Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan 7

1. Analisis salah satu kasus diatas dalam perspektif sosiologi terhadap permasalahan
budaya di Indonesia serta bagaimana dampaknya. Menurut pendapat anda,
berdasarkan kasus yang anda pilih termasuk kedalam variasi budaya yang mana
(budaya tanding, budaya subkultur, budaya rendah, tinggi, dll.)?

pertanyaan 1

Budaya barat merupakan budaya yang paling dominan dan paling menguasai budaya timur,
dengan memiliki teknologi yang lebih canggih dari teknologi budaya timur. Sehingga
mudah untuk mempengaruhi budaya timur seperti di Indonesia, sudah banyak budaya-
budayanya orang barat masuk ke Indonesia dan ditirukan oleh orang Indonesia. 

Contohnya dengan gaya hidup seperti kebarat-baratan misalnya dengan menggunakan pakaian seperti
gayanya orang barat yang jika di Indonesia masih banyak tata krama dalam berpakaian, gaya hidup
seperti orang barat yang selalu pesta pora.

Dengan hal tersebut dapat berdampak negatif dengan masuknya budaya barat di Indonesia
adalah dapat merusak nilai-nilai norma yang ada pada seseorang, berkurangnya rasa
sosialisasi terhadap lingkungan, gaya hidup seperti gaya barat, sikap menjadi inividualistis, 
pola hidup yang konsumtif, dan jiwa nasionalisme menjadi memudar.

Menurut saya kasus diatas termasuk budaya subkultur, karna subkultur adalah dunia social
tertentu yang memiliki cara hidup yang khas, termasuk seperangkat nilai dan norma,
praktik, dan kepercayaan.

Diskusi 2

Berdasarkan video tersebut, Apa yang Anda dapat pelajari tentang variasi budaya di
Indonesia, jelaskan macam-macam variasi budaya, dan berikan contoh dari macam-
macam variasi budaya di Indonesia.

Variasi budaya mengacu pada keragaman yang kaya dalam praktik sosial yang ditunjukkan oleh
budaya yang berbeda di seluruh dunia. Variasi budaya yaitu misalnya yang telah mencoba untuk
mengidentifikasi nilai nilai inti yang membentuk masyarakat, ada kepercayaan tertentu yang
dimiliki kebanyakan orang di Indonesia seperti kesopanan dan gotong royong.
Ada bebrapa variasi budaya yaitu budaya yang dominan, struktual, budaya tandingan, perang budaya,
budaya ideal versus budaya kenyataan, budaya tinggi rendah popular, polisemi audiens dan fans serta
bisnis budaya.

1.Budaya tandingan, adalah Subkultur yang menentang aspek budaya tertentu yang lebih besar secara
jelas dan sengaja di kenal. Budaya tandingan umumnya dimiliki mereka yang masih muda.

2. budaya yang dominan merupakan nilai-nilai, norma-norma, dan praktik kelompok yang paling kuat.

3. perang budaya, istilah perang budaya sering digunalan untuk menggambarkan bentrokan yang
muncul sebagai hasil dari ketidak kesepakatan tentang nilai. Contohnya adalah sebuah pidato yang
disampaikan oleh Gubernur Basuki tjahaya purnama (BTP), dimana dia mengutuk karakter yang
dinilainya menggunakan ayat al-quran untuk mendorong umat untuk tidak memilih calon yang
beragama non-muslim.

Diskusi 3

Pengaruh teknologi sebagai budaya material sangat pesat dalam kehidupan manusia,
terutama keberadaan  media sosial yang dapat mempengaruhi cara pandang dan
Tindakan masyarakat. Namun aktivitas masyarakat dalam bermedia sosial tersebut
tanpa diimbangi dengan budaya non material yaitu perubahan akan nilai dan norma.
Bagaimana anda menanggapi permasalahan tersebut, serta bagaimana caranya agar
Tindakan dan mindset masyarakat tetap berjalan dengan seimbang meskipun
pengaruh teknologi cukup pesat.

Tidak dpat dihindari kemajuan teknologi saat ini benar-benar pesat, dan sukses digunakan semua
kalangan. Pengaruh teknologi pada saat ini salah satunya adalah penggunaan media social,yang
disingkat medsos ini telah merambah hampir semua lapisan dan golongan, baik pejabat
pemerintahan, pengusaha, pedagang, mahasiswa, pelajar, dll. Untuk membuat tindakan dan mindset
masyarakat tetap seimbang terhadap pengaruh teknologi ini ialah masing-masing dari pribadi
seseorang harus mempunya sisi positif,penopang, menahan diri agar tidak terjerumus akibat
kemajuan jaman ini. Umtuk tidak kecanduan dengan telepon genggam contohnya melakukan
kegiatan-kegiatan lain seperti berolahraga, selalu menyibukkan diri dengan melakukan hobi-hobi
seperti memancing, dll. Untuk hal lain dengan adanya teknologi media social ini memang banyak
yang menyalahgunakan untuk kejahatan seperti penculikan,menurut saya sendiri harus diperketat lagi
medsos ini data pribadi dirahasiakan sebaik-baik mungkin agar tidak terjadi yang tidak diinginkan.
Pertanyaan 4

Dalam pemaparan studi kasus diawal pertemuan ini, ibu telah membahas tentang
imperialisme budaya luar di Indonesia. Berikan contoh gejala imperialisme yang ada
dilingkungan sekitar tempat tinggal anda, silahkan anda analisis permasalahan
imperialisme tersebut, apakah imperealisme tersebut masuk kedalam pengaruh positif
atau negatif bagi masyarakat. Korelasikan permasalahan imperialisme tersebut
dengan teori sosiologi yang cocok (konflik, interaksionisme simbolik, struktur
fungsional, dll)

Contoh gejala imperialisme di lingkungan saya adalah terjadinya kenakalan remaja, yang dimana
remaja-remaja melakukan tawuran, tidak terjadi sekali dua kali bahkan sering, dari hal tersebut tentu
pengaruh negative bagi masyarakat, mengganggu ketenangan, keamanan, dan ketentraman, belum
lagi jika ada yg terluka parah yang sampai dibawa kerumah sakit, itu akan memperumit keadaan
karna pihak yg dirugikan melapor terhadap polisi.

Permasalahan imperialism tersebut termasuk dalam teori sosiologi konflik, karna Teori
konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses
penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik yang
menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula.
Menurut pengikut teori ini, yang konstan (tetap terjadi) dalam kehidupan masyarakat adalah konflik
sosial, bukannya perubahan. Perubahan hanyalah merupakan akibat dari adanya konflik dalam
masyarakat, yakni terjadinya pertentangan antara kelas kelompok penguasa dan kelas kelompok
tertindas. Oleh karena konflik sosial berlangsung secara terus menerus, maka perubahanpun juga
demikian adanya.

Anda mungkin juga menyukai