Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DEMOKRASI DAN KEPEMIMPINAN

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PROBOLINGGO


Jln.Raya Karanganyar Paiton Kab.Probolinggo 67291 Telp/Fax. (0335) 771737
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

probolinggo, November 2023


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya.
Namun, dari semua sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era reformasi
1998 sampai saat ini adalah sistem pemerintahan demokrasi. Meskipun masih
beberapa kekurangan dan tantangan disana sini. Sebagian kelompok merasa
merdeka dengan diberlakukannya sistem demokrasi di Indonesia. Artinya,
kebebasan pers sudah menempati ruang yang sebebas-bebasnya sehingga setiap
orang berhak menyampaikan pendapat dan aspirasinya masing-masing.
Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan
suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang
dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang setara dalam
pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui
perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
Demokrasi mencakup kondisi social, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan
adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Demokrasi Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia.
Selain itu yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di Indonesia. Hal itu
bisa kita temukan dari banyaknya agama yang masuk dan berkembang di Indonesia,
selain itu banyaknya suku, budaya dan bahasa, kesemuanya merupakan karunia
Tuhan yang patut kita syukuri

1.2. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diketahui rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi ?
2. Bagaimana Contoh dan Penerapan Demokrasi di lingkungan sekitar?
3. Apa peran demokrasi dalam suatu pemerintahan ?
4. Bagaimana langkah menerapkan prinsip demokrasi dalam membentuk
karakter pemuda bangsa ?

1.3. TUJUAN PENELITIAN


1. Menganalisi sturuktur demokrasi.
2. Mengeksplorasi Tantangan Demokrasi.
3. Mempelajari efek Demokrasi terhadap masyarakat.
4. Mengidentifikasi praktik Demokrasi yang berkelanjutan.

1.4. MANFAAT PENILITIAN


1. Pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip dasar Demokrasi.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Demokrasi.
3. Mampu berkontribusi dalam diskusi publik.

BAB II
DEMOKRASI

a) Pengertian Demokrasi
Demokrasi Secara Etimologis, berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu “Demos” dan
“Kratos”. Demos artinyarakyat, dan Kratos berarti kekuasaan yang mutlak. Apabila
digabungkan, maka secara harfiah, Demokrasi adalah kekuasaan yang mutlak oleh rakyat.
Dalam Kamus Besar Bahsa Indonesia Demokrasi adlah Pemerintahan rakyat atau bentuk
atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyat nya turut serta memerintah dengan
perantara wakilnya.
Demokrasi secara Terminologis adalah sistrm pemerintahan dimana pemguasa
mempertanggungjawabkan tindakannya kepada warga negara, bertindak secara langsung
melalui kompetisi dan kerja sama dengan wakil-wakil rakyat.

b) Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli


Berikut ini beberapa pengertian demokrasi menurut para ahli:

1. C.F. Strong
Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas rakyat berusia dewasa turut
serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan, yang kemudian menjamin pemerintahan
mempertanggungjawabkan setiap tindakan dan keputusannya.

2. Haris Soche
Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan rakyat, karenanya dalam kekuasaan
pemerintahan terdapat porsi bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur,
mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan orang lain atau badan yang
bertanggung jawab memerintah.

3. Montesquieu
Kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang
berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan
pemegang kekuasaan untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki
kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang
memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan masing-masing
institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya..

4. John L Esposito
Sistem Demokrasi semua orang berhak berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun
mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja dalam
lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislatif,
maupun yudikatif.

5. Affan Gaffa
Menurut Affan Demokrasi sendiri terbagi menjadi dua definisi yang pertama jika diartikan
secara normatif, adalah demokrasi yang secara ideal ingin diwujudkan oleh negara,
sementara secara empiris adalah demokrasi adalah perwujudannya dunia politik.
6. Abraham Lincoln
Demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah sebuah hal yang didasari oleh rakyat.
Abraham Lincoln menjelaskan bahwa demokrasi adalah sebuah pemerintahan yang
berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

7. Joseph A. Schemer
Menurut Joseph A. Schemer, demokrasi adalah suatu perencanaan institusional.
Perencanaan tersebut dilakukan untuk mencapai sebuah keputusan politik. Dimana setiap
individu akan memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif. Hal
itu dilakukan atas dasar suara rakyat.

8. Aristoteles
Demokrasi menurut Aristoteles adalah sebuah kebebasan setiap warga negara.
Kebebasan tersebut digunakan untuk saling berbagi kekuasaan. Menurut Aristoteles,
demokrasi adalah suatu kebebasan, prinsip demokrasi adalah kebebasan. Hal itu karena
hanya melalui kebebasanlah, setiap warga negara dapat saling berbagi sebuah kekuasaan
di dalam negaranya sendiri.

