Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2

ILMU NEGARA
(HKUM4209.80)

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD MAULANA SUPANDI
NIM : 048042854

PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM


FAKULTAS FHISIP
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
1. Simpulkan ciri khas kedaulatan yang ada di Indonesia seperti kasus di atas menggunakan
konsep analisis dari Jean Bodin!
Jawab:
Jean Bodin ialah seorang filsuf politik yang terkenal dengan konsep kedaulatan negara.
Menurutnya, kedaulatan negara merupakan kekuasaan tertinggi yang tidak terbatas dan tidak
dapat dipertanyakan oleh pihak manapun di dalam suatu negara.
Dalam konteks demokrasi Pancasila di Indonesia, ciri khas kedaulatan dapat dilihat
dari beberapa aspek, antara lain:
a) Kedaulatan rakyat:
Dalam demokrasi Pancasila, kedaulatan negara berada pada rakyat sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi. Rakyat memiliki hak suara untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat
yang akan mewakili mereka dalam pemerintahan. Dengan demikian, keputusan-keputusan
yang diambil oleh pemerintah berasal dari suara mayoritas rakyat.
b) Pengakuan hak asasi manusia
Pancasila juga mengakui hak asasi manusia sebagai nilai dasar yang harus dijunjung tinggi
dalam pemerintahan. Dalam demokrasi Pancasila, kekuasaan negara tidak boleh digunakan
untuk merugikan hak asasi manusia, seperti hak atas kebebasan berpendapat, berkumpul,
dan beragama.
c) Keseimbangan kekuasaan
Dalam demokrasi Pancasila, kekuasaan negara dibagi menjadi tiga cabang, yaitu eksekutif,
legislatif, dan yudikatif. Setiap cabang memiliki fungsi dan kewenangannya masing-
masing, sehingga tidak ada satu cabangpun yang bisa menguasai seluruh kekuasaan negara.
Keunggulan dari demokrasi Pancasila ini adalah mampu menciptakan kestabilan politik
dan meminimalisir konflik di dalam masyarakat. Dengan demokrasi Pancasila, rakyat
memiliki hak suara dan keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan politik, sehingga
kepentingan masyarakat lebih terakomodasi. Selain itu, pengakuan hak asasi manusia dan
keseimbangan kekuasaan juga memastikan bahwa pemerintah tidak berkuasa secara
absolut dan tidak merugikan hak-hak rakyat.

Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa ciri khas kedaulatan yang ada di Indonesia pada demokrasi
Pancasila adalah terletak pada kedaulatan rakyat, pengakuan hak asasi manusia, dan
keseimbangan kekuasaan, yang dimana hal ini sudah sesuai dengan konsep analisis kedaulatan
negara dari Jean Bodin.

2. Analisis demokrasi pancasila seperti kasus di atas berdasarkan bentuk legitimasi eliter pada
subjek wewenang!
Jawab:
Berdasarkan analisis saya, Demokrasi Pancasila sendiri memiliki keunggulan dalam bentuk
legitimasi eliter pada subjek wewenang karena didasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila yang
mendasarinya. Hal ini dapat dilihat dengan jelas dimana Pancasila yang merupakan ideologi
negara Indonesia menempatkan manusia sebagai subjek utama dari segala kebijakan dan
tindakan negara. Oleh karenanya kekuasaan dalam demokrasi Pancasila berada di tangan
rakyat dan diwujudkan melalui mekanisme pemilihan umum yang bebas dan adil. Mengenai
bentuk legitimasi eliter pada subjek wewenang, demokrasi Pancasila memberikan kesempatan
yang sama kepada semua warga negara untuk terlibat dalam pengambilan keputusan politik.
Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih sebagai pemimpin,
baik di tingkat lokal maupun nasional.
Dalam demokrasi Pancasila, elit politik harus memenangkan dukungan dari mayoritas rakyat
melalui pemilihan umum agar dapat memimpin. Keunggulan lain dari demokrasi Pancasila
adalah adanya sistem pengawasan dan pengimbangan kekuasaan yang kuat. Hal ini terwujud
melalui sistem trias politica yang mengatur pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif,
dan yudikatif. Setiap kekuasaan saling mengontrol dan mengimbangi satu sama lain, sehingga
tidak ada satu pihak pun yang dapat menguasai seluruh kekuasaan negara.

3. Bagaimana klasifikasi negara Inggris menurut pemahaman anda berdasarkan analisis dari
konsep teori Leon Duguit!
Jawab:
Leon Duguit ialah seorang filsuf dan ahli hukum Prancis yang mempunyai pandangan kritis
terhadap negara sebagai entitas yang mempunyai kekuasaan absolut. Menurutnya, negara
seharusnya tidak hanya berfungsi sebagai pengatur dan pemberi keputusan, melainkan harus
memperhatikan kepentingan bersama dan mendorong masyarakat untuk saling membantu satu
sama lain. Dengan demikian, negara harus memperkuat aspek sosial dalam fungsi
pemerintahannya. Konsep teori Leon Duguit adalah teori tentang hak asasi manusia dan
kewajiban sosial negara. Beliau berpendapat bahwa negara harus bertanggung jawab atas
kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyatnya, dan bahwa hak individu harus disesuaikan
dengan kepentingan umum.
Dalam konteks klasifikasi negara Inggris, pandangan beliau dapat dimaknai sebagai suatu
bentuk negara yang memperhatikan aspek sosial dan kepentingan bersama. Inggris dikenal
sebagai negara yang menganut sistem parlementer dengan raja/ratu sebagai kepala negara,
namun seiring perkembangan zaman, Inggris juga memperkuat aspek sosial dalam sistem
pemerintahannya. Contohnya adalah kebijakan kesehatan dan pendidikan yang dianggap
sebagai kebutuhan dasar masyarakat dan dijamin oleh negara. Dalam pandangan Duguit,
negara harus mendorong masyarakat untuk saling membantu satu sama lain. Hal tersebut dapat
dilihat dalam konteks Inggris dengan adanya kebijakan kesejahteraan (welfare state) yang
menjamin kebutuhan dasar masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, dan penghasilan yang
layak. Kebijakan ini menunjukkan bahwa negara Inggris memperhatikan kepentingan bersama
dan memperkuat aspek sosial dalam fungsi pemerintahannya.
Dengan dasar tersebut, dapat dikatakan bahwa klasifikasi negara Inggris menurut pemahaman
saya berdasarkan analisis dari konsep teori Leon Duguit adalah sebagai negara yang
memperhatikan aspek sosial dan kepentingan bersama, dan mendorong masyarakat untuk
saling membantu satu sama lain.
Referensi:
- Duguit, L. (1911). The Law in the Modern State. New Jersey: Martino Publishing.
- Jones, G. W., & Keane, J. (Eds.). (2014). The Oxford Handbook of the History of
Nationalism. Oxford: Oxford University Press.
- https://jdih.situbondokab.go.id/barang/buku/Sistem%20Pemerintahan%20Indonesia%20(
Dr.%20Rahman%20Mulyawan)%20(z-lib.org).pdf
- Budiman, Arief. (2015). Demokrasi Pancasila: Memahami Ideologi dan Praktiknya.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Mardani, D. (2017). Demokrasi Pancasila dalam Perspektif Sejarah dan Kebijakan Publik.
Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik, 21(1), 1-14.
- Bodin, Jean. (1576). Six Livres de la République. Paris: Chez Jacques du Puys.
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Anda mungkin juga menyukai