Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PANCASILA

MELEMAHNYA NILAI-NILAI DALAM KELUARGA

NAMA KELOMPOK :

1. PUTU NITA ARSITA (1902041001/26)


2. I NYOMAN WAHYU SUPARTAMA (1913071027/26)
3. I GEDE BAYU KARTIKA YASA (1912021091/26)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


2019
Prakata

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunianya
kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Melemahnya nilai-nilai dalam keluarga.”
Makalah ini disusun dengan baik dan diharapkan dapat menunjang pembelajaran mata kuliah
pengembangan peserta didik. Kami sadar banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
kami harap makalah ini dapat berguna bagi para pembaca dan segala kekurangan yang
mohon dimaklumi.

ii
DAFTAR ISI

Prakata..........................................................................................................……............... ii
Daftar Isi....................................................................................................... ……………... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………......................... 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………. 1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………... 2
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Nilai Dalam Keluarga………………………………………………….. 3
2.2 Faktor Penyebab Melemahnya Nilai-Nilai Dalam Keluarga………………………. 4
2.3 Cara Mengatasi Melemahnya Nilai-Nilai Dalam Keluarga………………………...6
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan…………………………………………………………………………... 8
3.2 Saran………………………………………………………………………………. 8

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keluarga” merupakan sebuah kata yang memiliki makna yang berbeda. Banyak
orang yang memiliki pemikiran sendiri untuk mendefinisakan mengenai arti keluarga.
Bahkan, di dalam aspek ekonomi, budaya, dan sosial, “keluarga” tentu saja memiliki arti
yang berbeda-beda. Namun, perlu Anda ketahui bahwa pengertian keluarga secara umum
adalah kelompok sosial yang mendasar dalam masyarakat yang umumnya terdiri dari satu
atau dua orang tua dan anak-anak mereka. Orang-orang yang tergabung dalam satu
keluarga ini umumnya memiliki komitmen jangka panjang satu sama lain dan sebagian
besar tinggal dalam satu atap bersama-sama.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, penting sekali membentengi keluarga
(khususnya anak-anak) dari berbagai dampak kemajuan teknologi informasi.
Sebagaimana diketahui bahwa semakin menjamurnya produk teknologi serba canggih
seperti smartphone saat ini semakin memudahkan penggunanya untuk mengakses
berbagai informasi dan  berinteraksi secara bebas dalam dunia sosial media. Penanaman
nilai-nilai agama (akhlak) dalam keluarga akan sangat berpengaruh pada bagaimana cara
bersikap dan berperilaku dari anggota keluarga kita terhadap segala bentuk kemajuan
teknologi. Selain soal internalisasi nilai-nilai akhlak, memberikan pemahaman kepada
anggota keluarga mengenai keragaman (diversity) juga tak kalah pentingnya. Keluarga
sebagai pondasi ketahanan nasional saat ini memang harus mendapat perhatian khusus
dari semua kalangan. 
1.2 Rumusan Masalah :
1. Apa pengertian nilai keluarga?
2. Apa saja faktor yang menyebabkan melemahnya nilai-nilai dalam keluarga?
3. Apa saja dampak yang akan ditimbulkan akibat melemahnya nilai-nilai dalam
keluarga?
4. Bagaimana cara mengatasi penyebab melemahnya nilai-nilai dalam keluarga?
1.3 Tujuan Penulisan :
1. Untuk mengetahui pengertian dari nilai keluarga.
2. Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab melemahnya nilai-nilai dalam keluarga.

