Anda di halaman 1dari 23

AND OTONOMI DAERAH

RINO ADIBOWO,S.IP.,M.I.POL
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Macam-Macam Demokrasi 

 Macam-Macam Demokrasi - Demokrasi banyak dipakai suatu negara dengan


banyak macam-macamnya. Jadi, mengenai macam-macam demokrasi dapat
dikelompokkan dalam beberapa pembagian antara lain sebagai berikut:

a. Macam-Macam Demokrasi Berdasarkan Penyaluran Kehendak Rakyat

 Demokrasi Langsung (Direct Democracy): Pengertian demokrasi langsung


adalah demokrasi yang secara langsung dalam melibatkan rakyat untuk
pengambilan keputusan terhadap suatu negara. Demokrasi langsung, rakyat secara
langsung berpartisipasi dalam pemilihan umum dan menyampaikan kehendaknya. 

 Demokrasi Tidak Langsung (Indirect Democracy): Pengertian demokrasi tidak


langsung adalah demokrasi yang tidak secara langsung melibatkan seluruh rakyat
suatu negara dalam pengambilan keputusan. Demokrasi tidak langsung, rakyat
menggunakan wakil-wakil yang telah dipercaya untuk menyampaikan aspirasi dan
kehendaknya. Sehingga dalam demokrasi tidak langsung wakil rakyat terlibat
secara langsung dengan menajd perantara seluruh rakyat. 
 b. Macam-Macam Demokrasi Berdasarkan Fokus Perhatiannya

 Demokrasi Formal: Pengertian demokrasi formal adalah demokrasi yang berfokus dari bidang politik tanpa
mengurangi kesenjangan ekonomi
 Demokrasi Material: Pengertian demokrasi material adalah demokrasi yang berfokus di bidang ekonomi tanpa
mengurangi kesenjangan politik. 
 Demokrasi Gabungan: Pengertian demokrasi gabungan adalah demokrasi yang berfokus sama besar baik di
bidang politik dan ekonomi. 

 c. Macam-Macam Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi

 Demokrasi Liberal: Pengertian demokrasi liberal adalah demokrasi yang didasarkan dari hak individu suatu
warga negara. Demokrasi liberal dimana setiap individu dapat mendominasi dalam demokrasi ini. Pemerintah
tidak akan banyak ikut campur dalam kehidupan masyarakat dimana pemerintah memiliki kekuasaan terbatas.
Demokrasi liberal disebut juga dengan demokrasi konstitusi yang dibatasi oleh konstitusi.  
 Demokrasi Komunis: Pengertian demokrasi komunis adalah demokrasi yang berdasarkan dari hak pemerintah di
negaranya dimana pemerintah mendominasi atau kekuasaan tertinggi dipegang oleh penguasa atau pemerintah.
Demokrasi komunis tidak dibatasi dan bersifat totaliter yang membuat hak setiap individu tidak ada pengaruhnya
pada pemerintah. 
 Demokrasi Pancasila: Pengertian demokrasi pancasila adalah demokrasi yang didasarkan dari ideologi
Indonesia, yaitu Pancasila berdasrkan dari tata sosial dan budaya bangsa Indonesia. Demokrasi Pancasila
merupakan yang dianut Indonesia. 
Ciri-Ciri Demokrasi 

Ciri-Ciri Pemerintahan Demokrasi - Ciri-ciri demokrasi digambarkan


dalam suatu pemerintah didasarkan atas sistem demokrasi adalah sebagai
berikut:

