Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

DEMOKRASI PANCASILA DAN

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Guru Pembimbing :

Puji Purnawan, S.Pd

Muhammad Ariq Raihan

XI IPA 1

SMA NEGERI 11 DEPOK


Jl. Kemang II No. 11A, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat 16423

TP 2023/2024
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Tema tulisan ini adalah “Demokrasi Pancasila”.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada guru yang memberi saya
tugas ini. Bagi saya, tugas ini merupakan langkah yang baik untuk
melatih saya agar terus lebih baik lagi dalam menulis makalah.

Makalah ini jauh dari sempurna. Dan ini adalah langkah besar menuju
pembelajaran sesungguhnya. Mengingat keterbatasan waktu dan
kesanggupan kami dalam memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pada
khususnya dan pihak lain pada umumnya.

Depok, 25 November 2023

Tertanda

Syahrul Syahbana
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam pemerintahan Negara Indonesia menganut asas demokrasi. Perwujudan


asas demokrasi diartikan sebagai paham kedaulatan rakyat yang bersumber
kepada nilai kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong.

Kegiatan wawancara ini merupakan tugas dibidang mata pelajaran Pendidikan


Pancasila dan Kewarganegaraan yang bertujuan untuk memperoleh dan
mempelajari informasi mengenai demokrasi di lingkungan sekitar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Demokrasi

2. Asas Demokrasi

3. Prinsip Demokrasi

4. Klasifikasi Demokrasi

1.3 Tujuan Masalah

1. Mendeskripsikan Pengertian Demokrasi

2. Mendeskripsikan Asas Demokrasi

3. Mendeskripsikan Prinsip Demokrasi

4. Mendeskripsikan Klasifikasi Demokrasi

1.4 Maksud dan Tujuan Wawancara

1. Memenuhi Tugas Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2. Memahami dan Menguasai kegiatan wawancara

3. Memperoleh informasi

1.5 Metode dan Teknik Penulisan Wawancara

Metode dan teknik penulisan dalam penyusunan laporan ini adalah dengan cara
melakukan wawancara secara langsung dengan narasumber.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Demokrasi


Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos
bermakna rakyat atau khalayak, sementara Kratos bermakna pemerintahaan.
Demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang mengijinkan dan memberikan hak,
kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat serta turut serta dalam
pengambilan keputusan di pemerintahan.

Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli :

1. C.F. Strong

Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas rakyat berusia dewasa


turut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan, yang kemudian menjamin
pemerintahan mempertanggungjawabkan setiap tindakan dan keputusannya.

2. Haris Soche

Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan rakyat, karenanya dalam kekuasaan


pemerintahan terdapat porsi bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur,
mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan orang lain atau badan yang
bertanggung jawab memerintah.

3. Montesquieu

Kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi
yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang
merupakan pemegang kekuasaan untuk membuat undang-undang, kedua,
eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan
ketiga adalah yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan
undang-undang. Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen
tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.

4. Aristoteles

Prinsip demokrasi adalah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap


warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya.
5. John L Esposito

Pada Sistem Demokrasi semua orang berhak berpartisipasi, baik terlibat aktif
maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu
saja dalam lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur
eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

6. Affan Gaffa

Menurut Affan Demokrasi sendiri terbagi menjadi dua definisi yang pertama jika
diartikan secara normatif, adalah demokrasi yang secara ideal ingin diwujudkan
oleh negara, sementara secara empiris adalah demokrasi adalah perwujudannya
dunia politik.

7. Abraham Lincoln

Demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah sebuah hal yang didasari oleh rakyat.
Abraham Lincoln menjelaskan bahwa demokrasi adalah sebuah pemerintahan
yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

8. Joseph A. Schemer

Menurut Joseph A. Schemer, demokrasi adalah suatu perencanaan institusional.


Perencanaan tersebut dilakukan untuk mencapai sebuah keputusan politik.
Dimana setiap individu akan memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara
perjuangan kompetitif. Hal itu dilakukan atas dasar suara rakyat.

2.2 Asas Demokrasi


1. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya pemilihan wakil-
wakil rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara langsung, umum, bebas, dan
rahasia serta jujur dan adil; dan

2. Pengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan


pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan bersama.

Ciri-ciri pemerintahan demokratis Dalam perkembangannya, demokrasi menjadi


suatu tatanan yang diterima dan dipakai oleh hampir seluruh negara di dunia. Ciri-
ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut:
 Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan
politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
 Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak
asasi rakyat (warga negara).
 Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
 Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen
sebagai alat penegakan hukum
 Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di
lembaga perwakilan rakyat.
 Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi
dan mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.
 Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan
(memilih) pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota lembaga
perwakilan rakyat.