1
3. Untuk mengetahui dampak apa saja yang akan ditimbulkan akibat melemahnya nilai-
nilai dalam keluarga.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi penyebab melemahnya nilai-nilai dalam
keluarga.
1.4 Manfaat :
Manfaat yang ingin diperoleh dari penulisan makalah yang berjudul “Melemahnya nilai-
nilai dalam keluarga” adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis: Dari penyusunan makalah yang berjudul penulisan makalah yang berjudul
Melemahnya nilai-nilai dalam keluarga, penulis mendapatkan kesempatan membuat
makalah yang baik dan sesuai dengan kepentingan pembelajaran. Dengan penyusunan
makalah ini juga diharapkan nantinya penulis memiliki pengalaman dalam pembuatan
makalah yang dapat dipergunakan untuk keperluan-keperluan lainnya.
2. Bagi pembaca: Melalui penyusun makalah ini diharapkan dapat memberikan gambaran
pada mahasiswa tentang bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam keluarga. Selain
itu makalah ini diharapkan dapat berguna bagi kelangsungan proses belajar mengajar
khususnya untuk mata kuliah Pancasila.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Melemahnya Nilai-nilai Dalam Keluarga
Keluarga adalah suatu unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dalam keadaan
saling ketergantungan. Pada keluarga biasanya terdapat suatu nilai-nilai yang ada di
dalamnya atau biasa dikatakan dengan nilai-nilai yang ada dalam keluarga. Nilai keluarga
merupakan suatu system, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak,yang
bertujuan mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga juga
merupakan suatu pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan yang terdapat dalam
lingkungan keluarga.
Keluarga biasanya memiliki suatu tugas yaitu merawat, mendidik, melindungi
anak sehingga nantinya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Menurut MI
Soelaeman fungsi keluarga dibedakan menjadi 8 antara lain :
1. Fungsi Edukatif
Dalam fungsi edukatif orang tua memang sudah sepantasnya untuk memberikan
pendidikan kepada anaknya. Hal ini agar nantinya anak akan menjadi manusia yang
berguna, berpendidikan, dll.
2. Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi dalam keluarga merupakan sosialisasi pertama kali yang didapat oleh
seorang anak. Melalui interaksi dalam keluarga anak mempelajari pola-pola tingkah
laku, sikap, nilai – nilai dalam masyarakat, dll. Dengan begitu, anak akan mengerti
kehidupan di masyarakat. Jadi, dapat dikatakan keluarga menjadi penghubung antara
anak dengan kehidupan sosial.
3. Fungsi Protektif
Keluarga berfungsi sebagai wahana atau tempat memperoleh rasa nyaman, damai dan
tentram seluruh anggota keluarganya. Jadi lebih menekankan pada perlindungan
untuk anaknya.

3
4. Fungsi Religius
Fungsi religius keluarga sebagai tempat pembangunan insan-insan beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral, berahlak dan berbudi pekerti
luhur sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaannya.
2.2 Faktor-faktor yang menyebabkan melemahnya nilai-nilai yang ada di dalam keluarga
Terdapat 2 faktor yang menyebabkan melemahnya nilai-nilai yang ada di dalam
keluarga, yaitu faktor internal dan faktor eksternal :
1. Faktor Internal
Adalah suatu faktor yang dipengaruhi dari dalam keluarga itu sendiri, misalnya :
- Perceraian dan perselisihan dalam keluarga
Keluarga merupakan tempat dimana anak atau orang pertama kali melakukan
interaksi dengan orang lain. Keluarga berperngaruh kuat dalam pembentukan
watak seseorang. Oleh karena itu, keadaan keluarga sangat mempengaruhi
perilaku orang yang menjadi anggota keluarga tersebut. Dalam keluarga broken
home menyebabkan hubungan antara anggota keluarga menjadi tidak harmonis.
Keadaan keluarga itu tentu tidak bisa memberikan ketentraman dan kebahagiaan
pada anggota keluarga. Akibatnya setiap anggota keluarga cenderung berperilaku
semaunya, dan mencari kebahagiaan di luar keluarga, yang penting mereka
merasa bahagia tidak memikirkan norma –norma dan etika yang berlaku. Hal
inilah yang mendorong terjadinya penyimpangan sosial dari masing –masing
anggota keluarga yang dapat menyebabkan melemahnya nilai – nilai yang ada di
dalam keluarga itu sendiri.
- Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua
Sering kali orang tua hanya cenderung memikirkan kebutuhan lahiriah anaknya
dengan bekerja keras tanpa mempedulikan bagaimana anak – anaknya tumbuh
dan berkembang dengan alasan sibuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan
anaknya. Alasan tersebut sangat rasional dan tidak salah, namun kurang tepat,
karena kebutuhan bukan hanya materi tetapi juga non materi. Kebutuhan non
materi yang diperlukan anak dari orang tua seperti perhatian secara langsung,
kasih sayang, dan menjadi  sandaran anak untuk menumpahkan perasaannya.
Oleh karena itu perhatian orang tua terhadap anak sangatlah penting untuk

