Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BELAJAR

PENDDIDIKAN PANCASILA

(Drs. Aloysius Lerebulan, Lic. Th.)

Nama : Johanes Feygthi Sandehang

Prodi/Semester : Teologi/II

Soal:

1. Apakah anda lebih senang pemerintahan itu bersifat otoriter atau bersifat demokrasi?
Jelaskan jawabanmu.
2. Demokrasi yang dianut bangsa kita adalah demokrasi pancasila. Tunjukkan bahwa benar
demikian.

Jawaban:

1. Sesungguhnya untuk dapat menjawab pertanyaan mengenai senangnya pemerintihan yang


otoriter atau demokratis, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu pemerintahan yang
otoriter dan pemerintahan yang demokratis. Pertama, otoriter berarti berkuasa sendiri
atau sewenang-wenang. Otoriter juga merupakan sikap yang mengambil keputusan
terlebih dahulu tanpa mempertimbangkan akibatnya. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa pemerintahan yang bersifat otoriter berarti pemerintahan yang sewenang-wenang
dengan kekuasaannya yang dalam praktek pengambilan putusan tidak
mempertimbangkan akibatnya bagi siapa yang menerimanya. Dengan kata lain,
pemerintahan yang bersifat demikian adalah pemerintahan yang menindas kesejahteraan
rakyat. Kedua, demokrasi berdasar etimologinya demos dan cratein berarti pemerintahan
rakyat atau kekuasaan rakyat. Konsep pemikiran ini lahir dari tradisi bangsa Yunani Kuno
yang mana hal ini dipraktekkan oleh bangsa tersebut. Hal itu dilakukan oleh bangsa
tersebut karena negara mereka terdiri dari polis atau kota. Konsep ini merupakan konsep
pemrintahan yang menekankan peran rakyat dalam pemerintahan. Dalam KBBI,
demokrasi artinya gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak
dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Demokrasi juga
berarti bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah
dengan perantaraan wakilnya atau dengan kata lain disebut pemerintahan rakyat.
Abraham Lincoln pun mengatakan mengenai hal ini yakni demokrasi merupakan
pemerintahan dari rakyat yang mana pemerintahan mendapat mandate dari rakyat untuk
menyelenggarakan pemerintahan; rakyat menjadi pemegang kekuasaan, oleh rakyat yang
mana pemerintahan dijalankan oleh rakyat melalui para wakil rakyat, dan untuk rakyat
yan mana pemerintahan dijalankan demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat melalui
kebijakan-kebijakan yang ditentukan dan dibuat dalam pemerintahan.
Dengan mengetahui pengertian dan penjelasannya maka, saya lebih senang dan
memilih pemerintahan yang bersifat demokrasi. Karena pemerintahan yang bersifat
demokrasi itu, pertama, setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan mengarah pada
kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Kedua, aspirasi rakyat tidak akan hanya sebatas
suatu lagu yang mereka dengar, tetapi benar-benar diperhatikan dan direalisasikan.
Ketiga, rakyat dapat lebih proaktif dan produktif dalam pemajuan negara. Keempat,
pemerintahan demikian akan menjadi pemrintahan yang tidak egosentris dan individualis
melainkan lebih mengutamak kebersamaan dalam persatuan. Kelima, rakyat bukan
mejadi budak tetapi menjadi sahabat dan saudara serta partner kerja (co-laborator) dalam
pemajuan kesejahteraan bersama.
2. Negara Kesatuan Republik Indonesia menganut demokrasi pancasila. Sistem
pemerintahan ini sangat berbeda dan sangat khasnya Indonesia yang tidak dimiliki oleh
negara dengan sistem demokrasi manapun. Sistem pemerintahan demokrasi Pancasila
menurut Prof. Dr. Drs. Notonegoro adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang berketuhanan yang Maha Esa
yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia dan yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila mejadi dasar dan fundamen
dalam hidup masyarakat sekaligus menjiwai pemerintahan yang akhirnya menjadi satu
bagian yang menyemangati sistem demokrasi NKRI. Dalam Pancasila terdapat nilai-nilai
yang sangat berguna yang mana di dalam Pancasila termaktub cita-cita bangsa dan
menjadi alat pemersatu bangsa serta menjadi kunci pemecahan masalah dan konflik yang
terjadi.
Nilai-nilai tersebut yakni pertama, kedaulatan rakyat di mana rakyat yang berdaulat
dan menjadi esensi serta bagian penting dalam demokrasi. Kedua, Republik yang
mengandung arti demi kepentingan umum. Ketiga, negara berdasar atas hukum yang
mana negara menjamin rakyatnya dalam segala hal yang termasuk dalam jaminan hukum.
Keempat, Pemerintahan yang konstitusional yang mana UUD 1945 menjadi konstitusi
negara atau dasar hukum negara. Kelima, sistem perwakilan yang mana perwakilan untuk
pemerintahan yang berasal dari rakyat. Keenam, prinsip musyawarah yang selalu
dijunjung demi kesatuan bangsa. Ketujuh, prinsip ketuhanan yang mana segala selalu
berdasar serta bersumber pada Yang Maha Esa serta apa yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabakan secara moral, baik kepada Tuhan juga kepada sesama. Dengan
berdasar pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu dapat dikatakan bahwa
secara sempit Demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang didasarkan pada nilai-
nilai Pancasila dalam bidang politik, sosial dan ekonomi. Secara luas pula demokrasi
Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan.
Dapat dilihat dalam prinsipnya bahwa demokrasi Pancasila menjunjun tinggi
kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan negara merupakan milik seluruh
rakyat, bukan perseorangan atau suatu kelompok tertentu saja. Prinsip ini dapat
dijabarkan sebagai berikut.
1) Melindungi hak-hak asasi manusia.
2) Mengambil keputusan atas dasar musyawarah mufakat.
3) Peradilan dijalankan secara bebas
4) Adanya partai politik sebagai wadah aspirasi rakyat
5) Pelaksanaan pemilihan umum.
6) Kedaulatan ada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.
7) Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban
8) Adanya kebebasan yang bertanggungjawab secara moral
9) Menjunjung tinggi cita-cita nasional
10) Pemerintahan berdasarkan hukum.