(https://www.gramedia.com/literasi/demokrasi/)

c) Ciri – Ciri Demokrasi


Demokrasi dilakukan agar kebutuhan masyarakat umum dapat terpenuhi. Pengambilan
kebijakan negara demokrasi tergantung pada keinginan dan aspirasi rakyat secara umum.
Dengan menentukan kebijakan sesuai dengan keinginan masyarakat, dalam suatu negara
demokrasi akan tercipta kepuasan rakyat. Sebuah Negara sendiri dikatakan telah menerapkan
sistem demokrasi, jika telah memenuhi ciri-ciri berikut ini:

1. Memiliki Perwakilan Rakyat


Indonesia memiliki lembaga legislatif bernama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah
dipilih melalui pemilihan umum. Sehingga urusan negara, kekuasaan dan kedaulatan
rakyat kemudian diwakilkan melalui anggota DPR ini.

2. Keputusan Berlandaskan Aspirasi dan Kepentingan Warga Negara


Seluruh Keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah berlandaskan kepada aspirasi dan
kepentingan warga negaranya, dan bukan semata-mata kepentingan pribadi atau kelompok
belaka. Hal ini sekaligus mencegah praktek korupsi yang merajalela.

3. Menerapkan Ciri Konstitusional


Hal ini berkaitan dengan kehendak, kepentingan atau kekuasaan rakyat. Dimana hal
tersebut juga tercantum dalam penetapan hukum atau undang-undang. Hukum yang
tercipta pun harus diterapkan dengan seadil-adilnya.

4. Menyelenggarakan Pemilihan Umum


Pesta rakyat harus digelar secara berkala hingga kemudian terpilih perwakilan atau
pemimpin untuk menjalankan roda pemerintahan.

5. Terdapat Sistem Kepartaian


Partai adalah sarana atau media untuk melaksanakan sistem demokrasi. Dengan adanya
partai, rakyat juga dapat dipilih sebagai wakil rakyat yang berfungsi menjadi penerus
aspirasi. Tujuannya tentu saja agar pemerintah dapat mewujudkan keinginan rakyat.
Sekaligus wakil rakyat dapat mengontrol kerja pemerintahan. Jika terjadi penyimpangan,
wakil rakyat kemudian dapat mengambil tindakan hukum.

d) Macam – Macam Demokrasi

Ada beberapa macam Demokrasi yang tertulis dalam buku Demokrasi Pancasila karya
Darmawan Harefa dan Drs. FatolosaHulu,diantaranya:

1). Demokrasi Klasik


Demokrasi Klasik merupakan Demokrasi pertama dengan tingkat pemilihan hanya
mencakup Laki–Laki Merdeka. Demokrasi ini tidak mengizinkan perempuan dan orang
yang tidak memiliki properti untuk turut memilih.

2). Demokrasi Totalitarian


Model Demokrasi ini melibatkan sebuah kediktatoran absolut. Kediktatoran tersebut
dikemas sedemikian rupa dengan kata ”Demokrasi”. Pemikiran para pemimpin
mendominasi demokrasi ini dengan memonopoli kebijakan Ideologis.

3).Demokrasi Langsung
Kata Langsung di sini mendefinisikan demokrasi demokrasi yang melibatkan
partisipasi rakyatsecara langsung. Pada Demokrasi ini, batas dan perbedaan antarara
pemerintah dan rakyat dihapuskan. Keduanya menyatu menjadi sistem pemerintahan oleh
rakyat.

4). Demokrasi Perwakilan


Merupakan bentuk pemerintahan yang membatasi partisipasi rakyat. Demokrasi ini disebut
juga dengan demokrasi tidak langsung.Disebut tidak langsung karena rakyat berperan aktif
berpartisipasi secara langsung.

5). Demokrasi Radikal


Demokrasi Radikal adalah demokrasi dengan bentukyang mendukung adanya
desentralisasi dan partisipasi. Bahkan pada demokrasi ini tidak terdapat yang pasti

6). Demokrasi Liberal


Model Demokrasi ini bersifat tidak langsung dan perwakilan. Dalam Demokrasi Liberal,
jabatan politik didapat dengn perantara pemilihan. Pemilihanindilaksankan secara berskala
sesuai dengan kestaraan politik formal.

7). Demokrasi Pluralis


Merupakan Demokrasi yang merujuk pada kemampuan suatu kelompok dan kepentingan
yang terorganisir. Hal tersebut dilakukan untuk mengartikulasikan berbagai tuntunan rakyat
serta menjamin pemerintahan yang responsif.

8). Demokrasi Deliberatif


Demokrasi Deliberatif merupakan demokrasi dengan model yang menekankan kewajiban
terhadap wacana, debat, dan pembahsan mendalam demi membantu mendefinisikan
kepentingan rakyat.