4
pertumbuhan dan perkembangan anak di masa mendatang, selain itu sifat anak
juga mempengaruhi bagaimana orang tua dalam mengasuh anaknya, seperti
misalnya anak tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
- Kekekrasan orang tua kepada anak.
Kekerasan yang dilakukan orang tua terhadap anaknya akan menjadikan anak
tertekan jiwanya. Hal itu merupakan salah satu penyebab anak melakukan hal –
hal yang menyimpang.
- Kurangnya pengetahuan yang ada dalam keluarga
Pendidikan yang salah dapat membawa akibat yang tidak baik bagi perkembangan
pribadi anak. Bila keluarga tidak memiliki pengetahuan berkaitan dengan
keperluan dan potensi serta kejiwaan anak maka akan merugikan kepribadian dan
keselamatan jiwa anak yang tidak bisa diganti dan diperbaiki lagi. Rendahnya
pengetahuan orang tua tentang tingkat budaya dan tidak mengetahui masalah –
masalah ilmu dan pendidikan akan membangkitkan kejahatan dan penyelewengan
bagi anak.
2. Faktor Eksternal
Adalah suatau faktor yang dipengaruhi dari luar atau lingkungan sekitar, misalnya :
- Pengaruh pergaulan
Pola tingkah laku seorang anak tidak bisa terlepas dari pola tingkah laku anak-
anak lain di sekitarnya. Anak – anak lain yang menjadi teman sepergaulannya
sering kali memengaruhi kepribadian seorang anak. Dari teman bergaul itu, anak
akan menerima norma-norma atau nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat.
Apabila teman bergaulnya baik, dia akan menerima konsep-konsep norma yang
bersifat positif. Namun apabila teman bergaulnya kurang baik, sering kali akan
mengikuti konsep-konsep yang bersifat negatif. Oleh karena itu, menjaga
pergaulan dan memilih lingkungan pergaulan yang baik itu sangat penting.
- Pengaruh media massa
Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam bidang
informasi dan komunikasi. Pengaruh media massa berbeda-beda terhadap setiap
individu. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pola pikir, perbedaan sifat
yang berdampak pada pengambilan sikap, hubungan social sehari-hari dan

5
perbedaan budaya. Berbagai tayangan di televisi tentang tindak kekerasan, film –
film yang berbau pornografi, sinetron yang berisi kehidupan bebas dapat
memengaruhi perkembangan perilaku individu. Anak-anak yang belum
mempunyai konsep yang benar tentang norma dan nilai sosial dalam masyarakat,
sering kali menerima mentah-mentah semua tayangan itu. Penerimaan tayangan-
tayangan negatif yang ditiru mengakibatkan perilaku menyimpang.
2.3 Cara Mengatasi Melemahnya Nilai-Nilai Dalam Keluarga
Dalam hal ini melemahnya nilai – nilai dalam keluarga sangat perlu diminimalisir
untuk menciptakan keluarga yang harmonis, bahagia dan sejahtera. Adapun beberapa
cara sederhana yag dapat dilakukan untuk meminialisir melemahnya nilai – nilai
dalam keluarga yaitu:
a. Saling Menyapa Bila Bertemu
Membiasakan diri dengan saling menyapa, tidak perlu dengan berjabat tangan
atau berpelukan. Menyapa bisa dengan senyum, melambaikan tangan, atau
menyapa dengan lisan misalnya bertanya mau kemana , sedang apa, bisa dibantu,
dan lain – lain. Hal ini bertujuan untuk mengakrabkan satu anggota keluarga
dengan keluarga yang lainnya.
b. Memecahkan Masalah Bersama
Bila ada salah satu anggota keluarga yang sedang mempunyai masalah. Biasanya
akan bercerita atau curhat kepada anggota keluarga lain. Misalnya kepada Ibu,
disini ibu akan membantu memecahkan masalah yang ada  sehingga masalah
tidak begitu berat. Dalam hal ini semua anggota keluarga diuntut agar saling
terbuka satu sama lain, sehingga akan terwujudlah keluarga yang harmonis.
c. Saling menyayangi
Dalam hal ini saling menyayangi bukan berarti orang tua selalu menuruti
perimintaan anak melainkan orang tua harus lebih memperhatikan sang anak
dengan cara memberi waktu unuk bekumpul  bersama sehingga anak  merasa
mendapatkan perhatian dariorang tuanya dan skaligus dapat membuat keluarga
menjadi harmonis.

