SKRIPSI
Disusun Oleh
RINDIANI
NIM: 18872051A001422
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA(STKIP PGRI) SUMENEP
TAHUN 2022
ii
SKRIPSI
Disusun oleh
Rindiani
NIM
: 18872051A001422
PROGRAM STUDI
TAHUN 2022
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun oleh
Rindiani
NIM
: 18872051A001422
Komisi pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
NIK. 07731139
iv
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Disusun Oleh
RINDIANI
NIM: 18872051A001422
Dewan penguji
( )
NIDN.
( )
NIDN.
( )
NIDN
NIK.07731015
vi
ABSTRAKSI
Permasalahan yang menjadi focus kajian dalam penelitian ini ada dua macam
yakni (1) adakah pengaruh pembelajaran PPKn terhadap siswa dalam mematuhi tata
tertib sekolah di SMP islam Riyadlatul Mubtadiin Tolonto Ares Waru Pamekasan. (2)
seberapa besar pengaruh pembelajaran PPKn terhadap siswa dalam mematuhi tata tertib
sekolah di SMP islam Riyadlatul Mubtadiin Tolonto Ares Waru Pamekasan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk (1) mengetahui ada tidaknya
pengaruh pembelajaran PPKn terhadap siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah di
SMP islam Riyadlatul Mubtadiin Tolonto Ares Waru Pamekasan (2) mengetahui
besarnya pengaruh pembelajaran PPKn terhadap siswa dalam mematuhi tata tertib
sekolah di SMP islam Riyadlatul Mubtadiin Tolonto Ares Waru Pamekasan.
Subyek penelitian ini adalah sebagian siswa , karena yang menjadi subyek
penelitian bukan seluruh siswa di SMP islam Riyadlatul Mubtadiin di Desa Tolonto
Ares Waru Pamekasan, akan tetapi yang menjadi subyek penelitian dan yang akan
diteliti adalah memakai sampel dengan mengambil 45% dari seluruh siswa yakni 26
siswa.oleh karena itu, peneliti mengambil sebagian sehingga peneliian ini merupakan
penelitian sampel.
Jika nilai r kerja sebesar 0,938 dibandingkan dengan nilai r tabel product
moment baik dalam interval kepercayaan 5% maupun 1% maka nilai r kerja lebih besar
dari pada r tabel product moment (0,381<0,938>0,487) berarti nilai r kerja signifikan.
Berdasarkan data hasil penelitian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut : (1) ada pengaruh pembelajara PPKn terhadap siswa dalam mematuhi tata terib
sekolah di SMP islam Riyadlatul Mubtadiin Tolonto Ares Wau Pamekasan,karena nilai
“r” kerja sebesar 0,938 lebih besar dari nilai “r” tabel baik pada taraf 5%= 0,381 dan
juga pada taraf 1%=0,487, (2)pemebelajaran PPKn berpengaruh tinggi terhadap
vii
mematuhi tata tertib sekolah di SMP islam Riyadlatul Mubtadiin Tolonto Ares Waru
Pamekasan,karena nilai “r” kerja sebesar 0,938 berada pada rentangan nilai 0,800
sampai dengan 1,000 dengan interpetasi tinggi.
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Sukur alhamdulillah saya haturkan kehadirat allah SW, karena berkat rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya shalawat serta salam semoga dilimpahkan ke haribaan Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan seluruh pengikut hingga akhir zaman.
mematuhi tata tertib sekolah di SMP islam Riyadlatul mubtadiin Tolonto Ares waru
Pamekasan” tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya dukungan dari
berbagai pihak. Karena itulah, sudah sepatutnya saya sampaikan terima kasih kepada
Dengan terselesainya penyusunan skripsi ini, penulis tidak lupa mengucapkan rasa
1. Yang terhormat kepada Bapak suluh mardika alam, M.Hum delaku ketua
3. Kepala sekolah dan dewan guru di SMP Islam Riyadhotul Mubtadiin Tolonto
Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkn satu persatu disini, saya sampaikan
semoga segenap berupa bimbingan, saran serta bantuan lainnya yang merupakan
sesuatu yang sangat peneliti hargai nilainya dengan tanpa batas. Untuk ini sekali lagi
peneliti sampaikan terima kasih seiring dengan do’a semoga amal baik semuanya
Sebagai seorang insan yang akan lepas dari sifat khilaf dan salah, penulis merasa dalam
penyusunan skripsi penelitian ini tantunya terdapat hal-hal yang kurang sempurna.
Untuk itu kritik serta saran yang membangun sangatlah diharapkan demi kesempurnaan
Akhirnya semoga dengan terselesainya skripsi ini dapat memberi manfaat pada
semua pihak terutama bagi mereka yang berkecipung dalam dunia pendidikan demi
kemajuan serta peningkatan kualitas pendidikan untuk cermelangnya masa depan kita
semua.
Penulis
RINDIANI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
HALAMAN JUDUL................................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................iv
ABSTRAKSI.............................................................................................................vi
KATA PENGANTAR..............................................................................................viii
DAFTAR ISI.............................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Jenis Penelitian...............................................................................................30
B. Sumber Data dan Data Penelitian..................................................................30
C. Instrumen Pengumpulan Data........................................................................32
D. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................33
E. Teknik Analisis Data......................................................................................37
A. Hasil Penelitian..............................................................................................39
B. Pembahasan....................................................................................................44
BAB V PENUTUP....................................................................................................52
A. Kesimpulan....................................................................................................52
B. Saran ..............................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................54
DAFTAR TABEL.....................................................................................................55
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................56
1
BAB I
PENDAHULUAN
disamping memiliki budi pekerti luhur dan moral yang baik. Tujuan pendidikan yang
indonesia seutuhnya , yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani kepribadian yang mantap, mandiri serta rasa tanggung jawab
berkualtas, pemerintah perlu melakukan perataan pendidikan dasar bagi setiap warga
negara indonesia, agar mampu berperan serta dalam memajukan kehidupan bangsa.
Pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan
nasional. Hal ini dikarenakan melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia yang
berkualitas, seperti yang disebutkan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab II
agar menjadi manusia yang beriman dan brtaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2
Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang
wargnegaraan adalah salah satu pendidikan yang memiliki peran yang sangat penting.
Hal ini mengingat pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting
yang baik dan benar yang sadar akan hak maupun kewajibannya.
Dalam ruang lingkup sekolah terdapat peraturan yang mengatur seluruh warga
sekolah yaitu tata tertib sekolah. Akan tetapi siswa yang sedang duduk dibangku
melakukan pelanggarn tata tertib yang berlaku disekolah. Siswa melakukan tindakan
kesekolah, pergi kekantin saat jam pelajaran, membuat gaduh saat kegiatan belajar
berjalan dengan baik dan lingkungan sekolah menjadi tidak kondusif. Apabila dikelas
ada seorang siswa yang membuat kegaduhan, hal ini akan diikuti oleh teman-temannya
yang lain. Meskipun dalam SMP islam riyadlatul mubtadiin sudah dibuat peraturan tata
tertib sekolah dan diajarkan materi tentang pentingnya hukum dalam pendidikan
kewarganegaraan masih saja ada beberapa siswa yang melakukan pelanggaran maupun
a. Faktor internal, berupa minat dan bakat dari siswa sendiri yang secara tidak langsung
b. Faktor eksternal, berupa pengaruh dari kondisi lingkungan sosial siswa antara lain
dalam keluarga, masyarakat maupun sekolah yang sassngat berpengaruh terhadap sikap
kepada para siswa untuk mentaati arti penting hukum menaati tata tertib dari para siswa
sangat diperlukan demi terciptanya kehidupan yang aman, damai dan tenteram terutama
pelanggarannya. Namun, pada kenyataannya semua tidak berjalan dengan lancar, untuk
bisa mematuhi tata tertib sekolah, siswa harus mempunyai kontrol diri yang baik
sehingga bisa mengendalikan dirinya untuk mematuhi tata tertib sekolah. Pengendalian
diri disini maksudnya adalah pengaturan diri dengan cara memantau perilaku diri
dan tetap mengontrol dirinya dari berbagai keinginan yang selalu meluap-luap dan
berlebih-lebihan. Dengan begitu perbuatan siswa selalu dalam koridor yang benar
sehingga akan tumbuh rasa disiplin siswa untuk selalu mengikuti tata tertib yang
berlaku disekolah. Mematuhi semua tata tertib yang berlaku disekolah merupakan suatu
Akan tetapi meskipun dalam sekolah sudah dibuat praturan tata tertib dan
saja tejadi kurangnya menaati tata tertib sekolah padahal sudah di berlakukannya sanksi
yang tegas dalam setiap pelanggarannya. Dalam menciptakan lingkungan sekolah yang
nyaman dan tertib pada setiap siswa diperlukannya tindakan kerja sama dari berbagai
pihak antara lain guru bidang studi maupun bimbingan konseling, maka para guru
pengarahan dan penyuluhan tentang pentingnya mematuhi tata tertib sekolah melalui
kegiatan belajar mengajar dan sekolah harus menjalankan tata tertib dengan konsisten
baik dari guru maupun siswa sehingga mampu meningkatkan kualitas tingkah laku
siswa. Dengan adanya tattertib di sekolah membiasakan diri siswa bersikap baik dan
taat pada aturan yang berlaku sehingga tidak banyak lagi terjadi pelanggaran-
pelanggaran di sekolah demi meningkatkan moral dan budi pekerti dari setiap siswa
“pengaruh pembelajaran PPKn terhadap siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah di
Pelajaran202/2022.
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang t elah diuraikan diatas maka terdapat
1. Adakah pengaruh pembeajaran PPKn terhadap siswa dalam menaati tata tertib sekolah
2. Seberapa besarkah pengaruh pembelajaran PPKn terhadap siswa dalam mematuhi tata
tertib sekolah. Di SMP islam Riyadlatul mubtadiin Tolonto Ares Waru Pamekasan ?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Sebagai suatu karya ilmiah maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan
umumnya mengenai pengaruh pembelajaran PPKn terhadap siswa dalam mematuhi tata
tertib sekolah .Menjadi pedoman dan bahan petimbangan dalam penelitian selanjutnya
yng relevan.
2. Manfaat praktis
PPKn bagi pendidik dalam meningkatkan hukum tata tertib setiap anak didiknya yang
E. Definisi Istilah
7
mengajar yang tsak dihadiri guru secara fisik. Oleh karena dalam instruction yang
ditekankan adalah proses belajar, maka usaha-usaha yang terencana dalam manipulasi
sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa kita sebut
(Azra; 2003:7)
3. Siswa atau peserta didik adalah mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang
5. Tata tertib Menurut Depdikbud (2001: 37) pengetian tata tertib sekoah adalah aturan
atau peraturan yang baik dan merupakan hasil pelaksanaan yang kosisten dari peraturan
yang ada. Pelaksanaan tata tertib akan berjalan dengan baik apabila guru, siswa, dan
semua warga sekolah dapat saling mendukung satu sama lain untuk nmelaksananya tata
F. Hipotesis
8
bila mana setelah diuji ternyata fakta-fakta atau pernyataan-pernyataan sesuai dengan
dugaan tersebut”.
hipotesis adalah dgaan semeaa terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih
perlu dibuktikan kembali. Berangkat dari judul diatas, peneliti mengajukan hipotesis
sebagai berikut:
1. Ada pengaruh pembelajaran PPKn terhadap siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah
2. Pembelajaran PPKn sangat berpengaruh terhadap siswa dalam mematuhi tata tertib
BAB II
LANDASAN TEORI
juga dikatakan sebagai proses memberikan bimbingan atau bantuan kepada peserta
didik dalam melakukan proses belajar. Peran dari guru sebagai pembimbing bertolak
dari banyaknya peserta didik yang bermasalah. Dalam belajar tentunya banyak
perbedaan, seperti adanya peserta didik yang mampu mencerna materi pelajaran, ada
pula peserta didik yang lambah dalam mencerna materi pelajaran. Kedua perbedaan
inilah yang menyebabkan guru mampu mengatur strategi dalam pembelajaran yang
sesuai dengan keadaan setiap peserta didik. Oleh karena itu, jika hakikat belajar adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan
tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan
baik.
