Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB II
DEMOKRASI
a) Pengertian Demokrasi
Demokrasi Secara Etimologis, berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu “Demos” dan
“Kratos”. Demos artinyarakyat, dan Kratos berarti kekuasaan yang mutlak. Apabila
digabungkan, maka secara harfiah, Demokrasi adalah kekuasaan yang mutlak oleh rakyat.
Dalam Kamus Besar Bahsa Indonesia Demokrasi adlah Pemerintahan rakyat atau bentuk
atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyat nya turut serta memerintah dengan
perantara wakilnya.
Demokrasi secara Terminologis adalah sistrm pemerintahan dimana pemguasa
mempertanggungjawabkan tindakannya kepada warga negara, bertindak secara langsung
melalui kompetisi dan kerja sama dengan wakil-wakil rakyat.
1. C.F. Strong
Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas rakyat berusia dewasa turut
serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan, yang kemudian menjamin pemerintahan
mempertanggungjawabkan setiap tindakan dan keputusannya.
2. Haris Soche
Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan rakyat, karenanya dalam kekuasaan
pemerintahan terdapat porsi bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur,
mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan orang lain atau badan yang
bertanggung jawab memerintah.
3. Montesquieu
Kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang
berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan
pemegang kekuasaan untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki
kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang
memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan masing-masing
institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya..
4. John L Esposito
Sistem Demokrasi semua orang berhak berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun
mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja dalam
lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislatif,
maupun yudikatif.
5. Affan Gaffa
Menurut Affan Demokrasi sendiri terbagi menjadi dua definisi yang pertama jika diartikan
secara normatif, adalah demokrasi yang secara ideal ingin diwujudkan oleh negara,
sementara secara empiris adalah demokrasi adalah perwujudannya dunia politik.
6. Abraham Lincoln
Demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah sebuah hal yang didasari oleh rakyat.
Abraham Lincoln menjelaskan bahwa demokrasi adalah sebuah pemerintahan yang
berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
7. Joseph A. Schemer
Menurut Joseph A. Schemer, demokrasi adalah suatu perencanaan institusional.
Perencanaan tersebut dilakukan untuk mencapai sebuah keputusan politik. Dimana setiap
individu akan memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif. Hal
itu dilakukan atas dasar suara rakyat.
8. Aristoteles
Demokrasi menurut Aristoteles adalah sebuah kebebasan setiap warga negara.
Kebebasan tersebut digunakan untuk saling berbagi kekuasaan. Menurut Aristoteles,
demokrasi adalah suatu kebebasan, prinsip demokrasi adalah kebebasan. Hal itu karena
hanya melalui kebebasanlah, setiap warga negara dapat saling berbagi sebuah kekuasaan
di dalam negaranya sendiri.
(https://www.gramedia.com/literasi/demokrasi/)
Ada beberapa macam Demokrasi yang tertulis dalam buku Demokrasi Pancasila karya
Darmawan Harefa dan Drs. FatolosaHulu,diantaranya:
3).Demokrasi Langsung
Kata Langsung di sini mendefinisikan demokrasi demokrasi yang melibatkan
partisipasi rakyatsecara langsung. Pada Demokrasi ini, batas dan perbedaan antarara
pemerintah dan rakyat dihapuskan. Keduanya menyatu menjadi sistem pemerintahan oleh
rakyat.
f) Tujuan Demokrasi
1) KEGIATAN
Pemilihan Ketua Osim (PILKASIM)
a) Data Pemilih
1. Jumlah pemilih dalam Salinan Daftar Pemilih Tetap untuk TPS: 419
2. Jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilih (golput): 3
BAB IV
PENTINGNYA DEMOKRASI
a) Peran Demokrasi Dalam Menentukan Pemimpin Yang Ideal
Dalam Proses pemilihan yang Demokratis, masyarakat memiliki peran langsung
dalam menentukan arah pemerintahan dan memastikan pemimpin yang di pilihnya
mampu mengemban amanah dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dalam
memimpin suatu pemerintahan. Berikut Kriteria pemimpin yang ideal yang sesuai
dengan ajaran islam, yaitu :
1. Shiddiq ( jujur ).
2. Amanah ( Bertanggung Jawab ).
4. Fathanah ( Cerdas )
Jadi, itulah Beberapa Kriteria yang harus ada dalam seorang diri pemimpin. Kita juga harus
tau akan hal itu agar bisa memilih dengan pasti pemimpin yang akan mempin kita, suatu
Negara akan menjadi baik apabila Pemimpinnya juga baik.
BAB V
PENERAPAN PRINSIP DEMOKRASI DENGAN P5
BAB VI
KESIMPULAN
Dalam konteks pentingnya Demokrasi. Makalah ini menyoroti peran vital Demokrasi dalam
memastikan partisipasi public yang inklusif, akuntabilitas Pemerintah, dan perlindungan Hak Asasi
Manusia. Dengan Mengamati tantagnan dan manfaat Demokrasi, makalah ini menekankan
perlunya memperkuat keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan pendidikan politik, serta
Mempromosikan dialog yang inklusif dan knstruktif tentang Demokrasi.
BAB VII
PENUTUP
Demikian Makalah “ SUARA DEMOKRASI” kami buat, semoga dengan di susunnya makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pelajar dalam menerapkan Prinsip-prinsip Pancasila yang terkandung
dalam system Demokrasi.
Ditulis Oleh :
-
-
-
-
-
-
-
-
-
DOKUMENTASI KEGIATAN
P5