Disusun Oleh:
Anis Kumala Fasha
21204032021
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat serta karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Asesmen
Pembelajaran AUD. Saya menyadari sepenuhnya di dalam penulisan makalah ini banyak
terdapat kekurangan, oleh karena itu saya mengharapkan adanya kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah ini.
Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan
khususnya bisa bermanfaat bagi penyusun dan dapat menambah wawasan kita.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini merupakan tingkat dasar pendidikan yang penting
dalam pembentukan karakter dan kualitas anak di masa depan. Hal ini dikarenakan
masa usia dini adalah masa emas dan pondasi awal bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak. Oleh karena itu maka diperlukan berbagai stimulasi dari orang
tua dan lingkungan yang mendukung. Bukan hanya orang tua dan keluarga faktor lain
yang mempengaruhi perkembangan anak adalah faktor lingkungan. Lingkungan
memiliki peran penting dalam pembentukan sikap, kepribadian dan perkembangan
kemampuan anak usia dini. Salah satu lembaga yang bisa dijadikan pilihan oleh orang
tua yang akan memberikan stimulus kepada anak usia dini adalah lembaga PAUD.
Lembaga ini akan menjadi cikal bakal pembentukan karakter bangsa (nation character
building), yang menjadi titik awal dari pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang berkualitas, memiliki wawasan, intelektual, kepribadian, tanggung jawab,
inovatif, kreatif, proaktif, partisipatif serta semangat mandiri.
Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang sebaiknya tidak
dipisahkan. Pendidik dan peserta didik perlu memahami kompetensi yang dituju
sehingga keseluruhan proses pembelajaran diupayakan untuk mencapai kompetensi
tersebut. Pembelajaran dapat diawali dengan proses perencanaan asesmen dan
perencanaan pembelajaran. Pendidik perlu merancang asesmen yang dilaksanakan
pada awal pembelajaran, pada saat pembelajaran, dan pada akhir pembelajaran.
Perencanaan asesmen, terutama pada asesmen awal pembelajaran sangat perlu
dilakukan karena untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan
hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian
peserta didik. Perencanaan pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran, langkah-
langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran yang disusun dalam bentuk
dokumen yang fleksibel, sederhana, dan kontekstual. Tujuan Pembelajaran disusun
dari Capaian Pembelajaran dengan mempertimbangkan kekhasan dan karakteristik
Satuan Pendidikan. Pendidik juga harus memastikan tujuan pembelajaran sudah
sesuai dengan tahapan dan kebutuhan peserta didik.
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam makalah ini adalah Bagaimana Prinsip
Pembelajaran dan Prinsip Asesmen Pada PAUD?
C. Tujuan
Yang menjadi tujuan dalam makalah ini adalah untuk mengetahui Prinsip
Pembelajaran dan Prinsep Asesmen Pada PAUD.
BAB II
PEMBAHASAN
Asesmen, baik data maupun prosedurnya harus dapat digunakan secara valid,
selalu dapat digunakan oleh para profesional yang terlatih yang lebih dekat dengan
kode-etik profesinya, harus memanfaatkan berbagai media dan metode, serta mengacu
pada kriteria normatif yang diputuskan untuk anak usia dini dan tidak boleh
digunakan untuk keperluan pengambil kebijakan di tingkat atas, seperti untuk
keperluan menpendidiktkan tingkat keberhasilan program atau performance pendidik,
untuk mempromosikan anak, untuk penempatan atau untuk melabelkan.
Menurut Wortham Lima prinsip dalam melakukan asesmen bagi anak usia
dini, adalah; harus menggunakan berbagai media untuk mengumpulkan informasi,
harus bermanfaat bagi anak dan bagi pengembangan pembelajaran, harus melibatkan
anak dan keluarganya, harus bersifat obyektif bagi semua anak, dan harus bersifat
otentik.4
Pendidik perlu merancang asesmen yang dilaksanakan pada awal
pembelajaran, pada saat pembelajaran, dan pada akhir pembelajaran. Perencanaan
asesmen, terutama pada asesmen awal pembelajaran sangat perlu dilakukan karena
3
Yogi Anggraena and others, ‘Panduan Pembelajaran Dan Penilain Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar, Dan Menengah’, Seminar Pendidikan IPA Pascasarjana UM, 2017, 123.
4
Muhammad Dani Wahyudi, ‘Implementasi Authentic Assessment Di Paud’, Prosiding Seminar Nasional
PS2DMP UNLAM, 1.1 (2015), 17–26.
untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk
merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik. Asesmen
pembelajaran diharapkan dapat mengukur aspek yang seharusnya diukur dan bersifat
holistik. Yang menjadi prinsip dalam asesmen yaitu sebagai berikut:
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya;
2. asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran;
3. asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable)
untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan
sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya;
4. laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan
informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut;
5. hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan
orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.5
Selain prinsip tersebut yang menjadi prinsip asesmen dalam pedoman
penilaian Kurikulum 2013 PAUD adalah:
1. Mendidik, Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,
mengembangkan, dan membina anak agar tumbuh dan berkembang secara
optimal.
2. Berkesinambungan, Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus
menerus untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan
anak.
3. Objektif, Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai sehingga menggambarkan data atau informasi
yang sesungguhnya.
4. Akuntabel, Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas
serta dapat dipertanggungjawabkan.
5
Anggraena and others.
5. Transparan, Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian
dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku kepentingan yang relevan.
6. Sistematis, Penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai instrumen.
7. Menyeluruh, Penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan
anak baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Penilaian mengakomodasi
seluruh keragaman budaya, bahasa, sosial ekonomi, termasuk anak yang
berkebutuhan khusus.
8. Bermakna, Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak,
orangtua, guru, dan pihak lain yang relevan.6
6
Hapidin, ‘Pembelajaran 6. Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini’, Modul Belajar Mandiri, 2019, 127–32.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Prinsip pembelajaran yang harus diterapkan pada anak usia dini adalah ”belajar
melalui bemain” dan pembelajaran yang berpusat pada anak. Yaitu pembelajaran
yang mengembangkan potensi anak secara optimal. Pengembangan potensi ini
berkaitan dengan nilai-nilai agama dan moral, sosial emosional yang dilandasi dengan
perkembangan kognitif, motorik dan bahasa yang sesuai dengan nilai-nilai moral,
sosial dan agama. Menurut Wortham Lima prinsip dalam melakukan asesmen bagi
anak usia dini, adalah; harus menggunakan berbagai media untuk mengumpulkan
informasi, harus bermanfaat bagi anak dan bagi pengembangan pembelajaran, harus
melibatkan anak dan keluarganya, harus bersifat obyektif bagi semua anak, dan harus
bersifat otentik.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraena, Yogi, Dion Ginanto, Nisa Felicia, Ardanti Andiarti, Indriyati Herutami, Leli
Alhapip, and others, ‘Panduan Pembelajaran Dan Penilain Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, Dan Menengah’, Seminar Pendidikan IPA Pascasarjana UM, 2017,
123
Hapidin, ‘Pembelajaran 6. Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini’, Modul Belajar Mandiri,
2019, 127–32
Suarta, I Nyoman, and Dwi Istati Rahayu, ‘Model Pembelajaran Holistik Integratif Di PAUD
Untuk Mengembangkan Potensi Dasar Anak Usia Dini’, Jurnal Ilmiah Profesi
Pendidikan, 3.1 (2018), 37–45 <https://doi.org/10.29303/jipp.v3i1.48>