redaksi peraturan pemerintah republik indonesia nomor 19 Tahun 2005 tentang standar
pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksana pembelajaran materi ajar, metode
dengan peserta didik dan sumber belajar yang berlangsung dalam suatu lingkungan
belajar.
belajar yang berlangsung dalam suatu lingkungan belajar, maka yang dikatakan dengan
proses pembelajaran adalah suatu system yang melibatkan saatu kesatuan komponen
yang saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang
pendekatan holistik, dan lainnya.; strategi pembelajaran adalah rangkaian kegiaan dalam
sumber belajar dan penilaian (asesmen) agar pembelajaran lebih efektif dan efisien
termasuk pilihan cara penilaian yang akan dilaksanakan. Metode pembelajaran dapat
dianggap sebagai sesuatu prosedur atau proses yang teratur, suatu jalan atau cara yang
teratur untuk melakukan pembelajaran. Contoh metode pembelajaran antara lain yaiu
metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode pemberian tugas, metode
proyek, dan berbagai variasinya.; teknik pembelajaran adalah implementasi dari metode
pembelajaran yang secara nyata berlangsung didalam kelas, tempat terjadinya proses
a. Landasan pembelajaran
keseluruhan, membuat siswa aktif, mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan
berlangsung dalam kondisi menyenangkan. Oleh sebab itu setiap pengajar harus berkeyakinan
4) Anak perlu merasa nyaman dikelas, dan dirangsang untuk selalu belajar. Hendaknya
5) Anak harus mempunyai rasa memiliki dan kebanggaan didalam kela. Hal ini dapat
dikelas. Mereka perlu dilibatkan dalam merancang kegiatan belajar dan boleh membawa
6) Guru merupakan narasumber (fasilitator, mediator), bukan polisiatau dewa. Anak harus
menghormati guru, tetapi merasa aman dan nyaman dekat dengan guru. Anak bukanlah
robot, karena robot kecil tidak akan belajar, dan juga tidak kreatif.
8) Anak perlu merasa bebas untuk mendiskusikan masalah secara terbuka baik dengan
guru maupun dengan teman sebaya. Ruang kelas adalah milik mereka dan mereka
9) Kerja sama bernilai lebih dari pada kompetisi, walau pada akhirnya mereka harus
10) Pengalaman belajar (learning experiences) hendaknya dekat dan berasal dari
guru yang profesional harus mampu mewujudkan atau palig tidak mendekai praktik
pembelajaran yang ideal. Tujuan pembelajaran yang ideal adalah agar muRid mampu
mewujudkan perilaku belajar yang efektif, diantaranya seperti yang dinyatakan oleh Ian James
Mitchell dalam diseasinya yang diujikan di Monash Universty, Melboune berjudul teaching for
4) Siswa difasilitasi unuk berani menyatakan kepada guru apa-apa yang belum dipahami.
6) Siswa dimotivasi untuk berani meminta informasi yang relevan dengan topik bahasan
lebih lanjut.
adalah mata pelajaran yang sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan
nilai-nilai luhur, moral yang berakar pada budaya bangsa indonesia yang diharapkan
dapat mewujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik
14
baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dan makhluk ciptaan tuhan
dengan budi pekerti, pengetahuan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara
warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara yang dapat
No.2 tahun 1989 tentang sistem penidikan nasional menystakan bahwa : “pendidikan
kewarganegaraan adalah upaya untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan
kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan negara
serta pendidikan pendahuluan bela negara (PPBN) agar menjadi warga negara yang
Menurut margaret Stimman Branson dalam artikel berjudul the role of cicvic
education (1998), terdapat tiga komponen utama yang dikuasai dalam belajar
teori atau konsep politik, hukum dan moral. (Suwarma, 2000) Degan demikian, mata
hak dan tanggung jawab warga negara, hak asasi manusia, prinsip-prinsip dan proses
berdasar hukum (rule of law) dan peradilan yang bebas dan tidak memihak, konstitusi,
Merupakan dimensi yng paling substantif dan esensial dalam mata pelajaran
pelajaran ini ditandai dengan penekanan pada dimensi watak, karakter,sikap dan potensi
lain yang bersifat erektif. Dengan demikian,seorang warga negara pertama-tama perlu
politik, hukum, dan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selanjutnya
pengetahuan dan keterampilannya itu akan membentuk suatu watak atau karakter yang
mapan, sehingga menjadi sikap dan kebiasaan idup sehai-hari. Watak, karakter, sikap
atau kebiasaan hidup sehari-hari yang mencerminkan warga negara yang baikitu
menghormati hukum, menghormai hak orang lain, memiiki semangat kebangsaan yang
dasar kurikulum 2013 diwujudkan dalam bentuk mata pelajaran pendidikan pancasila
17
dan kewarganegaraan (PPKn). Keentuan akan mata pelajaran PPKn tersebut termuat
dalam permendikbud No,2 Tahun 2016 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar,
khususnya pada lampiran 18 mengenai PPKn SD, lampiran 19 mengenai PPKn SMP,
bahwa salah satu syarat dasar pemerintahan yang demokratis dibawah Rule of Jurist
diakui bahwa tugas dasar pendidikan adalah menyiapkan generasi muda untuk
menciptakan warga negara yang berpengetahuan dan bertanggung jawab menjadi alasan
membentuk warga negara yang baik, (good qitizen). Tujuan utamanya adalah “
sumantri, 2001). Mengapa amerika perlu mewarga negarakan bangsanya? Sebab bangsa
18
amerika sebenarnya berasal dari para emigran yang belatarbelakang berbeda. Mereka
Tujuan umum membentuk warga negara yang baik ini telah diakui oleh
komunitas internasional. Misalkan National Council for the social Stuies (NCSS)
a. Supaya warga negara memiiki pengetahuan serta ketrampilan untuk pemecahan masalah
nilai untuk kehidupan yang efektif dalam dunia yang selalu mengalami perubahan.
e. Warga negara menyadari bahwa mereka hidup dalam dunia yang terus berkembang ,
yang membutuhkan keseiaan untuk menerima fakta baru, gagasan baru, serta tat cara
indonesia memiliki fungsi dan yang sekaligus menjadi tujuan bangsa indonesia dan
terujud apabila terpenuhinya kebutuhan jasmani dan kebutuhan jiwa dan lain – lain
19
dalam jiwa ini terletaklah kebutuhan akan pendidikan yang terdapat pada alinea ke 4
Tugas ini merupakan tugsa pendidikan yang tentunya tidak hanya mengharapkan aspek
sikap dan nilai efektif dan pisikomotor, sikap dan tingka laku yang baik dikembangkan
dalam pendidikan adalah sikap dan tingkah laku yang baik antra sesama masyarakat;
pokok pikiran ke 4 dalam pembukaan UUD 1945 adalah negara bedasarkan menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab sebagai konsekuensinya dari hal tersebut
adalah UUD mewajibkan pemerintah dan lain – lain penyelengara negara yang luhur
dan memegang teguh cita – cita luhur yang bersumber pada nilai – nilai pancasila.
indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air “ (pasal 37 UUD no 20
tahun 2003) dan “ pendidikan …. Yang membentuk mahasiswa menjadi warga negara
yang meiliki rasa kebangsaan dan cinta tahah air. (penjelasan atas pasal 35 huruf c UUD
a). Mengembangkan dan melestarikan moral pancasila secara dinamis dan terbuka, berarti
bahwa nilai dan moral yang dikembangkan mampu menjawab tantangan perkembangan
yang terjadi dalam masyarakat, tanpa jati diri sebagai bangsa indonesia yang kehilangan
20
b). Mengembangkan dan membina manusia indonesia seutuhnya yang sadar, politik dan
c). Membina pemahaman dan kesadaran dan terhadap hubungan antara warga negara dengan
sesama warga negara dan pendidikan pendahuluan bela negara agara mengetahui dan
mampu nilai-nila yang terkandung dalam nilai – nilai pancasila dan UUD 1945
sebagai pendidikan kebangsaan, tetapi juga bisa mengemban fungsi pendidikan lainnya.
2013 memuat fungsi sebagai pendidikan nilai dan karakter kewarganegaraan yang khas
indonesia yakni karakter pancasila. Pendapat lain menyatakan bahwa pkn memiliki sifat
multi dimensionalitas yang menjadikan bidang studi pkn dapat disikapi sebagai
Menurut Hart, hubungan antara hukum dan moralitas ada suatu hubungan yang
perlu atau motlak memiliki banyak ragam pemahaman yang penting namun tidak semua
sama. Sebuah peraturan hukum bisa jadi secara umum dipandang sebagain hal yang
tidak penting untuk dipertahankan, bahkan mungkin secara umum disepakati bahwa
Ditimjau dari bentuk katanya tata tertib berasal dari dua kata yaitu tata dan tertib
yang keduanya mempunyai arti sendiri-sendiri. Tata menurut kamus umum bahasa
indonesia diartikan aturan, system dan susunan, sedangkan tertibmempunyai arti aturan.
Jadi tata tertib menurut pengertian etimologi adalah system atau susunan peraturan yang
harus ditaati atau dipatuhi. Menurut suryosubroto (2010:81) tata tertib adalah
sangsi terhadap pelanggaran nya. Kewajiban mentaati tata tertib sekolah adalah hal yang
sangat penting sebab merupakan bagian dari sistem sekolah dan bukan sekedar sebagai
kelengkapan sekolah.
Menurut rifa’I (2011:139) tata tertib adalah kumpulan aturan-aturan yang dibuat
secara tertulis dan mengukat anggota masyarakat. Tata tertib sekolah merupakan aturan
setiap warga sekolah tempat berlangsungnya belajar mengajar. Pelaksanaan tata tertib
sekolah akan berjalan dengan baik jika guru, aparat sekolah dan siswa mendukung
aturan tata tertib sekolah. Kurang dukungan dari siswa akan mengakibatkan kurang
22
berartinya tata tertib sekolah yang diterapkan di sekolah. Tata tertib sekolah merupakan
satu kesatuan yaang tidak dipisahkan antara yang satu dengan yang lain sebagai aturan
yang berlaku disekolah proses pendidikan disekolah dapat berlangsung secara efektif
dan efesien.
Dari berbagai definisi tata tertib diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tata
Mematuhi tata tertib adalah perilaku seseorang untuk belajar menaati peraturan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan didalam sekolah. Perilaku menaati tata tertib
yakni perilaku seseorang yang belajar dari atau secara suka rela mengikuti seorang
pemimpin. Orang tua dan guru merukapan pemimpin, sedanngkan anak merupakan
murid yang belajar dari orang dewsa tentang hidup yang menuju kearah kehidupan yang
Indrakusuma, tata tertib ialah sederet peraturan-peraturan yang harus ditaati dalam suatu
Tata tertib menurut Hasan Langgulun (2005:70) adalah adanya susunan dan
kebudayaan tanggal 1 mei 1974 NO.14/U/19874 adalah tata tertib sekolah adalah
23
` Untuk memperoleh ketertiban yang baik, maka diperlukan pendidikan tentang tata
cara sopan santun, nilai moral dan sosial agar dapat hidup rukun dilingkungan keluarga dan
masyarakat. Setiap pendidikan moral yang bertujuan untuk membantu generasi penerus untuk
mencapai ketertiban dan kedamaian harus memiliki tata tertib sekolah yang lengkap. Yaitu
yang menyangkut segala segi kehidupan disekolah yang harus didalaksnakan, ditaati dan
Dengan demikian setiap usaha yang dilakukan dalam pendidikan tidak lain
adalah untuk mengubah tingkah laku yang sedemikian rupa sehingga menjadi tingkah
Budi pekerti,perangai, tingkah laku atau tabi’at. Kita ketahui dalam percakapan
sehari-hari. Budi pekerti ialah tingkah laku, perangai, akhlak. Dalam pendidikan
memilki perkataan akhlak yang diartikan juga sikap yang melahirka perbuatan
(perilaku, tingkah laku) mungkin nbaik, mungkin buruk. Yang dimaksudnya adalah
Ada berbagai macam tata tertib yang dapat diterapkan dalam suatu lembaga
belajar, mulai dari persiapan, kegiatan inti hingga penutup. Contohnya tidak makan saat
proses belajar mengajar, tidak menggunakan alat ponsel tanpa ada arahan dari guru, dan
Tata tertib sekolah tidak hanya membantu program sekolah, tapi juga untuk
menunjang kesadaran dan ketaatan terhadap tanggung jawab. Sebuah rasa tanggung
jawab inilah yang merupakan inti dan kepribadian yang sangat perlu dikembangkan
dalam diri anak, mengingat sekolah adalah salah satu pendidikan yang bertugas untuk
25
mengembangkan potensi manusia yang dimiliki oleh anak agar mampu menjalankan
masyarakat.(Nawawi;2000:27)
2. Mendorong berbuat yang tertib dan baik serta meninggalkan yang buruk.
b. Bagi sekolah
3. Terciptanya hubungan baik antara guru dan siswa yang satu dengan yang lain
5.
` Untuk mewujudkan situasi yang tertib sebuah lembaga pendidikan guru yang
sering bertanggung jawab umtuk menyampaikan dan mengontrol berlakunya tata tertib.
Tata tetib bisa berjalan apabila ada kerjasama antara guru dan siswa akan tetapi apabila
26
tata tertib bisa berjalan maka tata tertib bisa dibagi menjadi dua yaitu: ada yang berlaku
untuk umum (seluruh lembaga pendidikan) maksudnya, sebuah tata tertib yang
diberlakukan untuk semua kalangan yang ada didalam sebuah lembaqga itu, ada pula
yang khusus (hanya untuk dikelas) maksudnya adalah tata tertib ini diberlakukan untuk
siswa saja tidak diberlakukan untuk guru atau karyawan. Semua tata tertib, baik yang
b. Akibat atas sanksi yang menjadi tanggung jawab pelaku atau pelanggar tata tertib
c. Cara atau prosedur untuk menyampaikan tata tertib kepada subj\ek yang dikenai tata
tertib tersebut.
64)
Faktor lingkungan rumah atau keluarga ini merupakan lingkungan pertama dan
merupakan fakto pertama dan utama pula dalam menentukan belajar seseorang. Orang
tua adalah penanggung jawab keluarga. Dalam pendidikan keluarga menjadi suatu
kebutuhan yangmendasar, sebab keluarga adalah awal dimana anak mengenal dengan
orang lain dan dirinya sendiri, serta pertama-tama mendapatkan pendidikan, yaitu
pendidikan yang diberikan oleh kedua orang tuanya dan merupakan kewajiban yang
keluargamudari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”(Q.S At-
tahrim :6)
Ayat tersebut, jelas peran orang tua dilingkungan keluarga memegang kunci.
Kalau dari awal poses belajar dan perkembangan anak tetap tercurah oleh para orang
tua, maka tecipta kondisi yang ideal bagi terwujudnya pola pikir anak ke arah
1) Kegiatan siswa dalam masyarakat, yakni kegiatan siswa dalam masyarakat dapat
2) Teman bergaul. Pengaruh ini siswa leih cepat masuk dalam jiwanya dari pada yang kita
duga. Teman yang baik membawa kebaikan, seprti membawa belajarbersama, dan
teman pergaulan yang kurang baik adalah yang suka begadang, pecandu rokok, dan
3) Bentuk kehidupan masyarakat, yakni apabila kehidupan masyarakat yang terdiri dari
moralnya baik. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang tidak terpelajar, penjudi, suka
mncuri dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik, akan berpengaruh jelek kepada anak
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penellitian
datasecara ststistik sedangkan sifatnya adalah pengaruh yaitu mencari pengaruh antara
sering pula dinyatakan bahwa variabel penelitian itu merupakan faktor-faktor yang
berperan dalam suatu penelitian ditentukan oleh tujuan-tujuan, landasan teori dan
hipotesa. Kalau penelitian lain, bertujuan dan landasan teorinya berbeda, maka variabel-
dalam penelitian ada dua macam, yaitu varibel X dan variabel Y, yang termasuk
1. Populasi
30
Dalam hal ini yangmenjadi subyek penelitian adalah guru dan seluruh siswa di SMP
2. Sampel
Karena termasuk kategori subyek besar, maka diambil sampel. Yang dimaksud
dengan sampel adalah “….sebagian dari subyek yang diteliti”.sampel dalam penelitian
ini diperoleh dengan stratifikasi. Karena dalam penelitian ini ditemukan populasiyang
terdiri dari beberapa lapisan atau kelompok individual dengan karakteristik yang
berbeda. Keadaan populasi yang yang demikian akan tidak terwakili, jika digunakan
teknik acak, karena hasilnya mungkin 2 kelompok terlalu banyak yang terpilih sebagai
sampel, sebaiknya kelompok yang lain tidak terwakili karena tidak muncul dalam
proses penilaian. Jadi yang menjadi subyek penelitian bukan seluruh siswa di SMP
islam riyadhotul mubtadiin di tolonto ares waru pamekasan . akan tetapi yang menjadi
subyek peneltian dan yang akan diteliti asalah sebagian siswa yang menjadi sampel
dengan tingkatan yang dianggap mampu dari segi kemampuan menjawab angket
pertanyaan.
Sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 50, lebih baik diambil
semua sehingga penelitian populasi, selanjutnya, jika jumlah subyeknya besar dapat
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut
c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikionya
besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik. (Arikunto;2006:134)
Jadi yang menjadi subyek penelitian bukan seluruh siswadi SMP Islam
Riyadlatul Mubtadiin Tolonto Ares Waru Pamekasan, akan tetapi yang menjadi subyek
penelitian dan yang akan diteliti adalah memakai sampel yakni sebagian siswa karena
subyeknya lebih dari 50 yaitu 65 siswa, dengan mengambil 45% dari seluruh siswa
yakni 26 siswa. Oleh karena itu, peneliti mengambil sebagian sehingga penelitian ini
Hal tersebut penulis lakukan adalah akurasi data yang diperoleh serta
untuk mempermudah pe rolehan data variabel X dan variabel Y dalam penelitian ini,
Variabel X adalah “pembelajaran PPKn ” dengan indikator konsep diri, harga diri,
kondisi fisik, pengalaman, pendidikan dan sikap bebas merdeka. Sedangkan variabel Y
yaitu “mematuhi”
32
menemuii subyek penelitian yaitu siswa di SMP islam Riyadlatul Mubtadiin di Tolonto
pedoman angket yang telah tersedia. Adapun pada saat melakukan pengumpulan data
penelitian ini, peneliti juga dibantu oleh guru-guru yang bertugas di SMP islam
1. Observasi
lakukan dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi yang khusus diadakan.
(Arikunto;2016:155).
a. Observasi Non sistimatik yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan
instrument pengamatan
a) Observasi terbuka
b) Observasi tertutup
33
dengan sasaran siswa yaitu untuk mengamati tentang pembelajaran PPKn dan
pengamatan tata tertib sekolah pada siswa. Sedangkan metode yang dipakai dalam
penelitian ini adalah observasi sistimatik dimana pedoman ini telah dipersiapkan
sebelumnya.
adalah :
terhadap gejala yang nampak pada obyek penelitian. Denngan metode ini peneliti
2. Dokumentasi
(Akhmad;2015:26)
34
Dengan metode ini, peneliti berusaha memperoleh data yang dapat dipercaya
kebenarannya dengan cara menyelidiki benda-benda yang tercatat atau tertulis seperti
pada buku, majalah, dokumen, catatan harian serta semuanya yang berhubungan dengan
pendidikan siswa di SMP islam Riyadlatul Mubtadiin Tolonto Ares Waru Pamekasan.
3. Interview
(Arikunto;2016:124)
a. Interview terpimpin yaitu interview yang dilakukan oleh pewancara dengan membawa
b. Interview bebas, dimana pewancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat
c. Interview bebas terpimpin yaitu koordinasi dari antara interview terpimpin dan
Metode ini adalah suatu metode untuk mendapatkan data-data dengan mencari
pengaruh secara langsung dengan informan. Dalam hal ini penulis melakukan interview
dengan kepala sekolah, guru-guru, dan siswa di SMP islam Riyadlatul Mubtadiin
4. Angket
Metode angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
dijawab.(Sugiyono;2008:199).
Dengan demikian bahwa angket adalah suatu cara mengumpulkan data melalui
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam
arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui, metode ini digunakan
sebagai metode utama dengan alasan memiliki daya jangkau responden yang luas dan
memberikan kebebasan kepada mereka untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan
mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti, untuk memperoleh data. Angket
Metode angket tersebut dilakukan oleh penulis dengan dokumen angket pada
Dalam penelitian ini data yang diambil akan dianalisa dengan metode analisa
korelasi product untuk mencari korelasi antara variabel tergantung dengan variabel
∑ xy
rxy =
√( ∑ x 2 ) .( ∑ y 2)
Keterangan :
langsung dari “r” hitung yang diketemukan. Kemudian dibandingkan dengan harga
kritik “r” tabel. Dan Ho diterima jika “r” hitung sama dengan atau lebih besar dari harga
kritik “r” tabel, dan Ho ditolak apabila “r” hitung lebih kecil dari harga kritik “r” tabel.
37
38
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Berikut penulis sajikan data hasil penelitian baik yang diperoleh melalui metode
Proses kegiatan beljar mengajar PPKn dapat dikatakan baik krena semua siswa
PPKn tersebut, dan siswa dapat mematuhi tata tertib yang telah ditentukan oleh sekolah.
Akhlak siswa dalam mengikuti pelajaran PPKn dapat dikatakan baik, karena
semua siswa selalu mendengarkan ktika gurunya menjelaskan dan siswa juga aktif
Pergaulan siswa dengan orang lain juga dapayt dikatakan baik, karena semua
siswa diwajibkan menghormati terhadap orang yang lebih tua dan menghargai terhadap
bertambah minat dalam pelajaran PPKn sesehingga siswa dapat mengikuti peraturan
Data hasil interview diperoleh melalui kegiatan interview dengan guru dan beberapa
siswa di SMP islam Riyadlatul Mubtadiin Tolonto Ares Waru Pamekasan, khususnya
karena semua siswa selalu datang dengan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah
Akhlak siswa dalam mengikuti pelajaran PPKn cukup baik karena siswa selalu
Siswa juga selalu mematuhi tata tertib sekolah sesuai dengan ketentuan yang telah
ada dan apa yang telah dijelaskan oleh guru dalam pembelajaran PPKn.
Data hasil dokumentasi adalah data yang penulis kumpulkan berupa benda atau
Adapun data yang penulis himpun selama melakukan penelitian adalah sebagai
berikut :
Sebelum data hasil angket disajikan, terlebih dahulu penulis jelaskan tentang
kriteria penilaian yang digunakan. Soal angket yang diajukan kepada responden untuk
penilaian yang digunakan untuk masing-masing alternatif jawaban adalah ax3, bx2, cx1.