6
 Berikut contoh dari kasus melemahnya nilai-nilai yang ada pada keluarga :
Contoh kasus melemahnya nilai-nilai yang ada pada keluarga yaitu kasus pembunuhan
pada anak usia 5 tahun. Berikut ringkasan ceritanya :
1. Diperkosa setelah mandi
Dari hasil penyidikan yang dilakukan polisi, pada Minggu (22/9/2019) pagi, setelah
mandi dan belum mengenakan baju, NP dibawa tersangka R ke dalam kamar dan
diperkosa
2. Tewas setelah SR memergoki RG memperkosa NP
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, dari hasil penyidikan yang dilakukan
polisi, NP tewas setelah dicekik oleh ibu angkatnya SR.
3. Jasad NP dibuang di sungai
Mengetahui korban meninggal, ketiga tersangka membawa korban ke Sungai Cimandiri
dan meletakan jenazah korban di aliran sungai.
4. Ditemukan bekas luka
Tim penyidik Polres Sukabumi menemukan kejanggalan pada jasad NP, saat ditemukan
di Sungai Cimandiri, Minggu siang. "Hasil olah tempat kejadian perkara, pada tubuh
ditemukan tanda-tanda kekerasan sehingga langsung dilakukan otopsi," ujarnya. Selasa.
5. Tersangka SR sempat antar NP ke rumah sakit
Setelah membunuh anak angkatnya, tersangka SR sempat berpura-pura tidak tahu tentang
kematian bocah malang itu.
6. Berpura-pura tidak tahu kematian anak angkatnya
SR mengaku sempat mencari dan akan melaporkan ke polisi karena hingga Minggu siang
anaknya tidak ada di rumah dan ditunggu-tunggu tidak pulang. Hingga akhirnya
diketahui anak angkatnya ditemukan meninggal di Sungai Cimandiri. NP diketahui sudah
diangkat sebagai anak sejak usia dua tahun. Di rumah, SR tinggal bersama suami dan dua
anak laki-lakinya. "Saya ingin sekali punya anak perempuan. Maka saya dan suami
mengangkatnya sejak usia dua tahun," ujar SR yang berlinang air mata.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan :

Simpulan dari materi ini adalah nilai keluarga merupakan suatu sistem, sikap dan
kepercayaan yang secara sadar atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu
budaya. Nilai keluarga juga merupakan suatu pedoman bagi perkembangan norma dan
peraturan yang terdapat dalam lingkungan keluarga.
Denga materi ini kita jadi mengetahui pengertian nilai keluarga, faktor penyebab
melemahnya nilai-nilai dalam keluarga, dan cara meminimaisir melemahnya nilai-nilai
dalam  keluarga.
3.2 Saran :
Berdasarkan makalah yang berjudul melemahnya nilai-nilai dalam keluarga , maka saran
yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa harus dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai yang yang ada dalam
keluarga sehingga nantinya dapat tercipta kehidupan yang harmonis dalam keluarga.
2. Orangtua hendaknya dapat mengajarkan bagaimana penerapan nilai-nilai dalam
keluarga yang benar pada anak, serta anggota keluarga yang lain agar tidak terjadi
perselisihan antar keluarga.

Anda mungkin juga menyukai