A. PENGERTIAN DEMOKRASI
Berdasarkan KBBI, demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh
rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat.
Kemudian, demokrasi juga diartikan KBBI sebagai gagasan atau pandangan hidup yang
mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua
warga negara.
2. Sidney hook
mendefinisikan demokrasi sebagai bentuk pemerintahan di mana keputusan-
keputusan pemerintahan yang penting, baik secara langsung atau tidak langsung,
didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat
dewasa.
3. Joseph Schumpeter
4. C. F. Strong
adalah suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewasa dari
masyarakat politik ikut serta atas dasar sistem perwakilan yang menjamin bahwa
pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan kepada
mayoritas itu.
b. Sejarah demokrasi
c. Manfaat demokrasi
B. TUJUAN DEMOKRASI
Secara garis besar, tujuan demokrasi adalah untuk menciptakan masyarakat yang
sejahtera, adil, dan makmur dengan prinsip-prinsip keadilan, kejujuran, dan keterbukaan
sebagai landasannya. Dalam kerangka ini, tujuan demokrasi dalam konteks kehidupan
berbangsa juga mencakup kebebasan berpendapat dan kedaulatan rakyat. Berikut adalah
beberapa tujuan demokrasi secara umum beserta penjelasannya:
1. Kebebasan berpendapat
Salah satu tujuan demokrasi adalah memberikan warga negara kebebasan untuk
berpendapat dan berekspresi. Dalam negara yang menganut sistem demokrasi, warga
negara memiliki hak untuk menyuarakan pendapat dan aspirasi mereka secara bebas.
Hal ini merupakan aspek fundamental dalam sistem demokrasi, dan kebebasan ini
juga berfungsi sebagai cara untuk mengidentifikasi serta mengatasi permasalahan
sosial yang mungkin ada.
Secara umum, tujuan demokrasi adalah menciptakan suasana aman, tertib, dan damai
dalam masyarakat. Prinsip-prinsip demokrasi akan menjamin hak-hak individu setiap
warga negara serta mendorong musyawarah sebagai cara untuk mencapai solusi
bersama, yang pada akhirnya berkontribusi pada keamanan dan ketertiban dalam
masyarakat.
Dalam sistem demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Ini berarti
bahwa rakyat memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi dan kritik terhadap
pemerintahan. Tujuannya adalah untuk membatasi kekuasaan pemerintahan,
sehingga tidak ada kekuasaan absolut atau diktator. Dengan demikian, diharapkan
bahwa pemerintah akan bertanggung jawab dan berfungsi sebagai perwakilan rakyat
yang mengakomodasi kebutuhan mereka.
5. Pencegahan konflik
Dengan demikian, dapat mendorong kerjasama dan dialog yang memungkinkan solusi
yang bersifat inklusif.
Dengan menerapkan sikap demokrasi di sekolah, diharapkan para siswa bisa belajar lebih
dalam untuk saling menghormati perbedaan pendapat. Hal ini juga bisa mengembangkan
kemampuan berpikir kritis dan keterampilan sosial yang nantinya akan berguna dalam
kehidupan bermasyarakat.
1. Mengikuti dan melakukan pemilihan pengurus OSIS sesuai dengan tata tertib.
2. Mengikuti dan melakukan pemilihan pengurus kelas.
3. Ikut menentukan jadwal piket kelas dengandan terbagi rata.
4. Ikut melaksanakan upacara bendera dengan tertib dan khidmat.
5. Ikut bergantian menjadi petugas upacara.
6. Menyampaikan kritik dan saran kepada Majelis Perwakilan Kelas demi kemajuan
sekolah
7. Menyuarakan aspirasi dengan penulisan artikel majalah dinding.
8. Mengikuti dan melakukan pemilihan Ketua Estrakurikuler yang diikuti.
9. Bersikap adil, tidak membeda-bedakan teman (pluralism)*
10. Menghormati guru dan staf sekolah.
11. Menghargai pendapat yang diutarakan teman ketika sedang berdiskusi, dll.
Keterangan : *) Pluralisme, terdiri dari dua kata plural dan isme yang berarti paham atas
keberagaman. Secara luas, pluralisme merupakan paham yang menghargai adanya
perbedaan dalam suatu masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda
tersebut untuk tetap menjaga keunikan budayanya masing-masing.
TAMBAHAN :
Pemilihan umum (Pemilu) merupakan sistem pemilihan pejabat publik yang banyak
digunakan oleh negara-negara di dunia dengan sistem pemerintahan demokrasi.
Dalam buku Konstruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945
(2010) karya Titik Triwulan, pemilu dianggap sebagai lambang sekaligus tolok ukur
dari demokrasi. Dengan pemilu, demokrasi dianggap sistem yang menjamin
kebebasan warga negara terwujud melalui penyerapan suara sebagai bentuk partisipasi
publik secara luas. Dalam Demokrasi Pancasila seperti di Indonesia, Pemilu sebagai
sarana untuk membentuk kekuasaan berdasarkan kedaulatan rakyat. Sudah menjadi
kewajiban, pemerintahan demokrasi melaksanakan pemilihan umum dalam waktu
yang sudah ditentukan.
Pemilu Di Indonesia
Asas adil, bahwa dalam penyelenggaraan pemilu peserta dan pemilih mendapat
perlakukan yang sama sesuai peraturan yang berlaku.
TUJUAN PEMILU
Sesuai dengan apa yang dicantumkan pada Pembukaan dan Pasal 1 UUD 1945
Indonesia menganut asas kedaulatan rakyat. Sehingga pemilu merupakan kesempatan
kepada warga negara untuk melaksanakan haknya dengan tujuan :