Pendahuluan
Perkembangan istilah demokrasi sebagai sistem politik negara merupakan
suatu bentuk tandingan bagi bentuk pemerintahan lama yang bersifat totaliter atau
otokratis dan yang obniter. Sebagaimana kita ketahui bahwa pemerintahan demokrasi
dihasilkan oleh ahli-ahli politik / ketatanegaraan sebagai jawaban atau jalan keluar
untuk mengatasi kemelut yang dialami oleh masyarakat yang selama ini telah
dipaksa menerima nilai-nilai dan sikap serta perilaku budaya yang otoriter
(monarki/feodalis).
Dewasa ini, hampir semua negara di dunia menamakan sistem politiknya
dengan negara demokrasi. Kata demokrasi akan selalu berkaitan dengan persoalan
perwakilan kehendak rakyat. Paham demokrasi yang memberi penekanan pada
pemerintahan rakyat mengandung arti bahwa kekuasaan tertinggi dipegang oleh
rakyat.
1
3. Ciri Ciri Demokrasi
Adanya pembatasan terhadap tindakan pemerintah untuk memberikan
perlindungan bagi individu dan kelompok, dalam penyelenggaraan pergantian
pimpinan secara berkala, tertib, damai dan melalui alat-alat perwakilan rakyat yang
efektif.
Prasarana pendapat umum baik pers, televisi, dan radio harus diberi
kesempatan untuk mencari berita secara bebas dalam merumuskan pendapat
mereka.
Sikap menghargai hak-hak minoritas dan perorangan, lebih mengutamakan
musyawarah daripada paksaan dalam menyelesaikan perselisihan, sikap menerima
legitimasi dari sistem pemerintahan.
Dalam bukunya Introduction to Democratic Theory, Henry B. Mayo
memberikan ciri-ciri demokrasi dari sejumlah nilai (values), yaitu:
a Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga;
b Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat
yang sedang berubah;
c Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur (orderly succession of
rulers);
d Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum (minimum of coercion);
e Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman (diversity) dalam
masyarakat;
f menjamin tegaknya keadilan.
2
dengan berpedoman pada prinsip-prinsip dasar demokrasi yang diakui secara
universal.
Prinsip-prinsip dasar demokrasi secara universal memberi ketegasan bahwa
yang disebut pemerintahan yang demokratis adalah pemerintahan yang
menempatkan kewenangan tertinggi berada di tangan rakyat, kekuasaan
pemerintah harus dibatasi, dan hak-hak individu harus dilindungi.
Berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi yang umum berlaku, dapat
diperoleh cakupan prinsip-prinsip sebagai berikut:
- Demokrasi sebagai sumber utama dari semua kewenangan adalah rakyat.
- Harus adanya pembagian kekuasaan sehingga tak ada satu bagian pun dari
pemerintahan yang bisa menjadi begitu kuat yang akan menindas keinginan
rakyat.
- Hak-hak individu dan minoritas harus dihargai, dan mayoritas tidak boleh
memakai kekuatannya untuk mencabut kemerdekaan mendasar setiap orang.
5. Demokratisasi
Kondisi ideal sebuah negara demokrasi tentu saja banyak dicita-citakan
oleh masyarakat yang menginginkan kedamaian dan kesejahteraan hidup. Tetapi
menuju hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah. Proses menuju kondisi-kondisi
demokrasi inilah yang disebut dengan demokratisasi. Demokratisasi dapat
menjadi jalan untuk keluar dari otoritarianisme, karena proses ini akan
mengembalikan hak-hak rakyat untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik,
ekonomi, sosial-kebudayaan, dan sebagainya.
Demokratisasi merupakan proses pendemokrasian segenap rakyat untuk
turut serta dalam pemerintahan melalui wakil-wakilnya.
3
masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis dan partisipatif dalam menghadapi
berbagai persoalan hidup.
4
nama demokrasi konstitusional atau demokrasi Pancasila yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Proses pembangunan sistem demokrasi Pancasila ini
ditandai dengan memperbaiki kondisi rakyat Indonesia. Pemerintahan Orde Baru
mengedepankan ekonomi sebagai alat komunikasi dengan rakyat, merencanakan,
dan melakukan program pembangunan ekonomi di segala bidang untuk
memperbaiki keadaan bangsa Indonesia.
5
Membiasakan bermusyawarah sebelum mengambil keputusan bersama merupakan
salah satu ciri perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari