang harus patut pada peraturan.Begitulah wawancara kami dengan beliau, mengakhiri
wawancara kami meminta berfoto bersama bapak tersebut.
Hari/Tanggal pelaksanaan :Jumat ,21 November 2019

Tempat Pelaksanaan : jln bunga pancur siwah

Pewawancara :Kelompok 1 2B11

Narasumber :

• Nama : Endo sembiring (berbaju biru)

Efraim Tarigan (berbaju hijau)

• Umur : 21 tahun (keduanya)

• Alamat : jln bunga pancur siwah

• Pekerjaan :mahasiswa (unika)

Hasil Wawancara:

Pada hari kamis,21 november tepatnya jam 4 sore tepatnya di jln bunga pancur siwah tidak
sengaja kami bertemu dengan Endo sembiring dan efraim tarigan keduanya adalah mahasiswa
unika tingkat akhir. Kami pun langsung menyampaikan maksud kami yaitu untuk berwawancara
beliau.Awalnya belia merasa risih dengan kedatangan kami tetapi dengan menjelaskan bahwa
ini hanya sebentar dan memohon kepada beliau agar membantu kami dalam menyelesaikan
tugas kami, beliau akhirnya berkenan. Disaat kami menanyakan mengenai pengertian
demokrasi pancasila,mereka berdua terlihat bingung dan balik melontarkan pertanyaan yang
sama bagi kami. Ternyata mereka berdua tidak paham bahkan lupa mengenai demokrasi
tersebut.Kami pun menjelaskan secar singkat bahwa demokrsi pancasila yaitu paham
demokrasi berdasarkan paham kekeluargaan dan gotongroyong yang ditujukan kepada
kesejahteraan rakyat.Beliau pun menganggukan kepala dan tersenyum saja. Kemudian kami
kembali bertanya ke pertanyaan yang lain bagaimana sepengetahuan beliau mengenai
demokrasi. Efraim tarigan (narasumber ) mengatakn bahwa demokrasi itu adanya kebebasan
dalam berpendapat. Sedangkan Endo Sembiring (narasumber) mengakui bahwa mengenai
demokrasi dia tidak mau tau karena menurut beliau itu bukan urusannya sebab itu urusan
Negara menurut beliau.Efraim Taigan menambahkan pendapatnya bahwa demokrasi pancasila
itu yang didalamnya ada politik.Dengan penpdat yang singkat seperti itu kami pun menjelaskan
bahwa demokrasi di Indpnesia berpahamkan nilai nilai pancasila.Menanggapi pernyataan kami
narasumber ke duanya hanya melontarkaan pernaytaan “merdeka Indonesia”.Dapat
disimpulkan bahwa mereka berdua benar benar tidak menganggap penting bagaimana
demokrasi yang sedang berjalan di Indonesia ini.

Nahh bagaimana sebagai generasi penerus yang akan meneruskan cita cita bangsa ini jika
menyikapi demokrasi seperti itu. Kami tidak melanjutkan wawancara dan kami akhiri dengan
mengucapkan terimaksih kepada beliau.Di akhir wawancara kami meminta berfoto bersama
namun karena merasa kurang percaya diri mereka berdua meminta berfoto bersama sekaligus.
Hari/Tanggal pelaksanaan :kamis ,21 November 2019

Tempat Pelaksanaan : sp pemda

Pewawancara :Kelompok 1 2B11

Narasumber :

• Nama : Rikki rohmat Ginting

• Umur : 22 tahun

• Alamat : sp pemda

• Pekerjaan : mahasiswa hukum dan penjaga warung

Hasil Wawancara:

