OLEH
KELOMPOK
IKA WAHYU CITRA NINGRUM (AKA19003)
WAHYU MASLUKHAH (AKA19007)
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian demokrasi
2. Untuk menegetahui prinsip-prinsip demokrasi
3. Untuk mengetahui indikator demokrasi
4. Untuk mengetahui bagaimana perjalanan demokrasi di Indonesia
5. Untuk mengetahui bagaimana pendidikan demokrasi di Indonesia
BAB II
3
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian demokrasi
Demokrasi berasal dari bahas Yunani “Demokratia” yang berarti kekuasaan rakyat.
Demokrasi berasal dari kata “Demos” yang berarti rakyat dan “Kratos” yang berarti
kekuasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah gagasan
atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Berikut beberapa pengertian demokrasi
menurut para ahli :
a. Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat.
b. Menurut Alamudi, Demokrasi adalah seperangkat gagasan dan prinsip tentang
kebebasan, serta mencangkup seperangkat praktik dan prosedur yang terbentuk
melalui sejarah panjang dan berliku-liku, sehingga demokrasi sering disebut panjang
dan berliku-liku, sehingga demokrasi sering disebut perlambangan kebebasan.
c. Charles Costello, demokrasi adalah siste sosial dan politik pemerintahan diri dengan
kekuasan-kekuasan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi
hak-hak perorangan warga negara.
d. Menurut John L. Esposito, demokrasi pada dasarnya yaitu kekuasan dari dan untuk
rakyat. Semuanya berhak untuk berpartisipasi baik terlibat aktif maupun mengontrol
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
e. Menurut Sidney Hook, demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-
keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak didasarkan pada
kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
4
b. Pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia
Pengakuan bahwa perlindungan semua manusia memiliki hak dan martabat yang
sama, tanpa membeda-bedakan suku, agama, jenis kelamin dan sebagainya
c. Pemerintahan berdasarkan hukum
Pemerintahan dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan atau dibatasi oleh
ketentuan konstitusi
d. Peradilan yang bebas dan tidak memihak
Semua warga indonesia memiliki hak untuk diperlakukan sama didepan hukum,
pengadilan dan pemerintahan tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, jabatan,
agama, ras dan sebagainya.
e. Musyawarah
Setiap pengambilan keputusan harus dilaksanakan sesuai keputusan bersama
untuk mencapai mufakat.
f. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik.
Berfungsi untuk menyalurkan aspirasi rakyat
g. Pemilu yang demokratis
Pemilihan umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD RI tahun 1945.
5
Diperlukan satu sistem rekruitmen politik yang terbuka yang mana setiap orang
yang memenuhi persyaratan untuk mengisi suatu jabatan politik yang dipilih
rakyat mempunyai peluang yang sama dalam melakukan kompetisi untuk
mengisi jabatan politik tersebut.
d. Pemilihan umum
Pemilu merupakan sarana untuk melaksanakan rotasi kekuasaan dan rekruitmen
politik. Setiap warga negara yang sudah dewasa berhak memilih dan diplih tanpa
rasa takut atau paksaan dari orang lain. Pemilih juga berhak mengikuti segala
aktivitas pemilhan seperti kampanye dan menyaksikan perhitungan suara.
e. Pemenuhan hak-hak dasar.
Setiap negara demokratis, setiap warga negara dapat menikmati hak-hak dasar
untuk berkumpul dan berserikat serta hak untuk menyatakan pendapat, hak untuk
berkumpul dan berserikat serta hak untuk menikmati pers yang bebas.
6
dianggap gagal dengan alas an tidak adanya rotasi kekuasaan , rekrutmen politik yang
tertutup, pengakuan HAM yang terbatas.
4.Periode 1998-sekarang
Demokrasi orde reformasi, demokrasi dengan pembaikan peraturan yang tidak
demokratis dengan meningkatkan peran lembaga tinggi Negara dengan menegaskan
fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan
kekuasaan dan tata hubungan yang jelas.
7
yang diterapkan, tanpa pandang bulu. Hukum yang adil mengundang rasa hormat yang
mendorong kepatuhan sukarela terhadap hukum tersebut.
Yang kelima, demokrasi juga mengandaikan, bahwa rekyat secara luas mampu
berpikir rasional. Artinya, mereka mampu membuat keputusan yang berpijak pada akal
sehat, dan bukan pada mitos dan prasangka sempit. Rasionalitas disini mencakup pula
sikap kritis, yakni sikap tak gampang percaya pada segala bentuk informasi, sebelum ada
bukti yang masuk akal. Tanpa rakyat yang mampu berfikir rasional, demokrasi dengan
mudah jatuh ke dalam mobokrasi, yakni pemerintahan oleh para gerombolan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demokrasi merupakan salah satu bentuk pemerintahan suatu negara untuk
mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang dijalankan oleh pemerintah. Pada
periode 1945-1959 berlaku sistem demokrasi parlementer, periode 1959-1965 berlaku
sistem demokrasi terpimpin, periode 1966-1998 berlaku sistem demokrasi pancasila era
Orde Baru dan periode 1999- sekarang berlaku sistem demokrasi Pancasila era
Reformasi. Pendidikan demokrasi sangat penting agar warga negaranya mengerti,
menghargai kesempatan dan tanggungjawab sebagai warga negara yang demoratis.
3.2 Saran
Mampu mengerti apa yang harus kita lakukan sebagai warga negara yang baik dan
sadar akan hak dan kewajiban. Semoga lebih memahami mengenai demokrasi di
indonesia dan penerapannya di indonesia.
9
Daftar Pustaka
10