Anda di halaman 1dari 14

KURIKULUM PENDIDIKAN

INKLUSIF
Kelompok 5
Della auliya rahmah 1710130120003
Muhammad saufiannor 1710130210011
Latar Belakang
Pendidikan inklusi merupakan Pendidikan inklusif memiliki prinsip
seseuatu yang baru di dunia dasar bahwa selama memungkinkan,
pendidikan Indonesia. Istilah semua anak seyogyanya belajar
pendidikan inklusif atau inklusi, bersama-sama tanpa memandang
mulai mengemuka sejak tahun kesulitan ataupun perbedaan yang
mungkin ada pada mereka. Tetapi
1990, ketika konferensi dunia
yang membedakan adalah
tentang pendidikan untuk semua, masyarakatnya, mereka
yang diteruskan dengan berpandangan bahwa sekolah inklusif
pernyataan salamanca tentang hanya untuk siswa berkebutuhan
pendidikan inklusif pada tahun khusus dan belum sepenuhnya wali
1994. murid percaya pada sekolah inklusif

2
Hello!
Materi tentang kurikulum
pendidikan inklusif

3
Pengertian Pendidikan
Inklusi

Sekolah Inklusi adalah Perkembangan


Pendidikan Inklusi yaitu sistem baru Pendidikan Terpadu
layanan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Inklusi

Memberikan kesempatan yang seluas-


luasnya kepada semua anak
Membantu mempercepat program wajib
belajar pendidikan dasar
Membantu meningkatkan mutu
pendidikan dasar dan menengah dengan
menekan angka tinggal kelas dan putus
sekolah

5
Manfaat Pendidikan Inklusif
> Membangun kesadaran sikap dan nilai
diskriminatif
> Melibatkan masyarakat Melibatkan dan
memberdayakan masyarakat untuk melakukan
analisis situasi pendidikan lokal
> Mengidentifikasi hambatan berkaitan dengan
kelainan fisik, sosial dan masalah lainnya
terhadap akses dan pembelajaran.

6
Pendidikan Inklusif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
( ABK)
> (1) ABK belajar bersama-sama dengan anak rata-rata
lainnya
> (2) setiap anak memperoleh layanan pendidikan yang
layak, menantang dan bermutu
> (3) setiap anak memperoleh layanan pendidikan sesuai
dengan kemampuan dan kebutuhannya
> (4) Sistem pendidikan menyesuaikan dengan kondisi anak.

7
Kurikulum Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Duplikasi • Kurikulum untuk ABK yang sama


dengan kurikulum umum

Modifikasi
• Kurikulum umum dirubah untuk disesuaikan
dengan kebutuhan dan sesuai dengan
kemampuan siswa

Subtitusi • Beberapa dari kurikulum umum di tiadakan


tetap diganti dengan sesuatu yang kurang
lebih setara

Omisi • Beberapa bagian dari kurikulum umum di


tiadakan sama sekali karena tidak
memungkinkan bagi ABK
8
Model kurikulum
Pendidikan Inklusif

> Model kurikulum regular


penuh
> Model kurikulum regular
dengan modifikasi
> Model kurikulum PPI

9
Modifikasi atau Pengembangan Kurikulum dalam
Pendidikan Inklusif

> Modifikasi kurikulum yakni kurikulum siswa rata-


rata atau regular disesuaikan dengan kebutuhan
dan kemampuan atau potensi ABK.

10
Tujuan Modifikasi atau Pengembangan Kurikulum
dalam Pendidikan Inklusif
> 1. Membantu peserta didik dalam mengembangkan
potensi
> mengembangkan program pendidikan bagi peserta
didik berkebutuhan khusus baik yang diselenggarakan
di sekolah maupun di rumah.
> 3. Menjadi pedoman bagi sekolah, dan masyarakat
dalam mengembangkan, menilai dan
menyempurnakan program pendidikan inklusif.

11
Pelaksanaan Modifikasi atau Pengembangan
Kurikulum dalam Pendidikan Inklusif
> 1. Modifikasi alokasi waktu
> 2. Modifikasi isi atau materi
> 3. Modifikasi proses belajar mengajar
> 4. Modifikasi sarana dan prasarana
> 5. Modifikasi lingkungan belajar
> 6. Modifikasi Pengelolaan kelas

12
Question Paper

13
Kesimpulan
> Kami dapat menyimpulkan bahwa, pendidikan inklusif terbuka untuk umum
tidak hanya untuk anak berkebutuhan khusus saja tetapi siapa saja yang
ingin bersekolah di sekolah inklusif seperti anak penyandang cacat,
tunawisma, dan lain-lain. dengan adanya sekolah inklusif anak-anak
berkebutuhan khusus mempunyai wadah untuk menyalurkan keinginan
mereka, bakat dan minat mereka. sekolah inklusif juga membuktikan
bahwa anak-anak inklusif juga berhak mendapatkan status dan kedudukan
yang sama dengan anak-anak pada umumnya, dan dapat memperoleh
pendidikan yang sama. Kita sebagai mahasiswa harus dapat
mensosialaisasikan adanya sekolah inklusif dan dapat menambah minat
masyarakat terhadap sekoah inklusif.

14

Anda mungkin juga menyukai