2.3 Prinsip Demokrasi

1) Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan.

Keterlibatan warga negara dalam pemerintahan, terutama ditujukan untuk


mengendalikan tindakan-tindakan para pemimpin politik. Dalam hal ini pemilu
menjadi salah satu bentuk partisipasi politik rakyat di dalam pemerintahan
karena ia menentukan siapa-siapa yang akan menjadi wakil rakyat sekaligus
menentukan kebijakan apa saja yang akan dibuat oleh pemerintah.

2) Tingkat persamaan/kesetaraan tertentu diantara warga negara.

Tingkat persamaan yang dimaksud adalah : persamaan politik, persamaan


hukum, persamaan kesempatan, persamaan ekonomi, dan persamaan sosial
atau persamaan hak.

3) Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh para
warga negara.

Kebebasan yang dimaksud adalah menyangkut hak-hak yang tercakup dalam


hak-hak asasi manusia ( seperti hak politik, hak ekonomi, kesetaraan didepan
hukum dan pemerintahan, ekspresi kebudayaan dan hak pribadi ) dan dalam
pemahaman yang mendasar hak-hak tersebut harus diakui dan dilindungi oleh
negara.
4) Penghormatan terhadap supremasi hukum.

Hukum adalah yang tertinggi karenanya semua warga negara tanpa kecuali
harus patuh dan taat kepada hukum dan bersamaan kedudukannya didepan
hukum.Janganlah politik dijadikan panglima tetapi hukumlah yang harus
dijadikan panglima di negara ini agar pemerintahan dapat berjalan sesuai cita
rasa keadilan.

5) Pemilu berkala.

Untuk menjaga kesinambungan pemerintahan dan membangun demokrasi maka


pemilu dapat menjadi suatu alat untuk menegakkan nilai-nilai demokrasi.

2.4 Klasifikasi Demokrasi

1. Berdasarkan Proses Penyaluran Kehendak Rakyat

1) Demokrasi Langsung

Demokrasi ini melibatkan rakyat dalam pemerintahannya. Setiap warga negara


diikutsertakan secara langsung dalam permusyawaratan untuk menentukan
kebijaksaan umum negara atau undang-undang.

2) Demokrasi Tidak Langsung

Bentuk demokrasi ini dijalankan dengan sistem perwakilan melalui pemilihan


umum. Demokrasi tidak langsung diterapkan pada negara yang wilayah dan jumlah
penduduknya semakin banyak dengan permasalahan yang semakin kompleks.

2. Berdasarkan Ideologi

1) Demokrasi Konstitusional/Liberal

Demokrasi ini didasarkan pada kebebasan/individualisme dan kekuasaan


pemerintahnya dibatasi oleh konstitusi. Pemerintah tidak diperkenankan ikut
campur dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat.
2) Demokrasi Rakyat/Proletar

Demokrasi ini terbentuk atas dasar paham marxisme-komunisme yang bercita-cita


mewujudkan kehidupan tanpa mengenal kelas sosial. Setiap individu dibebaskan
dari keterikatannya pada kepemilikan pribadi tanpa ada paksaan dan
penindasan.Akan tetapi, paksaan dan cara kekerasan akan tetap dilakukan bila
memang diperlukan demi terwujudnya cita-cita demokrasi rakyat.

3. Berdasarkan Titik Berat Perhatiannya

1) Demokrasi Formal

Demokrasi formal umumnya dianut oleh negara-negara liberal. Sistem demokrasi


ini menjunjung tinggi persamaan di bidang politik dan tidak ada upaya mengurangi
maupun menghilangkan kesenjangan di bidang ekonomi.

2) Demokrasi Material

Demokrasi material dianut oleh negara-negara sosialis. Demokrasi ini berfokus


menghilangkan perbedaan di bidang ekonomi dan tidak memperhatikan (kadang
sampai menghilangkan) persamaan di bidang politik.