Dari situlah, dapat dilihat bahwa sistem demokrasi pancasila bertujuan untuk
kepentingan banayak orang yang berdasar pada satu dasar dan pengarah yakni pancasila yang
menahkodai pemerintahan demokrasi ini. Sistem demokrasi dengan berdasar pada pancasila
ini menjadi right of life bagi bangsa Indonesia, bukan semata-mata menekankan peran
masyarakat sebagai yang berdaulat namun, menjadi suatu sistem pemerintahan demokrasi
yang benar-benar terarah dan terkendalikan pada arah dan tujuan yang jelas yakni
kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh bengsa.
Sistem pemerintahan demokrasi pancasila ini dapat diidentifikasi melalui ciri-cirinya
yakni seperti yang dituliskan Idris Israil dalam bukunya bahwa ciri-ciri demokrasi pancasila
adalah sebagai berikut.

1) Kedaulatan ada di tangan rakyat.


2) Selalu berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong royong.
3) Pengambilan keputusan berdasar pada musyawarah mufakat.
4) Tidak ada partai pemerintahan maupun oposisi.
5) Adanya keselarasan antara hak dan kewajiban.
6) Menghargai hak-hak kewajiban.
7) Aspirasi disampaikan melalui perwakilan rakyat.
8) Tidak menganut sistem monopartai
9) Pemilihan dilaksanakan secara luber-jurdil.

Dengan demikian sistem ini sangat kentara melalui nilai-nilai dan penghayatan serta
pelaksanaannya dalam sistem pemerintahan. Sistem yang demikian menjadi sistem yang kuat
secara politik, sosial, ekonomi dan moral-spiritual, karena mempunyai spirtualitas yang jelas
serta arah dan tujuan yang jelas pula. Oleh karena itulah, sistem pemerintahah demokrasi
pancasila mengandung kesetaraan dan kesatuan yang mengarahkan diri pada kepentingan dan
kesejahteraan rakyat yang beradasar pada asas kekeluargaan yang berkeadilan-moral yang
berketuhanan Yang Maha Esa. Bangsa Indonesia dengan dasar hukum Pancasila ini benar
merintis, membentuk, manganut, menjunjung serta menjalankan demokrasi Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai