Anda di halaman 1dari 3

1.

Uji Organoleptis (SNI 16-479-1998)

- Warna Diamati pada suhu kamar selama penyimpanan


- Aroma hari ke 1,3,5,7,14,21 dan 28
- Tekstur

2. Uji Suhu (SNI 16-479-1998)

Disiapkan sediaan cair kental


Dimasukkan termometer kedalam
berupa lipgloss dan dimasukkan beaker glass dan diukur suhunya Catata hasil suhu nya
dalam beaker glass

3. Uji Pewarna (Permenkes No.376, 1990)

Sebanyak 0,5 g lipgloss Diukur serapannya dengan Pengamatan dilakukan selama


dilarutkan dengan 10ml spektrofotometri Uv-vis pada penyimpanan hari ke 0,7,14 dan
aseton panjang gelombang 400-550 nm 28 hari
4. Uji Pengawet (Permenkes No.376, 1990)
Ditambahkan 25 mL
Disiapkan alat dan Ditimbang ± 2 gram,
NaOH 1 N dengan
bahan yang dimasukkan ke dalam Direfluks selama 1
menggunakan pipet jam
dibutuhkan. erlenmeyer
volumetri.

Didinginkan lalu setelah


Dilakukan blangko, dengan Dititrasi dengan H2SO4
dingin dtambahkan
dititarnya 25 ml NaOH 1 N hingga titik akhir
indikator BTB (Biru
dengan menggunakan H2SO4 1N. berwarna hijau.
Bromotimol).
Standarisasi NaOH :
a. Ditimbang 0,63 gram asam oksalat.
b. Dimasukkan ke dalam erlenmeyer.
c. Ditambahkan indikator PP.
d. Dititrasi dengan NaOH 1 N.

5. Uji viskositas brookfield (FI III,1995)

Kecepatan alat diatur dan Diamati pada suhu kamar


Dimasukkan spindel ke Spindel diturunkan sampai
dicatat angka yang selama penyimpanan hari
dalam tube lipgloss batas spindel tercelup
ditunjukkan oleh jarum ke 1,14,21, dan 28 hari
kedalam sediaan

6. Uji oles (Keithler, 1956)


Uji oles dilakukan secara visual dengan cara Sediaan lipgloss dikatakan mempunyai daya oles yang
mengoleskan lipgloss pada kulit punggung tangan baik jika warna yang menempel pada kulit punggung
kemudian mengamati banyaknya warna yang tangan banyak dan merata dengan beberapa kali
menempel dengan perlakuan 5 kali pengolesan. pengolesan pada tekanan tertentu.
7. Uji pH (Rawlins, 2003)
Alat pH meter terlebih Sampel dibuat dalam konsentrasi 1% Dibiarkan alat
dahulu dikalibrasi dengan yaitu ditimbang 1 g sediaan dan menunjukkan harga pH
menggunakan larutan Kemudian elektroda dicuci dengan dilebur dalam beaker glass dengan sampai konstan. Angka
bufer standar netral (pH 7) air suling, lalu dikeringkan dengan 100 ml air suling di atas penangas yang ditunjukkan pH
dan larutan bufer pH asam tissue. air. Setelah dingin kemudian meter merupakan pH
(pH 4) hingga alat elektroda dicelupkan dalam larutan sediaan.
menunjukkan pH tersebut. tersebut.

8. Pemeriksaan Homogenitas (FI III, 1995)

Sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen dan tiidak


Mengoleskan sejumlah tertentu sediaan pada kaca yang
terlihat adanya butir-butir kasar
transparan.

9. Uji Iritasi (FI III, 1995)


Uji tempel terbuka dilakukan Uji ini dilakukan sebanyak 3
Reaksi iritasi positif ditandai
dengan mengoleskan sediaan kali sehari selama tiga hari oleh adanya kemerahan, gatal-
(Patch Test) pada
selama 10 menit untuk setiap gatal, atau bengkak pada kulit
lengan bawah bagian yang dibuat pada lokasi
lengan bawah bagian dalam yang
lekatan dengan luas tertentu sediaan, reaksi yang terjadi
dalam terhadap 10 diberi perlakuan
(2.5 x 2.5 cm) diamati.
orang panelis.

Anda mungkin juga menyukai