Untuk lebih jelasnya data hasil angket tersebut, penulis sajikan dalam bentuk tabel
dibawah ini :
TABEL II
(variabelX)
1 8 2 0 24 4 0 28
2 9 1 0 27 2 0 29
3 9 1 0 27 2 0 29
4 10 0 0 30 0 0 30
5 10 0 0 30 0 0 30
6 9 1 0 27 2 0 29
41
7 9 1 0 27 2 0 29
8 8 2 0 24 4 0 28
9 9 1 0 27 2 0 29
10 10 0 0 30 0 0 30
11 10 0 0 30 0 0 30
12 9 1 0 27 2 0 29
13 8 2 0 24 4 0 28
14 7 3 0 21 6 0 27
15 9 1 0 27 2 0 29
16 10 0 0 30 0 0 30
17 10 0 0 30 0 0 30
18 9 1 0 27 2 0 29
19 9 1 0 27 2 0 29
20 9 1 0 27 2 0 29
21 8 2 0 24 4 0 28
22 8 2 0 24 4 0 28
23 9 1 0 27 2 0 29
24 9 1 0 27 2 0 29
25 10 0 0 30 0 0 30
26 9 1 0 27 2 0 29
42
Tabel III
(variabelY)
Hasil Angket Skor Angket
No. Jumlah
A B c ax3 bx2 cx1
1 7 3 0 21 6 0 27
2 8 2 0 2 4 0 28
3 8 2 0 24 4 0 28
4 9 1 0 27 2 0 29
5 8 2 0 24 4 0 28
6 8 2 0 24 4 0 28
7 8 2 0 24 4 0 28
8 7 3 0 21 6 0 27
9 9 1 0 27 2 0 29
10 9 1 0 27 2 0 29
11 8 2 0 24 4 0 28
12 8 2 0 24 4 0 28
13 9 1 0 27 2 0 29
14 7 3 0 21 6 0 27
15 8 2 0 24 4 0 28
16 9 1 0 27 2 0 29
17 9 1 0 27 2 0 29
18 8 2 0 24 4 0 28
19 8 2 0 24 4 0 28
43
20 8 2 0 24 4 0 28
21 7 3 0 21 6 0 27
22 8 2 0 24 4 0 28
23 8 2 0 24 4 0 28
24 7 3 0 21 6 0 24
25 7 3 0 21 6 0 27
26 8 2 0 24 4 0 28
B. Pembahasan
Setelah data hasil angket diklasifikasikan terlihat pada tabel diatas, maka langkah
profect moment.
Namun sebelum dianalisis, mengingat data tersebut merupakan data mentah, hal ini
perlu diolah terlebih dahulu dengan memasukkan kedalam tabel persiapan penghitung r
2. Mencari nilai rata-rata (mean) variabel X dan variabel Y, yaitu dengan cara jumlah nilai
responden,
3. Mencari nlai x kecil dan y kecil dengan cara mengurangi masing-masing nilai X besar
moment.
Tabel IV
Rekapitulasi Nilai Variabl X dan Y
2 29 28
3 29 28
4 30 29
5 30 28
6 29 28
7 29 28
8 28 27
45
9 29 27
10 30 29
11 30 29
12 29 28
13 28 29
14 27 27
15 29 28
16 30 29
17 30 29
18 29 28
19 29 28
20 29 28
21 28 27
22 28 28
23 29 28
24 29 27
25 30 27
26 29 28
Tabel V
No X Y x y X2 Y2 Xy
1 28 27 -1 -1 1 1 1
2 29 28 0 0 0 0 0
3 29 28 0 0 0 0 0
4 30 29 1 1 1 1 1
5 30 28 1 0 1 0 0
6 29 28 0 0 0 0 0
7 29 28 0 0 0 0 0
8 28 27 -1 -1 1 1 1
9 29 29 0 1 0 1 0
10 30 29 1 1 1 1 1
11 30 28 1 0 1 0 0
12 29 28 0 0 0 0
13 28 29 -1 1 1 1 1
14 27 27 -2 -1 4 1 4
15 29 28 0 0 0 0 0
16 30 29 1 1 1 1 1
17 0 29 1 1 1 1 1
18 29 28 0 0 0 0 0
47
19 29 28 0 0 0 0 0
20 29 28 0 0 0 0 0
21 28 27 -1 -1 1 1 1
22 28 28 -1 0 1 0 0
23 29 28 0 0 0 0 0
24 29 27 0 -1 0 1 0
25 30 27 1 -1 1 1 1
26 29 28 0 0 0 0 0
∑ x 754
Mx = = = 29
n 26
Y ∑ y 728
My = = = 28
n 26
∑x2 = 16
∑y2 = 12
∑xy= 13
Kemudian untuk menganalisis angka – angka tersebut kemudian dimasukkan
∑ xy
rxy =
√( ∑ x 2 ) .( ∑ y 2)
13
rxy =
√( 16 ) . ( 12 )
48
13
rxy =
√192
13
rxy =
13,86
rxy = 0,938
` Dari hasil analisis diatas diperoleh nilai r kerja sebesar 0,938. Kemudian untuk
membuktikan dierima tidaknya hipotesis perama yang telah diajukan, maka nilai r kerja
tersebut terlebih dahulu dikonsultasikan dengan harga kritik product moment (lihat
lampiran).
Pada N=26, maka derajat bebasnya adalah N-1, sehingga db-nya adalah 26-
0,381 dan dalam interval kepercayaan 1% diperoleh nilai r tabel product moment
sebesar0,487.
Jika nilai r kerja sebesar 0,938 dibandingkan dengan nilai r tabel product
moment baik dalam interval kepercayaan 5% maupun 1%, maka nilai r kerja lebih besar
dari pada r tabel product moment (0,381<0, 938>0,487) berarti nilai r kerja signifikan .