9). Demokrasi Parlementer


Demokrasi Parlementer adalah demokrasi yang memberi lebih banyak kekuatan kepada
legislatif atau disebut juga dengan demokrasi parlementer. Pihak eksekutif memperoleh
hak kekuasaan atas demokrasinya hanya dari legislatif, yaitu parlemen.
Kepala negaranya juga berbeda dari kepala pemerintahan, dan keduanya memiliki tingkat
kekuasaan yang berbeda-beda. Namun, dalam kebanyakan kasus, presiden adalah raja
yang lemah (Inggris) atau pemimpin resmi (India).

10). Demokrasi Leninis


Merupakan demokrasi yang terdapat pengorganisiran terhadap partai komunisatas dasar
sentralisme demokratis. Dasar tersebut mengartikulasikan kepentingan ploreta.

e) Prinsip – prinsip Demokrasi

1). Negara Berdasarkan Konstitusi


Pengertian negara demokratis adalah negara yang pemerintah dan warganya
menjadikan konstitusi sebagai dasar penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Konstitusi dapat diartikan sebagai undang-undang dasar atau seluruh
peraturan hukum yang berlaku di sebuah negara.
Sebagai prinsip demokrasi, keberadaan konstitusi sangat penting sebab dalam
penyelenggaraan kehidupan bernegara.Konstitusi berfungsi membatasi wewenang
penguasa atau pemerintah serta menjamin hak rakyat. Dengan demikian, penguasa
atau pemerintah kemudian tidak akan bertindak sewenang-wenang kepada rakyatnya
dan rakyat tidak akan bertindak anarki dalam menggunakan hak dan pemenuhan
kewajibannya.

2). Jaminan Perlindungan HAM


Hak asasi manusia (HAM) adalah hak dasar atau hak pokok yang dimiliki manusia
sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
Hak asasi manusia mencakup hak untuk hidup, kebebasan memeluk agama,
kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat, serta hak-hak lain
sesuai ketentuan undang-undang.
Perlindungan HAM merupakan salah satu prinsip negara demokrasi karena
perlindungan terhadap HAM pada hakikatnya merupakan bagian dari pembangunan
negara yang demokratis.

3). Kebebasan Berpendapat dan Berserikat


Demokrasi memberikan kesempatan pada setiap orang untuk berpikir dan
menggunakan hati nurani serta menyampaikan pendapat dengan cara yang baik.
Selain itu salah satu prinsip demokrasi adalah mengakui dan memberikan
kebebasan untuk berserikat atau membentuk organisasi.
Setiap orang boleh berkumpul dan membentuk identitas dengan organisasi yang ia
dirikan. Melalui organisasi tersebut setiap orang dapat memperjuangkan hak sekaligus
memenuhi kewajibannya.

4). Pergantian Kekuasaan Berkala


Gagasan tentang perlunya pembatasan kekuasaan dalam prinsip demokrasi
dicetuskan oleh LordActon. LordActon menyatakan bahwa pemerintahan yang
diselenggarakan manusia penuh dengan kelemahan. Pendapatnya yang cukup terkenal
adalah “powertendstocorrupt, butabsolutepowercorruptsabsolutely”.
Manusia yang mempunyai kekuasaan cenderung menyalahgunakan kekuasaan.
Pergantian kekuasaan secara berkala bertujuan membatasi kekuasaan atau
kewenangan penguasa. Pergantian kekuasaan secara berkala dapat meminimalisasi
penyelewengan dalam pemerintahan seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pergantian
seorang kepala negara atau kepala daerah dapat dilakukan dengan mekanisme
pemilihan umum yang jujur dan adil.

5). Peradilan Bebas dan Tak Memihak


Peradilan bebas adalah peradilan yang berdiri sendiri dan bebas dari campur tangan
pihak lain termasuk tangan penguasa. Pengadilan bebas merupakan prinsip demokrasi
yang mutlak diperlukan agar aturan hukum dapat ditegakkan dengan baik.
Para hakim memiliki kesempatan dan kebebasan dalam menemukan kebenaran
dan memberlakukan hukum tanpa pandang bulu.
Posisi netral sangat dibutuhkan untuk melihat masalah secara jernih dan tepat.
Kejernihan pemahaman tersebut akan membantu hakim menemukan kebenaran yang
sebenar-benarnya Selanjutnya, hakim dapat mempertimbangkan keadaan yang ada
dan menerapkan hukum dengan adil bagi pihak berperkara.

6). Penegakan Hukum dan Persamaan Kedudukan


Persamaan kedudukan warga negara di depan hukum akan memunculkan wibawa
hukum. Setiap Warga Negara di Depan Hukum Hukum merupakan instrumen untuk
menegakkan kebenaran dan keadilan. Oleh karena itu, pelaksanaan kaidah hukum tidak
boleh berat sebelah atau pandang bulu.
Setiap perbuatan melawan hukum harus ditindak secara tegas. Saat hukum memiliki
wibawa, hukum tersebut akan ditaati oleh setiap warga negara.