Pada hari kamis,21 november 2019 pukul 17.30 WIB di sekitaran simpang pemda kami membeli
disebuah warung dan disana kami bertemu Rikki Rohmat Ginting (narasumber) yang emnjaga
warung sekaligus dia juga seorang mahasiswa hukum tingkat akhir . Disaat kami meminta waktu
beliau untuk berwawancara beliau tidak merasa segan dan dengan senang hati membantu
kami.
Kami bertanya mengenai pengertian demokrasi pancasila beliau mengatakan bahwa demokrasi
itu adalah system pemerintahan yang kekuasaan tertinggi ada ditangan rakyat. Dan pancasiala
kalau dikaitkan kedalam demokrasi ,berarti demokrasi pancasila adalah pemerintahan yang
kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat dengan menerapkan nilai nilai pancasil. Dengan
penjelasan beliau ,kami beranggapan bahwa beliau cukup mengerti dengan apa itu demokrasi
pancasila. Kemudian mengenai ciri ciri demokrasi pancasila ,beliau mengatakan bahwa sudah
mulai lupa tapi sepengetahuannya ciri-cirinya yaitu adanya pemilu. Kemudian kami
menjelaskan sedikit bahwa ciri-ciri demokrasi pancasila yaitu adanya Penyelenggaraan
pemerintahan berjalan sesuai dengan konstitusi, dilakukan kegiatan Pemilihan Umum (PEMILU)
secara berkesinambungan, menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan melindungi hak
masyarakat minoritas, proses demokrasi dapat menjadi ajang kompetisi berbagai ide dan cara
menyelesaikan masalah, ide-ide yang paling baik bagi Indonesia akan diterima, dan bukan
berdasarkan suara terbanyak. Dan prinsip deomkrasi pancasila itu yaitu memastikan adanya
perlindungan HAM,Keputusan diambil berdasarkan musyawarah, adanya badan peradilan
independen yang bebas dari intervensi pemerintah atau kekuasaan lainnya, adanya partai
politik dan organisasi sosial politik sebagai media untuk menyalurkan aspirasi rakyat, rakyat
merupakan pemegang kedaulatan dan dilaksanakan berdasarkan UUD 1945,berperan sebagai
pelaksana dalam PEMILU,adanya keseimbangan antara kewajiban dan hak, kebebasan individu
harus bertanggungjawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, masyarakat,
dan Negara,menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional,penyelenggaraan pemerintah
berdasarkan hukum, sistem konstitusi, dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.Dan
Beliau menganggukan kepala seolah olah mengerti dengan apa yang kami terangkan. Kemudian
pertanyaan akhir kami bertanya mengenai pendapatnya tentang demokrasi yang sedang
berlangsung di Indonesia sudah baikkah atau belum.Beliau mengatakan bahwa demokasi di
Indonesia sebenarnya sudah baik seperti yang kalian katakan bahwa demokrasi beradasarkan
ciri-ciri dan prinsip-prinsipnya demokrasi menjunjung tinggi tujuan dan citacita nasional.
Begitulah tanggapan beliau mengenai demokrasi pancasila .Di akhir wawancara kami meminta
berfoto bersama dan mengucapkan banyak terimakasih banyak kepada beliau.
Hari/Tanggal pelaksanaan :Jumat ,22November 2019

Tempat Pelaksanaan : carefoor citra garden

Pewawancara :Kelompok 1 2B11

Narasumber :

• Nama :Yosia Butarbutar

• Umur : 21 tahun

• Alamat : jln pancing

• Pekerjaan : Supir Gojek dan mahasiswa Unimed

Hasil Wawancara:

Pada tanggal 22 November 2019 kami pergi ke carefour untuk mencari seseorang yang bisa
untuk kami wawancarai.Ketika kami sampai di carefour kami melihat ada seseorang yang
sedang duduk sambil memegang handphone.Dan kami pun dengan rasa yang sedikit takut
untuk memulai percakapan dengan orang tersebut kami memberanikan diri untuk
memulainya.Pada saat kami menyapa abang tersebut abang itu dengan ramahnya membalas
sapaan kami. Karena bang ini begitu ramah kami pun langsung ke topik pembicaraan. Ketika
kami mengajukan pertanyaan tentang Demokrasi Pancasila kepada abang Yosia ini dia
mengatakan bahwa ini adalah salah satu bidang studynya sewaktu dia kuliah di UNIMED
dengan jurusan Teknik Sipil, tapi sekarang abang lupa jadi abang jawab sesuai dengan yang
abang ingat /yang abang ketahui aja. Dan kami pun langsung mengajukan pertanyaan kepada
abang tersebut. Menurut abang ini Demokrasi Pancasila adalah sebuah proses dimana
tersampaikannya suara rakyat dan proses pendewasaan terhadap transparansi politik suatu
negara yang dimana masyarakat memiliki hak dan pendapat dengan system dari rakyat oleh
rakyat dan untuk rakyat. Dari pendapat abang tersebut dapat kita simpulkan bahwa demokrasi
Pancasila itu dipegang oleh rakyat, dalam hal ini rakyat adalah pemegang kuasa yang diwakilkan
kepada pemerintah seperti DPD, DPR, DPRD, dan lain-lainnya. Selain pengertian demokrasi
abang tersebut juga mengatkan bahwa demokrasi juga memiliki tujuan yaitu :

1. Untuk mengatur system pemerintahan negara kita Negara Indonesia

2. Untuk mempersatukan negara indonesia yang Bhinneka tunggal ika

3. Memastikan tegaknya hukum yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Demokrasi Pancasila juga memiliki ciri ciri bagi negara Indonesia yaitu menyelenggarakan
pergantian kepemimpinan secara teratur, dan menyelesaikan perselisiihan dengan damai dan
sejahtera .

