Oleh :
Kelompok 1
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah Subhanahu wata’ala,
karena berkat rahmatnya bisa menyelesaikan makalah kelompok ini. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah MANAJEMEN PEMBELAJARAN
EFEKTIF .Makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurna nya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi semua dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Padang,Januari 202
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Berbagai sumber daya pengajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam
pembelajaran antara lain : Pertama, kunjungan / fiel trif yang memiliki kualifikasi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada pelajar. Kedua, peralatan pengajaran
yang berkaitan dengan materi pelajaran. Ketiga, buku-buku pelajaran. Keempat,
berbagai tulisan/paper, diagram, outline yang dapat melayani tujuan pengajaran
selama proses aktivitas pengajaran. Kelima, penggunaan gambar-gambar. Keenam,
CD yang berisikan rekaman gambar dari film dan dapat diakses dengan menggunakan
komputer. Ketujuh, pengaturan ruang kelas untuk melayani berbagai aktivitas
pengajaran. Keenam, Film, Vidiotapes,dll.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan berkaitan dengan manajemen dalam
suatu model pembelajaran , yaitu :
a. Manajemen efektif adalah hasil dari sejumlah faktor, tidak ada cetak
biru/pedoman yang sederhana bagi manajemen kelas yang efektif.
Guru harus menentukan kebutuhan murid-murid dengan
mengembangkan suatu sistem manajemen untuk keseharian kepada
kebutuhan kepribadian anak yang diharapkan berinteraksi terhadap
prestasi tertentu.
b. Manajemen efektif mendorong keberhasilan murid. Fungsi manajemen
yang baik adalah perubahan secara inovatif.
c. Pertama, manajemen pembelajaran adalah proses pendayagunaan
seluruh komponen
d. sebagai alat penghubung kekuatan yang dimiliki murid ke dalam suatu
pengalaman pembelajaran produktif jika murid belajar secara efisien,
maka guru akan lebih berusaha mencapai prestasi dalam pengelolaan
kelas yang lemah.
e. Keberhasilan meningkatkan penghargaan kepada murid jika murid-
murid berprestasi, ada hasil perasaan puas, maka harga diri dan
dorongan untuk berprestasi semakin tinggi.
f. Manajemen efektif bebas dan tidak terbatas. Banyak guru
mempercayai bahwa jika manajemen terlalu terstruktur, hal itu
mengurangi kreativitas murid. Bagaimanapun manajemen efektif
memberikan kepada murid dengan pedoman yang jelas dan bekerja.
Keadaan ini menyebabkan pola kerja yang konsisten dan bebas dari
kebingungan dan disiplin yang kurang terstruktur untuk menghasilkan
penuh kreativitas mereka.
g. Efektifitas manajemen bersifat konsisten. Para guru harus bekerja
dalam cara yang sama untuk pengungkapan yang sama dari perilaku
salah. Guru tidak seharusnya menghukum dengan marah atau putus
asa. Tentu saja, guru pun seharusnya jangan takut untuk amarah
sepanjang marah itu tidak mengurangi motivasi dan hukuman yang
diberikan.
h. Manajemen efektif melibatkan perhatian dan pengembangan inovasi.
Hal itu seharusnya muncul untuk murid bahwa manajemen
dilaksanakan oleh guru untuk memelihara pembelajaran murid dan
mengembangkan inovasi aktivitas pengajaran.
i. Problem manajemen mungkin saja tidak menghargai kualitas sistem
pengajaran.
j. Manajemen efektif mencakup pengaruh ulang terhadap perilaku
diinginkan dan penguatan dari perilaku yang diinginkan.
k. Guru-guru adalah model dari perilaku yang diterima. Pembelajaran
yang terobsesi seharusnya dijadikan model oleh para guru.
l. Manajemen efektif menuntut teamworks, kepala sekolah, guru-guru,
orang tua, masyarakat, dan profesional pendidikan lainnya. Bekerja
secara konsisten menuju tujuan yang sama.
Belajar pada hakikatnya merupakan suatu usaha, suatu proses perubahan yang
terjadi pada individu sebagai hasil dari pengalaman atau hasil dari pengalaman
interaksi dengan lingkungannya. Belajar juga kegiatan berproses dan merupakan
unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan, hal ini berarti keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat
tergantung pada keberhasilan proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan
sekitarnya menurut Soemanto (
2. Pengertian Efektif
Hakikat pembelajaran yang efektif adalah proses belajar mengajar yang bukan
saja terfokus kepada hasil yang dicapai peserta didik, namun bagaimana proses
pembelajaran yang efektif mampu memberikan pemahaman yang baik,
kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu serta dapat memberikan perubahan
prilaku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.