7). Jaminan Kebebasan Pers


Kebebasan pers merupakan salah satu pilar penting dalam prinsip-prinsip demokrasi.
Pers yang bebas dapat menjadi media bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi
serta memberikan kritikan dan masukan kepada pemerintah dalam pembuatan
kebijakan publik.
Di sisi lain, pers juga menjadi sarana sosialisasi program-program yang dibuat
pemerintah. Melalui pers diharapkan dapat terjalin komunikasi yang baik antara
pemerintah masyarakat.

f) Tujuan Demokrasi

Secara umum, tujuan demokrasi adalah menciptakan kehidupan masyarakat yang


sejahtera, adil dan makmur dengan konsep mengedepankan keadilan, kejujuran dan
keterbukaan.
Pada konsepnya, tujuan demokrasi dalam kehidupan bernegara juga meliputi kebebasan
berpendapat dan kedaulatan rakyat. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tujuan
demokrasi secara umum beserta penjelasannya:

1). Kebebasan Berpendapat


Tujuan demokrasi adalah memberi kebebasan dalam berpendapat dan berekspresi.
Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, dimana rakyatnya memiliki
kebebasan untuk memberikan pendapat dan menyuarakan aspirasi dan ekspresi mereka.
Hal ini menjadi hal yang fundamental bagi negara demokrasi. Penjaminan hak dasar ini
juga dilakukan dengan terbuka sebagai cara mengungkap dan mengatasi adanya masalah
sosial yang belum terwujud.
2). Menciptakan Keamanan dan Ketertiban
Secara umum, demokrasi bertujuan menciptakan keamanan, ketertiban dan ketentraman di
lingkungan masyarakat. Demokrasi akan menjamin hak-hak setiap warga negara dan
mengedepankan musyawarah untuk memecahkan solusi bersama agar terjalin keamanan
bersama di lingkungan masyarakat.

3). Mendorong Masyarakat Aktif dalam Pemerintahan


Demokrasi mengedepankan kedaulatan rakyat, sehingga rakyat akan dilibatkan dalam
setiap proses pemerintahan, mulai dari pemilihan umum secara langsung hingga memberi
aspirasi terkait kebijakan publik. Rakyat
yang didorong aktif terlibat dalam bidang politik guna memajukan kinerja pemerintahan
negara tersebut.
Adanya peran rakyat dalam pemerintahan juga akan membuat setiap warga negara lebih
bertanggung jawab terhadap peran yang dimilikinya sebagai seorang warga negara yang
wajib menjaga keutuhan negara.

4). Membatasi Kekuasaan Pemerintahan


Kekuasaan tertinggi dalam negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, ada di
tangan rakyat.Artinya rakyat berhak memberi aspirasi dan kritik pada pemerintahan. Sistem
pemerintahan demokrasi juga bertujuan membatasi kekuasaan pemerintahan, agar tidak
menimbulkan kekuasaan absolut atau diktator. Dengan demokrasi diharapkan akan
menciptakan pemerintah yang bertanggung jawab, dimana Pemerintahan hanya berfungsi
sebagai wakil rakyat yang ditugasi untuk merangkum semua kebutuhan rakyat.
Rakyat dapat menilai dan menuntut apabila ada ketidaksesuaian antara kebutuhan dengan
kebijakan yang dirumuskan. Rakyat dapat mengajukan tuntutan apabila pemerintah
melakukan penyelewengan terhadap kebijakan yang telah dibuat.

5). Mencegah Perselisihan


Dalam suatu negara demokrasi, setiap masalah atau konflik yang terjadi, akan diselesaikan
dengan musyawarah. Sehingga diharapkan dengan menganut sistem demokrasi bisa
mencegah adanya perselisihan antar kelompok dan dapat menyelesaikan segala masalah
secara damai.
BAB III
PENERAPAN DEMOKRASI
a) Menganalisis Sistem Demokrasi Dalam Kegiatan PILKASIM
Pemilihan Ketua OSIM atau bisa disingkat dengan PILKASIM merupakan suatu kegiatan tahunan
yang bertujuan agar siswa sekolah menengah khususnya tingkat SMA/MA sederajat dapat belajar
tentang arti demokrasi sedini mungkin,nilai – nilai Pelaksanaan Demokrasi bisa kita temui dalam
kegiatan PILKASIM ini. Seperti debat calon ketua OSIM dan Pemungutan suara di acara PILKASIM
tersebut,Berikut perincian lengkap tentang acara PILKASIM yang bisa kita analisa dalam
menerapkan budaya Demokrasi yang mana rincian ini diperoleh dari penelitian kami dan kami
susun dalam bentuk laporan sebagai berikut :

1) KEGIATAN
Pemilihan Ketua Osim (PILKASIM)

2) GAMBARAN UMUM MENGENAI PEMILIHAN KETUA OSIM


Dalam menngkatkanpartispasi dan peran warga MAN 1 PROBOLINGGO dalam pemilu perlu
diakukan sedini mugkin, salah satunya dengan menggelar PILKASIM ( Pemilihan Ketua
Osim). Acara terealisasi pada hari Senin – Selasa tanggal 6 dan 7 November 2023 anggota
MPK OSIM menggelar acara tersebut untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua OSIM masa
bhakti 2023/2024. PILKASIM dilakukan di lapangan CANDRA KIRANA yang ada di Sekolah
MAN 1 PROBOLINGGO mulai pukul 07..30 – 11.50 WIB. PILKASIM dilaksanakan secara
Demokratis, langsung, umum, bebas, dan rahasia di lingkungan MAN 1 PROBOLINGO.