Dan demokrasi Pancasila sangat lah penting bagi negara Indonesia karna didalam demokrasi
sudah terkandung nilai nilai dan arti yang penting untuk kesejahteraan negara Indonesia tanpa
demokrasi Pancasila negara Indonesia akan tidak teratur dan melakukan hal yang semena mena
jadi hanya itu sekilas demokrasi Pancasila yang abang ketahui
Hari/Tanggal pelaksanaan : kamis ,21 November 2019

Tempat Pelaksanaan : jln pales 1

Pewawancara : Kelompok 1 2B11

Narasumber :

• Nama : Gita Peranata Tarigan ST

• Umur : 23 tahun

• Alamat : jln pales 1

• Pekerjaan : sarjana teknik

Hasil Wawancara:

Pada Tanggal 21 November 2019 tepanya di jalan pales 1 , Gita Pranata Tarigan yang sebagai lulusan
sarjana teknik sipil dari univeritas santo Thomas. Megenai pegertian demokrasi pancasila beliau
memberi pendapat bahwa demokrasi pancasila adalah pandangan hidup bangsa yang di Indonesia.
Pendapat beliau yang sangat singkat,kemudian mengenai ciri ciri beliau hanya mengatakan bahwa
adanya gontong royong. Dengan penjelasan yang singkat kami pun menjelaskan bahwa ciri-ciri
demokrasi itu yaitu salah satunya ada pemilu.Kemudian mengenai sikapnya waktu pesta demokrasi
ataupun pemilu yang baru baru dilaksanakan beliau berpendapat bahwa pemilu sekarang sudah
lumayan bagus hanya saja masih saja ada pihak provokator yang membuat perpecahan.Beliau juga
mengatakan bahwa pemilu seharusnya tidak membuat kita pecah harusnya bersatu tapi nyatanya masih
banyak kita yang kurang sadar dengan hal tersebut ujarnya. Mengenai pendapatnya sendiri menyikapi
pemilu waktu tersebut,beliau mengatakan bahwa dirinya pribadi kalau dalam hal memilih sudah pasti
menurut apa yang dikhehendakiki hatinya. Beliau juga mengakui kadang dia juga suka mempengauhi
teman temannya untuk memilih pilihannya. Tujunannya agar pilihannya menang,namun walaupun
begitu beliau mengatakan bahwa dia tidak pernah memaksa orang tersebut. Mengenai pemilu beliau
juga mengaku pernah menjadi seorang tim sukses dalam pemilihen caleg. Beliau mengakui bahwa beliau
pernah melaksanakan money politik ,itu dilakukan karena tim sukses yang lain juga menjalankan hal
tersebut meskipun beliau sendiri tau kalau hal tersebut melangar aturan. Beliau secara gambling
mengatakan mungkin sudah budaya .Menyikapi hal tersebut beliau mengatakan memang salah.Dan
kedepannya tidak ada lagi money politik. Dan pertanyaan terakhir mengenai perkembangan demokrasi
pancasila beliau memberi pendapat agar kedepannya Negara harus lebih baik.

Mengakhiri wawancara kami berfoto bersama dan mengucapkan termakasih kepada beliau.
Hari/Tanggal pelaksanaan : jumat ,22 November 2019

Tempat Pelaksanaan : spg sempakata

Pewawancara : Kelompok 1 2B11

Narasumber :

• Nama : Tiurlina Br Karo

• Umur : 50 tahun

• Alamat : bendungan

• Pekerjaan : penjual gorengan

Hasil Wawancara:

Pada jumat, 22 november 2019 kami menuju padang bulan tepatnya di simpang sempakata untuk
melaksanakan wawancara. Sesampainnya disana kami langsung bertemu dengan penjual gorengan
disana yang sangat ramah.Kami pun langsung menanyakan apakah bisa meminta waktunya sebentar
untuk berwawancara.Ibu triulina (narasumber) pun dengan senang hati dengan menerima maksud dan
tujuan kami.Mengenai arti demokrasi beliau mengatakan bahwa arti demokrasi sendiri beliau tidak tau.

