Pertanyaan
1. Simpulkan ciri khas kedaulatan yang ada di Indonesia seperti kasus di atas
menggunakan konsep analisis dari Jean Bodin!
Jawab:
Jean Bodin ialah seorang filsuf politik yang terkenal dengan konsep kedaulatan
negara. Menurutnya, kedaulatan negara merupakan kekuasaan tertinggi yang
tidak terbatas dan tidak dapat dipertanyakan oleh pihak manapun di dalam
suatu negara.
1. Kedaulatan rakyat:
Dalam demokrasi Pancasila, kedaulatan negara berada pada rakyat
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Rakyat memiliki hak suara untuk
memilih pemimpin dan wakil rakyat yang akan mewakili mereka dalam
pemerintahan. Dengan demikian, keputusan-keputusan yang diambil oleh
pemerintah berasal dari suara mayoritas rakyat.
2. Pengakuan hak asasi manusia
Pancasila juga mengakui hak asasi manusia sebagai nilai dasar yang harus
dijunjung tinggi dalam pemerintahan. Dalam demokrasi Pancasila,
kekuasaan negara tidak boleh digunakan untuk merugikan hak asasi
manusia, seperti hak atas kebebasan berpendapat, berkumpul, dan
beragama.
3. Keseimbangan kekuasaan
Dalam demokrasi Pancasila, kekuasaan negara dibagi menjadi tiga cabang,
yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Setiap cabang memiliki fungsi dan
kewenangannya masing-masing, sehingga tidak ada satu cabangpun yang
bisa menguasai seluruh kekuasaan negara.
Keunggulan dari demokrasi Pancasila ini adalah mampu menciptakan kestabilan politik dan
meminimalisir konflik di dalam masyarakat. Dengan demokrasi Pancasila, rakyat memiliki
hak suara dan keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan politik, sehingga kepentingan
masyarakat lebih terakomodasi. Selain itu, pengakuan hak asasi manusia dan keseimbangan
kekuasaan juga memastikan bahwa pemerintah tidak berkuasa secara absolut dan tidak
merugikan hak-hak rakyat. Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa ciri khas kedaulatan yang ada
di Indonesia pada demokrasi Pancasila adalah terletak pada kedaulatan rakyat, pengakuan hak
asasi manusia, dan keseimbangan kekuasaan, yang dimana hal ini sudah sesuai dengan konsep
analisis kedaulatan negara dari Jean Bodin.
Referensi:
- Bodin, Jean. (1576). Six Livres de la République. Paris: Chez Jacques du Puys.
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
lOMoAR cPSD| 32426060
2. Analisis demokrasi pancasila seperti kasus di atas berdasarkan bentuk legitimasi eliter
pada subjek wewenang!
Jawab:
Berdasarkan analisis saya, Demokrasi Pancasila sendiri memiliki keunggulan
dalam bentuk legitimasi eliter pada subjek wewenang karena didasarkan pada
prinsip- prinsip Pancasila yang mendasarinya. Hal ini dapat dilihat dengan
jelas dimana Pancasila yang merupakan ideologi negara Indonesia
menempatkan manusia sebagai subjek utama dari segala kebijakan dan
tindakan negara. Oleh karenanya kekuasaan dalam demokrasi Pancasila
berada di tangan rakyat dan diwujudkan melalui mekanisme pemilihan umum
yang bebas dan adil.
Referensi:
- Budiman, Arief. (2015). Demokrasi Pancasila: Memahami
Ideologi dan Praktiknya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Mardani, D. (2017). Demokrasi Pancasila dalam Perspektif
Sejarah dan Kebijakan Publik. Jurnal Kebijakan dan Administrasi
Publik, 21(1), 1-14.
Leon Duguit ialah seorang filsuf dan ahli hukum Prancis yang mempunyai pandangan
kritis terhadap negara sebagai entitas yang mempunyai kekuasaan absolut.
Menurutnya , negara seharusnya tidak hanya berfungsi sebagai pengatur dan pemberi
keputusan, melainkan harus memperhatikan kepentingan bersama dan mendorong
masyarakat untuk saling membantu satu sama lain. Dengan demikian, negara harus
memperkuat aspek sosial dalam fungsi pemerintahannya. Konsep teori Leon Duguit
adalah teori tentang hak asasi manusia dan kewajiban sosial negara. Beliau
berpendapat bahwa negara harus bertanggung jawab atas kesejahteraan dan
kebahagiaan seluruh rakyatnya, dan bahwa hak individu harus disesuaikan dengan
kepentingan umum.
Dalam konteks klasifikasi negara Inggris, pandangan beliau dapat dimaknai sebagai suatu
lOMoAR cPSD| 32426060
bentuk negara yang memperhatikan aspek sosial dan kepentingan bersama. Inggris
dikenal sebagai negara yang menganut sistem parlementer dengan raja/ratu sebagai kepala
negara,
Namun seiring perkembangan zaman, Inggris juga memperkuat aspek sosial dalam
sistem pemerintahannya. Contohnya adalah kebijakan kesehatan dan pendidikan
yang dianggap sebagai kebutuhan dasar masyarakat dan dijamin oleh negara.
Dengan dasar tersebut, dapat dikatakan bahwa klasifikasi negara Inggris menurut
pemahaman saya berdasarkan analisis dari konsep teori Leon Duguit adalah sebagai
negara yang memperhatikan aspek sosial dan kepentingan bersama, dan mendorong
masyarakat untuk saling membantu satu sama lain.
Referensi:
- Duguit, L. (1911). The Law in the Modern State. New Jersey: Martino Publishing.
- Jones, G. W., & Keane, J. (Eds.). (2014). The Oxford Handbook of the History of
Nationalism. Oxford: Oxford University Press.
-
https://jdih.situbondokab.go.id/barang/buku/Sistem%20Pemerintahan%20Indonesia%20(Dr
.%20Rahman%20Mulyawan)%20(z-lib.org).pdf