3) KETENTUAN PEMILIHAN KETUA OSIM


Adapun ketentuan – ketentuan dalam pemilihan ketuan dan wakil ketua osim sebagai
berikut :
1. Setiap siswa dan siswi yang tercatat dan terdaftar siswa dan siswi MAN 1 PROBOLINGGO
berhak untuk memilih.
2. Setiap siswa dan siswi bebas menyalurkan hak suaranya tanpa ada paksaan dan tekanan
dari pihak lain.

4) DAFTAR NAMA CALON KETUA DAN WAKIL KETUA OSIM


a) AHMAD REZA HAIRUL RIZAL. (XI-C)
MUAMMAD AFRIZA DWI. (X-A)
b) MUHAMMAD ALI SYAUQI. (XI-A)
ABDUL MANNAN. (X-A)
c) INTAN OKTA RAMDHANI (XI-B)
SITI LUBNA ANNAJUD WIRANTI (X-D)
d) MUHAMMAD FIKRI MAULANA HAIKAL (XI-A)
MUHAMMAD FATIH (X-A)

5) VISI MISI CALON KETUA DAN WAKIL KETUA OSIM


a) AHMAD REZA HAIRUL RIZAL (XI-C)
MUAMMAD AFRIZA DWI (X-A)
VISI:
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan para siswa dan siswi terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, Kepedulian siswa dan siswi terhadap OSIM dan juga Sekolah. Kemudian,
diharapkan bisamenciptakan generasi muda berkualitas, berakhlak mulia,dan amanah.
MISI:
 Meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Tuhan YANG Maha Esa.
 Meningkatkan kepedulian antar sesama siswa siswi
 Memperkuat rada kekeluargaanantar siswa/siswi dengan menjaga 5S
(Senyum,Sapa,Sopan,Santun,Salam).
b) MUHAMMAD ALI SYAUQI (XI-A)
ABDUL MANNAN (X-A)
VISI:
Menjadikan OSIM MAN 1 PROBOLINGGO yang religius, kreatif, Inofatif dan berprestasi
MISI:
 Mengaktifkan Kegiatan-kegiatan Keagamaan (Sholat Wajib Berjamaaah, Shoolat
Dhuha, dan Mengaji AL-qur’an).
 Mengadakan Program yang dapat mendukung dan menumbuhkan potensi siswa
(Pelatihan Kaligrafi, Menggambar, MTQ, Olahraga, Dll).
 Melakukan kerja sama/Studi Banding antar Sekolah.
 Merealisasikan Lomba-lomba Antar Kelas setiap akhir Semester.
c) INTAN OKTA RAMDHANI (XI-B)
SITI LUBNA ANNAJUD WIRANTI (X-D)
VISI:
Meningkatkan dan Memgaktifkan kualitasMansapro agar menjadi Sekolah yang
melahirkan Siswa dan siswi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berbudi
pekerti luhur, Berprestasi, dan cinta Lingkungan.
MISI:
 Meningatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui cara
bersedekah maupun Sholat Berjamaah.
 Meningkatkan rasa Sosial, Tanggung Jawab, dan rasa menghargai dan
menghormati.
 Meningkatkan dan Mengatifkanprogram kerja MAN 1 PROBOINGGO
sebelumnyamaupun sekarang.
 Ikut menyelenggarakan Bhakti Sosial di lingkungan sekolah atau sekitarnya
sebagai tanda jiwa kepedulian sesama.
d) MUHAMMAD FIKRI MAULANA HAIKAL (XI-A)
MUHAMMAD FATIH (X-A)
VISI:
Menjadikan OSIM MAN 1 PROBOINGGO yang kreatif, teladan, terampil, serta cinta
Lingkungan dan religius
MISI:
 Mengefektifkan kegiatan keagamaan dan prilaku ibadah.
 Mengefektifkan dan Mengefisiensikan pelajaran secara optimal berkualitas.
 Mengadakan kegiatan pembiasaan berlaku sopan.
 Selalu aktif dalam kegiatan positif.
 Membentuk warga Madrasah yang peduli pada pelestarian Lingkungan.