Beliau menambahkan bahwa menurutnya demokrasi itu ya pesta demokrasi yang kita lakukan saat
memilih ataupun pemilu ungkapnya. Mengenai ciri-ciri,prinsip-prinsip,asas-asas dan norma norma ibu
tersebut tidak memberi pendapat dan hanya menyatakan bahwa hal tersebut bukan pelajaranya lagi.
Kami pun menjelskan sedikit bahwa demokrasi ialah paham demokrasi berdasarkan paham
kekeluargaan dan gotongroyong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat. Demokrasi berasaskan
kerakyatan dan musyawarah, dan ciri ciri demokrasi pancasila yaitu adanya Penyelenggaraan
pemerintahan berjalan sesuai dengan konstitusi, dilakukan kegiatan Pemilihan Umum (PEMILU) secara
berkesinambungan, menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan melindungi hak masyarakat
minoritas, proses demokrasi dapat menjadi ajang kompetisi berbagai ide dan cara menyelesaikan
masalah, ide-ide yang paling baik bagi Indonesia akan diterima, dan bukan berdasarkan suara terbanyak.
Dan prinsip deomkrasi pancasila itu yaitu memastikan adanya perlindungan HAM,Keputusan diambil
berdasarkan musyawarah, adanya badan peradilan independen yang bebas dari intervensi pemerintah
atau kekuasaan lainnya, adanya partai politik dan organisasi sosial politik sebagai media untuk
menyalurkan aspirasi rakyat, rakyat merupakan pemegang kedaulatan dan dilaksanakan berdasarkan
UUD 1945,berperan sebagai pelaksana dalam PEMILU,adanya keseimbangan antara kewajiban dan hak,
kebebasan individu harus bertanggungjawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,
masyarakat, dan Negara,menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional,penyelenggaraan pemerintah
berdasarkan hukum, sistem konstitusi, dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.

Beliau tampak sangat menikmati dari apa yang kami jelaskan. Beliau sempat mengungkapkan bahwa ia
demokrasi harus adil menurut dia. Sesuadah tersebut kami menanyakan pendapat ibu itu mengenai
bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia saat ini apakah sudah baik atau belum, beliau
mengatakan sudah baik dan menurtnya pemerintahan sekarang sudah jauh lebih baik dari sebelum-
belumya dalam mengurus Negara. Dengan pedapat tersebut kami pun mengucapkan banyak terimaksih
kepada beliau atas waktu nya dan menyempatkan diri untuk berfoto bersama.
Hari/Tanggal pelaksanaan : Jumat ,22 November 2019

Tempat Pelaksanaan : citra garden

Pewawancara : Kelompok 1 2B11

Narasumber :

• Nama : Wawan kurniawan

• Umur : 35 tahun

• Alamat : Namo Rambe

• Pekerjaan : Penjual Roti

Hasil Wawancara:

Pada hari jumat,22 November 2019 di depan carefoor citra garden padang bulan. Disana kami melihat
seorang penjual roti lewat kemudian kami mendatangi beliau sembari membeli rotinya.Kami pun
menyanyakan bapak tersebut apakah besedia untuk diwawancarai.Awalnya beliau menunjukkan
ekspresi kaget dan sempat menolak untuk kami wawancarai.Kami pun menjelaskan maksud dari
wawancara ini bahwa ini adalah tugas dari kampus.Beliau pun akhirnya bersedia untuk diwawancarai.

Mengenai pengertian demokrasi pancasila bapak itu sesaat agak bingung mau menjelaskannya namun
dia tetap memberi jawaban yakni demokrasi adalah pedoman hidup yang didalamnya ada nilai pancasila
,mungkin ujar beliau. Kemudian kami melontarkan pertanyan mengenai ciri ciri demokrasi pancasila
yang bapak ketahui.Beliau menjawab pemilihan presiden ataupun pemilu ungkapnya.Mengenai
pemilunkamu sempat bertanya pendapat mengenai pemilu yang barubaru dilakukan.Beliau menjawab
uhhh sangat meriah, banyak yang berantem garagara pemilihan presiden ujar bapak tersebut.Dan kami
terus meminta penjelasan bapak tersebut bagaimana dengan diri sendiri mengenai pemilu yang berjalan
waktu itu.Beliau mengatakan bahwa baginya kalau pilihannya ya pilihannya gak boleh digugat oleh
siapaun kalau pun diberi uang beliau tetap mengatakan bahwa dia tetap berpegang pada
pilihannya.Suara kita berpengaruh untuk kepentingan Negara ini jangan mau diberi uang jangan mau
hak suara dibeli dengan uang.Pilihan dari hati sangat mahal, ungkap bapak tersebut. Dan terakhir kami
menanyaakan mengenai perkembangan demokrasi pancasila di Indonesia sudah baik atau belum,beliau
mengatakan bahwa sudah baik. Begitulah wawancara kami dengan beliau mengakhiri nya kami meminta
berfoto bersam dengan beliau dan mengucapkan banyak terimaksih.
Hari/Tanggal pelaksanaan : Jumat ,22 November 2019