Tabel VI
2
Db.(derajat bebas)
Harga “r” pada taraf signifikan
5% 1%
49
24 0,388 0,496
25 0,382 0,487
26 0, 374 0,478
27 0,367 0,470
28 0,361 0,463
Dengan demikian, maka hipotesis yang diajukan yang berbunyi : ada pengaruh
pembelajaran PPKn terhadap siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah di SMP islam
tinggi terhadap siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah di SMP islam Riyadlatul
Mubtadiin Tolonto Ares Waaru Pamekasan, terlebih dahulu juga nilai r kerja sebesar
Tabel VII
Interpretasi Nilai r
Berdasarkan tabel interpretasi nilai r diatas diketahui bahwa nilai r kerja sebesar
0,938 berada pada rentangan angka antara 0,800 sampai dengan 1,000 dengan
terhadap siswa dalam mematuhi tata tertib sekolahdi SMP islam Riyadlatul Mubtadiin
BAB V
51
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut :
1. Ada pengaruh pembelajaran PPKn terhadap siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah di
SMP islam Riyadlatul Mubtadiin Tolonto Ares Waru Pamekasan, karena nilai “r” kerja
sebesar 0,938 lebih besar dari nilai “r” tabel baik paada taraf 5%= 0,381 dan juga pada
taraf 1%=0,487.
2. Pembelajaran PPKn berpengaruh tinggi terhadap siswa dalam mematuhi tata tertib
sekolah di SMP slam Riyadlatul Mubtadiin Tolonto Ares Waru Pamekasan, karena nilai
“r” kerja sebesar 0,938 berada pada rentangan nilai 0,800 sampai dengan 1,000 dengan
interpretasi tinggi.
B. Saran
1. Bagi kepala sekolah SMP islam Riyadlatul Mubtadiin Tolonto Ares Waru Pamekasan
supaya lebih memotivasi para dewan guru supaya lebih giat dalam mengajarnya
sehingga akan membuat anak lebih mengerti dengan ajaran-ajaran yang telah
ditentukan.
2. Bagi dewan guru SMP islam Riyadlatul Mubtadiin Tolonto Ares Waru Pamekasan
mengajar yang menjadi tanggung jawab dan kewajibannya dilaksanakn secara baik dan
52
disiplin, sehingga upaya mengantarkan sis`wa yang memiliki prestasi belajar yang
tinggi semakin tertanam dengan baik dan lebih meningkatkan kepauhan siswa.
DAFTAR PUSTAKA
53
DAFTAR TABEL
54
Tabel III : Data Hasil Angket tentang mematuhi Tata Tertib Sekolah
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran VII : Surat Keterangan Penelitian dari SMP islam Riyadhotul Mubtadiin Tolonto
PEDOMAN OBSERVASI
B C K
Keterangan :
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
PEDOMAN INTERVIEW
57
1. Apakah ibu sebagai pengajar atau guru mempersiapkan diri secara baik sebelum
mengajar ?
2. Sebelum mengajar, apa yang ibu mengadakn pemahaman terhadap materi pelajaran
6. Apa alat evaluasi yang digunakan untuk menilai keberhasilan kepribadian siswa ?
7. Apa kebiasaan siswa yang dilakukan siswa ketika mengikuti pembelajaran PPKn ?
8. Bagaimana mematuhi tata tertib sekolah pada diri siswa dalam kesehariannya, setelah
9. Apakah siswa bisa membedakan perilaku yang berakhlak dan perilaku yang dilarangnya
Nama : Rindiani
Nim : 18872051A001422
Menyatakan dengan sesungguhbya bahwa skripsi ini yang saya tulis benar-benar
merupakan karya sendiri, bukan merupakan mengambil alihan tulisan atau pikiran orang
lain.
Apabila kemudian hari, terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil adopsi, maka
RINDIANI
NIM: 18872051A001422
60
SOAL ANGKET
VARIABEL X
I. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda silang (X) a, b, dan c
pada salah satu jawaban.
1. Apakah siswa melaksanakan kegiatan pembeajaran PPKn dengan Baik ?
a. Iya b. Kadang – kadang C. Tidak Pernah
2. Dalam menjelaskan materi pembelajaran PPKn, apakah siswa menguasai terhadap
materi pelajaran?
a. Iya b. Kadang – kadang C. Tidak Pernah
3. Apakah materi pembelajaran PPKn yang disampaikan sesuia dengan pokok bahasan
yang diberitahukan kepada siswa ?
a. Iya b. Kadang – kadang C. Tidak Pernah
4. Dalam kegiatan pembelajaran PPKn, apakah siswa selalu diberi kesempatan bertanya ?
a. Iya b. Kadang – kadang C. Tidak Pernah
5. Ketika guru menggunakan metode mengajar, apakah materi pelajaran yang disampaikan
mudah dipahami oleh siswa ?
a. Iya b. Kadang – kadang C. Tidak Pernah
6. Setelah guru menyajikan materi, apakah guru selalu memberi tugas kepada siswa?
a. Iya b. Kadang – kadang C. Tidak Pernah
7. Setelah siswa menyelesaikan tugas tersebut, apakah guru anda menilainya?
a. Iya b. Kadang – kadang C. Tidak Pernah
61
8. Setelah menyajikan materi pelajaran PPKn, apakah guru mengadakan tanya jawab ?
a. Iya b. Kadang – kadang C. Tidak Pernah
9. Dalam menerangkan materi pelajaran PPKn, apakah guru selalu menggunakan waktu
yang tepat waktu ?
a. Iya b. Kadang – kadang C. Tidak Pernah
10. Dalam penyajiannya, apakah materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa dapat
dipahami dengan baik ?
a. Iya b. Kadang – kadang C. Tidak Pernah
62
SOAL ANGKET
VARIABEL Y
I. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda silang (X) a, b, dan c
pada salah satu jawaban.
1. Apakah siswa selalu datang kesekolah tepat waktu ?
a. Iya b. kadang-kadang c. tidak pernah
2. Apakah siswa meninggalkan ruang kelas bila guru terlambat atau tidak hadir ?