6) PELAKSANAAN PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA OSIM


Hari, Tanggal : Senin, 06 November 2023
Waktu : 06.45 – 11.20 WIB
Tempat : Lapangan Candra Kirana MAN 1 PROBOLINGGO

7) PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA


Hari, Tanggal : Selasa, 07 November 2023
Waktu : 06.45 – 11.20 WIB
Tempat : Lapangan Candra Kirana MAN 1 PROBOLINGGO

8) URUTAN JALANNYA PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA OSIM


 Senin, 06 November 2023
- Check in Siswa Siswi MAN 1 PROBOLINGGO
- Pembukaan Oleh Panitia acara PILKASIM
- Sambutan Oleh Kepala Madrasah
- Sambutan Oleh Anggota PPK
- Penyampaian Visi dan Misi oleh Masing-masing pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua
OSIM
- Tanya Jawab antar Pasangan Calon
- Tanya Jawab Oleh Siswa/Siswi ( 4 Orang )
- Tanya Jawab Oleh para Guru ( Masing-masing Guru 2 Pertanyaan)
- Debat antar pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIM
- Pemaparan hasil Debat
- Selesai
 Selasa, 07 November 2023
-Check in Siswa siswi MAN 1 PROBOLINGGO
- Pembukaan Oleh Panitia PILKASIM
- Sambutan Oleh Ketua Pelaksana dan Ketua OSIM
- Pencoblosan
- Penghitungan Suara
-Penentuan Ketua OSIM dan Wakil Ketua OSIM yang baru
- Selesai

9) PROSES PENGHITUNGAN SUARA


a) Ketua KPU yang merupakan Anggota OSIM memimpin pelaksanaan perhitungan
suara.
b) Anggota KPU merupakan Anggota OSIM mencatat jumlah pemilih dan surat suara di
lembar karton.
c) Anggota KPU menyusun surat suara yang sudah disahkan dalam susunan sesuai
suara yang diperoleh masing-masing pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIM.
d) Perhitungan suara disaksikan oleh siswa, guru-guru, dan Pembina OSIM dilapangan
terbuka dan bersifat transparansi sehingga tidak terjadi manipulasi surat suara.

10) SUSUNAN KEPANITIAAN


Adapun Susunan Kepantiaan Pemilihan Ketua Dan Wakil Ketua OSIM Adalah Sebagai berikut :
Pembina :Samsudi
WAKA Kesiswaan :Moch.NoerCholiesHasyim
Ketua Pelaksana. : Dian Febriyanti
Sekretaris :Moh.Ifan Apriliyanto
Anggota : MPK OSIM MAN 1 PROBOLINGGO

11) ANGGARAN DANA


NO BARANG UNIT HARGA JUMLAH
1 Terop 3 Unit 300.000 900.000
2 Sound Sistem 1 Unit 300.000 300.000
3 Terpal 2 Unit 100.000 200.000
4 Surat Suara 500 Unit 250,00 125.000
5 Banner 1 Unit 75.000 75.000
6 Konsumsi 10 Unit 5.000 50.000
7 Spidol 5 Unit 3.000 15.000
TOTAL 1.665.000
Satu Juta Enam Ratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah

12) DATA HASIL DEBAT


Berikut Hasil Debat Dari Masing-masing pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIM :
-Pasangan Calon Nomer 1 : - AHMAD REZA HAIRUL RIZAL
- MUHAMMAD AFRIZA DWI
Dari Pihak Pasangan Calon Nomer urut 1 ini Mengatakan bahwa Setelah Terpilih Menjadi
Ketua dan Wakil Ketua OSIM masa bhakti 2023/2024. Langkah pertama yang akan di ambil
dalam memajukan MAN 1 PROBOLINGGO. Yaitu, mengembangkankegiatan-kegiatan
bermanfaat bagi sekolah serta mengembangkan beberapa program kerja dari OSIM yang
sebelumnya yang masih belum terselesaikan, melakukan Pembiasaan 5S (Senyum,,Sopan,
Sapa, Santun, Salam) dan berusaha meniadakan perundungan, saling membantu dan
bekerja sama.
-Pasangan Calon Nomer 2 : - MUHAMMAD ALI SYAUQI
- ABDUL MANNAN
Dari Pihak Pasangan Calon Nomer urut 2 ini mengatakan, bahwa setelah terpilih menjadi
ketua dan Wakil Ketua OSIM masa bhakti 2023/2024. Langkah awal yang akan dilakukan
dalam memajukan MAN 1 PROBOLINGGO. Yaitu, mengadakan Studi banding antar sekolah
agar bisa memajukan dan menjayakan sekolah. Juga dalam mengusahakan pembiasaan
Sholat berjamaah Pasangan Calon Nomer urut 2 ini akan membentuk kelompok Ubudiyah
yang akan mengatur jalannya program-program keagamaan. Pasangan Calon Nomer urut 2
ini juga akan berusaha untuk menjalin hubungan kerja sama antar sesama anggota OSIM
dan MPK dalam menjalankan tugasnya serta mengayomi Siswa dan siswi dengan
mendengarkan sarannya.
-Pasangan Calon Nomer 3 : - INTAN OKTA RAMADHANI
- SITI LUBNA ANNAJUD WIRANTI
Dari Pihak Pasangan Calon Nomer urut 3 ini mengatakan, bahwa setelah terpilih menjadi
Ketua dan Wakil Ketua OSIM masa bhakti 2023/2024. Langkah awal dalam tujuan
memajukan MAN 1 PROBOLINGGO. Yaitu, melakukan sesi sharing antar sesama anggota
OSIM dalam menemukan inovasi baru untuk memajukan MAN 1 PROBOLINGGO serta
membuat komitmen dalam menjalankan tugasnya dan berusaha tegas dan bertanggung
jawab kepada anggota nya.
- Pasangan Calon Nomer 4 : - MUHAMMAD FIKRI MAULANA HAIKAL
- MUHAMMAD FATIH
Dari Pasangan Calon Nomer urut 3 ini mengatakan, bahwa mereka menginginkan dan
mengaktifkan pembiasaan nilai-nilai keagamaan dalam diri Siswa dan siswi MAN 1
PROBOLINGGO. Pasangan Calon nomer 2 ini juga akan menerapkan pembiasaan 3S
(Senyum, Salam, Sapa) sebagai langkah awal dalam pembiasaan pewujudan Motto MAN 1
PROBOLINGGO. Yaitu, AHSAN (AHLI DAN SANTUN).