1. Belajar secara aktif baik mental maupun fisik. Aktif secara mental
ditunjukkan dengan mengembangkan kemampuan intelektualnya, kemampuan
berfikir kritis. Dan secara fisik, misalnya menyusun intisari pelajaran, membuat
peta dan lain-lain.
2. Metode yang bervariasi, sehingga mudah menarik perhatian siswa dan kelas
menjadi hidup.
Dalam menciptakan kondisi yang baik, hendaknya guru memperhatikan dua
hal: pertama, kondisi internal merupakan kondisi yang ada pada diri siswa itu
sendiri, misalnya kesehatan, keamanannya, ketentramannya, dan sebagainya.
Kedua, kondisi eksternal yaitu kondisi yang ada di luar pribadi manusia,
umpamanya kebersihan rumah, penerangan serta keadaan lingkungan fisik yang
lain. Dalam mewujudkan kondisi pembelajaran yang efektif, maka perlu
dilakukan langkah-langkah berikut ini:
Suasana bebas atau terbuka (permisif) merupakan kebebasan bagi siswa dalam
berbicara dan atau berpendapat.
Dalam memelihara kondisi dan suasana yang efektif perlu adanya penataan
lingkungan belajar. Aktivitas guru dalam menata lingkungan belajar lebih
terkonsentrasi pada pengelolaan lingkungan belajar di dalam kelas. Oleh karena
itu guru dalam melakukan penataan lingkungan belajar dikelas tiada lain
melakukan aktivitas pengelolaan kelas atau manajemen kelas (classroom
management).
3. Cara pengajaran pendidik
Dalam rangka memelihara kondisi dan suasana belajar yang efektif maka guru
harus mampu memilih cara yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran. Karena
mengajar adalah hal yang kompleks dan melibatkan peserta didik yang bervariasi,
maka seorang Pendidik harus mampu dan menguasai beragam strategi dan
perspektif serta dapat mengaplikasikannya secara fleksibel.
Untuk meningkatkan cara belajar yang efektif diperlukan strategi yang tepat
agar pembelajaran dapat berjalan dengan optimal dan seefektif mungkin. Dalam
melaksanakan strategi tersebut, diperlukan beberapa hal yaitu:
1. Prinsip-prinsip belajar
2. Esensi Belajar
4. Hasil Pembelajaran
a. Informasi verbal
c. Strategi kognitif
d. Sikap
e. Kecakapan motorik
5. Kualitas belajar
G. Manajemen Pengajaran Efektif
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan berkaitan dengan manajemen dalam
suatu model pembelajaran , yaitu :
1. Manajemen efektif adalah hasil dari sejumlah faktor, tidak ada cetak
biru/pedoman yang sederhana bagi manajemen kelas yang efektif.
4. Efektifitas manajemen bersifat konsisten. Para guru harus bekerja dalam cara
yang sama untuk pengungkapan yang sama dari perilaku salah. Guru tidak
seharusnya menghukum dengan marah atau putus asa. Tentu saja, guru pun
seharusnya jangan takut untuk amarah sepanjang marah itu tidak mengurangi
motivasi dan hukuman yang diberikan.
Mengajar efektif adalah mengajar yang dapat membawa belajar yang efektif.
Untuk dapat mengajar secara efektif guru harus mampu menciptakan iklim belajar
yang menunjang terciptanya kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar.
Kondisi yang dimaksudkan hanya dapat tejadi apabila guru mengajar
menggunakan prinsip-prinsip mengajar. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Konteks
Belajar, sebagian besar tergantung pada konteks be1ajar itu sendiri .. Situasi
problematis yang mencakup tugas untuk belajar hendaknya dinyatakan dalam
kerangka konteks yang dianggap penting dan memaksa bagi pelajar dan
melibatkan siswa menjadi peserta yang aktif, justru karena tujuan itu sendiri.
b. Fokus
Proses mengajar harus dilakukan secara fokus agar mencapai hasil yang
diinginkan atau sesuai tujuan.
c. Sosialisasi
Kondisi sosial pada suatu kelas banyak sekali pengaruhnya terhadap proses
belajar yang sedang berlangsung di kelas itu. Sehingga seorang guru harus
mampu bersosialisasi dengan siswa.
d. Individualisasi
e. Urutan
f. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan untuk meneliti hasil dan proses belajar siswa, untuk
mengetahui kesulitan-kesulitan yang melekat pada proses belajar itu. Usaha
belajar yang efektif dan sukses ditambah oleh evaluasi yang bermutu dan
diskriminatif akan mengenai pada semua aspek belajar. Evaluasi merupakan
bagian mutlak dari pengajaran sebagai unsur intergral di dalam organisasi belajar
yang wajar.
BAB III
PENUTUP