3) Demokrasi Gabungan

Demokrasi gabungan biasanya dianut oleh negara-negara non-blok. Demokrasi ini


mengambil kebaikan dari bentuk demokrasi formal dan material. Hal-hal negatif
dari demokrasi formal dan material akan dibuang atau tidak diterapkan.
LAPORAN HASIL WAWANCARA

A. Topik Wawancara

"Demokrasi di Lingkungan Masyarakat"

B. Waktu dan Tempat Kegiatan

Wawancara ini dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal : sabtu, 25 November 2023

Pukul : 16:00 WIB

Tempat : Rumah RW

C. Laporan Wawancara

Narasumber : Bapak Wijaya (Ketua RW 05)

Pewawancara : Syahrul Syahbana

D. Daftar Pertanyaan

1. Demokrasi apa saja yang sudah bapak lakukan dilingkungan RW 05 ini?

2. Apakah kegiatan ini sudah berjalan dengan baik?

E. Jawaban Narasumber

1. Demokrasi apa saja yang sudah bapak lakukan dilingkungan RW 05 ini?

Demokrasi yang sudah dijalankan dalam lingkup lingkungan RW 05 ini


sebenarnya sudah ada banyak seperti contohnya yaitu :
1.) Pemilu dalam Pemilihan Ketua RT

Dalam beberapa tahun sebelumnya pemilihan ketua RT dilakukan dengan cara


menunjuk salah satu orang yang dipilih oleh para tokoh-tokoh masyarakat dan
ketua RT sebelumnya. Tapi, sekarang untuk menunjuk ketua RT yang baru kami
melakukannya dengan cara pemilu. Jadi dalam pemilihan RT yang pertama kita
membentuk panitia terlebih dahulu, kemudian kita mencari calon calon yang
ingin menjadi ketua RT, kemudian kita menginformasikan dan mengumpulkan
waga untuk melakukan pemilihan ketua RT. Hal ini dilakukan supaya adanya
hubungan baik antara warga dengan ketua RT dikarenakan hasil pemilihan
berdasarkan voting terbanyak dari warga bukan dipilih oleh para tokoh
masyarakat saja.

2.) Santunan Anak Yatim

Santunan anak yatim ini diberikan dari warga sekitar yang menyumbangkan
rezekinya melalui masjid-masjid di sekitar lingkungan atau ada warga atau
donatur yang menitipkan sumbangannya melalui para tokoh masyarakat yang
amanah. Santunan anak yatim ini biasanya kita lakukan di masjid-masjid yang
ada di lingkungan warga. Santunan anak yatim ini bertujuan untuk menunjukkan
nilai nilai sosial dan kasih sayang warga terhadap anak anak yatim di lingkungan
sekitar, hal ini menumbuhkan nilai kebersamaan dan kekeluargaan warga.

3.) Hak Pendidikan

Apabila di lingkungan sekitar ada anak yang putus sekolah tetapi ingin
melanjutkan pendidikannya namun terkendala oleh biaya, kami selaku lembaga
masyarakat bisa mengusahakan untuk melanjutkan Pendidikan anak tersebut.
Jadi apabila ada warga yang kurang mampu untuk melanjutkan Pendidikan
anaknya baik itu karena biaya transportasi, administrasi bisa melaporkannya ke
kami, Nantinya kami akan mengusahakan mencari biaya nya dan mencarikan
sekolah nya, Hal ini kita lakukan dengan tujuan membantu hak hak Pendidikan
dilingkungan kita.
2. Apakah kegiatan ini sudah berjalan dengan baik?

Alhamdulillah kegiatan kegiatan ini sudah mulai berjalan. Nantinya kita akan
terus meningkatkan kegiatan kegiatan tersebut agar dapat lebih bermanfaat bagi
warga, serta dapat menumbuhkan nilai-nilai sosial juga nilai kebersamaan,
kekeluargaan dan gotong royong dalam kehidupan warga sekitar.

F.) DOKUMENTASI
BAB 3
Penutup

3.1 Kesimpulan
Demokrasi Pancasila adalah sistem politik di Indonesia yang mengintegrasikan
prinsip-prinsip demokrasi dengan nilai-nilai Pancasila. Ini melibatkan kedaulatan
rakyat, keberagaman, toleransi, partisipasi aktif masyarakat, perlindungan hak
asasi manusia, dan persatuan bangsa. Konsep ini menggabungkan prinsip-prinsip
demokrasi universal dengan kearifan lokal Indonesia. Implementasinya dapat
bervariasi tergantung pada interpretasi dan perkembangan politik di Indonesia.

3.2 Saran
Demokrasi bukan hanya sebagai sistem pemerintahan dan sistem politik saja
melainkan sebagai nilai dalam keseharian yang harus kita lakukan. Sebagai
masyarakat yang bijak kita harus menanamkan nilai demokrasi dalam kegiatan
keseharian kita baik dalam masyarakat, pertemanan, dan kekeluargaan yang akan
menghasilkan nilai kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong.

Anda mungkin juga menyukai