13) DATA PEMUNGUTAN DAN PERHITUNGAN SURAT SUARA

Tempat : Lapangan Candra Kirana MAN 1 PROBOLINGGO

a) Data Pemilih

1. Jumlah pemilih dalam Salinan Daftar Pemilih Tetap untuk TPS: 419
2. Jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilih (golput): 3

b) Penerimaan dan Penggunaan Surat Suara


3. Surat suara yang diterima (termasuk cadangan):
 Jumlah surat suara sesuai DPT: 419
 Jumlah surat suara cadangan (2,5% dari DPT): 81
4. Surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau keliru dicoblos : 0
5. Surat suara yang tidak terpakai : 81
6. Surat suara yang terpakai : 419

14) DATA HASIL DAN PERHITUNGAN SURAT SUARA


a) AHMAD REZA HAIRUL RIZAL = 176 Suara
MUHAMMAD AFRIZA DWI
b) MUHAMMAD ALI SYAUQI = 190 Suara
ABDUL MANNAN
c) INTAN OKTA RAMADHANI = 38 Suara
SITI LUBNA ANNAJUD WIRANTI
d) MUHAMMAD FIKRI MAULANA HAIKAL = 12 Suara
MUHAMMAD FATIH

15) KESIMPULAN ANALISIS


Dalam konteks pemilihan Ketua OSIS, penerapan prinsip-prinsip demokrasi memainkan
peran penting dalam memastikan proses pemilihan yang adil, terbuka, dan transparan.
Dengan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap calon untuk bersaing dan
memenangkan dukungan dari rekan-rekan sebaya mereka, penerapan demokrasi dalam
pemilihan Ketua OSIS memiliki sejumlah kesimpulan penting:
a) Pengembangan Keterampilan Kepemimpinan:Proses pemilihan yang demokratis
memungkinkan para calon untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan,
komunikasi, dan kerja tim yang diperlukan untuk memimpin OSIS dengan efektif.
b) Peningkatan Partisipasi Siswa: Dengan memberikan siswa kesempatan untuk
memilih pemimpin mereka sendiri, proses demokratis dalam pemilihan Ketua OSIS
mendorong partisipasi aktif dan kesadaran politik di kalangan siswa.
c) Penghormatan terhadap Kebebasan Berpendapat: Penerapan demokrasi
memastikan bahwa setiap calon memiliki kesempatan untuk menyuarakan
pandangan mereka dan mendapatkan dukungan dari rekan-rekan mereka tanpa
tekanan atau intimidasi.
d) Pembentukan Kultur Demokrasi di Sekolah: Pemilihan Ketua OSIS yang demokratis
membantu membangun budaya demokrasi yang kuat di kalangan siswa,
mempromosikan penghargaan terhadap perbedaan pendapat dan proses
pengambilan keputusan yang inklusif.
e) Pentingnya Etika dan Integritas: Dalam proses pemilihan yang demokratis, penting
untuk menekankan pentingnya etika dan integritas dalam kampanye, pemungutan
suara, dan pengumuman hasil, untuk memastikan bahwa pemilihan berjalan dengan
jujur dan adil.
Melalui penerapan prinsip-prinsip demokrasi dalam pemilihan Ketua OSIS, sekolah dapat
memberikan pembelajaran penting tentang nilai-nilai demokrasi, kepemimpinan yang
bertanggung jawab, dan partisipasi aktif dalam proses politik yang sehat, yang akan
membantu membentuk generasi siswa yang terlibat dan peduli terhadap lingkungan sosial.

