Disampaikan oleh
2. Isi/Materi
3. Proses
4. Evaluasi
Tujuan adalah seperangkat kemampuan atau
kompetensi yang akan dicapai setelah para siswa
menyelesaikan program pendidikan dalam kurun
waktu tertentu.
Tujuan pendidikan secara umum terbagi kedalam
3 jenis kemampuan yaitu aspek kognitif, afektif
dan psikomotorik.
Maksud Tujuan pendidikan = standar kompetensi
dan indikator
1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
2. Standar Kompetensi (SK)
3. Kompetensi Dasar (KD)
4. Indikator keberhasilan
Isi (Materi) adalah konten yang harus dipelajari
oleh siswa agar dapat mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Berupa informasi, konsep, teori yang relevan
dengan pencapaian Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar.
Proses adalah kegiatan atau aktivitas yang akan
dijalani oleh siswa supaya bisa menguasai materi
yang diajarkan dan bisa mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
Proses = KBM, metode mengajar, pengunaan
media, alokasi waktu, sumber belajar.
Evaluasi adalah proses yang dilakukan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian
tujuan-tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Apakah para siswa telah berhasil mencapai atau
menguasai kompetensi-kompetensi yang
menjadi tujuan pembelajaran.
1. Model Duplikasi
2. Model Modifikasi
3. Model Substitusi
4. Model Omisi
Duplikasi artinya meniru atau menggandakan.
Model Duplikasi berarti mengembangkan dan atau
memberlakukan kurikulum untuk siswa
berkebutuhan khusus secara sama atau serupa
dengan kurikulum yang digunakan untuk siswa pada
umumnya.
1. Duplikasi tujuan
› Tujuan pembelajaran sama antara siswa ABK dan reguler
› Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar dan indikator sama antar ABK dan reguler
2. Duplikasi Isi/Materi
› Materi pembelajaran, informasi, materi, pokok bahasan atau sub
pokok bahasan sama antara siswa ABK dan reguler.
3. Duplikasi Proses
› Melakukan proses KBM yang sama anatara siswa ABK dan reguler
4. Duplikasi Evaluasi
› Menjalankan proses evaluasi atau penilaian yang sama antara siswa
ABK dan reguler.
Modifikasi berarti merubah untuk disesuaikan.
Model Modifikasi berarti cara pengembangan
kurikulum, dimana kurikulum umum diberlakukan
untuk siswa-siswa reguler dirubah untuk
disesuaikan dengan kemampuan siswa
berkebutuhan khusus.
1. Modifikasi tujuan
› Tujuan pembelajaran yang ada dirubah diseseuaikan dengan kondisi
siswa.
› Siswa memiliki kompetensi yang berbeda dengan siswa reguler berupa
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar dan indikator.
2. Modifikasi Isi/Materi
› Materi pembelajaran, informasi, materi, pokok bahasan atau sub pokok
bahasan dirubah untuk disesuaikan dengan kondisi siswa.
3. Modifikasi Proses
› Terjadi perbedaan proses KBM seperti metode dan strategi belajar, waktu
belajar, media dan sumber belajar.
4. Modifikasi Evaluasi
› Menjalankan proses evaluasi atau penilaian yang berbeda dengan siswa
reguler.
Substitusi berarti menganti.
Model Substitusi berarti menganti sesuatu yang ada
dalam kurikulum umum dengan sesuatu yang lain.
Penggantian dilakukan karena hal tersebut tidak
mungkin diberlakukan kepada siswa berkebutuhan
khusus, tetapi masih bisa diganti dengan hal lain
yang kurang lebih sepadan atau sama.
Omisi berarti menghilangkan.
Model Omisi berarti upaya untuk menghilangkan
sesuatu (bagian atau keseluruhan) dari kurikulum
umum, karena hal tersebut tidak mungkin diberikan
kepada siswa berkebutuhan khusus karena sifatnya
terlalu sulit atau tidak sesuai dengan kondisi anak
berkebutuhan khusus
Pengembangan Kurikulum untuk siswa ABK pada
dasarnya adalah memadukan antara model
kurikulum dengan komponen kurikulum
Setiap satu komponen dari model kurikulum
dipadukan dengan setiap komponen dari
komponen kurikulum sehingga memungkinkan
terjadi perpaduan.
Duplikasi Modifikasi Substitusi Omisi
Tujuan
Materi
Proses
Evaluasi
Kurikulum ABK harus bervariasi sesuai dengan
jenis hambatan yang dialami oleh masing-masing
siswa.
Setiap jenis hambatan membutuhkan bentuk
kurikulum yang berbeda.
1. Kurikulum untuk ABK yang tidak mengalami
hambatan kecerdasan
2. Kurikulum untuk ABK yang mengalami
hambatan kecerdasan
Siswa ABK yang tidak mengalami hambatan
kecerdasan hanya membutuhkan sedikit modifikasi
dalam pembelajaran.
Tujuan dan materi pembelajaran umumnya tidak
mengalami perubahan termasuk juga evaluasi.
Lebih banyak membutuhkan modifikasi dalam
proses pembelajaran yang berkaitan dengan cara
dan media penyajian informasi.
Siswa ABK yang mengalami hambatan kecerdasan
umumnya membutuhkan modifikasi dalam
pembelajaran.
Tujuan pembelajaran harus dimodifikasi demikian
juga dengan materi, proses dan pelaksanaan
evaluasi.
TUJUAN MATERI PROSES EVALUASI
Duplikasi
Modifikasi
Substitusi
omisi
TUJUAN MATERI PROSES EVALUASI
Duplikasi
Modifikasi
Substitusi
omisi
Standar Kompetensi Kompetensi Indikator Keterangan
Kompetensi Dasar dasar baru baru
K M P E K M P E K M P E K M P E
Model modifikasi merupakan model yang paling
tinggi peluangnya diberlakukan pada kurikulum
siswa ABK disekolah inklusif.
Terbatasnya kemampuan intelektual pada siswa ABK
menyebabkan perlunya modifikasi pada semua
komponen kurikulum.
1. Modifikasi Tujuan
2. Modifikasi Isi/Materi
3. Modifikasi Proses
4. Modifikasi Evaluasi
Nama siswa : Budi
Kelas/semester : V/1
Mata Pelajaran : IPA
Mata Pelajaran :
Kelas :
Semester :
Jumlah Pertemuan :
Waktu :
Standar Kompetensi :
Mata Pelajaran :
Kelas/semester :
Pertemuan :
Waktu :
2. RPP Individual
Model RPP individual adalah model rencana pembelajaran yang
dibuat khusus untuk siswa ABK dan terpisah dari RPP untuk
siswa reguler
Siti Jubaedah, M.Pd
Telp. 087781141343
zubayhadi@yahoo.co.id