Tempat Pelaksanaan : citra garden

Pewawancara : Kelompok 1 2B11

Narasumber :

• Nama : Adi

• Umur : 2 1tahun

• Alamat : Pasar 6 padang bulan

• Pekerjaan : Supir Gojek

Hasil Wawancara:

Adi (narasumber) seorang supir gojek yang kami jumpai di citra garden.Kami meminta waktu beliau
untuk berwawancara mengenai demokrasi pancasila.Beliau tampak segan memberi pendapat awalnya
namun karena kami bujuk akhirnya beliau mau kami wawancarai.Mengenai pemahamannya mengenai
demokrasi pancasila. Beliau sempat bergumam bahwa yang dia tidak mengerti apa itu demokrasi. Tapi
saat dia mencoba untuk memikirkan kembali,dia mengingat dan memberi jawaban. Menurutnya
demokrasi pancasila itu ialah pandangan hidup bangsa Indonesia.Kemudiaan ke pertanyaan kedua
mengenai ciri ciri demokrasi beliau tampak bingung.Kami pun mengatakan bahwa salah satunya adalah
pemilu. Beliau tampak setuju dengan apa yang kami katakana. Pemilu juga sering disebut pesta
demokrasi ujarnya.Dan mengenai asas asas yang ada dalam demokrasi beliau juga tampak tidak
paham.Kami pun kembali menjelaskan bahwa asas kerakyatan dan musyawarah yang ada di dalam
demokrasi pancasila. Kembali beliau memberi pendapat,dia mengatakan bahwa benar asas kerakyatan
dan musyawarah yang ada didalam nilai pancasila ya. Belia juga mengaku bahwasanya dia lupa dengan
hal tersebut. Kemudian kami kembali bertanya mengenai norma norm yang ada didalam demokrasi
pancasila. Beliau langsung memberi intruksi untuk menjelaskan saja karena dia tidak tau akan itu. Kami
pun menjelaskan bahwa norma yang terkandung yaitu keterbukaan,keadilan dan kebenaran. Beliau
hanya menganggukan kepala. Kemudian kami kembali bertanya pada pemili ataupun pesta demokrasi
hak suara bapak, apakah dalam memiih hak suaranya sudah mengguakan norma tersebut. Beliau
dengan gambling menjawab, keterbukaan sudah keadilan juga tapi masalah kebenaran beliau mengaku
tidak yakin, karena alasanya pada pemilihan caleg waktu tersebut beliau masih memberi hak suaranya
kepada caleg yang memberi dia iba ataupun balasan. Karena menurutnya,kalau hari ini kita tidak minta
nanti jikalau caleg tersebut duduk dia bakal lupa pada kita yang memilihnya ujar beliau. Dengan apa
yang kami jelaskan kemudian kami bertanya apakah pelaksanaan demokrasi pancasila di Indonesia
sudah bik ataukah belum. Beliau menjawab secara jujur belum ujar beliau,karena contohnya pada
pemilu saja masih ada aja money politik yang membuat demokrasi belum baik. Begitulah tanggapan
beliau mengenai demokrasi pancasila.Mengakhiri wawancara kami pun mengucapkan banyak terimaksih
kepada beliau dan meminta untuk berfoto bersama.

DAFTAR PUSTAKA

http://mediaindonesi.com/read/detail/239244-demokrasi-pancasila

http://ozhawiddya24.wordpress.com/my-school-project/perbedaan-demokrasi--liberal-
komuni-dan-pancasila

http://www.slideshare.net/Harits_Wiguna/tugas-demokrasi-pancasila

Surbakti, K. (2018). PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN PKN KELAS VIII MTsN KABANJAHE TAHUN PELAJARAN 2017/2018. In Prosiding
Seminar Nasional Sains Teknologi Humaniora dan Pendidikan (QSinastekmapan) (Vol. 1).

Surbakti, K. (2017). Pengaruh Game Online terhadap Remaja. JURNAL CURERE, 1(1).

Surbakti, K. (2018). UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL TALKING STICK MATERI SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT. JURNAL TEMATIK, 8(1), 166-171.

Anda mungkin juga menyukai