b) CONTOH PENERAPAN DEMOKRASI DALAM LINGKUNGAN SEKITAR


Selain Acara PILKASIM (Pemilihan Ketua OSIM) penerapan Demokrasi juga bisa banyak kita jumpai
di lingkungan sekitar, seperti :
 Menghormati Kebebasan Berpendapat.
 Mengambil keputusan secara Musyawarah.
 Mempraktikkan prinsip Keadilan dan Kesetaraan.
 Menghormati Hak Asasi Manusia.
 Berpartisipasi dalam Pemilihan Umum.
 Mendukung kebebasan Pers dan kebebasan berekspresi.
 Mengajarkan Nilai-nilai Demokrasi kepada para Pemuda.
 Membangun dialog Antarbudaya

BAB IV
PENTINGNYA DEMOKRASI
a) Peran Demokrasi Dalam Menentukan Pemimpin Yang Ideal
Dalam Proses pemilihan yang Demokratis, masyarakat memiliki peran langsung
dalam menentukan arah pemerintahan dan memastikan pemimpin yang di pilihnya
mampu mengemban amanah dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dalam
memimpin suatu pemerintahan. Berikut Kriteria pemimpin yang ideal yang sesuai
dengan ajaran islam, yaitu :
1. Shiddiq ( jujur ).
2. Amanah ( Bertanggung Jawab ).

3. Tabligh ( Menyampaikan / Mampu Menyuarakan Pendapat ).

4. Fathanah ( Cerdas )
Jadi, itulah Beberapa Kriteria yang harus ada dalam seorang diri pemimpin. Kita juga harus
tau akan hal itu agar bisa memilih dengan pasti pemimpin yang akan mempin kita, suatu
Negara akan menjadi baik apabila Pemimpinnya juga baik.

BAB V
PENERAPAN PRINSIP DEMOKRASI DENGAN P5

a) Langkah Penerapan Prinisip Demokrasi Dalam P5


Demokrasi memiliki hubungan yang erat dalam membangun karakter Pemuda penerus
bangsa yang berdasar falsafah Pancasila, Serta memperkuat pemahaman dan pengamalan
Nilai-nilai Pancasila sebagai landasan Ideologi Negara Indonesia.
Maka dari itu untuk mencetak pemuda yang berkualitas Pemerintah mengeluarkan sistem
Pendidikan yang disebut dengan P5.
P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) merupakan suatu metode yang bertujuan
mencetak pelajar yang memiliki pola piker, bersikap dan berprilaku yang mencerminkan
Nilai-nilai luhur Pancasila yang Universal dan Menjunjung tinggi toleransi demi terwujudnya
persatuan dan kesatuan Bangsa serta perdamaian Dunia.

b) Manfaat P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)


Adapun Program P5 itu tersendiri memiliki bebrapa manfaat dalam Penerepan Prinsip
Demokrasi Baik untuk Satuan Pendidikan, Pendidk, maupun Peserta didik. Berikut Manfaat di
adakannya Program P5 :
1) Manfaat Bagi Satuan Pendidikan :
a. Menjadikan satuan pendidikan berkontribusi terhadap lingkungan dan
komunitas sekitarnya.
b. Menjadikan Satuan Pendidikan terbuka bagi peran serta masyarakat dalam
mengembangkan pembelajaran.
2) Manfaat Bagi Pendidik :
a. Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka berkolaborasi
dengan pendidik mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
b. Mengembangkan Kompetensi sebagai periset dan pengembang pembelajaran.
c. Berkontribusi aktif dalam memperkuat pendidikan karakter.
3) Manfaat Bagi Peserta Didik :
a. Memberi ruang peserta didik menge,bangkan potensi, kompetensi, dan
mmeperkuat karakter dan profil pelajar.
b. Memberi pengalaman nyata untuk membentuk kepedulian terhadap lingkungan
dan komunitas disekitarnya.

BAB VI
KESIMPULAN

Dalam konteks pentingnya Demokrasi. Makalah ini menyoroti peran vital Demokrasi dalam
memastikan partisipasi public yang inklusif, akuntabilitas Pemerintah, dan perlindungan Hak Asasi
Manusia. Dengan Mengamati tantagnan dan manfaat Demokrasi, makalah ini menekankan
perlunya memperkuat keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan pendidikan politik, serta
Mempromosikan dialog yang inklusif dan knstruktif tentang Demokrasi.

BAB VII
PENUTUP
Demikian Makalah “ SUARA DEMOKRASI” kami buat, semoga dengan di susunnya makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pelajar dalam menerapkan Prinsip-prinsip Pancasila yang terkandung
dalam system Demokrasi.

Ditulis Oleh :
-
-
-
-
-
-
-
-
-

DOKUMENTASI KEGIATAN
P5

Anda mungkin juga menyukai