Anda di halaman 1dari 8

RESUME

PEMBELAJARAN IPS SD II
“Analisis Kurikulum 2013 IPS SD ”

KURNIA NAKITA
17129150

SEKSI : 17 BKT 09

DOSEN PENGAMPU : Arwin, S.Pd, M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
ANALISIS KURIKULUM IPS SD 2013

Kurikulum 2013 adalah kurikulum terbaru yang diluncurkan oleh Departemen


Pendidikan Nasional mulai tahun 2013 ini sebagai bentuk pengembangan dari kurikulum
sebelumnya yaitu kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
mencangkup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Hal ini senada
dengan apa yag ditegaskan dalam pasal 1 ayat 29 Undang-Undang no. 20 tahun 2003 bahwa
kurikulum merupakan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan dari Pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi yang dirintis pada tahun 2004 dan KTSP atau Kurikulum Tingakat Satuan
Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memberikan otonomi penuh kepada
lembaga sekolah itu sendiri untuk mengembangkan kurikulumnya sesuai kemampuan dan
kesanggupanmasing-masing. Sedangkan kurikulum 2013 mencoba kembali pada masa
pemerintahan Mbah Harto, yaitu kurikulum dikendalikan oleh pemerintah atau bersentral
pada pemerintah. Jadi, guru tidak disibukkan lagi dengan tugas harus membuat silabus dan
RPP, karena guru harus lebih berfokus pada bagaimna proses pembelajaran dan transformasi
ilmu bisa maksimal.
Implementasi kurikulum 2013 berbasis kompetensi dan karakter harus melibatkan semua
komponen (stakeholders), termasuk komponen-komponen sistem pendidikan itu sendiri.
Pendidikan karakter dalam kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu proses dan
hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta
didik secara utuh dan seimbang, sesuai dengan standart kompetensi pada setiap jenjang
pendidikan.
Karakter adalah gambaran tingkah laku yang dimiliki oleh seseorang yang
mencerminkan nilai-nilai kehidupan dan melekat pada diri seseorang. Orang yang berkarakter
memeilki berbagai dimensi misalnya, dimensi sosial, fisik, emosi, dan akademik. Jika
disejajarkan dengan ranah Bloom, berarti manusia berkarakter memiliki ranah kognisi, afeksi,
dan psikomotorik yang baik, ditambah dengan emosi, spiritual, ketahanan menghadapi
masalah dan sosial.
Dengan demikian, perpaduan dua basis antara kompetensi dan karakter dalam kurikulum
ini diharapkan siswa dapat meningtkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji, dan
menginternalisasiserta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga
terwujud dalam kehidupan sehari-hari.
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia.
Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi,
dan Ekonomi. Di tingkat SD/MI, mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan:
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, dan
memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Berdasarkan pendekatan integrasi kompetensi dasar mata pelajaran yang


mengintegrasikan konten mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas I, II, dan III ke
dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, sehingga terjadi
penyederhanaan mata pelajaran SD/MI menjadi berkurang. Untuk kelas IV, V, dan VI nama
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tercantum dalam struktur kurikulum dan memiliki
kompetensi dasar masing-masing. Sebagaimana kompetensi dasar mata pelajaran lain dalam
proses pembelajaran, kompetensi dasar Ilmu Pengetahuan Sosial diintegrasikan ke dalam
berbagai tema. Oleh karena itu, proses pembelajaran semua kompetensi dasar dari semua
mata pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema.