1. Pemerintah berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak. 


2. Ciri Kontitusional, yaitu mengenai kepentingan, kehendak ataupun kekuasaan
rakyat yang dituliskan di konstitusi dan undang-undang negara. 
3. Ciri Perwakilan, yaitu dalam mengatur negaranya, kedaulatan rakyat diwakilkan
dari beberapa orang yang sudah dipilih oleh rakyat itu sendiri. 
4. Ciri Pemilihan umum, Yaitu suatu kegiatan politik yang dilakukan untuk memilih
pihak dalam pemerintahan 
5. Ciri Kepertaian, yaitu partai menjadi sebuah sarana atau media sebagai bagian
pelaksanaan sistem demokrasi 
6. Ciri kekuasaan, yaitu terdapat pembagian dan juga pemisahan kekuasaan 
7. Ciri Tanggung Jawab, yaitu dengan adanya tanggung jawab baik pihak yang
telah terpilih dapat ikut dalam pelaksanaan suatu sistem demokrasi
Prinsip Demokrasi
 Prinsip-Prinsip Demokrasi - Prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya
negara demokrasi telah terakomodosi dalam konstitusi NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia). Prinsip-rinsip demokrasi jika ditinjau dari pendapat
Almadudi yang dikenal dengan "soko guru demokrasi". Menurut Almadudui,
prinsip-prinsip demokrasi adalah sebagai berikut:
1. Kedaulatan rakyat
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah 
3. Kekuasaan mayoritas
4. Hak-hak minoritas
5. Jaminan hak asasi manusia
6. Pemilihan yang bebas, adil dan jujur
7. Persamaan di depan hukum 
8. Proses hukum yang wajar
9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional 
10. Pluralisme sosial, ekonomi dan politik 
11. Nilai-nilai toleransi, pramatisme, kerja sama, dan mufakat
Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi 

 Kelebihan/Keuntungan Demokrasi 
1. Pemegang kekuasaan dipilih menurut suara dan keinginan rakyat 
2. Mencegah adanya monopoli kekuasaan 
3. Kesetaraan hak membuat setiap masyarakat dapat ikut serta dalam sistem
politik 

 Kekurangan/Kelemahan Demokrasi
1. Kepercayaan rakyat dapat dengan mudah digoyangkan melalui pengaruh-
pengaruh misalnya media 
2. Kesetaraan hak dianggap tidak wajar karena menurut para ahli, setiap orang
memiliki pengetahuan politik yang tidak sama 
3. Konsentrasi pemerintah yang sedang menjabat akan memudar disaat dekatnya
pemilihan umum berikutnya
Nilai-Nilai Demokrasi

 Nilai-Nilai Demokrasi - Demokrasi memiliki nilai-nilai antara lain sebagai


berikut:

1. Menjamin tegaknya keadilan 


2. Menekan adanya penggunaan kebebasan seminimal mungkin 
3. Adanya pergantian kepemimpinan dengan teratur
4. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga 
5. Menjamin terselenggaranya perubahan yang terjadi di masyarakat dengan
damai atau tampa adanya gejolak 
6. Mengakui dan menganggap wajar adanya perbedaan atau keanekaragaman. 
MEMAHAMI
DEMOKRASI DI
INDONESIA
RINO ADIBOWO,S.IP.,M.I.POL
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Demokrasi di Indonesia

Sebagai negara demokrasi, demokrasi Indonesia memiliki


kekhasan. Apa kekhasan demokrasi Indonesia itu? Menurut
Budiardjo dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Politik (2008),
demokrasi yang dianut di Indonesia adalah demokrasi yang
berdasarkan Pancasila yang masih terus berkembang dan
sifat dan ciri-cirinya terdapat pelbagai tafsiran dan
pandangan.
Meskipun demikian tidak dapat disangkal bahwa nilai-nilai
pokok dari demokrasi konstitusional telah cukup tersirat
dalam UUD NRI 1945.
 Drs. Mohammad Hatta yang dikenal sebagai Bapak Demokrasi
Indonesia tentang hal tersebut. Menurut Moh. Hatta, kita sudah
mengenal tradisi demokrasi jauh sebelum Indonesia merdeka,
yakni demokrasi desa.
 Demokrasi desa atau desa-demokrasi merupakan demokrasi asli
Indonesia, yang bercirikan tiga hal yakni 1) cita-cita rapat, 2)
cita-cita massa protes, dan 3) cita-cita tolong menolong.
 Ketiga unsur demokrasi desa tersebut merupakan dasar
pengembangan ke arah demokrasi Indonesia yang modern.
Demokrasi Indonesia yang modern adalah “daulat rakyat” tidak
hanya berdaulat dalam bidang politik, tetapi juga dalam bidang
ekonomi dan sosial.
10 Pilar Demokrasi Pancasila
Rangkuman Demokrasi yang Bersumber dari Pancasila

Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu


demos yang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang berarti
pemerintahan atau kekuasaan. Jadi, demos-cratein atau demos-
cratos berarti pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat.
Secara terminologi, banyak pandangan tentang demokrasi.
Tidak ada pandangan tunggal tentang apa itu demokrasi.
Demokrasi dapat dipandang sebagai salah satu bentuk
pemerintahan, sebagai sistem politik, dan sebagai pola
kehidupan bernegara dengan prinsip-prinsip yang
menyertainya.
 Berdasarkan ideologinya, demokrasi Indonesia adalah demokrasi
yang berdasar Pancasila. Demokrasi Pancasila dalam arti luas
adalah kedaulatan atau kekuasaan tertinggi ada pada rakyat yang
dalam penyelenggaraannya dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.
Demokrasi Pancasila dalam arti sempit adalah kedaulatan rakyat
yang dilaksanakan menurut hikmat kebijaksanaan dalam
perwakilan.
 Demokrasi Indonesia adalah demokrasi konstitusional, selain
karena dirumuskan nilai dan normanya dalam UUD 1945,
konstitusi Indonesia juga bersifat membatasi kekuasaan
pemerintahan dan menjamin hakhak dasar warga negara.
Praktik demokrasi Pancasila berjalan sesuai dengan
dinamika perkembangan kehidupan kenegaraan
Indonesia. Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila secara
ideal telah terrumuskan, sedang dalam
tataran empirik mengalami pasang surut.
Sebagai pilihan akan pola kehidupan bernegara, sistem
demokrasi dianggap penting dan bisa diterima banyak
negara sebagai jalan mencapai tujuan hidup bernegara
yakni kesejahteraaan dan keadilan.
Otonomi Daerah

 Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan


oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
 Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
 Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh
kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk
melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan
masyarakat.
Desentralisasi, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan

 Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom


untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
 Asas Otonomi adalah prinsip dasar penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah berdasarkan Otonomi Daerah.
 Desentralisasi adalah penyerahan Urusan Pemerintahan oleh
Pemerintah Pusat kepada daerah otonom berdasarkan Asas Otonomi.
 Dekonsentrasi adalah pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kepada gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu,
dan/atau kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung
jawab urusan pemerintahan umum.
Desentralisasi, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan

 Instansi Vertikal adalah perangkat kementerian dan/atau lembaga


pemerintah nonkementerian yang mengurus Urusan Pemerintahan yang
tidak diserahkan kepada daerah otonom dalam wilayah tertentu dalam
rangka Dekonsentrasi.
 Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada
daerah otonom untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah
provinsi kepada Daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah provinsi.
 Daerah Otonom yang selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang
mengatur dan mengurus Urusan Pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Desentralisasi, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan

 Wilayah Administratif adalah wilayah kerja perangkat


Pemerintah Pusat termasuk gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat untuk menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat
di Daerah dan wilayah kerja gubernur dan bupati/wali kota
dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum di
Daerah.
 Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan
yang wajib diselenggarakan oleh semua Daerah.
 Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan
yang wajib diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan
potensi yang dimiliki Daerah.
Tugas

Bagaimana Implementasi Otonomi Daerah


Indonesia?
Daftar Pustaka
1. Abdulkarim, Aim. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Kelas VIII.
Grafindo Media.
2. Aa Nurdiaman, "Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan
Bernegara", PT Grafindo Media Pratama
3. Mochlisin. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP. Jakarta :
Interplus.
4. Gunawan, Markus. 2008. Buku pintar calon anggota dan anggota legislatif,
DPR, DPRD dan DPD. Tangerang: Visimedia.
5. St. Benn and R.s Peters. Principels of political thought (New york : Collier
Books, 1964). h. 393.
6. Aim Abdulkarim, "Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga
Negara yang Demokratis", PT Grafindo Media Pratama
7. A. Ubaedillah dan Abdul Rozak, 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Edisi
Ketiga (Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani). Penerbit
Prenada Media Group : Jakarta.
8. Undang-Undang Otonomi Daerah No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah.
Terimakasih…
Danke…`
Thank You…

Anda mungkin juga menyukai