Pada sekolah dasar materi IPS terdiri dari kemampuan memahami isu, fakta, konsep,
dan generalisasi. Muatan IPS diajarkan dimuali dari pengenalan lingkungan dan masyarakat
terdekat mulai dari kabupaten, provinsi, nasional, dan internasional. Dalam lingkungan
internasional, pada materi IPS SD hanya dibatasi pada pengenalan lingkungan ASEAN
(Sudrajat, 2008). Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik, materi dan proses pembelajaran
telah disediakan oleh pemerintah dalam buku guru dan buku siswa. Buku guru dan buku
siswa yang disediakan oleh pemerintah bersifat nasional dapat digunakan di seluruh wilayah
Indonesia. Sehingga untuk mengimplementasikan pembelajaran tematik harus dimulai dari
lingkungan sekitar siswa, oleh karena itu, guru mempunyai kewajiban untuk mengembangkan
materi maupun proses pembelajaran yang sesuai dengan lingkungan sekitar siswa

Komponen-Komponen Kurikulum 2013


Pada hakikatnya kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (UU Sisdiknas).
Berangkat dari definisi itu, kurikulum tersebut setidaknya ada tiga komponen penting yang
ada dalam kurikulum yaitu komponen tujuan pendidikan, komponen proses, dan komponen
evaluasi.
Selain tujuan pendidikan komponen lain yang harus ada dalam komponen kurikulum
adalah proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses untuk mencapai tujuan pendidikan
yang telah dirumuskan dalam kurikulum. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran
melibatkan banyak sub komponen seperti metode ataupun teknik pembelajaran, guru, buku
ajar, dan kelengkapan pembelajaran yang lain.
Komponen-komponen inilah yang secara sinergis menentukan tercapainya tujuan
pendidikan. Proses pembelajaran merupakan pusat segala upaya perbaikan kualitas
pendidikan nasional Sementara itu, komponen terakhir dalam kurikulum adalah evaluasi.
Implementasi kurikulum perlu dievaluasi untuk melihat capaian yang telah terlaksana.
Evaluasi merupakan proses review atas berbagai proses implementasi kurikulum.

Karakteristik Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan anatara pengembangan sikap spiritual dan social,
rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik.
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari disekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagi sumber belajar.
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi disekolah dan masyarakat.
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar pelajaran.
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyakan dalam kompetensi inti.
7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertical).

Berikut KI dan KD IPS SD KURIKULUM 2013


a. Kelas IV

b. Kelas V
c. Kelas VI

Agar kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tematik berjalan


dengan baik, perlu dilakukan beberapa hal yang tercakup dalam dua tahapan yaitu tahap
perencanaan dan tahap pelaksanaan. Ada beberapa kegiatan yang perlu dilakukan dalam
tahap perencanaan pembelajaran tematik sebagaimana dikemukakan Depdiknas (2007) yaitu
pemetaan kompetensi dasar, pengembangan jaringan tema, pengembangan silabus,
penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Kegiatan pemetaan kompetensi dasar dilakukan untuk memperoleh gambaran secara


menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dari
berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih. Kegiatan yang dilakukan
adalah:
1. Penjabaran Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) ke dalam indicator
2. Menentukan tema
3. Identifikasi dan analisis SK, KD, dan indikator.

Pembuatan jaringan tema pada dasarnya adalah kegiatan menghubungkan kompetensi


dasar dan indikator dengan tema pemersatu. Dengan jaringan tema tersebut akan terlihat
kaitan antara tema, kompetensi dasar dan indikator dari setiap mata pelajaran. Jaringan tema
ini dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema. Hasil seluruh proses yang
telah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya dijadikan dasar dalam penyusunan silabus.
Komponen silabus terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman
belajar, alat/sumber, dan penilaian. Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran guru perlu
menyusun RPP, ini merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah ditetapkan
dalam silabus pembelajaran (Depdiknas, 2007)
DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud (2012). Uji Publik Kurikulum 2013: Penyederhanaan dan Tema Integratif.

[Online]. Tersedia: http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/ujipublik-kurikulum-2013-1

Tawadlu’un,Fariha.2013.Analisis Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS SD/MI Kurikulum

2013 Dilihat Dari Taksonomi Bloom.Skripsi

Wahyu , Ima, Putri ,Utami dan Purnama , Arda ,Putra. 2017. Analisis Fakta Pada Muatan Ips

Dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 Kelas Iv . Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara

Volume 3│Nomor 1│Juli 2017│E-ISSN 2579-6461 P-ISSN 2460-6324

Anda mungkin juga menyukai